Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sarang-gemblong-yo (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
8. Chapter 8
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. SEKITAR GERBANG HINGGA KORIDOR - MORNING

ENO dan HARIS melangkah bergegas memasuki sekolah. Mereka bercakap sambil jalan.

HARIS

Beneran? Serius?

ENO

Sangat sirius. Kalau ibunya RANI bilang gemblong bikinanku enak, berarti emang beneran enak. Pasti laku kalau dijual.

HARIS

Tapi kan orang jualan belum tentu dalam satu-dua hari langsung sukses dan jadi kaya raya kayak EVAN!

ENO

Aku udah nemu caranya. Dan kebetulan datangnya pas. Kayak udah ditakdirkan!

ENO mengambil ponsel, mencari sesuatu, lalu menyodorkannya pada HARIS. HARIS melihat layar dengan saksama.

INSERT: Layar ponsel, pada aplikasi GALERI menampakkan foto poster event berjudul "SAYEMBARA INOVASI U.M.K.M. UNTUK PELAJAR TINGKAT JAWA TENGAH" dengan logO KEMENDIKBUD. BACK TO:

HARIS melihat layar ponsel, menoleh pada ENO.

HARIS

Sayembara UMKM?

ENO

Iya. Usaha kecil menengah. Boleh jualan barang atau jasa, pokoknya untuk pelajar setingkat SMTA, se-JATENG. Lihat hadiahnya!

HARIS kembali melihat ke layar ponsel, mencari-cari.

INSERT: Kamera ECU ke layar ponsel, pada tulisan "PEMENANG I: UANG PEMBINAAN Rp 10 JUTA + SERTIFIKAT...". BACK TO:

HARIS menatap ponsel dengan ekspresi ternganga. Ia menoleh lagi pada ENO.

HARIS

(Berteriak)

SEPULUH JUTA!?

ENO

Ya. Kalau menang, kita bagi berempat dan masih bisa kaya raya!

ALMA (O.S.)

Siapa yang kaya raya?

ENO dan HARIS kaget. Ternyata ALMA ada di dekat mereka, ikut melangkah bergegas menuju kelas.

HARIS

Emh... Si ENO. Dia pengen jadi anak SULTAN.

ALMA menatap heran pada ENO.

CUT TO:

EXT. DEPAN RUMAH ENO - DAY

ENO ngebut dengan sepedanya, meluncur masuk ke pekarangan rumahnya. 

CUT TO:

EXT. TERAS RUMAH ENO - DAY 

ENO memarkir sepeda di halaman, lalu naik ke beranda. Mengambil anak kunci dari dalam tas, lalu membuka pintu dan masuk.

CUT TO:

INT. KAMAR ENO - DAY

ENO masuk kamar, menghidupkan kipas angin, menaruh tas di kasur, lalu melepas baju seragam dan menggantinya dengan kaus rumahan.

Ia mengecek ponsel, lalu melintas keluar kamar.

CUT TO:

INT. RUANG TENGAH RUMAH ENO - DAY

ENO membuka kulkas. Ia mengeluarkan telur dan mentega, lalu menoleh ke arah depan.

Ia letakkan telur dan mentega di meja, lalu bergegas ke depan.

CUT TO:

INT. RUANG DEPAN RUMAH ENO - DAY

ENO melangkah bergegas ke jendela, lalu mengintip lewat celah gorden.

INSERT: Angle mata ENO yang melihat lewat jendela, pada RANI yang datang dengan sepeda motor, masih mengenakan seragam sekolah. BACK TO:

ENO membuka pintu dan menunggu.

ENO

Hai! Kamu tepat waktu. Jam 4 teng!

RANI muncul, masuk ke rumah sambil melepas helm dam masker. RANI melihat sekeliling.

RANI

Dari sekolah langsung ke sini soalnya. Kok sepi? HARIS sama RUMI mana?

ENO

Pulang dulu. Sekalian beli beras ketan. Yuk, masuk! Aku lagi mau makan.

RANI

Oke.

RANI menaruh tas di sofa, melepas jaket, lalu mengikuti ENO ke ruang tengah. 

CUT TO:

INT. RUANG TENGAH RUMAH ENO - CONTINUOUS

ENO dan RANI masuk ke ruang tengah.

ENO

Aku pas baru mau makan waktu kamu datang.

RANI

Mssak apa?

ENO

Telur ceplok.

RANI

Diceplok doang?

ENO

Iya. Lha biar cepet.

RANI

Biar aku aja yang masak. Kita bikin telur orak-arik khas RANI. Sekalian porsi banyak kalau ntar HARIS sama RUMI ikutan lapar.

ENO

Wah, oke tuh! Semua perlengkapan ada di kulkas!

RANI membuka kulkas, memeriksa isinya. Ia berbicara sambil melihat-lihat kulkas dan mengecek ini-itu di dalamnya.

RANI

Kamu hobi memasak sejak kapan, NO?

ENO

Tahun lalu.

RANI

Belajar dari mana? Ikut kelas apa nonton YOUTUBE?

ENO

Belajar karena keterpaksaan.

RANI

Keterpaksaan?

ENO

Iya. Aku terpaksa belajar memasak sejak ibuku meninggal tahun lalu.

RANI memunculkan wajahnya dari balik pintu kulkas.

RANI

Ibumu meninggal?

ENO

Iya. Tahun lalu gara-gara COVID. Bapakku juga sempat kena, tapi sembuh.

RANI

(Menunjukkan ekspresi sedih dan simpati)

So sorry...

ENO

Masih sedih, tapi mau gimana lagi? Aku menghibur diri dengan belajar memasak otodidak. Soalnya kacau kalau nggak ada yang masak di rumah.

RANI melanjutkan bicara sambil memungut telur dan bahan-bahan memasak, lalu mempersiapkan telur orak-arik.

RANI

Nggak ada pembantu rumah?

ENO

Belum nemu, tapi akhirnya jadi terbiasa. Aku yang masak, terutama untuk makan malam.

RANI

Kalau aku, bapakku yang udah nggak ada. Kecelakaan lalu lintas dua tahun lalu. Makanya ibuku trus sibuk kerja, termasuk buka warung gemblong.

ENO

Selain buka warung, kegiatannya apa lagi?

RANI

Katering, sama jualan online baju muslim. Almarhum ayahku dulu cuman buruh. Pas meninggal, pensiunnya nggak banyak. Ayahmu kerja di mana?

ENO

PNS. Di BALAIKOTA.

Terdengar bunyi ponsel berdering dari dalam kamar. ENO menoleh.

ENO (CONT'D)

Eh, bentar. Ada telepon.

ENO bergegas pergi menuju kamarnya.

CUT TO:

EXT. GERBANG DEPAN SMA 25 - DAY

ALMA keluar dari gerbang sekolah, siap untuk pulang, sambil menempelkan ponsel di telinga. Ia bertelepon dengan ENO.  

ALMA

Halo? Kamu di mana? ... Jadi pada bikin video memasak di situ? ... Aku ikut. Nih tinggal panggil GOCAR. Share loc! ... Oke!

ALMA mengakhiri panggilan dan sibuk dengan ponselnya, memanggil taxi online.

CUT TO:

INT. RUANG TENGAH RUMAH ENO - DAY

RANI mematikan kompor, lalu menuang orak-arik telur di wajan ke piring lebar. Piring berisi orak-arik ia letakkan di meja makan. ENO sudah menunggu di meja.

RANI

Nah, silakan dicicipi!

ENO menyendok orak-arik untuk ia taruh ke piringnya. Ia cicipi orak-arik. Ia menggeleng-geleng kagum.

ENO

Uenakeeee...!

RANI

(Tertawa)

Lebih enak jika dengan kecap.

ENO

Betul juga.

ENO makan lengkap dengan nasi, ditambahi kecap. RANI juga ikut makan.

ENO (CONT'D)

Luar biasa! Ini lebih dari sekadar enak. Kamu sepertinya bakal jadi chef beneran.

RANI

Aku emang hobi memasak. Dulu hampir masuk ke SMK TATA BOGA, trus IBU nggak ngebolehin. Akhirnya masuk SMA biasa aja.

ENO

Tapi ada kan kuliahan kuliner gitu.

RANI

Ada. Di akademi atau sekolah tinggi pariwisata. Kayaknya aku masuk sana habis lulus SMA nanti.

Lalu HARIS dan RUMI datang. HARIS mengetuk pintu yang terbuka.

HARIS (O.S.)

KULONUWUUUUN!

ENO

(Berteriak)

Masuk aja, RIS! Langsung ke meja makan!

HARIS dan RUMI masuk ke ruang tengah sambil membawa tas-tas besar berisi belanjaan.

RUMI

Wah, kalian makan berdua kayak tuan dan nyonyah!

HARIS

(Pada RANI; menyanyi)

Kau cantik hari ini... Dan aku... enggak...!

Semua tertawa.

RANI

Kalau kamu ikutan cantik, aku bisa ketakutan.

ENO

Dapet semua bahan-bahannya?

HARIS

Dapet, termasuk parutan kelapanya juga. Semua bahan fresh, bukan produk kemasan.

RANI

Wah, bagus. Cita rasanya bakal sanat original.

HARIS

(Pada ENO)

Eh, NO, ALMA mau ikut ke sini. Tadi udah telpon kamu?

ENO

Udah. Kayaknya sekarang udah masuk kompleks.

Bisa diberi SOUND EFFECT suara mesin mobil berhenti. Atau kalau tidak, ENO asal menengok ke depan saja.

ENO (CONT'D)

Nah, kayaknya itu dia.

RANI

(Pada HARIS)

ALMA? Teman sekelas kalian juga?

HARIS

Yup.

ENO bangkit meninggalkan piringnya, lalu bergegas ke depan.

CUT TO:

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar