Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SEMU
Suka
Favorit
Bagikan
1. 1. PART PERTAMA (#Scene 1-6)

SEMU

ORIGINAL STORY by

ISQA

 

 

SCREEN SCRIPT

CAST


1.    Riyadh Mahesa (Peran Utama)

Karakter : Protagonis, tenang, penyayang.

2.    Delon (Peran Pendamping)

Karakter : Antagonis, tenang, dingin.  

3.    Alkatiri (Adik Riyadh)

Karakter : Sombong, licik, cerdas.

4.    Roy Ardiansyah (Adik kedua Riyadh dan kembaran Alkatiri)

Karakter : Penyayang, cerdas, lugu. 

5.    Erika Stevanie (Pacar Delon)

Karakter : Bodoh, pembangkang, licik. 

6.    Tia Emina (Adik ketiga Riyadh)

7.    Aldino (Adik keempat Riyadh)

8.    Titiek (Ibu Riyadh)

9.    Basrizal (Ayah Riyadh)

10. Zulfa Mahendra (Ayah Erika)

11. Rizio Emanuel (Pengusaha)

12. Alan Alkarqi (Calon tunangan Erika) 

13. Herman Prawoto (Ayah Alan) 

14. Marlinas Ansfranstino (Peran Pendukung)

15. Bapak pemilik bengkel (Peran pendukung)

16. Satpam keluarga Erika (Peran pendukung)

17. Anak buah pak Zulfa (Peran pendukung)

18. Polisi (Peran pendukung) 


 

SEMU

Screenplay by

ISQA


1.    MAIN TITLE

Layar putih sepenuhnya, diiringi musik pilu, urutan judul muncul dengan layar mulai menghitam.

Perlahan berganti dengan langkah kaki di bawah suasana dan derasnya suara hujan. Akhir kredit, judul utama hitam dihiasi darah muncul secara perlahan dari bekas pijakan.  

“SEMU”

Suara hujan mulai memudar.

2.    EXT. PEMUKIMAN KOTA KUMUH – PINTU MASUK GANG - PAGI

Cast. Rizio Emanuel dan Delon.

ESTABLISHING SHOT : Pemukiman Kota kumuh.

Di pintu masuk salah satu gang kota kumuh, mobil sedan hitam terparkir tepat di depannya. Rizio Emanuel (40 tahun), dengan setelan rapi bersandar di badan mobil sambil menghadap gang dalam keadaan merokok.

CU : Rizio Emanuel tersenyum tipis lalu menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

SFX : Suara langkah kaki bersepatu kets mendekat secara perlahan.

DELON (OS)

Maaf. Apa anda sudah lama menunggu?

RIZIO EMANUEL

Menurutmu?

DELON

(Tersenyum dan menyodorkan plastik hitam besar di tangan)

RIZIO EMANUEL

(Mengambil plastik)

Dasar miskin. Belilah tas untuk uangku.

DELON

Selera tas anda terlalu mahal untuk orang miskin sepertiku.

RIZIO EMANUEL

(Tersenyum sinis)

Dasar kurang ajar.

 

CUT TO :

3.    EXT. PASAR – PAGI

Cast. Riyadh Mahesa, Pelanggan

ESTABLISHING SHOT : Pasar

Riyadh Mahesa (26 tahun) sedang mengangkut sebuah gerobak yang membawa sekardus besar barang belanjaan milik pelanggan wanita (56 tahun). Pemilik barang, berjalan di depannya seperti bos besar dengan lipstik merah menyala.

Mereka pun tiba di depan mobil pick up yang ada di parkiran.

PELANGGAN

Angkat ke mobil sekalian ya.

RIYADH MAHESA

Ya Bu.

Ia pun mengangkat kardus itu dan meletakkannya ke atas bak mobil pick up milik pelanggan jasanya.

PELANGGAN

(Tersenyum dan menyodorkan uang)

Ini. Cukupkan?

CU : Wajah tersenyum Riyadh dan tangan yang menerima uang.

RIYADH MAHESA

Terima kasih banyak Bu.  

FADE IN 

4.    EXT. JALAN RAYA – SORE HUJAN

Cast. Delon, Riyadh Mahesa

Delon (27 tahun) sedang berjalan santai sambil menyandang tas biru di punggungnya. Payung besar yang dipegang, diputar-putar seperti anak kecil sehingga air hujan mengalir bertebaran.

RIYADH MAHESA (OS)

Sepertinya kamu sedang senang.

CU : Delon terdiam, lalu menoleh sambil tersenyum tipis ke sumber suara.

DELON

Begitulah. Jadi, kamu habis dari mana?

Riyadh yang kehujanan pun berjalan mendekatinya. Keduanya sama-sama berdiri di bawah payung milik Delon.

RIYADH MAHESA

Pasar.

DELON

(Melirik plastik hitam besar di tangan kiri Riyadh)

Kamu masih angkat barang?

Keduanya lalu sama-sama berjalan di trotoar.

RIYADH MAHESA

Hanya itu pekerjaan yang kupunya.

CU : Wajah datar Delon yang menatapnya.

DELON

Mau kucarikan pekerjaan?

Riyadh menoleh padanya. Perlahan senyum mengembang di bibirnya.

DELON (CONT’D)

Aku serius. Kenapa kau tersenyum begitu?

RIYADH MAHESA

Aku sudah puas dengan ini. Lagi pula, pekerjaan apa yang bisa dilakukan anak lulusan SD sepertiku? Lebih baik kau cari saja kerja untukmu.

DELON

(Menghela napas pelan dan tersenyum)

Kau meremehkanku teman.

FADE OUT

5.    EXT. GANG KOTA KUMUH – TERAS RUMAH - SORE HUJAN

Cast. Roy Ardiansyah dan Tia Emina

ESTABLISHING SHOT : Langit hujan

ROY ARDIANSYAH (OS)

(Menghela napas pelan)

Kenapa selalu hujan?

 

Roy Ardiansyah (18 tahun), memandang langit sambil bersandar pada dinding sebuah rumah bercat putih, namun penuh coretan anak-anak di permukaannya. Di sebelah kanannya, ada payung pelangi besar usang yang terkembang.

TIA EMINA (OS)

Kak? Sudah datang?

Tia Emina (15 tahun), keluar dari rumah seseorang yang pintunya memang sudah terbuka di seberang Roy sejak tadi. Mina menatap cemberut padanya.

 

CU : Roy berwajah heran.

ROY ARDIANSYAH

Apa?

TIA EMINA

Aku benci hujan.

Roy tersenyum mendengarnya. Lalu mengambil payung terkembang di sebelahnya dan mengangkatnya.

ROY ARDIANSYAH 

Untung sajakan aku menjemputmu.

Mereka berdua pun pergi dari sana sambil berlindung di bawah payung usang itu.

CUT TO :

6.    EXT. JALANAN GANG – SORE HUJAN

Cast. Riyadh Mahesa, Roy Ardiansyah dan Tia Emina

 

Riyadh, berjalan terburu-buru di bawah guyuran hujan. Tangan kirinya memegang sebuah plastik hitam besar, sedangkan tangan kanan terangkat menutupi kepala dari tetesan hujan. Di persimpangan, dirinya melihat kedua adiknya lalu mengejar mereka dan memegang bahu Roy yang memegang payung.

ROY ARDIANSYAH

(Kaget)

Kak? Habis dari mana? Kok kehujanan begini.

Roy menggerakkan tangannya agar payung juga bisa melindungi Riyadh dari hujan.   

RIYADH MAHESA

Gak ada nih, iseng cari makanan aja.

Digesernya tangan Roy kembali. Agar pinggiran bahu kedua adiknya tidak terkena hujan karena dirinya.  

CU : Wajah Roy yang tersenyum.

ROY ARDIANSYAH

 Biar aku yang bawa plastiknya. Kakak bawa payung saja.

Mereka pun berganti posisi, Riyadh di tengah memegang payung, sedangkan Mina dan Roy berdiri di sampingnya.

TIA EMINA

(Melirik Riyadh)

Kakak habis pulang kerja?

RIYADH MAHESA

Iya.

CU : Tatapan Riyadh melirik bahu kedua adiknya di samping dirinya.

RIYADH MAHESA (CONT’D)

Maaf. Gara-gara baju kakak, kalian ikutan basah.

TIA EMINA

(Menyentuh lengan baju yang bersenggolan dengan tubuh basah Riyadh)

Santai saja Kak. Cuma basah sedikit kok.

ROY ARDIANSYAH

 (Menyapu pandangan di depannya sambil menghela napas pelan)

Tapi dingin juga sih.

RIYADH MAHESA

(Tersenyum)

CUT TO : #Scene 7

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar