Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
101.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI
Kita melihat suasana ramai di dalam gedung yang sudah didekorasi dengan nuansa putih. Lalu kita fokus pada Radit di bagian depan bersama SEORANG PENGHULU dan Rudi. Tepat di belakangnya ada orang tua Radit. Mereka sedang menunggu mempelai wanita.
INTERCUT TO
102.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – RUANG RIAS – PAGI
Kita melihat Raina sudah berpakaian kebaya dengan rias yang natural. Raina melihat dirinya di kaca dengan tatapan kosong. Lalu SESEORANG masuk dan membuyarkan lamunannya.
SESEORANG
Raina melihat orang itu dari pantulan kaca. Lalu dia berdiri dan keluar ruang rias.
CUT TO
103.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI
Raina berjalan di karpet merah dengan beberapa dayang-dayang di belakangnya. Semua orang tertuju pada Raina, terutama Radit yang tampak terpesona. Raina berjalan pelan menuju posisi Radit sambil mengingat masa-masa bersama Reiner.
CUT TO FLASHBACK
104.MONTAGE – VARIOUS LOCATION
A. Sekolah – Raina dan Reiner sedang makan di kantin
B. Motor – Raina dan Reiner sedang boncengan motor di jalan raya malam
C. Taman – Reiner membawakan Raina es krim
DISSOLVE TO
105.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI (BACK TO)
Raina sudah duduk di sebelah Radit yang sedang menjabat tangan penghulu.
RADIT
Raina meneteskan air mata.
DISSOLVE TO
106.INT. RUMAH SAKIT – KAMAR INAP – PAGI
Kita melihat tangan Reiner yang sedang mengetik di laptop. Lalu bergantian hanya ke matanya.
REINER (V.O)
Reva datang dan menghampiri Reiner.
REVA
REINER
REVA
REINER
DISSOLVE TO
107.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM
Kita melihat Radit sudah bersiap untuk tidur. Lalu Raina masuk dan tampak terkejut saat melihat Radit. Mereka tampak canggung.
RADIT
Raina mengangguk ragu, tapi membiarkan Radit keluar dari kamar. Lalu Raina duduk di pinggir kasur. Dia membuka laci nakas dan mengambil figura foto dirinya bersama Reiner.
RAINA
Raina mengambil lembar foto di dalam figura dan menyobeknya menjadi beberapa bagian. Lalu Raina menghampiri keranjang sampah di pojok untuk membuang sobekan foto itu.
CUT TO
108.INT. KANTOR – PAGI
Nana baru sampai meja kerjanya. Lalu dia mendengar rekan kerja di sebelahnya sedang menangis.
NANA
REKAN KERJA
Nana sedikit terkejut.
NANA
REKAN KERJA
Nana mengerutkan keningnya. Lalu mengadahkan tangannya ke arah rekan kerja.
NANA
REKAN KERJA
Rekan kerja itu memberikan novelnya ke Nana. Lalu Nana duduk di kursi kerjanya dan mulai membaca novel dengan serius.
CUT TO
109.INT. RUMAH RAINA – TERAS – MALAM
Nana sedang duduk di teras rumah Raina. Dia tampak gelisah. Lalu Raina duduk di sebelah Nana.
RAINA
Nana langsung menyodorkan novel ke Raina.
NANA
Pelan-pelan Raina membuka lembaran awal novel di tangannya.
CUT TO
110.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM (CONT)
Raina masuk sambil membaca novel di tangannya. Dia berjalan pelan menuju meja kerja dengan masih membaca novel.
REINER (V.O)
Raina meneteskan air mata. Dia masih membalik lembaran novel.
REINER (V.O)
Raina menangis terisak.
DISSOLVE TO