Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KELAS ENO - MORNING
ENO dan ALMA masuk kelas, yang masih agak sepi.
ENO
Eh, kamu udah bikin PR BIOLOGI?
ALMA
Udah dong. Apa? Mau mencontek?
ENO
Iya. Mana?
ALMA
Dasar pemalas!
ALMA mengambil buku tulis dari dalam tas dan menyodorkannya pada ENO.
ALMA (CONT'D)
Jangan lama-lama!
ENO
Iya.
ENO membawa buku tulis ALMA ke mejanya. Ia duduk dan mengeluarkan buku tulis dan bolpoin lalu menulis mencontek pekerjaan ALMA di buku tulis.
Lalu muncul HARIS (16 tahun), teman sebangku ENO, duduk dan ikut-ikutan mengeluarkan buku tulis dan bolpoin, lalu menyeret buku ALMA ke dekatnya.
HARIS
(Dengan suara rendah)
Trus gimana kemarin malem MINGGU?
ENO tak menjawab. Sibuk terus nulis dan hanya mengedikkan bahu dengan wajah muram. HARIS mengamati ENO saksama.
HARIS (CONT'D)
Ditolak?
ENO mengangguk, masih tak berkata-kata. HARIS termangu, lalu melihat ke arah lain.
INSERT: ALMA, yang terlihat sangat cantik, sedang bicara dan tertawa-tawa dengan beberapa teman perempuan. BACK TO:
HARIS masih menatap lurus, lalu menggeleng-geleng.
HARIS (CONT'D)
Tapi ALMA emang cantik banget. Gak aneh jadi murid paling populer di sekolah...
ENO
(Sewot)
Udah deh! Nggak usah ikut-ikutan!
HARIS
(Tertswa)
Ealah, siapa juga yang ikut-ikutan? Dia emang byutiful, tapi aku sama sekali nggak naksir. Mungkin cuman aku yang nggak naksir ALMA di seantero SMA 25.
ENO
Kamu kan penyuka sesama jenis.
HARIS
(Menoyor kepala ENO)
Sembarangan!
ENO terus lanjut menulis.
CUT TO:
INT. KANTIN SEKOLAH - DAY
Kantin ramai pada jam istirahat. ENO makan soto seorang diri. Sambil makan, pandangannya tertuju ke satu arah. Sorot matanya terlihat sangat memuja.
INSERT: ALMA sedang makan dengan anak-anak yang lain. ALMA bercakap dan tertawa-tawa, tak terdengar apa yang mereka percakapkan. ALMA nampak sangat memesona. BACK TO:
ENO masih terus menatap dengan penuh kebaperan. Lalu HARIS dan yang lain-lainnya datang, HARIS menepuk keras bahu ENO.
HARIS
Melamun aja! Kesambet wewe gombel ntar!
Yang lainnya tertawa. ENO marah-marah.
ENO
Kurang ajar! Sejuta topan badai!
Anak-anak tertawa.
CUT TO:
EXT. DEPAN RUMAH ENO - NIGHT
Suasana sekitar bangunan rumah ENO pada malam hari. Bisa ditambahkan SOUND EFFECT suara jangkrik.
CUT TO:
INT. KAMAR ENO - NIGHT
ENO duduk menghadapi laptop di meja belajar. Terlihat laptop unik karena ENO mengetik menggunakan keyboard tambahan, karena keyboard asli di laptop sudah tidak berfungsi. Ini untuk menunjukkan ENO tidak miskin tapi kekurangan bujet untuk memperbarui gadget
Di latar belakang mengalun lagu cinta (bisa lagu apa saja, yang penting bukan ORIGINAL SOUNDTRACK) dengan volume pelan dari speaker bluetooth murah di ujung meja.
ENO mengetik, lalu berhenti, menghela napas. Ia lalu mengambil ponsel.
INSERT: Layar ponsel pada app WHATSAPP. Jempol ENO mengetuk kotak percakapan dengan akun ALMA, lalu mengetuk profil ALMA sehingga profil picture ALMA terlihat. ALMA selfie sambil terenyum, terlihat sangat cantik. BACK TOl
ENO menatap ponsel berlama-lama dengan wajah memuja. Lalu ia ganti ke laptop. Ia membuka EXPLORER pada MY PICTURES dan membuka FULL SCREEN foto selfie ALMA, beda dari foto di WHATSAPP, tapi terlihat sama cantik. ENO men-zoom foto sehingga keseluruhan wajah ALMA memenuhi layar laptop.
ENO menyangga dagu dengan tangan dan berlama-lama menatap laptop. Di sini terlihat betapa ia sangat jatuh cinta pada ALMA.
ENO menghela napas panjang.
CUT TO:
EXT. LAPANGAN BASKET SEKOLAH - DAY
Suasana pelajaran olah raga.
ENO, HARIS, dan anak-anak cowok bermain basket seru sekali. ENO berlari mendribel bola meliuk dan melakukan tembakan tiga angka, tepat masuk. Semua bersorak.
ENO
YESS!!
Sambil melakukan selebrasi, ENO berlarian keluar lapangan.
ENO (CONT'D)
Bentar! Minum dulu!
ENO menghampiri deretan botol minum di tepi lapangan. Ia meminum satu botol, dan mata melihat ke arah lain.
INSERT: Di lapangan bola voli, ALMA sedang main bersama anak-anak perempuan. BACK TO:
ENO masih terus melihat ALMA sambil minum. Lalu HARIS datang untuk ikut minum.
HARIS
Pungguk merindukan bulan, hahah...!
ENO
Shut up!
HARIS
Daripada kamu galmov sama ALMA, mending sama RUMI aja. Dia kan cantik juga, meski agak ndut.
ENO
Namanya cinta ya nggak bisa segampang itu dipindah-pindah. Emang kursi?
HARIS
(Menoleh ke arah lain)
Eh, baru aja diomongin, malah mampir ke sini. Panjang umur dia.
ENO menoleh. RUMI (16 tahun), berwajah cantik dengan tubuh sedikit berisi. RUMI juga mengenakan kaus olah raga seragam sekolah tapi badan bersih tanpa keringat sedikitpun.
RUMI
ENO, HARIS! Bantuin gue dong!
HARIS
Aku nggak mau bantuin kalau cuman disuruh mindahin batu bata atau benerin genteng!
RUMI
Enggak! Ini tugas MAJALAH TINTA, untuk yang channel YOUTUBE-nya. Aku disuruh bikin video tutorial masak gemblong. Kamu ya yang jadi narsumnya, NO? Kamu kan bisa masak.
ENO
Bikin nasgor aku bisa, tapi gemblong ya gak bisa. Agak rumit itu.
RUMI
Kan tinggal belajar dari GOOGLE.
(Pada HARIS)
Kamu bantuin rekam videonya ya? Majalah sudah punya kamera sendiri, tapi operatornya sedang ada tugas lain.
HARIS
Emang deadline kapan?
RUMI
SABTU ini. Syutingnya KAMIS atau JUMAT. Oke? Ya? Ya? Deal ya? Deal!
RUMI dengan wajah sumringah langsung meninggalkan ENO dan HARIS yang belum sempat jawab.
ENO
Aku kamu suruh pacaran sama cewek tukang maksa kayak gitu itu? Mending bunuh diri!
HARIS tertawa.
CUT TO:
EXT. DEPAN RUMAH BU RAHMAT - DAY
ENO naik sepeda menuju rumah tetangga bernama BU RAHMAT. Ia memarkir sepeda di pekatangan depan rumah.
CUT TO:
EXT. TERAS RUMAH BU RAHMAT - DAY
ENO berjalan menuju teras, lalu mengetuk pintu. Sebentar kemudian pintu dibuka oleh BU RAHMAT (35 tahun), seorang ibu rumah tangga biasa saja.
BU RAHMAT
Oh, MAS ENO rupanya...
(Menoleh ke dalam; berteriak)
NINDI, MAS ENO udah jemput!
NINDI (O.S.)
Yaaaa!
NINDI muncul berlarian sambil membawa tasnya.
BU RAHMAT
Bentar. Ada titipan dikit.
BU RAHMAT menghilang sebentar, lalu muncul lagi sambil membawa tas plastik berukuran sedang yang penuh berisi makanan dan lauk.
BU RAHMAT (CONT'D)
Ini buat NINDI makan nanti. Tinggal diangetin.
ENO
Waduh, kok repot-repot, BULIK.
BU RAHMAT
Nggak papa. Biar NINDI cepet gemuk.
ENO
Matur nuwun, BULIK. Lha ini DESSY mana?
BU RAHMAT
DESSY udah tidur jam 3 tadi. NINDI lalu asik baca-baca. Anteng dia kalau sudah ketemu buku.
ENO
(Tertawa)
NINDI memang kutu buku sejati. Njih, BULIK, kepareng. Matur nuwun.
BU RAHMAT
Nggih, MAS. Sama-sama.
(Menciwel pipi NINDI)
Besok NINDI ke sini lagi ya?
NINDI
(Mengacungkan jempol)
So pasti.
ENO dan BU RAHMAT tertawa.
ENO
Pareng, BULIK RAHMAT.
BU RAHMAT
Nggih, monggo-monggo! Ati-ati di jalan.
ENO
Nggih, BULIK.
Sambil kerepotan membawa tas berisi makanan, ENO kembali ke sepedanya. NINDI naik ke boncengan. Mereka meluncur pergi.
BU RAHMAT mengamati kepergian mereka dengan sorot mata penuh simpati (karena ENO dan NINDI anak-anak piatu).
CUT TO: