Cuplikan Chapter ini
Dia terobos gundah gulita Atap langit tak melukiskan senyum gumintang Kabut tebal menggulung-gulung menutupi sabitnya rembulan Angin malam menelusup ke celah-celah tubuhnya Memeluknya dengan hawa dingin menyiksa Badannya hanya berkain kaos tipis tak berbalut sweater Angin lembah gunung Sumbing membuatnya menggigil dan memaksa bibirnya bergetar lantaran kedinginan Siulan jangkrik dan kodok dari dalam semak-semak pinggiran jalan menggoda mimpi siput telinganyaSetelah melewati gang-ga