Cuplikan Chapter ini
Pagi setelah lamaran yang mengubah takdir istana Astellia bagai sarang lebah yang terusik dengungan rumor dan bisikan kejut mengalir deras di setiap lorong berukir Cahaya fajar yang menyelinap masuk melalui jendela-jendela tinggi alih-alih membawa kehangatan justru terasa dingin seperti tatapan-tatapan tajam yang kini tak henti mengiringi Shapira Keindahan romantis taman rahasia di bawah rembulan tadi malam telah lenyap digantikan oleh realitas pahit istana yang penuh intrik dan cembu