Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEMU
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3. PART KETIGA (#Scene 10-11)

10. EXT. RUMAH BASRIZAL – TERAS - PAGI HARI

Cast. Alkatiri, Roy Ardiansyah

ESTABLISHING SHOT : Depan Rumah Basrizal

Dengan dandanan rapi, Alkatiri dan Roy sudah berdiri di teras rumah. Di badan Alkatiri terpasang kemeja abu-abu milik Roy.

ROY ARDIANSYAH

(Melirik Alkatiri)

Hei, surat lamarannya mana?

ALKATIRI

Gak perlu surat lamaran.

ROY ARDIANSYAH

Kenapa?

ALKATIRI

Cuma mau melamar di bengkel kok pakai surat lamaran.

CU : Wajah Roy melongo.

 

CUT TO :

11. EXT. BENGKEL – PAGI HARI

Cast. Alkatiri, pemilik bengkel, Roy Ardiansyah.  

ESTABLISHING SHOT : Bengkel

Di bengkel, tampak para pegawainya sibuk bekerja. Alkatiri dan Roy pun menghampiri seorang pria (55 tahun) berseragam bengkel dengan beberapa noda melekat di pakaiannya. Ia sedang membaca sebuah faktur.

ALKATIRI

Permisi Pak. Apa Bapak tahu siapa pemilik bengkel ini?

PEMILIK BENGKEL

Iya, saya sendiri. Ada apa ya?

ALKATIRI

Saya mau melamar kerja Pak.

CU : Bapak bengkel menatap keduanya dari atas ke bawah.

PEMILIK BENGKEL

Melamar kerja? Sebelumnya kerja di mana?

ALKATIRI

Gak kerja. Saya baru lulus sekolah Pak.

PEMILIK BENGKEL

Lulusan apa?

ALKATIRI

SMA.

PEMILIK BENGKEL

Berarti belum ada pengalaman kerja di bengkel ya.

ALKATIRI

Belum.

PEMILIK BENGKEL

Ya ... boleh. Kalian bisa kerja di sini.

ROY ARDIANSYAH

(Kaget)

Maaf Pak. Saya gak ikutan kerja, dia yang kerja. Saya cuma temanin dia.

ALKATIRI

(Melirik jengkel Roy)

PEMILIK BENGKEL

(Menoleh pada Alkatiri)

Ya gak masalah. Kamu saja. Kalau mau, mulai sekarang kamu bisa langsung bekerja.

ALKATIRI

Benaran Pak?

PEMILIK BENGKEL

Ya.

Alkatiri tampak senang. Lalu memukul-mukul bahu Roy karena sudah mendapat kerja di lamaran pertama. Roy pun jengkel dibuatnya.

PEMILIK BENGKEL (CONT’D)

Nah, kamu bisa masuk ke dalam. Minta seragam bengkelnya sama pria botak yang di sana.

Menunjuk salah satu pegawai yang berkepala botak di dalam bengkel.

 

ALKATIRI

Seragam?

PEMILIK BENGKEL

Ya.

ALKATIRI

Gak bisa ya Pak, saya pakai baju saya saja. Gimana yah, saya gak suka aja sama seragamnya.

PEMILIK BENGKEL

(Wajah agak masam)

CU : Roy melotot kaget pada Alkatiri.

ALKATIRI

Lagi pula, kalau cuma jadi kasir, menurut saya begini saja sudah oke.

PEMILIK BENGKEL

Kata siapa kamu akan jadi kasir? Kamu cuma mengisi angin ban.

ALKATIRI

Hah?! Angin ban? Masa saya sekeren ini cuma ngisi angin ban. Yang benar saja dong Pak! Apa kata dunia?!

PEMILIK BENGKEL

(Jengkel)

Keren apanya! Ya sudah kalau tidak mau, pergi saja sana!

Sambil mengarahkan dagunya menyuruh pergi.

ALKATIRI

Bapak ngusir saya.

Ia berkacak pinggang.

ALKATIRI (CONT’D)

Oke! Saya juga gak butuh kerja di bengkel butut begini.

PEMILIK BENGKEL

Apa kamu bilang!

Roy tiba-tiba memegang lengan Alkatiri.

ROY ARDIANSYAH

M-maaf Pak. Dia gak bermaksud begitu. Kami bakalan pergi, sekali lagi kami minta maaf Pak.

Roy pun menarik lengan Alkatiri untuk pergi dari sana dengan terburu-buru.

CU : Wajah jengkel Alkatiri karena ditarik pergi Roy.

ALKATIRI

(Melepas paksa lengan yang ditarik Roy)

Apaan sih! Padahal mulutku masih mau ngomelin tuh pak tua sialan!

Roy pun berbalik menatap Alkatiri.

ROY ARDIANSYAH

Ya ampun Al, kamu sadar gak sih kalau mulutmu—

ALKATIRI

(Memotong)

Apa? Mulut kan mulutku, ya suka-suka aku dong!

 

ROY ARDIANSYAH

(Menghela napas pelan dengan sikap Alkatiri)

FADE OUT

 

FADE IN : #Scene 12

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar