Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT 2
31.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM
Kita melihat Raina sedang berbaring di ranjangnya. Matanya terpejam, lalu terbuka secara perlahan. Pandangannya masih sedikit buram dan berganti jelas. Di depannya ada Reiner yang sedang menatapnya.
RAINA
Raina bangun dibantu oleh Reiner. Raina memandangi wajah Reiner dengan terkejut, lalu memeluknya erat.
RAINA (CONT’D)
Raina melepas pelukannya pada Reiner. Reiner tersenyum kecil menatap Raina.
RAINA (CONT’D)
Reiner tidak menjawab. Dia masih memandangi Raina dengan lekat. Raina pun mulai bingung.
RAINA (CONT’D)
Reiner mendekat ke Raina dan mengecup keningnya. Lalu Reiner berdiri dan berbalik pergi meninggalkan Raina.
RAINA (CONT’D)
Reiner tidak menjawab. Dia terus berjalan membuka pintu dan menghilang.
RAINA (CONT’D)
DISSOLVE TO
32.INT. RUMAH SAKIT – IGD – MALAM (PRESENT DAY)
Raina terbaring di ranjang pasien dengan tangan yang sudah diinfus. Raina membuka matanya pelan-pelan dan melihat Radit di sebelahnya.
RADIT
Raina melihat ke arah tangannya yang diinfus.
RAINA
RADIT
RAINA
Raina bangkit dengan tergopoh-gopoh. Dia memaksakan diri, padahal tubuhnya masih tampak lemas.
RADIT
Raina tidak mempedulikan Radit. Dia sudah duduk di pinggir ranjang dan mencopot infusan di tangannya sambil memerih. Raina berjalan pelan-pelan.
RADIT (CONT’D)
Raina terus berjalan meninggalkan kamar IGD.
CUT TO
33.INT. RUMAH SAKIT – BANGSAL – MALAM
Kita meihat suasana bangsal sepi. Hanya ada beberapa pengunjung yang melintas. Lalu kita fokus pada Raina yang berjalan dengan gontai sambil berpegangan dengan dinding. Raina tampak merasakan pening di kepalanya. Kemudian di belakangnya Radit menyusul.
RADIT
Raina pingsan. Radit panik dan buru-buru menghampiri Raina. Radit celingak-celinguk mencari pertolongan. Kemudian Radit menggendong tubuh Raina dan membawanya kembali ke arah ruang IGD.
CUT TO
34.INT. RUMAH SAKIT – IGD – MALAM
Raina tertidur di atas ranjang pasien. Di sebelahnya ada Radit yang memandangi wajah Raina begitu lekat.
RADIT (V.O)
TERDENGAR SUARA dering ponsel Radit yang membuatnya tersentak dan langsung mengambil ponsel dari saku celananya. Terlihat nama ‘Tante Rita’ di layar ponsel. Radit menerima panggilan.
RITA (O.S)
(cemas)
Radit melihat ke arah wajah Raina.
RADIT
RITA (O.S)
RADIT
RITA (O.S)
RADIT
DISSOLVE TO
35.INT. VILLA – KAMAR REVA – PAGI
Kita melihat Reva sedang menelepon ASTRI (40), mamanya yang sedang berada di luar negri.
ASTRI (O.S)
REVA
ASTRI (O.S)
REVA
Panggilan pun selesai. Reva menutup panggilan seraya menghela napas panjang dan berat.
CUT TO
36.INT. VILLA – KAMAR REINER – PAGI
Kita melihat Reiner sedang duduk di pinggir ranjang. Wajahnya tampak sedikit pucat. Kemudian Reiner membuka laci di nakas sebelah ranjang. Di dalam sana terlihat kotak kecil berwarna merah yang di bawahnya terdapat figura foto. Reiner mengambil kotak kecil dan figura foto, lalu menutup laci. Tangannya sedikit gemetar ketika membuka kotak kecil berisi sepasang cincin pernikahannya dengan Raina. Reiner memandangi cincin itu, lalu buru-buru menutupnya lagi. Dari situ Reiner melihat ke figura foto yang di dalamnya ada Raina dan dirinya sedang tertawa.
TERDENGAR SUARA pintu diketuk dari luar. Reiner cepat-cepat meletakan figura foto dan kotak merah ke dalam laci nakas lagi. Kemudian Reva membuka pintu dan berdiri di sana.
REVA
Reiner mengangguk.
REVA (CONT’D)
Reiner berdiri dan menghampiri Reva.
CUT TO
37.INT. RUMAH SAKIT – RUANG TUNGGU – PAGI
Kita melihat suasana rumah sakit yang cukup ramai. Radit memapah Raina untuk duduk di salah satu kursi tunggu.
RADIT
Raina mengangguk. Wajahnya tampak masih pucat. Radit pun pergi ke arah loket obat.
CUT TO
38.EXT/INT. MOBIL – DEPAN LOBBY RUMAH SAKIT – PAGI
Kita melihat Reiner dan Reva saling pandang setelah mobil berhenti di depan lobby rumah sakit. Wajah Reiner tampak menegang. Lalu Reva meletakan telapak tangannya di samping Reiner dan langsung di sambut oleh Reiner yang menggenggam telapak tangan Reva.
REVA
Reiner mengangguk.
CUT TO
39.INT. RUMAH SAKIT – RUANG TUNGGU – SIANG (BACK TO)
Raina masih duduk di ruang tunggu sambil melihat ke sekitar. Lalu dari kejauhan dia melihat Reiner bersama seorang perempuan berjalan masuk dari pintu utama.
RAINA
(berbisik)
Raina cepat-cepat berdiri dan berjalan menghampiri Reiner.
CUT TO
40.INT. RUMAH SAKIT – LOBBY RUMAH SAKIT – SIANG (CONT)
Raina menghadang jalannya Reiner dan Reva. Raina menatap Reiner tajam dan lekat. Begitupun Reiner yang melakukan hal sama.
RAINA
Reiner tidak menjawab. Lalu Raina melihat ke arah Reva yang menggandeng tangan Reiner.
RAINA (CONT’D)
Reva melepas genggaman tangannya pada Reiner.
REINER
RAINA
Mata Raina sudah tampak memerah. Dari belakang Radit menyusul. Suasana di antara mereka semakin menegang.
CUT TO