Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
73. Ext. Tepi danau - depan rumah tania - sore
Randi sedang memancing ditemani oleh Linda yang sedang duduk pada kursi lipat di sebelahnya.
Tania sudah melihat keduanya dari jauh, dan kini ia telah berada di dekat mereka.
Randi
Hei Tania! Dari mana saja? Kita sudah nungguin Tania dari tadi loh.
Tania tidak menjawabnya. Ia memperhatikan Linda yang terus saja fokus memandangi Randi.
Randi
Omah sudah nungguin Tania dari tadi di sini.
Randi sejenak menghitung jumlah ikan yang berhasil dipancing.
Randi
Tania temenin Omah di sini ya. Mas ambil plastik dulu, biar Omah bisa bawa pulang beberapa ikan ini.
Randi berlari masuk rumah.
Ekspresi Linda sudah benar-benar berubah. Tampak sangat ceria.
Tania
Tante?
Linda
Ya, sayang. Kakak Tania ganteng banget ya. Baik lagi. Seneng deh main sama dia.
Tania
Kenapa Mas barusan bilang kalau Tante itu Omah?
Linda tertawa kecil, lalu menyentuh pundak Tania.
Linda
Masa kamu belum tahu sih. Orang lain itu gak ada yang bisa lihat Tante. Mereka hanya bisa lihat Omah. Hanya Tania sayang yang bisa lihat kita.
Tania terkejut. Ternyata segala yang diceritakan oleh Gerimis barusan, benar adanya.
Tania
Berarti benar kalau nama Tante itu sebenarnya Linda?
Mimik muka Linda langsung berubah seratus delapan puluh derajat. Senyum manis segera berganti dengan ekspresi panik. Untuk beberapa detik ia menggigit kukunya, kakinya gemetar dan menggaruk kedua sikunya.
Linda
Kamu tahu dari mana?
Tania hanya terdiam.
Linda
Ini bahaya! Dia nanti bakalan marah lagi.
Tania tetap saja diam membeku saat Linda berlari meninggalkannya.
Setelah Linda hilang dari pandangan, Randi tiba dengan membawa sebuah keranjang belanja pasar.
Randi
(Bingung)
Omah kemana?
Tania
Mas tadi itu siapa?
Randi
Tania sedang becanda, ya?
Randi mengambil dua ekor ikan hasil pancingannya ke dalam keranjang.
Randi
Omah itu ternyata lucu ya. Tadi dia tuh nyanyi saja terus. Terus kelihatannya, Omah itu berjiwa muda banget. Gak kayak nenek-nenek sama sekali.
Tania sedikit menggelengkan kepalanya.
Randi
Oh ya. Dari tadi Omah tuh di sini. Berarti Tania dari mana saja? Taniabtahu kan gak boleh jalan-jalan sendiri?
Kali ini Tanialah yang mulai terdesak oleh pertanyaan dari Randi.
Tania
Aku gak sendiri kok. Tadi aku sama teman.
Randi menatap Tania dalam dan lama.
Randi
Tania tahu kan, kalau berbohong itu gak boleh. Di sini tuh gak ada siapa-siapa selain keluarga kita dan Omah.
Tania
(Menundukkan kepala)
Aku ini punya teman khayalan Mas.
Randi menyentuh dagu Tania lembut untuk mengangkat wajahnya.
Randi
Tania pasti kangen banget ya sama teman-teman di Jakarta.
Randi terdiam sejenak seperti sedang berpikir.
Randi
Tania pasti stress di sini. Seharusnya Tania gak perlu mengalami semua ini.
Dengan gerakan pelan, Tania menganggukkan kepala.
Randi
Sekarang, Tania ke dalam rumah gih. Cuci tangan sama kaki. Nanti Mas pasti bicara sama Mamah tentang hal ini. Kasihan Tania kalau harus terus-terusan begini.
Randi lalu berdiri sambil membawa kantong kresek yang berisi ikan.
Randi
Mas harus ke rumah Omah dulu. Ikan-ikan ini kan buat dia.
Tania
Aku ikut boleh ya, Mas?
Randi
Gak usah Tania. Di rumah saja ya. Tania kecapekan kayaknya.
Tania
Mas Randi. Omah bilang gak kenapa wajahnya bisa memar?
Randi
(Nada simpatik)
Tadi dia cerita. Dia jatuh dari tempat tidurnya semalam. Kasihan juga ya. Sudah umur segitu tapi gak punya siapa-siapa. Tapi gak usah khawatir, sudah langsung dikompress kok.
Cut to:
74. Int. Ruang tengah - meja makan - siang
Randi berdiskusi dengan Mamah soal 'teman khayalan' Tania. Mamah menelepon papah, dan mempersilakan Randi yang berbicara.
Cut to:
75. Ext/Int. Kamar Tania - Malam
Randi masuk kamar Tania sambil membentak-bentak papah lewat sambungan telepon. Tania dan Siti kaget oleh kedatangannya. Randi memberikan telepon genggam tersebut kepada Tania.
Randi
Tania. Biar Tania yang bilang sendiri sama Papah. Ceritain teman khayalan Tania.
Tania menolaknya, kemudian menangis dipelukkan Siti.
Randi keluar kamar sambil melanjutkan bentakannya. Tapi kemudian tak lama, terdengar Mamah yang memaki Randi di ruang tengah.
Cut to: