Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
21.EXT. RUMAH RAINA – GERBANG – MALAM
Kita melihat Raina baru saja keluar dari gerbang. Secara bersamaan Rita dan RUDI (48) keluar dari mobil yang baru selesai parkir di depan gerbang.
RITA
RAINA
RITA
RAINA
Raina buru-buru meninggalkan mama dan papanya. Terlihat Rita ingin menghalangi Raina, tapi Rudi menahannya.
RUDI
RITA
(cemas)
RUDI
Wajah Rita tampak cemas.
CUT TO
22.INT. RUMAH NANA – KAMAR NANA – MALAM
Kita melihat NANA (26) sedang mengetik sesuatu di laptopnya. Sedangkan Raina duduk bersila di ujung kasur di belakang Nana.
NANA
RAINA
Nana menutup laptopnya, lalu memutar kursi menghadap Raina.
NANA
Raina mengangguk. Sejak tadi wajahnya cemas dan gelisah.
NANA (CONT’D)
RAINA
NANA
Raina menghela napas frustrasi sambil memandangi Nana dengan wajah lemas.
CUT TO
23.EXT/INT. SEKOLAH – KORIDOR – SORE (FLASHBACK)
Kita melihat suasana koridor sudah sepi. Raina berjalan menghampiri Reiner yang sedang berbicara sesuatu dengan SEORANG SISWI di depan ruang OSIS. Raina melihat sinis ke Reiner yang berdiri terlalu dekat dengan siswi itu.
RAINA
(agak ketus)
REINER
SEORANG SISWI
Reiner mengangguk, lalu seorang siswi itu pergi. Raina melirik siswi itu dengan sinis.
RAINA
REINER
Raina berjalan lebih dulu. Lalu Reiner mengikutinya.
REINER (CONT’D)
RAINA
Reiner terkekeh geli. Dia tampak gemas melihat ekspresi Raina yang cemberut. Dari yang kita tahu, Reiner sadar kalau Raina sedang cemburu.
REINER
RAINA
Raina berhenti, begitupun Reiner yang menatapnya dengan semringah.
REINER
RAINA
Reiner terkikik geli dan Raina senyam-senyum. Mereka kembali berjalan pelan.
REINER
RAINA
Reiner terkekeh geli.
REINER
RAINA
REINER
Raina menghentikan jalannya. Dia menatap Reiner serius lalu hendak berbalik ke jalan sebelumnya. Cepat-cepat Reiner menahan lengannya.
REINER (CONT'D)
RAINA
Reiner tertawa geli.
REINER
Raina mengangguk. Kemudian Reiner menggandeng tangan Raina. Mereka kembali berjalan.
REINER (CONT’D)
RAINA
DISSOLVE TO
24.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM
Kita melihat Raina sedang berbaring dengan posisi menyamping sambil melihat-lihat foto dirinya bersama Reiner di ponsel.
RAINA
CUT TO
25.INT. RUMAH RAINA – RUANG MAKAN – PAGI
Kita melihat Rita dan Rudi sedang menyantap sarapannya. Lalu Raina yang sudah berpakaian rapi terlihat menuruni anak tangga. Dia duduk di ruang makan dan memandang mama papanya dengan serius.
RAINA
Rita dan Rudi saling pandang.
RAINA (CONT’D)
RITA
RAINA
RUDI
Raina mengerutkan kening tampak bingung memandangi papanya.
RAINA
Mbok Iyem datang dari arah luar.
MBOK IYEM
RITA (KE RAINA)
RAINA
RITA
RAINA
Suasana pun tampak tegang.
CUT TO
26.EXT. MOTOR – DALAM PERJALANAN – SORE (FLASHBACK)
Kita melihat Reiner sedang mengendarai motornya. Raina membonceng di belakang sambil memeluk pinggang Reiner. Mereka masih memakai seragam sekolah.
RAINA
Selama perjalanan, Raina dan Reiner mengeraskan suaranya karena suara berisik jalanan lebih mendominasi.
REINER
RAINA
REINER
RAINA
Reiner tertawa geli.
REINER
RAINA
CUT TO
27.EXT. JALANAN – SORE (CONT)
Reiner menghentikan motornya di pinggir jalan. Lalu dia turun dari motornya dan menghampiri Raina yang masih duduk di motor. Reiner memandangi wajah Raina, lalu mencubit pipi Raina dengan pelan.
REINER
RAINA
(bingung)
REINER
RAINA
Mereka sama-sama tersenyum. Reiner mengacak rambut Raina dengan gemas.
DISSOLVE TO
28.EXT/INT. MOBIL – DALAM PERJALANAN – SIANG (PRESENT DAY)
Kita melihat Radit sedang fokus mengendarai mobilnya. Lalu kita bergerak ke Raina yang memejamkan matanya, kemudian pelan-pelan terbangun.
RADIT
RAINA
(ketus)
RADIT
RAINA
RADIT
Radit mengambil sesuatu di dashboard depan Raina. Terlihat Raina risi karena bisa melihat wajah Radit terlalu dekat.
RAINA
Radit mengambil sekotak susu UHT dan menyerahkannya ke Raina.
RADIT
Raina mengembalikan susu itu ke Radit.
RAINA
CUT TO
29.EXT. SEBUAH RUMAH – SIANG
Kita melihat Raina dan Radit turun dari mobil. Mereka memperhatikan sebuah rumah sederhana yang tampak sepi dan kosong seperti tidak ada penghuni satupun.
RADIT
RAINA
RADIT
Raina menatap Radit sinis dan tajam.
RAINA
Raina berjalan memasuki area rumah yang gerbangnya tidak terkunci. Lalu Raina mengetuk pintu beberapa kali, tidak ada jawaban. Sedangkan Radit mencoba melihat ke sekitar rumah yang tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Radit juga mengintip ke kaca jendela.
RADIT
Raina tampak bingung dan putus asa.
CUT TO
30.INT. RESTORAN – SORE
Kita melihat suasana restoran yang cukup ramai. Di salah satu meja tampak Radit sedang menyantap makanan. Namun, Raina hanya mengaduk makanannya sambil melamun.
RADIT
Raina menyuap sedikit makanannya. Wajah Raina tampak pucat dan tiba-tiba saja dia merasakan sakit di perutnya.
RADIT (CONT'D)
Raina tidak menjawab. Dia terus merintih kesakitan, sampai akhirnya dia pingsan.
CUT TO