Cuplikan Chapter ini
Pekatnya aroma lumut dan dinginnya dinding batu yang merayapi sel penjara Shapira masih melekat bahkan saat fajar pertama menyingsing di atas Astellia Pangeran William dengan hati yang remuk dan pikiran yang dipenuhi bayangan Shapira tidak bisa berdiam diri Ada desakan aneh dalam dirinya bukan hanya tugas seorang pangeran melainkan bisikan hati yang tak henti menyebut nama Shapira Rasa bersalah karena tidak sepenuhnya mempercayainya dan kemarahan atas ketidakadilan yang menimpa gadis