Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sarang-gemblong-yo (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
10. Chapter 10
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. RUMAH ALMA - DAWN

Suasana sekeliling rumah ALMA pada pagi subuh.

CUT TO:

INT. KAMAR ALMA - DAWN

Kamera CU pada wajah ALMA, menampakkan ALMA saat masih sangat natural pas tidur. ALMA bangun, membuka mata dan meraih ponsel.

Kening ALMA berkerut, merayap bangkit dengan cepat.

INSERT: Layar ponsel pada aplikasi WHATSAPP, kotak percakapan dengan kontak bernama "MYLUV" (EVAN). Terlihat cukup banyak panggulan tak terjawab, lalu pesan "P" bsekali-kali, dengan time tag tengah malam hingga pagi subuh, dan terakhir pesan bertuliskan "BEB ITU KAMU FOTO SAMA CAPA!?" (semua huruf kapital) ber-time tag pukul 04.05. BACK TO:

ALMA duduk di tepi pembaringan, masih menatap dengan kening berkerut ke ponsl.

ALMA

(Bergumam)

Buset! Ini apa-apaan?

ALMA masih terus mamandangi ponsel.

CUT TO:

EXT. DEPAN SMA 25 - MORNING

Suasana pagi hari saat murid-murid datang ke sekolah. Mobil ALMA berhenti. ALMA turun. Mobil kembali melaju. ALMA bergegas menuju gerbang sekolah bersama anak-anak lain.

CUT TO:

EXT. KORIDOR SEKOLAH SMA 25 - MORNING

ALMA dan RUMI berjalan bergegas melintasi koridor sekolah bersama anak-anak lain. Mereka bercakap-cakap sambil jalan.

ALMA

Aku jadi takut. Apa EVAN emang tergolong cowok posesif ya?

RUMI

Bisa jadi. Kan banyak cowok yang emang posesif. Gampang curigaan. Apalagi foto yang semalam kamu unggah di IG kan emang kamu berdua doang sama cowok lain.

ALMA

Tapi habis itu kan aku pasang juga foto yang kita bareng-bareng, yang aku sama RANI, aku sama kamu.

RUMI

Tetep aja dia ribut karena fotomu sama ENO. EVAN tahu tidak ENO suka kamu? 

ALMA

Tahu. EVAN juga tahu ENO pernah nembak aku.

RUMI

Nah! Makanya dia jeles sama ENO.

ALMA

Yaah, trus gimana dong? Ntar pasti ribut ini.

RUMI

Emang kemarin-kemarin nggak kelihatan aslinya EVAN kayak apa?

ALMA

Dua manis banget. Gentleman. Baiiiik banget. Makanya aku suka.

RUMI

Biasa itu mah. Orang pacaran nggak seru kalau nggak ada berantem-berantemnya.

CUT TO: 

INT. KELAS ENO - MORNING

ALMA dan RUMI masuk kelas, langsung menuju bangku. Kelas masih sepi. 

RUMI

Tapi ada urusan yang lebih penting sekarang, yaitu nyari merek.

ALMA

Merek?

RUMI

Iya. Untuk gemblong kita yang mau diikutkan lomba. Kan harus ada merek, harga-harga, sama akun sosmed.

ALMA

(Berpikir)

Enaknya apa ya? GEMBLONG SUPER? SUPER GEMBLONG? GEMBLONG MILENIAL? Eh, ntar lombanya ada bazaar juga, kan?

RUMI

Iya. Pas hari penjurian, seluruh pesarta diundang membuka stand bazaar di GEDUNG WANITA. Kita juga harus mikirin desain stand, pajangan gemblong, kompor bakaran, sama brosur dan pamflet-pamflet promo.

ALMA

Mamaku bisa ngajarin cara buka booth, sering ikut acara kayak gitu soalnya.

RUMI

Ntar kita obrolin pas ke warung gemblongnya RANI.

CUT TO:

EXT. GERBANG DEPAN SMA 25 - DAY

ENO melangkah keluar gerbang sekolah, posisi pulang, sehingga sudah memakai jaket dan membawa tas. Sekeliling gerbang sepi. Hanya ada beberapa anak yang keluar sekolah.

ENO asyik berjalan sambil memainkan ponsel. Tak jauh dari jalan ia berhenti. Mata menatap ke depan kaget sekaligus takjub.

ENO

Loh, kok kamu di sini?

Kamera memperlihatkan yang dilihat ENO, yaitu RANI, di sepeda motor bebeknya, dengan kelengkapan murid pulang sekolah. Mesin motor sudah mati, RANI menjaga motor dengan kedua kaki, sementara tangan sibuk dengan ponsel.

RANI

(Tertawa)

Aku baru mau WA kamu. Malah udah muncul dengan sendirinya.

ENO

Kok malah ke sini?

RANI

Jadi ke warungku kan? Ayo, berangkat bareng! HARIS sama RUMI mana?

ENO

Nggak tahu. Malah ngilang barusan. Udah ku-WA tapi belum jawab. Kalau nggak ada kabar, aku mau berangkat sendiri sekarang.

RANI

Naik apa? Sepeda?

ENO

Panggil GOJEK. Sepeda kutinggal di parkiran sekolah. Besok aku berangkat jalan kaki.

RANI

ALMA mau ikut juga ndak?

ENO

Nggak tahu, tapi kayaknya pengin ikut.

RANI

Ya udah, yuk! Kita berangkat duluan. Ntar kita tunggu mereka datang sendiri-sendiri!

ENO

(Mikir sebentar)

Oke deh.

RANI memberikan motor pada ENO. ENO naik di depan, RANI membonceng. Motor melaju cepat.

CUT TO:

EXT. DEPAN WARUNG GEMBLONG GURIH - DAY

ENO dan RANI tiba di warung naik motor. RANI turun dari sepeda motor sambil tertawa-tawa dan mencablek bahu ENO.

CUT TO: 

INT. DAPUR WARUNG GEMBLONG - DAY

IBU RANI (43 tahun) sedang membakar gemblong di tempat bakaran.

ENO dan RANI masuk.

RANI

(Pada IBU RANI)

BU, ini ENO, yang kemarin bisa bikin gemblong enak.

ENO menyalami IBU RANI dengan sikap sopan dan hormat.

ENO

Selamat sore, BU. Saya ENO.

IBU RANI

Oh, jadi ini ENO? Gemblong buatanmu beneran enak lho. Krispinya spesial!

ENO

(Tertawa salting)

Waduh, terima kasih, BU. Saya baru belajar. Cuman kebetulan saja.

RANI

Bohong! Kemarin dia bikin lagi di rumahnya, dan jadahnya lembut dan gurih banget.

IBU RANI

Kamu kayaknya memang ada bakat memasak, ENO. Silakan kalau mau serius bikin gemblong. Nanti IBU bantu. Bisa ikut jualan di sini. Kata RANI, kalian mau ikut lomba UMKM, betul?

ENO

Betul. BU. Kontes INOVASI UMKM UNTUK PELAJAR SE-JATENG. Para peserta diundang untuk ikut bazaar di GEDUNG WANITA bulan depan.

IBU RANI

Nah, gitu dong! Pelajar harus sering ikut lomba, biar merasakan perjuangan. RANI juga IBU dorong sering ikut lomba macam-macam sejak TK!

ENO

Iya, BU. Kemarin saya lihat-lihat koleksi piala punya RANI. Banyak sekali. Eh, ini nanti saya pinjam tempat bakaran barang lima atau 10 menit boleh kan, BU? Untuk tugas sekolah.

IBU RANI

Sudah pasti boleh. Ndilalah warung nggak begitu ramai sore ini. Lagian banyak pengunjung yang lebih suka beli gorengan.

(Pada RANI)

Itu gorengannya keluarin, RAN! Baru aja IBU angkat tadi, buat ENO.

RANI

Ya, BU.

CUT TO:

EXT. JALANAN KOTA SEMARANG - DAY

Mobil ALMA meluncur melintasi jalanan padat KOTA SEMARANG.

CUT TO: 

INT. DI DALAM MOBIL - DAY

ALMA duduk di jok belakang mobil, sedang bertelepon dengan wajah muram.

ALMA

Aku harus jelasin berapa kali sih, BEB? Itu ENO, sahabat aku di kelas... Ya emang dia pernah nembak, tapi kan aku tolak demi kamu... Jadi aku harus gimana sekarang? ... Iya, iya, oke, oke, baiiiik...!

ALMA menutup sambungan dengan wajah makin marah.

ALMA (CONT'D)

(Pada SOPIR)

Nggak jadi ke PAMULARSIH, PAK! Langsung balik ke rumah!

SOPIR

Ya, NON.

ALMA menyngkirkan ponsel dan menatap keluar dengan wajah penuh amarah dan kejengkelan.

CUT TO:

INT. DAPUR WARUNG GEMBLONG - DAY

ENO membakar gemblong di tempat bakaram. HARIS merekam dengan kamera. RANI dan RUMI menonton.

ENO bicara pada kamera.

ENO

Oke, Gaes, jadi itu tadi resep memasak gemblong, snack tradisional KOTA LUNPIA SEMARANG yang uenakeee ora umum! Semoga kalian bisa memraktekkannya sendiri-sendiri. Karena kalau bukan kita yang mencintai jajanan tradisional, siapa lagi? Pokokmen gemblong oye!

HARIS

(Menunggu sebentar)

Aaaand... CUT! Bungkus!

RANI dan RUMI bertepuk tangan. RUMI maju dan mengguncang-guncang bahu ENO.

RUMI

Thank you, thank you, udah bantuin tugasku! You're the best!

Kamera CU sesaat pada RANI, yang melihat penuh arti pada RUMI. Ia tahu RUMI sebenarnya suka ENO.

ENO

Of course I'm the best!

Semua tertawa.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar