Cuplikan Chapter ini
Tapi, Alvaro tidak bisa. Dia hanya terpaku. Seolah ada lem di kakinya yang memaksa ia tetap berada di sana.Athala-nya. Athala-nya meregang nyawa.Dokter datang tak lama kemudian. Beberapa suster membawa alat kejut jantung. Mereka menyuruh Alvaro menyingkir dari pintu. Dan seolah tersadar, Alvaro pun bergerak memberi ruang pada dokter dan suster.Selama mereka bekerja, Alvaro sama sekali bungkam.Terdengar seruan dokter untuk mengulangi percobaan perta