Cuplikan Chapter ini
Pintu kamar Shapira terbuka sepenuhnya mengungkapkan siluet menjulang yang diselimuti kegelapan Udara di sekelilingnya seketika menipis digantikan oleh hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang seolah kematian sendiri telah melangkah masuk Mata Shapira melebar memantulkan kilatan hijau mengerikan dari mata sosok berjubah hitam yang kini berdiri tegak di ambang pintu Kilatan itu bukan lagi ilusi dari mimpi buruk melainkan cerminan murni dari kehancuran yang nyataSudah waktunya bagim