Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
11.EXT.RUMAH REINER - DEPAN PINTU - SIANG (CONT)
Kita melihat Raina menekan bel. Tidak ada yang datang. Lalu Raina mengetuk pintu berkali-kali. Tetap tidak ada yang menjawab.
RADIT
RAINA
RADIT
RAINA
Raina celingak-celinguk ke sekitar rumah. Dia juga mengintip ke cela jendela.
RADIT
RAINA
RADIT
RAINA
Di akhir kata, Raina memelankan nada suaranya. Seperti ada hal yang dia lewati.
RADIT
RAINA
CUT TO
12.EXT/INT. MOBIL - DALAM PERJALANAN - SORE
Kita melihat Radit mengendarai mobil dengan wajah tampak kesal. Di sebelahnya, Raina terlihat gelisah. Raina berulang kali melirik ke arah Radit yang fokus melihat ke jalanan di depannya.
RAINA
RADIT
RAINA
RADIT
Raina meringis kecil.
RAINA
Radit terdiam. Dia melirik ke arah Raina sambil mengembuskan napas pelan. Radit tampak iba dengan Raina yang terlihat putus asa.
CUT TO
13.EXT. VILLA - BALKON - MALAM
ESTABLISH : PEMANDANGAN PEGUNUNGAN DENGAN LAMPU-LAMPU KOTA YANG MENYALA DARI ATAS
Kita melihat Reiner berdiri di pinggir balkon sambil memandang ke arah pemandangan kota di depannya. Pelan-pelan mata Reiner memerah. Ujung matanya berair lalu hendak jatuh tapi saat TERDENGAR SUARA GADIS memanggilnya dari arah belakang, buru-buru Reiner menyibak air matanya. Reiner berbalik badan.
REINER
REVA (20) berlari menghampiri Reiner dan langsung memeluknya dengan haru. Reiner tampak senang dan mengelus rambut belakang Reva.
REINER (CONT'D)
Reva melepas pelukannya dan menatap wajah Reiner dengan mata berkaca-kaca.
REVA
Reiner tersenyum simpul. Lalu Reva memeluknya lagi dengan erat.
CUT TO
14.INT. RUMAH RAINA - RUANG TENGAH - PAGI
Kita melihat Raina yang sudah berpakaian rapi menuruni anak tangga dengan pelan-pelan. Raina melihat ke sekitarnya untuk memastikan kalau tidak ada orang yang mengetahui rencananya kabur.
Dari arah dapur terlihat MBOK IYEM (47) melihat ke arah Raina dan menghampirinya.
MBOK IYEM
Raina menghentikan langkahnya dan terdiam seperti patung. Lalu Raina berbalik ke arah Mbok Iyem. Raina memberikan kode ke Mbok Iyem untuk mengecilkan suaranya.
RAINA
(Berbisik)
MBOK IYEM
(Berbisik)
RAINA
Rita datang dari arah samping Raina.
RITA
Raina menoleh ke Rita dengan terkejut dan menjadi salah tingkah. Lalu Mbok Iyem pamit kembali ke dapur.
RAINA
Rita memperhatikan penampilan Raina dari atas sampai bawah kaki.
RITA
RAINA
RITA
RAINA
Raina berbalik hendak pergi, tapi lengannya ditahan oleh Rita. Raina tampak kesal dengan mamanya.
RAINA (CONT'D)
RITA
Raina mengerutkan keningnya dengan bingung menatap mamanya.
CUT TO
15.EXT. RUMAH REINER – DEPAN GERBANG – PAGI
Kita melihat Raina keluar dari mobilnya dengan tergesa-gesa. Lalu dia menghampiri gerbang dan menekan bel berkali-kali, tapi tidak ada yang keluar dari rumah Reiner. Raina tampak kesal dan frustrasi. Lalu Raina mengambil ponsel di saku celananya. Dia menghubungi ponsel Reiner, tetapi nomornya tidak aktif.
Kemudian dari arah belakang datang seorang wanita bernama BIK CICI (30) memakai daster sambil membawa beberapa kantung platasik berisi belanjaan.
BIK CICI
Raina berbalik menghadap Bik Cici.
RAINA
Wajah Bik Cici tampak bingung dan gelisah.
RAINA (CONT’D)
BIK CICI
RAINA
Bik Cici tampak semakin bingung.
BIK CICI
RAINA
(kesal)
Bik Cici terlihat takut. Sedangkan Raina tampak frustrasi. Beberapa saat setelahnya Raina mengembuskan napas, berusaha tenang.
RAINA (CONT’D)
BIK CICI
CUT TO
16.EXT/INT. MOBIL – DALAM PERJALANAN – PAGI
Kita melihat Raina melamun sambil memandang ke arah jalanan. Dia terlihat sedih dan bingung. Sedangkan PAK DODI (45) tampak fokus menyetir.
CUT TO FLASHBACK
17.EXT. SEKOLAH – KORIDOR – SIANG
7 tahun yang lalu ...
Kita melihat suasana koridor yang cukup ramai para siswa berlalulalang. Di antaranya ada Raina yang berjalan seorang diri. Lalu tiba-tiba Reiner menghadang jalan Raina dengan merentangkan tangannya di depan wajah Raina.
RAINA
(bingung dan ketus)
REINER
RAINA
Reiner tersenyum semringah. Sedangkan Raina mengerutkan dahinya dengan bingung. Lalu Reiner menurunkan tangannya dan mengubah posisi seperti hendak berjabat tangan.
REINER
RAINA
REINER
Raina membelalak.
FLASHBACK CUT TO
18.EXT/INT. MOBIL – DALAM PERJALANAN – PAGI (BACK TO)
Terlihat Raina menyimpulkan senyumnya setelah mengingat pertemuan pertamanya dengan Reiner. Mobil berhenti di lampu lalu lintas. Lalu Raina melihat SEORANG LAKI-LAKI dari belakang yang berjalan di tepi jalan. Raina menyangka itu Reiner.
RAINA
Raina cepat-cepat turun dari mobil.
PAK DODI
CUT TO
19.EXT. JALANAN – PAGI
Raina turun dari mobil dan berjalan cepat menghampiri SEORANG LAKI-LAKI yang belakangnya mirip dengan Reiner. Raina menepuk bahu laki-laki itu.
RAINA
Laki-laki itu berbalik. Raina tampak kecewa karena dia salah orang.
SEORANG LAKI-LAKI
RAINA
SEORANG LAKI-LAKI
Laki-laki itu meninggalkan Raina yang tampak sedih. Dia terdiam dengan putus asa. Lalu TERDENGAR SUARA klakson mobil yang berbunyi bergantian. Di samping Raina, sudah ada mobil Pak Dodi yang kacanya terbuka.
PAK DODI
CUT TO
20.INT. VILLA – KAMAR – MALAM
Kita melihat Reiner duduk di kursi belajar. Di depannya ada laptop. Dia hanya memandangi halaman ms.word yang masih kosong. Lalu Reiner mengetik beberapa kata, tapi dihapus lagi. Reiner terlihat gelisah. Dia mengembuskan napas kasar sambil menyandarkan punggung belakangnya di kursi.
TERDENGAR SUARA pintu diketuk dari arah luar.
REVA (O.S)
Reiner melihat ke arah pintu sambil tersenyum simpul.
REINER
Kita melihat Reva masuk dan berjalan menghampiri Reiner. Reva membawa secangir teh hangat. Dia meletakannya di sebelah laptop.
REVA
Reiner tersenyum. Sementara Reva duduk di ujung ranjang, tidak jauh dari belakang posisi Reiner duduk. Kemudian Reiner memutar kursinya menghadap Reva.
REINER
REVA
REINER
REVA
REINER
REVA
Mereka tertawa. Reva berdiri dan mendekat ke Reiner.
REVA (CONT’D)
Reiner terkekeh geli.
CUT TO