Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sarang-gemblong-yo (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
13. Chapter 13
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. WARUNG GEMBLONG GURIH - AFTERNOON

Kamera CU pada layar ponsel, menampilkan unggahan STORY di aplikasi WHATSAPP dari akun kontak bernama "RUMI SMA25", bergambar pose selfie mesra antara RUMI dan ENO berlatarbelakang suasana kafe.

Kamera lalu berpindah menampilkan RANI, duduk di salah satu meja warung, memakai jaket siap untuk pergi-pergi, menatap ponsel dengan wajah datar.

Lalu lewat IBU RANI membawa piring besar berisi gorengan.

IBU RANI

Udah, sana berangkat! Mumpung warung sepi. Nggak papa ditinggal sebentar.  

RANI

(Dengan intonasi tanpa semangat)

Iya. Bentar.

RANI mengetik sesuatu di ponsel, masih dengan wajah datar menjurus masgul, karena patah hati melihat foto mesra ENO dan RUMI.

INSERT: Layar ponsel, pada kotak percakapan WHATSAPP dengan akun kontak "ENO SARANGHAEYOGEMBLONG", nampak jari RANI mengetikkan pesan bertuliskan "SORRY G BS IKUTAN. BADAN MERIANG...". BACK TO: 

Jari RANI memencet layar ponsel, menandakan bahwa ia mengirim pesan tadi. Ia berdiri, memasukkan ponsel ke tas dan berlalu pergi.

RANI

Aku pulang dulu, BU!

IBU RANI

(Heran)

Lho, nggak jadi kumpul sama teman-temanmu?

RANI

Nggak. Badanku nggak enak. Mending aku pulang aja.

IBU RANI

Bawa kunci rumah, kan?

RANI

Ada kok.

RANI melintas keluar dengan langkah tak bersemangat.

CUT TO:

 

INT. DI DALAM KAFE - AFTERNOON

ENO dan RUMI duduk di kafe, sama-sama sibuk dengan ponsel masing-masing.

Wajah ENO kecewa. 

ENO

Lhah, malah RANI juga ikut-ikutan gak jadi datang.

RUMI

Loh, kenapa?

ENO

Body not delicious, katanya. Lalu pulang ke rumah.  

RUMI

HARIS juga positif gak datang?

ENO

Soalnya dia diajak bapaknya ke PEDURUNGAN. Urusannya gak lama sih, tapi nyampe sini mungkin di atas jam 8 ntar. ALMA gimana?

RUMI

Belum balas dari tadi, tapi kayaknya susah diharap. Pasti nggak dibolehin EVAN.

ENO

Kenapa nggak boleh?

RUMI

EVAN ternyata posesif. Mereka sering berantem karena EVAN curigaan sama ALMA. Kemarin aja ada insiden lempar HP.

ENO

HP ALMA dilempar!? Gimana ceritanya itu?

RUMI

Ntar aja ceritanya ya. Aku lapar. Kita pesen makan besar yuk! Apa kek. Aku mau makan sup buntut.

ENO

(Mikir sebentar)

Oke lah. Aku juga lapar. Ini jadinya kayak malah kita ngedate.

RUMI

(Tertawa)

Iya.

ENO mengangkat tangan, memanggil PRAMUSAJI.

CUT TO:

INT. RUANG TENGAH RUMAH ALMA - NIGHT

ALMA bertelepon sambil menuruni telundakan dari lantai atas. Ia bertelepon dengan EVAN. Wajahnya muram.

ALMA

Iya. Ini aku masih di rumah kok. Gak jadi berangkat... Iya, iya, bentar, aku VIDEO CALL.

ALMA sibuk memencet-mencet ponsel, lalu memasangnya di depan wajah seperti sedang selfie. Ia melakukan panggilan video pada EVAN.

ALMA (CONT'D)

Nah, ini lho kelihatan jelas aku masih di rumah, sebagai buktinya. Masih belum percaya juga.

Kamera memperlihatkan wajah EVAN di layar ponsel ALMA.

EVAN (O.S.)

Ya udah. Sekarang aku baru percaya. Bentar aku cabut dulu. Nanti aku telepon lagi.

ALMA

Iya.

ALMA duduk di sofa ruang tengah. Wajahnya sangat muram. Ponsel ia letakkan di dekatnya. Lalu MAMA ALMA lewat bergegas sambil membawa laptop yang masih terbuka, menuju meja tak jauh dari sofa.

MAMA ALMA

Loh, katanya mau ketemuan sama temen-temenmu. Kok belum berangkat?

ALMA

Nggak jadi.

MAMA ALMA

Kenapa?

ALMA

Masuk angin. Sakit perut.

CUT TO: 

INT. DI DALAM KAFE - NIGHT

ENO dan RUMI sudah hampir selesai makan. Meja telah penuh piring dan alat makan kotor. Mereka tengah mengobrol seru. Mereka tertawa-tawa.

ENO

...Dan tahu nggak? Udah gitu HARIS malah menggombali si MBAK penjaga loket kolam renang!

RUMI

Digombali gimana?

ENO

HARIS nanya, "MBAK tau nggak bedanya MBAK dan BIDADARI?". Si MBAK nanya, "Gak tau. Emang apa dong bedanya?". HARIS jawab, "Nggak ada. Kan kamu emang bidadari"...

RUMI

Ahahahaha! Najis! HARIS najis! Trus si MBAK gimana?

ENO

MBAK-nya cengengesan. Yang nyahut malah MAS-MAS yang kayaknya saat itu juga mau antre tiket. Dia komen, "Ini anak, kecil-kecil udah pinter ngegombal!". Nah, PLOT TWIST-nya adalah, si MAS ternyata suaminya si MBAK!

RUMI

(Membelalak)

WHAAAT!?

ENO

Ya. Si MAS ternyata suaminya si MBAK. Shift si MBAK sudah mau selesai saat aku dan HARIS beli tiket. Dan dia udah dijemput suaminya! 

RUMI

(Tertawa sejadinya)

Hahahaha...! Anjir!

ENO

Kita tahunya mereka suami-istri waktu habis itu si MAS bilang ke si MBAK, "Ayo buruan! Udah ditunggu anak-anak di rumah!", dan aku polos nanya, "MASYA ALLAH! Kalian ternyata suami-istri?".

RUMI

Hahahaha...! Trus HARIS gimana?

ENO

Mukanya langsung berubah jadi kayak kodok!

RUMI

Hahahahah...!

Lalu seorang pengunjung kafe melintas dengan wajah cemberut. Tokoh ini harus dimainkan oleh PENULIS SKRIP sebagai CAMEO untuk ditaruh di kolom TRIVIA di INTERNET MOVIE DATABASE (IMDb).

PENGUNJUNG

Mung mangan wae rame!

RUMI langsung berhenti ketawa dan melirik benci pada orang itu.

RUMI

Yee... Suka-suka gue dong! Ini mulut, mulut gue!

(Dengan suara rendah, pada ENO)

Sapa sih itu? Gaje!  

ENO melirik ke arah pengunjung tadi sambil meletakkan jari telunjuknya dalam posisi miring di dahi.

CUT TO:

EXT. DEPAN RUMAH RUMI - NIGHT

ENO menghentikan motor di depan rumah RUMI. Lalu RUMI turun.

RUMI

Makasih ya? Mampir dulu nggak?

ENO

Nggak ah. PR dari BU SINTA masih belum kukerjakan.

RUMI

Alah, palingan besok kamu sama HARIS mencontoh punya ALMA!

ENO

Memang iya, tapi seenggaknya kan harus bikin satu-dua nomor dulu. Biar kelihatan tetep ada perjuangan. 

RUMI

(Tertawa)

Eh, tadi yang lainnya pada nyesel karena nggak jadi ikutan.

ENO

Salah sendiri! Makanannya jadi bisa kita abisin berdua doang. Besok-besok masih mau lagi?

RUMI

Kayak ini tadi? Kamu sama aku doang?

ENO

Iya. Habis, yang lainnya nggak ikut.

RUMI

Boleh. Siapa takut?

CUT TO:

INT. RUANG DEPAN RUMAH RUMI - NIGHT

Pintu tertutup, lalu terdengar anak kunci diputar. RUMI masuk, menutup pintu dan berdiri menyandar pada pintu dengan mata menerawang dan wajah tersenyum-senyum sendiri.

Kita tahu ia sangat terkesan pada kencannya yang tak disengaja barusan dengan ENO. 

CUT TO:

INT. KAMAR RUMI - NIGHT

Kamera MCU pada salah satu bagian kasur pembaringan, lalu RUMI menjatuhkan badan tepat di situ. Ia berbaring tengkurap sambil memainkan ponselnya. Wajah masih cerah dengan mata berbinar-binar.

INSERT: Layar ponsel pada aplokasi GALERI, nampak foto selfie RUMI dan ENO, lalu jempol RUMI menggeser foto-foto, menampakkan foto ENO sedang makan mi, gambar mangkuk berisi sup tom yam, ENO berpose memamerkan piring makanannya sambil nyengir, lalu foto RUMI dan ENO berdiri difoto oleh orang lain. BACK TO:

RUMI menatap ponsel, tersenyum-senyum sendiri. Ia lalu berguling telentang. Mata menatap langit-langit. Ponsel ia taruh di dada. Ia masih cengar-cengir jatuh cinta.

RUMI

(Menggumam)

Bussseeeet...! 

CUT TO:

INT. KANTIN SEKOLAH - DAY

ENO dan HARIS sedang makan di kantin sekolah.

ENO

Si RANI kenapa ya? Sudah berhari-hari gak pernah bales tiap aku WA.

HARIS

Sibuk kali. Kan dia udah bilang dua minggu ini ada banyak ulangan.

ENO

Tapi sesibuk-sibuknya, dia biasanya pasti bales, kalau udah selesai belajar dan bikin PR gitu, atau sebelum tidur.

HARIS

Itu berarti kecurigaanku selama ini bener!

ENO

Kecurigaan apa?

HARIS

Dia suka kamu. Lantas jeles dan patah hati gara-gara kamu dan RUMI selfie mesra pas di kafe waktu itu. Pas acara makan-makan kita yang kita semua nggak jadi datang.

ENO

Kamu nggak ada bahan guyonan lain yang lebih nggak masuk akal?

HARIS

(Tertawa)

Loh, aku serius! Kamu aja yang nggak peka. Ketika gelenyar asmara sudah terbetot ke sosok ALMA AYANA yang mempesona, binar mata lain jadi tak ada artinya.

ENO

Malah sok nyastra...!

Lalu ALMA dan RUMI datang bergabung membawa makanan dan minuman masing-masing.

RUMI

Tahapan pendaftarannya trus gimana ini? Udah beres semua?

HARIS

Pendaftaran online bareng lampiran foto-foto sudah kelar. Tinggal mengirimkan sampel produk ke sekretariat panitia.

ALMA

Trus mau dikirim kapan?

ENO

Besok lusa. Kita bikin gemblongnya di sini habis jam sekolah. Begitu selesai, kita langsung angkut ke kantor panitia.

ALMA

Duh, semoga menang ya...

HARIS

Kalau menang, ENO jadi anak sultan! Lalu semua cewek akan berbaris mengharapkan cintanya.

ENO

Wis angel, angel... Angel tenan tuturamu...!

ALMA tertawa.

ALMA

Eh, pada tahu nggak? Kemarin RANI untung besar!

HARIS

Untung gimana?

ALMA

Dia dapetin HP OPPO terbaru seharga 3 juta cuman bayar 20 ribu, pas ada promo FLASH SALE 20 RIBUAN di SHOPEE! 

HARIS

(Mendelik)

TUHAN MAHAAGUNG! Itu untung buanget!

ALMA

Iya. Masuknya pas, sehingga begitu FLASH SALE dibuka, dia masih sempat ikutan untuk mengklaim HP.

ENO

(Pada ALMAI)

Kamu tahu dari mana?

ALMA

Dari RANI sendiri, pas WA semalam.

HARIS lalu menatap ENO dengan sorot mata dramatis.

HARIS

(Mendesis dramatis)

Apa kubilang juga...?

ENO melongo, garuk-garuk kepala. ALMA dan RUMI menatap ENO heran.

RUMI

Emang kenapa? Ada apa?

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar