Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51.MONTAGE – TAMAN BERMAIN – FLASHBACK
A. Di depan pintu masuk, Raina menggandeng tangan Reiner dan berjalan ke arah dalam.
B. Raina dan Reiner menaiki wahana komidi puter.
C. Raina dan Reiner menaiki roller coaster. Mereka selalu bergandengan tangan.
D. Raina dan Reiner masuk ke istana boneka.
CUT TO
52.EXT. TAMAN BERMAIN – KINCIR ANGIN – SIANG (CONT)
ESTABLISH : SELURUH AREA TAMAN BERMAIN DARI ATAS
Kita melihat Raina dan Reiner berada di salah satu kabin kincir angin yang berputar lambat. Mereka duduk berhadapan. Raina tampak semringah sambil melihat ke arah luar kincir angin. Sedangkan Reiner memperhatikan Raina dengan tersenyum.
REINER
Raina tidak menoleh ke Reiner. Dia terlalu asyik melihat pemandangan di bawah sana.
RAINA
REINER
Raina menoleh ke arah Reiner.
RAINA
Reiner tersenyum.
REINER
Raina tampak berpikir, lalu tersenyum penuh arti.
CUT TO
53.EXT. TAMAN BERMAIN – SORE
Kita melihat Raina dan Reiner berjalan di tengah keramaian taman bermain. Mereka sedang memakan es krim. Kemudian di dekat tempat duduk, Reiner berhenti diikuti Raina.
RAINA
REINER
Raina terkekeh geli.
RAINA
REINER
RAINA
Reiner memberikan es krim miliknya ke Raina. Reiner pun berlari meninggalkan Raina yang duduk di bangku dekatnya.
DISSOLVE TO
54.INT. RUMAH RAINA – DAPUR – PAGI (PRESENT DAY)
Kita melihat Raina sedang duduk di kursi konter sambil melamun. Di depannya ada kotak es krim yang terbuka.
RAINA (V.O)
Kemudian TERDENGAR SUARA Rita dari arah kamar utama.
RITA (O.S)
Lalu Rita muncul di hadapan Raina. Rita buru-buru mematikan panggilannya di ponsel. Rita tampak terkejut.
RAINA
RITA
RAINA
RITA
Mata Raina merah dan berkaca-kaca. Dia mengepalkan tangannya dengan kuat.
REINER (O.S)
CUT TO
55.EXT. VILLA – BALKON – PAGI
Kita melihat Reiner sedang duduk di kursi sambil mengetik sesuatu di layar laptopnya. Dia tampak fokus.
REINER (V.O)
Reiner berhenti mengetik. Dia hanya memandangi layar laptopnya. Lalu dia menutup laptopnya. Reiner menunduk dengan menopang keningnya menggunakan genggaman tangannya.
Reiner terkejut ketika Reva datang dengan meletakan jaket tebal di belakang punggungnya. Reva duduk di kursi kosong depan Reiner.
REVA
REINER
REVA
Reiner menggeleng.
REINER
REVA
Reiner memandangi wajah Reva.
DISSOLVE TO
56.INT. RUMAH RAINA – RUANG TENGAH – MALAM (FLASHBACK)
Kita melihat Reiner sedang duduk di karpet sambil mengetik sesuatu di laptopnya. Lalu dari belakang Raina datang sambil membawakan secangkir teh hangat dan meletakannya di meja. Raina duduk di dekat Reiner dan menggelayuti bahunya.
RAINA
REINER
RAINA
(merajuk)
Reiner menghentikan ketikannya. Dia menghadap ke arah Raina.
REINER
RAINA
Reiner mengangguk sambil tersenyum.
RAINA (CONT’D)
Reiner mengangguk lalu memeluk Raina.
CUT TO
57.INT. VILLA – PAGI (PRESENT DAY)
Kita melihat Reiner dan Reva sedang menyantap sarapan. Suasana tampak hening karena tidak ada obrolan. Lalu ponsel Reiner yang ia letakan di sebelah piringnya pun berdering. Terlihat ‘nomor tak dikenal’ di layar ponselnya dan membuat Reiner mengerutkan dahi.
Reva melihat ke arah Reiner yang tampak bingung.
REVA
Reiner memandang Reva sebentar, lalu menerima panggilan di ponselnya.
REINER
INTERCUT TO
58.EXT/INT. DALAM MOBIL – DEPAN RUMAH SAKIT
Radit sedang berada di dalam mobilnya yang berhenti di depan rumah sakit. Dia sedang menelepon Reiner.
RADIT
REINER
RADIT
REINER
RADIT
REINER
RADIT
Radit menutup panggilan. Tidak lama kemudian ada sebuah pesan di ponselnya dari Reiner.
REINER (ON MESSAGE)
Radit menutup ponselnya dan segera melajukan mobilnya.
CUT TO
59.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – PAGI
Kita melihat Raina masih terlelap di ranjangnya. Ada Nana di sebelah Raina, berusaha membangunkannya.
NANA
Raina hanya menggeliat sebentar, lalu kembali memeluk guling dengan malas-malasan.
NANA (CONT’D)
RAINA
(serak)
NANA
Raina menyibak selimutnya. Dia bangun dengan malas-malasan.
RAINA
NANA
RAINA
NANA
RAINA
Nana tampak berpikir sambil memandangi wajah Raina.
NANA
CUT TO
60.INT. KAFE – PAGI
Kita melihat suasana kafe yang masih sepi. Reiner dan Radit sudah duduk saling berhadapan. Mereka tampak serius.
REINER
RADIT
REINER
RADIT
Reiner terdiam.
REINER
RADIT
Reiner terdiam lagi.
RADIT (CONT’D)
Diam-diam Reiner mengepalkan tangannya dengan kuat. Matanya mulai memerah, menahan sebuah amarah.
CUT TO