Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
7. INT. RUMAH BASRIZAL – LANTAI SATU – RUANG TAMU – SORE HUJAN
Cast. Aldino, Alkatiri, Titiek
Di ruang tamu yang lantainya dari ubin beralas karpet merah usang, dinding masih bata merah bertekstur kasar dengan besar ruang tak seberapa, terdapat perabot seperti sebuah meja lebar berkaki pendek dan televisi kecil bertengger di atas lemari berukuran sedang. Di sana, Titiek (49 tahun), Aldino (6 tahun) dan Alkatiri (18 tahun) pun berkumpul bersama.
ALDINO
Bu, aku lapar.
Sambil tiduran di lantai berkarpet dan menatap plafon bobrok bersarang laba-laba.
ALKATIRI
Makan saja air.
Duduk di sebelah Aldino. Dirinya sedang menyisir rambut dengan jari tangan kanan. Senyum mengembang saat menatap pecahan cermin kecil yang dipegang tangan kiri.
CU : Tampang cemberut Aldino yang memanyunkan bibir.
ALDINO
(Bangun dan mengusap kepala Alkatiri)
Air tuh buat diminum, bukan dimakan.
ALKATIRI
(Jengkel)
Aish!
Menepis tangan Aldino dari kepalanya.
TITIEK
Sudah-sudah, hentikan.
Titiek sedang menjahit kemeja hitam Alkatiri. Tiba-tiba, jari manisnya tertusuk jarum.
TITIEK
Aduh!
ALKATIRI
Ibu, kenapa?
Alkatiri bangkit lalu mendekati Titiek secara terburu-buru.
CU : Titiek menghisap jari manis sekilas di mulut. Tampak luka tusuk tidak terlalu dalam.
ALKATIRI
Sudah Bu. Gak usah dijahit lagi.
Alkatiri mengambil baju di pangkuan Titiek.
TITIEK
Tanggung Nak, tinggal sedikit lagi.
ALKATIRI
Biar aku saja yang jahit. Ibu obati saja luka Ibu.
SFX : Suara pintu rumah berderit karena terbuka.
Riyadh melangkah masuk rumah dalam keadaan baju lembab akibat kena hujan sebelumnya. Diiringi Roy dan Emina yang tersenyum di belakangnya.
TITIEK (OS)
Ya ampun Riy, lihat badanmu! Kenapa basah begitu? Ayo cepat ganti bajumu.
RIYADH MAHESA
Iya Bu.
Dirinya melangkah menaiki tangga menuju kamar di lantai dua.
TITIEK
Kenapa gak bawa payung?
ROY ARDIANSYAH
Kan aku yang bawa Bu.
ALDINO
Kak, itu apa?
Menunjuk plastik yang dibawa Roy.
ROY ARDIANSYAH
Oh ... nih makanan.
Ia pun menyodorkan bungkusan plastik hitam. Aldino segera mengambilnya dari tangan Roy. Dibukanya di dekat ibunya duduk.
TITIEK
Wah, dari mana kamu mendapatkannya?
CU : Tangan Titiek menyentuh salah satu bahan mentah makanan yang terlihat.
ROY ARDIANSYAH
Kak Riy yang membawakannya.
ALKATIRI
Kak Riy?
ROY
Iya.
CU : Alkatiri tersenyum seperti merencanakan sesuatu.
CUT TO :
8. INT. RUMAH BASRIZAL - LANTAI DUA – KAMAR RIYADH MAHESA - SORE HUJAN
Cast. Riyadh Mahesa, Roy Ardiansyah, Alkatiri
Roy membuka pintu kamar. Tampak sosok Riyadh sedang memakai baju kaos biru.
RIYADH MAHESA
Roy? Ada apa?
ROY ARDIANSYAH
Mm ... itu. Aku ....
RIYADH MAHESA
Kenapa?
CU : Roy berwajah bingung.
ROY ARDIANSYAH
Aku ingin bekerja Kak.
RIYADH MAHESA
(Wajah mengeryit bingung)
Kerja? Kerja apa?
Roy menunduk, lalu melangkah masuk menuju arah jendela dan menatap pemandangan hujan di luarnya.
ROY ARDIANSYAH
Kerja apa pun, yang penting bisa membantu ekonomi kita.
CU : Riyadh mengalihkan pandangan sekilas dari Roy.
Kakinya melangkah mendekati adiknya. Lalu menyentuh bahu Roy yang membuat pemuda itu menoleh padanya.
RIYADH MAHESA
Kamu kan baru lulus. Jangan terburu-buru begitu. Untuk sekarang biar kakak dan ayah saja yang bekerja.
ROY ARDIANSYAH
Tapi Kak, lagi pula kalau aku tidak bekerja, di rumah aku harus ngapain juga?
SFX : Suara pintu diketuk.
ALKATIRI (OS)
Roy, kamu di kamar kak Riy?
CU : Tangan Alkatiri memegang gagang pintu dan membukanya.
ALKATIRI (CONT’D)
Apa ini? Apa aku mengganggu kalian?
Riyadh melepaskan tangannya dari bahu Roy.
RIYADH MAHESA
Tidak. Ada apa Al?
ALKATIRI
Aku mau pinjam baju Roy.
ROY ARDIANSYAH
Ambil saja yang kamu mau.
ALKATIRI
(Jengkel)
Lemari kau kunci, apa yang bisa kuambil?
CU : Riyadh tersenyum memandang keduanya.
ROY ARDIANSYAH
(Menghela napas pelan)
Melangkah pergi keluar kamar sambil diiringi Alkatiri.
9. INT. RUMAH BASRIZAL - LANTAI DUA – KAMAR ROY ARDIANSYAH dan ALKATIRI – SORE HUJAN
Cast. Roy Ardiansyah, Alkatiri.
Roy memasuki kamar lalu mengambil kunci di atas lemari.
ALKATIRI
(Mendekati Roy)
Kenapa kau simpan kuncinya? Aku kan jadi susah.
ROY ARDIANSYAH
(Membuka lemari)
Nanti diacak-acak Dino. Lagi pula, buat apa kamu meminjam bajuku?
ALKATIRI
(Muka datar)
Boleh tidak?
ROY ARDIANSYAH
(Tersenyum tipis sambil memegang pintu lemari)
Boleh. Tuh pilih, mau baju yang mana.
Alkatiri mengambil baju kemeja abu-abu di dalam lemari dan langsung pergi. Baru tiga langkah, dia berhenti dan berbalik badan.
ALKATIRI
O iya. Besok, mau ikut gak?
ROY ARDIANSYAH
(Sambil menutup pintu lemari)
Memang mau ke mana?
ALKATIRI
Lamar kerja. Ayo kalau mau ikut.
ROY ARDIANSYAH
(Tampak berpikir)
Mm ... oke!
FADE OUT
FADE IN : #Scene 10