Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. RUMAH ALMA - DAWN
Suasana sekeliling rumah ALMA pada pagi subuh.
CUT TO:
INT. KAMAR ALMA - DAWN
Kamera CU pada wajah ALMA, menampakkan ALMA saat masih sangat natural pas tidur. ALMA bangun, membuka mata dan meraih ponsel.
Kening ALMA berkerut, merayap bangkit dengan cepat.
INSERT: Layar ponsel pada aplikasi WHATSAPP, kotak percakapan dengan kontak bernama "MYLUV" (EVAN). Terlihat cukup banyak panggulan tak terjawab, lalu pesan "P" bsekali-kali, dengan time tag tengah malam hingga pagi subuh, dan terakhir pesan bertuliskan "BEB ITU KAMU FOTO SAMA CAPA!?" (semua huruf kapital) ber-time tag pukul 04.05. BACK TO:
ALMA duduk di tepi pembaringan, masih menatap dengan kening berkerut ke ponsl.
ALMA
(Bergumam)
Buset! Ini apa-apaan?
ALMA masih terus mamandangi ponsel.
CUT TO:
EXT. DEPAN SMA 25 - MORNING
Suasana pagi hari saat murid-murid datang ke sekolah. Mobil ALMA berhenti. ALMA turun. Mobil kembali melaju. ALMA bergegas menuju gerbang sekolah bersama anak-anak lain.
CUT TO:
EXT. KORIDOR SEKOLAH SMA 25 - MORNING
ALMA dan RUMI berjalan bergegas melintasi koridor sekolah bersama anak-anak lain. Mereka bercakap-cakap sambil jalan.
ALMA
Aku jadi takut. Apa EVAN emang tergolong cowok posesif ya?
RUMI
Bisa jadi. Kan banyak cowok yang emang posesif. Gampang curigaan. Apalagi foto yang semalam kamu unggah di IG kan emang kamu berdua doang sama cowok lain.
ALMA
Tapi habis itu kan aku pasang juga foto yang kita bareng-bareng, yang aku sama RANI, aku sama kamu.
RUMI
Tetep aja dia ribut karena fotomu sama ENO. EVAN tahu tidak ENO suka kamu?
ALMA
Tahu. EVAN juga tahu ENO pernah nembak aku.
RUMI
Nah! Makanya dia jeles sama ENO.
ALMA
Yaah, trus gimana dong? Ntar pasti ribut ini.
RUMI
Emang kemarin-kemarin nggak kelihatan aslinya EVAN kayak apa?
ALMA
Dua manis banget. Gentleman. Baiiiik banget. Makanya aku suka.
RUMI
Biasa itu mah. Orang pacaran nggak seru kalau nggak ada berantem-berantemnya.
CUT TO:
INT. KELAS ENO - MORNING
ALMA dan RUMI masuk kelas, langsung menuju bangku. Kelas masih sepi.
RUMI
Tapi ada urusan yang lebih penting sekarang, yaitu nyari merek.
ALMA
Merek?
RUMI
Iya. Untuk gemblong kita yang mau diikutkan lomba. Kan harus ada merek, harga-harga, sama akun sosmed.
ALMA
(Berpikir)
Enaknya apa ya? GEMBLONG SUPER? SUPER GEMBLONG? GEMBLONG MILENIAL? Eh, ntar lombanya ada bazaar juga, kan?
RUMI
Iya. Pas hari penjurian, seluruh pesarta diundang membuka stand bazaar di GEDUNG WANITA. Kita juga harus mikirin desain stand, pajangan gemblong, kompor bakaran, sama brosur dan pamflet-pamflet promo.
ALMA
Mamaku bisa ngajarin cara buka booth, sering ikut acara kayak gitu soalnya.
RUMI
Ntar kita obrolin pas ke warung gemblongnya RANI.
CUT TO:
EXT. GERBANG DEPAN SMA 25 - DAY
ENO melangkah keluar gerbang sekolah, posisi pulang, sehingga sudah memakai jaket dan membawa tas. Sekeliling gerbang sepi. Hanya ada beberapa anak yang keluar sekolah.
ENO asyik berjalan sambil memainkan ponsel. Tak jauh dari jalan ia berhenti. Mata menatap ke depan kaget sekaligus takjub.
ENO
Loh, kok kamu di sini?
Kamera memperlihatkan yang dilihat ENO, yaitu RANI, di sepeda motor bebeknya, dengan kelengkapan murid pulang sekolah. Mesin motor sudah mati, RANI menjaga motor dengan kedua kaki, sementara tangan sibuk dengan ponsel.
RANI
(Tertawa)
Aku baru mau WA kamu. Malah udah muncul dengan sendirinya.
ENO
Kok malah ke sini?
RANI
Jadi ke warungku kan? Ayo, berangkat bareng! HARIS sama RUMI mana?
ENO
Nggak tahu. Malah ngilang barusan. Udah ku-WA tapi belum jawab. Kalau nggak ada kabar, aku mau berangkat sendiri sekarang.
RANI
Naik apa? Sepeda?
ENO
Panggil GOJEK. Sepeda kutinggal di parkiran sekolah. Besok aku berangkat jalan kaki.
RANI
ALMA mau ikut juga ndak?
ENO
Nggak tahu, tapi kayaknya pengin ikut.
RANI
Ya udah, yuk! Kita berangkat duluan. Ntar kita tunggu mereka datang sendiri-sendiri!
ENO
(Mikir sebentar)
Oke deh.
RANI memberikan motor pada ENO. ENO naik di depan, RANI membonceng. Motor melaju cepat.
CUT TO:
EXT. DEPAN WARUNG GEMBLONG GURIH - DAY
ENO dan RANI tiba di warung naik motor. RANI turun dari sepeda motor sambil tertawa-tawa dan mencablek bahu ENO.
CUT TO:
INT. DAPUR WARUNG GEMBLONG - DAY
IBU RANI (43 tahun) sedang membakar gemblong di tempat bakaran.
ENO dan RANI masuk.
RANI
(Pada IBU RANI)
BU, ini ENO, yang kemarin bisa bikin gemblong enak.
ENO menyalami IBU RANI dengan sikap sopan dan hormat.
ENO
Selamat sore, BU. Saya ENO.
IBU RANI
Oh, jadi ini ENO? Gemblong buatanmu beneran enak lho. Krispinya spesial!
ENO
(Tertawa salting)
Waduh, terima kasih, BU. Saya baru belajar. Cuman kebetulan saja.
RANI
Bohong! Kemarin dia bikin lagi di rumahnya, dan jadahnya lembut dan gurih banget.
IBU RANI
Kamu kayaknya memang ada bakat memasak, ENO. Silakan kalau mau serius bikin gemblong. Nanti IBU bantu. Bisa ikut jualan di sini. Kata RANI, kalian mau ikut lomba UMKM, betul?
ENO
Betul. BU. Kontes INOVASI UMKM UNTUK PELAJAR SE-JATENG. Para peserta diundang untuk ikut bazaar di GEDUNG WANITA bulan depan.
IBU RANI
Nah, gitu dong! Pelajar harus sering ikut lomba, biar merasakan perjuangan. RANI juga IBU dorong sering ikut lomba macam-macam sejak TK!
ENO
Iya, BU. Kemarin saya lihat-lihat koleksi piala punya RANI. Banyak sekali. Eh, ini nanti saya pinjam tempat bakaran barang lima atau 10 menit boleh kan, BU? Untuk tugas sekolah.
IBU RANI
Sudah pasti boleh. Ndilalah warung nggak begitu ramai sore ini. Lagian banyak pengunjung yang lebih suka beli gorengan.
(Pada RANI)
Itu gorengannya keluarin, RAN! Baru aja IBU angkat tadi, buat ENO.
RANI
Ya, BU.
CUT TO:
EXT. JALANAN KOTA SEMARANG - DAY
Mobil ALMA meluncur melintasi jalanan padat KOTA SEMARANG.
CUT TO:
INT. DI DALAM MOBIL - DAY
ALMA duduk di jok belakang mobil, sedang bertelepon dengan wajah muram.
ALMA
Aku harus jelasin berapa kali sih, BEB? Itu ENO, sahabat aku di kelas... Ya emang dia pernah nembak, tapi kan aku tolak demi kamu... Jadi aku harus gimana sekarang? ... Iya, iya, oke, oke, baiiiik...!
ALMA menutup sambungan dengan wajah makin marah.
ALMA (CONT'D)
(Pada SOPIR)
Nggak jadi ke PAMULARSIH, PAK! Langsung balik ke rumah!
SOPIR
Ya, NON.
ALMA menyngkirkan ponsel dan menatap keluar dengan wajah penuh amarah dan kejengkelan.
CUT TO:
INT. DAPUR WARUNG GEMBLONG - DAY
ENO membakar gemblong di tempat bakaram. HARIS merekam dengan kamera. RANI dan RUMI menonton.
ENO bicara pada kamera.
ENO
Oke, Gaes, jadi itu tadi resep memasak gemblong, snack tradisional KOTA LUNPIA SEMARANG yang uenakeee ora umum! Semoga kalian bisa memraktekkannya sendiri-sendiri. Karena kalau bukan kita yang mencintai jajanan tradisional, siapa lagi? Pokokmen gemblong oye!
HARIS
(Menunggu sebentar)
Aaaand... CUT! Bungkus!
RANI dan RUMI bertepuk tangan. RUMI maju dan mengguncang-guncang bahu ENO.
RUMI
Thank you, thank you, udah bantuin tugasku! You're the best!
Kamera CU sesaat pada RANI, yang melihat penuh arti pada RUMI. Ia tahu RUMI sebenarnya suka ENO.
ENO
Of course I'm the best!
Semua tertawa.
CUT TO: