Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
61.INT. MALL – KAFE – SIANG
Suasana kafe di dalam sebuah mall tampak ramai. Salah satu meja ada Raina dan Nana sedang menyantap menu makan siang yang sudah tersaji di meja. Lalu Raina melihat SEPASANG KEKASIH yang baru datang di meja depannya. Sepasang kekasih itu tampak mesra. Dari awal si laki-laki menarik kursi untuk si perempuan. Mereka tampak bahagia.
Raina memperhatikan sepasang kekasih itu dengan wajah pias. Nana pun menyadari ekspresi wajah Raina dan ikut melihat ke arah yang dituju Raina.
NANA
RAINA
NANA
Raina mengalihkan pandangannya dan melanjutkan menyantap makanannya.
RAINA
NANA
RAINA
NANA
RAINA
NANA
Raina terdiam.
DISSOLVE TO
62.INT. MALL – TOKO BUKU - SIANG (FLASHBACK)
Kita melihat suasana toko buku yang cukup ramai dengan pengunjung. Terutama di bagian tengah terdapat panggung kecil dan beberapa baris tempat duduk yang sudah penuh. Terlihat di panggung ada Reiner dan seorang host yang sedang mewawancarai Reiner. Di belakang mereka ada spandung bertuliskan ‘Launching buku Journey of Love’.
HOST
Reiner belum menjawab. Dia melihat ke arah bangku penonton yang ternyata di salah satunya ada Raina menyaksikan dari sana. Mereka saling melempar senyum tipis.
REINER
Ekspresi tersipu dan kagum terlihat dari setiap pengunjung yang mendegarkan Reiner di panggung. Terutama Raina yang tampak mengulum senyumnya melihat ke arah Reiner.
HOST
Reiner tersenyum dan melihat ke arah Raina lagi.
REINER
TERDENGAR SUARA sorak menggoda yang tertuju pada Reiner. Si host pun terlihat heboh menanggapinya.
HOST
REINER
HOST
CUT TO
63.INT.RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM (PRESENT DAY)
Kita melihat Raina sedang terlelap di kasurnya. Wajahnya tampak tenang.
REINER (O.S)
Raina membuka matanya dengan tiba-tiba. Dia menangis dengan pandangan ke langit-langit kamarnya. Lalu dia bangun dan duduk di kasur. Napasnya memburu dan Raina menghapus air matanya. Raina pun beranjak dari kasurnya.
CUT TO
64.INT.RUMAH RAINA – RUANG TENGAH – MALAM (CONT)
Raina menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Terlihat di ruang tengah ada Radit dan Rita sedang mengobrol. Raina tidak peduli dengan kehadiran Radit. Dia melaluinya begitu saja.
RITA
RAINA
Radit dan Rita pun berdiri berusaha menghampiri Raina.
CUT TO
65.EXT. RUMAH RAINA – GARASI – MALAM
Raina hendak masuk ke mobilnya, tapi Radit menahan lengannya. Dari teras, Rita hanya memperhatikan tanpa ingin ikut campur.
RADIT
Raina menepis tangan Radit.
RAINA
RADIT
Raina tidak menjawab. Dia mencoba masuk lagi ke mobilnya, tapi ditahan lagi oleh Radit.
RADIT (CONT’D)
Raina menatap wajah Radit dengan mata berkaca-kaca. Dia membiarkan tangan Radit tetap di lengannya.
RAINA
Air mata Raina menetes. Di posisi Rita, dia tampak iba melihat Raina.
RADIT
CUT TO
66.INT. HOTEL – KAMAR – SIANG
Terlihat Raina yang tampak gelisah karena menunggu Radit sedang menelepon seseorang di ruang tamu. Setelah selesai, Radit menghampiri Raina.
RADIT
RAINA
RADIT
Radit hendak pergi, tapi Raina menghentikannya.
RAINA
Radit mengangguk dan meninggalkan Raina di kamar hotel.
CUT TO
67.INT. HOTEL – KAMAR – SIANG (MOMENTS LATER)
TERDENGAR SUARA bel pintu dari arah luar. Raina berjalan ke pintu dan membukakannya. Raina pikir itu Radit yang kembali.
RAINA
Raina terkejut ketika Reiner yang berada di depan pintu. Suasana pun hening. Mereka hanya saling diam.
CUT TO
68.INT. HOTEL – KAMAR – SIANG (CONT)
Raina dan Reiner duduk berhadapan di sofa. Selama beberapa saat mereka hanya saling diam.
RAINA
REINER
RAINA
REINER
RAINA
REINER
Raina tertawa paksa.
RAINA
REINER
RAINA
REINER
Mata Raina mulai memerah. Lalu dia menggeleng pelan.
RAINA
REINER
Reiner berdiri dan Raina juga buru-buru berdiri untuk menahan lengannya.
RAINA
Reiner menatap wajah Raina dengan lekat. Mata Reiner juga sudah memerah seperti Raina.
REINER
Reiner tampak ragu untuk mengucapkan apa yang diminta Raina.
REINER (CONT’D)
Air mata Raina menetes dengan cepat. Bersamaan dengan itu tangannya melepas lengan Reiner yang tadinya dia genggam.
RAINA
Reiner menatap wajah Raina dengan lekat.
REINER
CUT TO
69.INT. HOTEL – KAMAR – SORE
Kita melihat Raina sedang mengacak-acak seluruh bagian kamar hotel sampai berantakan. Raina tampak histeris bercampur marah. Dia berteriak kesal. Lalu Raina duduk di lantai sambil bersandar di ujung kasur. Raina menjambak rambutnya dan menangis.
Kemudian datanglah Radit yang langsung terkejut saat melihat kamar hotel berantakan. Fokus Radit berpindah ke Raina dan langsung menghampirinya. Radit berjongkok di sebelah Raina. Dia tampak ingin memeluk Raina, tapi masih ragu. Akhirnya Radit menepuk bahu Raina dengan pelan.
DISSOLVE TO
ACT 3
70.INT. RUMAH RAINA – RUANG MAKAN – PAGI
Rita dan Rudi sedang menyantap sarapan. Lalu Raina datang dari arah anak tangga dengan tergesa-gesa. Raina berdiri di antara kursi mama dan papanya.
RAINA
Rita dan Rudi terkejut. Mereka saling pandang.
DISSOLVE TO