Cuplikan Chapter ini
rak pintu tersebut namun tetap saja, sama sekali tidak ada tanda-tanda pintu itu akan terbuka. Ia semakin panik saat menyadari tidak ada jendela yang muat untuk mereka keluar."Kayaknya kita harus nelepon orang luar. Satpam atau penjaga sekolah, gitu," kata Anggi seraya mengeluarkan ponselnya. Matanya melotot saat layar redup yang lama-lama mati di ponsel. Anggi menggerutu, "Low batt. Lo?" tanyanya pada Alvaro.Mengecek ponselnya, Alvaro ikut mendesah k