Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
10. EXT. RUMAH BASRIZAL – TERAS - PAGI HARI
Cast. Alkatiri, Roy Ardiansyah
ESTABLISHING SHOT : Depan Rumah Basrizal
Dengan dandanan rapi, Alkatiri dan Roy sudah berdiri di teras rumah. Di badan Alkatiri terpasang kemeja abu-abu milik Roy.
ROY ARDIANSYAH
(Melirik Alkatiri)
Hei, surat lamarannya mana?
ALKATIRI
Gak perlu surat lamaran.
ROY ARDIANSYAH
Kenapa?
ALKATIRI
Cuma mau melamar di bengkel kok pakai surat lamaran.
CU : Wajah Roy melongo.
CUT TO :
11. EXT. BENGKEL – PAGI HARI
Cast. Alkatiri, pemilik bengkel, Roy Ardiansyah.
ESTABLISHING SHOT : Bengkel
Di bengkel, tampak para pegawainya sibuk bekerja. Alkatiri dan Roy pun menghampiri seorang pria (55 tahun) berseragam bengkel dengan beberapa noda melekat di pakaiannya. Ia sedang membaca sebuah faktur.
ALKATIRI
Permisi Pak. Apa Bapak tahu siapa pemilik bengkel ini?
PEMILIK BENGKEL
Iya, saya sendiri. Ada apa ya?
ALKATIRI
Saya mau melamar kerja Pak.
CU : Bapak bengkel menatap keduanya dari atas ke bawah.
PEMILIK BENGKEL
Melamar kerja? Sebelumnya kerja di mana?
ALKATIRI
Gak kerja. Saya baru lulus sekolah Pak.
PEMILIK BENGKEL
Lulusan apa?
ALKATIRI
SMA.
PEMILIK BENGKEL
Berarti belum ada pengalaman kerja di bengkel ya.
ALKATIRI
Belum.
PEMILIK BENGKEL
Ya ... boleh. Kalian bisa kerja di sini.
ROY ARDIANSYAH
(Kaget)
Maaf Pak. Saya gak ikutan kerja, dia yang kerja. Saya cuma temanin dia.
ALKATIRI
(Melirik jengkel Roy)
PEMILIK BENGKEL
(Menoleh pada Alkatiri)
Ya gak masalah. Kamu saja. Kalau mau, mulai sekarang kamu bisa langsung bekerja.
ALKATIRI
Benaran Pak?
PEMILIK BENGKEL
Ya.
Alkatiri tampak senang. Lalu memukul-mukul bahu Roy karena sudah mendapat kerja di lamaran pertama. Roy pun jengkel dibuatnya.
PEMILIK BENGKEL (CONT’D)
Nah, kamu bisa masuk ke dalam. Minta seragam bengkelnya sama pria botak yang di sana.
Menunjuk salah satu pegawai yang berkepala botak di dalam bengkel.
ALKATIRI
Seragam?
PEMILIK BENGKEL
Ya.
ALKATIRI
Gak bisa ya Pak, saya pakai baju saya saja. Gimana yah, saya gak suka aja sama seragamnya.
PEMILIK BENGKEL
(Wajah agak masam)
CU : Roy melotot kaget pada Alkatiri.
ALKATIRI
Lagi pula, kalau cuma jadi kasir, menurut saya begini saja sudah oke.
PEMILIK BENGKEL
Kata siapa kamu akan jadi kasir? Kamu cuma mengisi angin ban.
ALKATIRI
Hah?! Angin ban? Masa saya sekeren ini cuma ngisi angin ban. Yang benar saja dong Pak! Apa kata dunia?!
PEMILIK BENGKEL
(Jengkel)
Keren apanya! Ya sudah kalau tidak mau, pergi saja sana!
Sambil mengarahkan dagunya menyuruh pergi.
ALKATIRI
Bapak ngusir saya.
Ia berkacak pinggang.
ALKATIRI (CONT’D)
Oke! Saya juga gak butuh kerja di bengkel butut begini.
PEMILIK BENGKEL
Apa kamu bilang!
Roy tiba-tiba memegang lengan Alkatiri.
ROY ARDIANSYAH
M-maaf Pak. Dia gak bermaksud begitu. Kami bakalan pergi, sekali lagi kami minta maaf Pak.
Roy pun menarik lengan Alkatiri untuk pergi dari sana dengan terburu-buru.
CU : Wajah jengkel Alkatiri karena ditarik pergi Roy.
ALKATIRI
(Melepas paksa lengan yang ditarik Roy)
Apaan sih! Padahal mulutku masih mau ngomelin tuh pak tua sialan!
Roy pun berbalik menatap Alkatiri.
ROY ARDIANSYAH
Ya ampun Al, kamu sadar gak sih kalau mulutmu—
ALKATIRI
(Memotong)
Apa? Mulut kan mulutku, ya suka-suka aku dong!
ROY ARDIANSYAH
(Menghela napas pelan dengan sikap Alkatiri)
FADE OUT
FADE IN : #Scene 12