Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN RUMAH ENO - MORNING
Suasana rumah ENO pada pagi hari. Bisa dihadirkan orang-orang yang lari pagi.
CUT TO:
INT. RUANG TENGAH RUMAH ENO - MORNING
ARGO menguap, datang ke meja makan sambil membawa cangkir kopi. Tampangnya masih mengantuk. Ia melihat ENO sedang sibuk sarapan dengan busana siap pergi.
ARGO
Mau ke mana, jam segini udah dandan? Ini kan MINGGU.
ENO
Lupa ya? Ini kan hari bazaar KONTES INOVASI UMKM di GEDUNG WANITA.
ARGO
(Tepok jidat)
O iya. BAPAK sampai lupa. Berangkat sama siapa ntar?
ENO
Sama RUMI, naik GOCAR dari rumahnya. HARIS jemput ALMA bawa perlengkapan stand kayak banner dan brosur-brosur.
ARGO
Sampai sore kan acaranya?
ENO
Iya. Sore jam 5 pengumuman pemenang. Minggu depan acara penyerahan hadiah di WISMA PERDAMAIAN.
ARGO
Oke. Nanti siang BAPAK ajak NINDI ke sana.
ENO
Good.
ENO menyelesaikan sarapan, lalu berdiri bergegas dan berlalu pergi membawa piring kotor.
CUT TO:
EXT. PARKIRAN GEDUNG WANITA - DAY
Mobil taxi online direm berhenti di salah satu bagian tempat parkir GEDUNG WANITA. ENO dan RUMI turun. Mata mereka menatap ke depan sambil melongo.
ENO
Wuah! Rame banget!
RUMI
Wow...!
Kamera lalu memperlihatkan yang dilihat ENO dan RUMI, yaitu suasana bazaar di halaman depan gedung yang sangat meriah.
Tenda-tenda booth ditata rapi, di antara panji dan umbul-umbul panitia dan sponsor. Orang lalu lalang, sementara di ujung ada panggung besar yang tengah diisi oleh musik band indie.
RUMI
HARIS sama ALMA sudah sampai?
ENO
Udah. Yuk turunin kompor sama tempat bakaran!
ENO dan RUMI bergegas menuju bagian bagasi taxi untuk mengambil barang-barang.
CUT TO:
EXT. SALAH SATU TEMPAT DI GEDUNG WANITA - DAY
ALMA bergegas meninggalkan area bazaar yang ramai sambil bicara dan menempelkan ponsel di telinga. Wajahnya keruh.
ALMA
Iya, iya, BEB, cuman hari ini doang kok... Sampai sore, jam 5 pengumuman pemenang.. Iya, ntar kamu langsung jemput aja ke sini jam 5-an... Nggak! Sama teman-teman. Ada banyak orang...
CUT TO:
EXT. BOOTH SARANG-GEMBLONG-YO DI BAZAAR - DAY
ALMA melangkah bergegas melintasi area bazaar yang ramai hiruk pikuk dan penuh orang, menuju booth SARANG-GEMBLONG-YO. Booth sudah dihias dengan banyak pernak-pernik termasuk standing banner. Di meja ada buku tamu, deretan gemblong dalam kemasan, dan juga merchandising berupa tumpukan beberapa T-shirt dan mug.
Bagian dalam booth dilengkapi kompor dengan dandang kukus, loyang-loyang, alu tumbukan, dan tempat bakaran.
RUMI saat itu sedang sibuk menata barang-barang. Ia menatap ALMA yang berwajah muram.
RUMI
Kenapa? EVAN marah-marah lagi?
ALMA
Iya. Apa pun kalau ada ENO, pasti kumat jelesnya. Ini yang lain ke mana?
RUMI
Lagi daftar ulang ke panitia, sekalian ambil snek dan minum.
Lalu muncul RANI sambil tersenyum lebar.
RANI
(Berteriak)
Hai, Gaeees!
ALMA dan RUMI menoleh kaget dan tersenyum senang.
ALMA
Hai, RAN! Kamu ke mana aja? Cuman nongol di WA sama IG...
RANI
Aku sibuk ikut latihan paduan suara di sekolahku. Sorry gak bisa ikut bantuin, baru bisa langsung ke sini sekarang ini.
RUMI
Gak papa. Semua udah diberesin para cowok. Ayo, bisa langsung gabung jaga stand!
RANI
Eh, ini gak berdasarkan sekolah kan ya? Soalnya aku kan sekolahnya beda sendiri dari kalian.
RUMI
Gak kok. Timnya berdasarkan merek barangnya, bukan sekolah. Tadi juga ada tetanggaku dari SMA dan SMK beda-beda ikut lomba dengan jualan kerajinan dari plastik bekas. Stand-nya di dekat panggung.
RANI
Oh, oke kalau gitu. Ini ENO sama HARIS mana?
RUMI
Lagi ke pani...
(Menatap ke arah lain)
Nah, itu mereka!
RANI dan ALMA ikut menoleh. Terlihat ENO dan HARIS datang bergegas sambil membawa empat bungkus snek.
ENO kaget dan senang melihat RANI.
ENO
Wah, yang ngilang akhirnya muncul juga!
RANI
(Tertawa)
Iya. Sorry banget, sibuk berat di sekolah.
HARIS
Waduh, kerdus sneknya kurang satu. Bentar, aku ambil lagi di panitia!
HARIS menyerahkan kardus-kardus snack pada RUMI, lalu berlarian ke arah datangnya tadi.
CUT TO:
EXT. BOOTH SARANG-GEMBLONG-YO DI BAZAAR - DAY
ALMA dan RANI berdiri dengan sikap sopan di depan meja booth, menunggu. ENO membakar gemblong di tempat bakaran. HARIS dan RUMI berjaga di sisi dalam meja booth.
Lalu yang mereka tunggu datang, yaitu tiga juri lomba, terdiri atas dua pria paruh baya dan seorang wanita berjilbab yang juga berumur paruh baya. Mereka masing-masing membawa clipboard tempat penilaian.
Di sekitar juri menguntit beberapa anggota panitia dan juga wartawan-wartawan, mengabadikan momen dengan kamera TV dan juga memotret.
Para juri melihat-lihat suasana booth SARANG-GEMBLONG-YO.
ALMA
Monggo, BAPAK dan IBU... Selamat datang...!
JURI #1
Ini produk apa?
RANI
Ini produk gemblong bakar, BAPAK. Kami jual dengan brand SARANG-GEMBLONG-YO...!
JURI #2
(Terawa)
SARANG-GEMBLONG-YO... Pelesetan dari SARANGHAEYO... Mereknya lucu!
JURI #3
ADIK-ADIK dari SMA atau SMK mana?
ALMA
Kami tim gabungan dari SMA NEGERI 25 dan SMA PERSADA, BU.
JURI #3
SMA 25 itu yang di deket PAMULARSIH, bukan?
ALMA
Betul, BU. Di dekat PERUMAHAN GRAHA FLAMBOYAN.
JURI #3
Ya, ya, bagus...
(Menoleh ke ENO)
Oh, itu gemblongnya lagi dibikin ya?
RANI
Betul, BU. Teman kita ENO sedag memperagakan cara membakar gemblong.
Beberapa JURI masuk melihat-lihat cara memasak gemblong. Lalu ALMA mengangkat nampan berisi beberapa gemblong kepada para JURI.
ALMA
Silakan, BAPAK, IBU, untuk mencicipi gemblong kami.
JURI #1
Wah, lha ini! Dapat gemblong gratisan!
Semua tertawa. Lalu ketiga JURI mencicipi gemblong. Semua menunjukkan ekspresi kagum.
JURI #2
Gemblongnya mak nyuss!
JURI #3
Iya nih. Krispi dan gurih banget. Apalagi ini dengan topping bubuk kedelai.
(Menoleh pada ENO)
Ini yang bikin kamu?
ENO
(Tersenyum salting)
Betul, BU. Tapi dibantu yang lain-lainnya.
JURI #3
Kamu ada bakat jadi chef gemblong!
ENO
(Tertawa)
Terima kasih, BU.
Para JURI lalu membubuhkan penilaian di lembar penilaian masing-masing. ENO dkk menatap dengan wajah tegang.
CUT TO:
EXT. TERAS BELAKANG GEDUNG WANITA - AFTERNOON
RANI duduk sendirian berteman kardus snack di telundakan teras belakang GEDUNG WANITA yang amat sepi. Ia sibuk dengan ponselnya sambil mimun air kemasan cup.
Lalu dari bagian dalam muncul HARIS. Mata HARIS menatap RANI, lalu melangkah mendekat dan duduk persis di samping RANI.
HARIS
Kok malah di sini?
RANI
Iya. Istirahat bentar dari keramaian. Aku sebenernya paling nggak tahan berada di tempat ramai penuh orang.
HARIS
Aku juga. Gak tahan ada di keramaian, terutama yang nggak ada makanannya.
RANI tertawa, diam sebentar kembali sibuk dengan ponsel. HARIS diam-diam mengamati RANI.
HARIS (CONT'D)
Tahu tidak? Aku ada nadar kalau kita juara I. Tapi berlaku cuman kalau juara I doang.
RANI
O ya? Apa nadarnya?
HARIS
Kalau kita juara I, aku akan ajak kamu nongkrong di kafe berdua doang. Tapi gak di sini, melainkan KUTOARJO!
RANI
(Membelalak)
Jauh amat? Eh, tapi di mana itu KUTOARJO? Aku nggak tahu haha...!
HARIS
Namanya juga nadar. Jadi harus unik dan berat, termasuk nyari di peta ada di mana sebenernya KUTOARJO.
RANI
Aku ada nadar juga kalau gitu. Kalau kita juara I, abis nongkrong di KUTOARJO, aku akan ajak kamu makan gudeg di JOGJA!
HARIS
(Tertawa)
Wah, bagus! Keren tuh. Deal?
HARIS mengulurkan tangan.
RANI
(Mengangguk; menjabat tangan HARIS)
Deal!
HARIS
Eh, kayaknya udah mau penguman juri tuh. Yuk, balik ke depan!
RANI
Oke.
HARIS sigap berdiri. RANI memberesi kardus dan air cup. HARIS mengulurkan tangan.
HARIS
Perlu bantuan?
RANI menoleh, tersenyum, dan menyambut tangan HARIS yang membantunya bangkit berdiri.
Kita tahu sesuatu yang romantis akan terjadi pada mereka.
CUT TO:
EXT. PARKIRAN GEDUNG WANITA - AFTERNOON
Sebuah mobil sedan meluncur dan berhenti di salah satu bagian tempat parkir GEDUNG WANITA. Pintu terbuka. EVAN muncul dengan wajah songong dan mengenakan kacamata hitam. Ia mengunci pintu mobil, dan menatap mencari-cari.
INSERT: Panggung bazaar dan kerumunan orang saat pengumuman pemenang. BACK TO:
EVAN melangkah pelan menuju ke area panggung bazaar.
CUT TO: