Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Switch on 48 Days
Suka
Favorit
Bagikan
13. Kue Arsya

INT. DAPUR — DAY

Kartini membuat Kukis untuk arsya karena sebelimnya arsya telah menyelamatkannya ketika ia tenggelam sebagai ungkapan terima kasih

KARTINI

(bermonolog) Jadi berhubung kemarin gue udah diselamatin sama Arsya, harusnya gue bikin sesuatu buat dia kali ya. Itung itung sebagai ungkapan kecil terima kasih gue buat dia karena udah nyelamatin gue. Hmm enaknya bikin apa ya (sambil berpikir).

KARTINI (CONT'D)

Mungkin gue bikin kue cookies aja lagian itu satu satunya kue yang gue tau gimana bikinnya. Oke deh bikin cookies cokelat aja.
Pertama tama gua harus cari bahannya dulu, kayaknya kalau gak salah ada sih dilemari kemarin gue habis belanja ( sambil berjalan menuji lemari di dapur). (Kartini membuka lemari dan mencari bahan bahan kue yang diperlukan) hmm telur ada, tepung ada, cokelat ada, mentega. (Sambil mengeluarkan bahan bahan kue) okeh kayaknya udah kumplit nih, pliss jangan gagal dan semoga hasilnya enak.

Kartini pun melanjutkan untuk membuat cookies, tahap pertahap dilakukannya dengan senang hati, hingga kue itu pun selesai dibuat. Kartini membuat cookies, memasukkan semua bahan yang ada, sambil bersenandung kecil

KARTINI (CONT'D)

Nah, akhirnya cookies gue siap dipanggang. Semoga gak gosong deh dan hasilnya .enak, (sambil memegang loyang dan siap untuk memasukkan loyang tersebut ke dalam oven, membuka oven, memasukkan loyang, dan menutup lagi ovennya) oke, sambil nunggu gue chat arsya dulu kali ya buat ketemuan di cafe deket kampus. Habis itu gue mau siap siap, buat nganterin cookies ini ke arsya, semoga dia suka.

Kartini membuka Hp dan mengirimkan pesan ke Arsya. Percakapan ditampilkan di dalam layar handphone. Layar menampilkan bubble chat percakapan keduanya.

KARTINI

Arsya, hari ini lo sibuk gak? Kalau lo gak sibuk gue tunggu di cafe deket kampus ya jam satu siang, ada sesuatu buat lo hehehe.

RENJI

Oh, iya boleh, gue gak sibuk kok. Nanti gue kabarin kalau udah mau berangkat (balasan arsya di hp kartini)

KARTINI

Oke see you there nanti di cafe ya. Gue mau siap siap dulu

RENJI

See youu, okeh gue juga mau siap siap dulu.

Setelah mendapatkan balasan tersebut kartini menaruh handphonenya dan bergegas untuk bersiap siap, sambil menunggu kue nya matang. Setelah kartini selesai bersiap ia bergegas menuju dapur untuk mengeluarkan kue yang sudah matang.

KARTINI

Akhirnya kue gue udah mateng, tinggal dibungkus yang cantik terus berangkat deh. Pasti dia suka sih, enak juga cookies gue hahhaa. (Sambil memasukkan kue ke dalam kotak), Nah udah siap waktunya berangkat.

Setelah siap kartini pun berangkat menggunakan ojek online yang telah dipesannya untuk menuju ke caffe dekat kampus, kurang lebih perjalanan selama 15 menit dari rumah nya.

Sementara itu, Arsya juga bergegas untuk berangkat menuju caffe yang telah ditentukan. Renji yang berada di dalam tubuh Arsya kebingungan kenapa kakaknya meminta Arsya untuk menemuinya di caffe.

RENJI

Kenapa kakak minta buat ketemuan sama Arsya yaa, yaudah deh nanti kita tanya ajaa ke kakak, sekarang yang penting berangkat dulu."

Arsya pun berangkat menemui kartini di caffee gang telah ditentukan, kemudian tidak lama kemudian Arsya sampai di Restoran yang di tuju, dia melihat sekitar untuk menemukan atensi kartini di caffe tersebut. Akhirnya ia menemukan kartini dan bergegas duduk di depannya.

INT. CAFE - DAY

KARTINI

Hai! (Melambaikan tangan) akhirnya dateng juga lo. Oh iya beneran gak sibuk kan?

RENJI

(duduk di bangku di hadapan Kartini) Enggak kok sans aja, btw udah dari tadi teh?

KARTINI

Baru nyampee jugaa kok, mau pesen minum gak? Gue juga haus, abis dari luar nih


Oh iya boleh. (Arsya mengacungkan tangannya untuk memanggil pelayan).

Pelayan pun datang sambil memberikan buku menu setelah itu arsya dan kartini melihat lihat menu minuman yang ada di caffe tersebut.

RENJI

Mbak saya mau pesen iced cappucino satu ya, oh iya lo mau apa teh?

KARTINI

Saya vanilla latte nya aja satu, makasih mbak (tersenyum ke arah pelayan

Pelayan pun pergi meninggalkan mereka berdua, setelah itu mereka menlanjutkan percakapan yang sempat tertunda

KARTINI

Jadi gini Arsya gue nyuruh lo dateng kesini buat ngucapin makasih secara langsung karena udah nyelamatin gue waktu ketabrak, maaf gue cuman bisa ngucapin makasih sama ini gue ada cookies buat lo sebagai ya ungkapan kecil terima kasih gue (sambil menyodorkan kotak kue yg sudah dibawa)

Sementara Arsya hanya diam karena di dalam tubuhnya adalah Renji adik dari kartini, Renji Kaget karena dia baru mengetahui fakta bahwa Arsya yang telah menyelamatkan kakaknya.

RENJI

(monolog dalam hati) Jadi yang nyelamatin kakak gue itu Arsya? Gue jadi merasa bersalah sama dia. Gue hutang budi sama lo Arsya, maaf selama ini gue benci sama lo karena gak fair di dalam lomba yang mana itu bukan perbuatan lo sendiri. Semoga kedepannya gak akan ada lagi salah paham kayak gini dan kita bisa mendem ego masing masing biar secepatnya damai dan kembali ke tubuh semula. Tapi... Energi yang dimaksud... Energi yang lo punya, gede kan, Sya?

KARTINI

(Melambaikan tangan ke depan muka Arsya) Arsya kok ngelamun lo gak suka ya sama cookiesnya? atau mungkin lo mau yang lain untuk sekarang kalau lo gak suka kue ini gue ganti traktir lo deh.

RENJI

Eh iya teh, maaf tadi agak ngelamun tapi gue denger kok. Perihal nyelamatin kakak udah tugas sesama manusia buat tolong menolong kan teh, gue cuma takut lo kenapa-napa (tersenyum). Oh iya padahal lo gak usah repot repot bikin kue buat gue, beneran deh gue ikhlas kok nolongin lo teh. (ucap Arsya Sambil tersenyum)

KARTINI

Gak repot kok, lagian Ini bukan apaa apa dibanding lo yang udah nyelamatin gue. Sekali lagi makasih yaa gue jadi hutang budi sama lo, kalau lo butuh bantuan gapapa kok bilang ajaa sama guee, kita saling bantu.

RENJI

Ah gak usaah kayak gitu teh, beneran deh lagian emang sesama manusia kan harus tolong menolong hehe. (Renji yang di dalam tubuh Arsya menyuruh Arsya untuk makan cookies bersama sama) Oh iya teh ini cookies nya ayo kita makan berdua aja (sambil membuka kotak lue yang diberikan Kartini)

KARTINI

Gapapaa, kok jadi gue yang makan lagi kuenya sihh hahaha. Udah buat lo ajaa, lagian gue bisa bikin lagi kok dirumah.

RENJI

Makan aja sih teh, itung itung nyicipin buatan teh sendiri. Ayo kita makan bareng, cepetan ambil (sambil menyodorkan kue tersebut ke kartini)

KARTINI

Iya iyaa ini makan, gimana sih konsep nya ini? Gue yang ngasih gue juga yang makan, maksa sih lo Arsya. Btw thanks ahahaha ( sambil mengambil kue tersebut).

KARTINI (CONT'D)

(Monolog) enak juga ya cookies buatan gue, Renji suka nih pasti. Kapan kapan gue bikin lagi deh, lumayan cemilan dirumah.

Setelah sesi makan cookies selesai, mereka pun berbicaraa ringan tentang kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan belakangan ini. Kemudian mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya karena hari semakin sore.

Esok harinya Arsya dan Renji kembali bersekolah seperti biasa mereka bertemu, pada akhirnya Renji yang berada didalam tubuh Arsy tahu bahwa kakaknya telah di selamatkan oleh Arsya. Dia pun merasa bersalah terlebih ketika dia tahu bahwa Arsya memiliki energi yang lemah. Ketakutan Renji bahwa Arsya akan meninggal akibat energinya yang lemah pun semakin menjadi, Namun mereka pun bingung harus bagaimana.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar