Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
nice to meet you! Bye..
Suka
Favorit
Bagikan
12. 12

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY

Terlihat Ricky yang membawa koper berjalan sambil di temani Nadia yang berada di sampingnya menuju kamar ICU Nando.

Aldo yang sedang duduk di luar kamar ICU Nando memandangi Ricky dan Nadia.

ALDO

Loh, kak Ricky uda mau balik?

RICKY

Iya.. Penerbangan jam 2.

Nadia masuk ke dalam kamar ICU Nando dengan wajah murung.

Ricky duduk di sebelah Aldo.

ALDO

Kak Nadia juga ikut balik ke jakarta?

RICKY

Cuma aku yang balik.

Nadia tetep disini.

Ricky terlihat tersenyum tipis dengan wajah murung.

Aldo menatap Ricky dengan tatapan bersalah.

Terlihat Nadia keluar dari kamar ICU Nando sambil memegang baskom kosong.

Ricky yang melihat Nadia membawa baskom kosong langsung menawarkan bantuan.

RICKY

Sini biar aku yang ambil air.

Kamu tunggu aja di dalam.

Nanti aku antar.

Nadia memandang Ricky dengan ekspresi datar sambil melihat

Ricky pergi menjauh untuk mengambil air.

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - FLASHBACK - DAY

Aldo dan Nadia sedang menatap Nando dari kaca pintu luar.

ALDO

Kak Nadia sadar ngak, kalau kakak

itu perempuan yang paling beruntung

di dunia ini.

Nadia melihat Aldo dengan ekspresi binggung.

NADIA (MUDA)

Maksudnya?

ALDO

Mantan pacar kakak, kak Nando.

Calon suami kakak, kak Ricky.

Dulu aku berpikir selain kak Nando

ngak akan ada lagi orang yang bisa

jadi panutanku. Tapi setelah aku

bertemu dengan kak Ricky.., pemikiran

aku berubah. (jeda) kak Ricky pernah

bilang kalau dia akan hormati semua

keputusan kak Nadia karena dia uda

janji bakalan buat kakak bahagia.

Jujur, kalau aku adalah kak Ricky,

aku pasti akan caci maki yang namanya

Aldo karena uda pertemukan calon

istrinya dengan mantan pacar (jeda)

mantan tunangan.

Aldo dan Nadia saling bertatapan dengan wajah yang sangat serius.

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Ricky menaruh baskom yang sudah terisi air di meja di dalam kamar ICU Nando dan beranjak pergi keluar.

Tiba-tiba Nadia memegang lengan Ricky dari belakang.

Ricky menoleh menatap Nadia.

NADIA (MUDA)

Kamu nunggu aku di dalam ya.

Ricky menatap Nadia dengan raut wajah kebinggungan.

Cut to :

Terlihat Nadia yang sedang membasuh lengan Nando.

Ricky melihat Nadia dari kursi yang jaraknya tidak jauh dari ranjang Nando.

NADIA (MUDA)

Kak.. Hari ini aku mau kenalkan

calon suami aku ke kakak.

Ricky yang mendengar perkataan Nadia, terkejut sambil menatap Nadia.

Nadia berjalan ke arah Ricky dan mengengam tangan Ricky sambil berjalan mendekati ranjang Nando.

NADIA (MUDA)

Ricky, ini namanya kak Nando, dan

kak Nando ini namanya Ricky.

(jeda)kak, kurang dari 2 minggu

lagi, aku akan nikah dengan Ricky.

Ricky lebih muda dari kakak, dia

juga lebih muda dari aku beberapa

bulan.(mata mulai berkaca-kaca)

Ntah kakak pernah ketemu Ricky atau

ngak, tapi ternyata kita ber-3

satu kampus.

Terlihat air mata Nadia yang mulai jatuh. Nadia sesekali menarik nafas panjang sambil melihat Nando yang sedang koma.

Ricky mengengam tangan Nadia dengan erat.

NADIA(MUDA)(CONT'D)

Aku butuh doa dan restu kakak.

(jeda) kakak restui kita kan?

RICKY

Nad..

Nadia menoleh ke arah Ricky sambil menahan air mata.

NADIA (MUDA)

Kamu bisa kan ganti penerbangan

yang agak sore? Aku ikut balik ke

jakarta bareng kamu.

RICKY

Nad..

NADIA (MUDA)

Kak Nando akan restui kita. (jeda)

kak Nando pasti restui kita.

Terlihat air mata Nadia mulai terjatuh deras.

NADIA (MUDA)(CONT'D)

Kamu tunggu aku di luar.

Masih ada beberapa hal yang harus

aku bicarakan ke kak Nando.

Terlihat Ricky yang sedang menggerutkan kening sedikit enggan meninggalkan Nadia, tapi akhirnya Ricky melepaskan tangan Nadia dan berjalan menuju pintu keluar.

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY

Ricky dengan wajah murung keluar dari kamar ICU Nando.

Aldo yang sedang duduk, menatap Ricky dengan wajah serius.

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - FLASHBACK - DAY

Nadia dan Aldo sedang duduk bersebelahan di kursi.

ALDO

Kakak percaya ada mukjizat?

Nadia melihat Aldo dengan ekspresi datar.

ALDO (CONT'D)

Aku percaya ada mukjizat. Tapi aku

ngak percaya mukjizat bisa datang 2

kali. (jeda) dan kak Nando uda

pernah alami itu 5 tahun lalu.

Nadia hanya terdiam dan matanya mulai berkaca-kaca.

ALDO (CONT'D)

Kak Nando uda 2 kali henti jantung.

Kondisi kak Nando juga ngak semakin

membaik. (jeda) kondisi keuangan

juga uda ngak memungkinkan. (jeda)

aku minta kakak untuk datang kesini

bukan karena aku takut kakak

bakalan nyesal, tapi sebenarnya aku

yang takut kalau aku akan nyesal

karena ngak mempertemukan kalian.

Nadia menangis dan Aldo mengelus-elus pundaknya.

ALDO (CONT'D)

Kak Nadia harus bahagia. Hanya ini

cara agar kak Nando bisa pergi

dengan tenang.

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Nadia mengengam erat tangan Nando sambil menangis.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Aku harap orang itu marah. Aku

harap aku di caci maki agar aku

punya alasan untuk tetap disini.

tapi..(jeda) yang ada dia selalu

tersenyum dan selalu menungguku.

Tanpa raut wajah kesal, tanpa

tatapan kebencian, yang ada

hanya senyuman.

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - FLASHBACK - DAY

Terlihat Ricky yang mendorong koper kecil mendekati Nadia..

INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - FLASHBACK - NIGHT

Nadia keluar dari kamar ICU Nando dan Nadia melihat Ricky yang ketiduran di kursi luar kamar ICU Nando.

Nadia memandang Ricky cukup lama sampai akhirnya membangunkannya.

INT. KAMAR HOTEL BALI NADIA RICKY - FLASHBACK - NIGHT

Terlihat Ricky mematikan lampu di sebelah ranjang Nadia dan mencium keningnya.

Cut back to :

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Terlihat Nadia yang awalnya duduk sambil memegang tangan Nando, berdiri dan memegang kedua pipi Nando.

NADIA (MUDA) (O.S.)

3 tahun bersamamu dan 3 tahun

bersamanya, terasa begitu berbeda.

EXT. KAMPUS - FLASHBACK - DAY

Nando tiba-tiba menarik tas ransel Nadia dari bahunya.

Nadia dengan spontan menoleh kebelakang dengan wajah terkejut.

INT. RUMAH NADIA - FLASHBACK - NIGHT

Nadia yang berjalan menuju kamarnya menatap Ricky yang mengigil kedinginan karena kehujanan.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Kenanganku dengannya lebih banyak

air mata daripada canda tawa.

Tapi ntah kenapa.., hati ini

merasa nyaman dengannya. (jeda)

Air mata kesedihan yang terbentuk

karenamu.., sedikit demi sedikit

di ubahnya menjadi air mata kebahagiaan..

Maaf atas ke egoisanku, tapi ketika

hati sudah menentukan tuannya,

aku tidak bisa berkata tidak.

EXT. RUMAH NANDO - FLASHBACK - DAY

Nadia yang ditemani Dea, berdiri di depan pagar rumah Nando dan membunyikan bel rumah beberapa kali sambil menangis.

INT. RUMAH SAKIT - FLASHBACK - DAY

Nadia dengan wajah yang sangat pucat sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit sambil di infus.

EXT. CAFE - FLASHBACK - DAY

Nadia berjalan dengan cepat, buru-buru meninggalkan cafe.

Ricky mengejar Nadia dari belakang dan memegang pundaknya tapi Nadia langsung menepis tangan Ricky.

INT. RUMAH NADIA-RUANG TAMU-HARI ULTAH NADIA-FLASHBACK-NIGHT

Nadia yang sedang menggandeng Ricky menunjukkan cincin yang telah terpasang di jari manisnya sambil tertawa bahagia.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Aku yang berani melepasmu dan

aku yang takut kehilangannya.

INT. AIRPORT JAKARTA - FLASHBACK - DAY

Terlihat Nando sedang check-in bagasi dan mengambil boarding pass dan Nadia berdiri tepat di belakangnya.

INT. RUMAH SAKIT RANJANG RICKY - FLASHBACK - DAY

Nadia sampai ke ranjang tempat Ricky di rawat dengan nafas terdesah-desah. Nadia terlihat panik sekaligus binggung melihat kondisi Ricky yang sudah bisa duduk di atas ranjang.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Tidak ada penyesalan (jeda)

karena inilah kehidupan.

INT. AIRPORT JAKARTA - FLASHBACK - DAY

Nando tiba-tiba memegang pipi Nadia dan mendekatkan wajahnya ke arah Nadia yang hendak ia cium.

Tiba-tiba lengan Nando tidak sengaja di senggol orang yang sedang lewat. Nando yang sedang mendekatkan wajah kearah Nadia pun terhenti.

Nando dan Nadia pun tertawa bersama karena malu.

Cut back to :

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Terlihat Nadia yang memegang kedua pipi Nando sambil menangis mendekatkan wajahnya ke wajah Nando dan mencium bibirnya sambil menangis deras.

NADIA (MUDA) (V.O.)

Aku hanya bisa memberikan sesuatu

yang belum sempat kuberikan dulu.

EXT. ACARA OLIMPIADE - FLASHBACK - DAY

Nadia dan Nando berdiri berhadap-hadapan sambil berjabat tangan. Mereka berdua tampak tersenyum bersama.

NANDO

Nice to meet you.

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Terlihat Nadia yang masih menangis deras mulai menjauhkan wajahnya dari wajah Nando dan mulai menjauhkan tangannya dari pipi Nando.

NADIA (MUDA) (V.O.)

Bye kak.. Bye..

EXT. AIRPORT BALI - NIGHT

Terlihat cincin tunangan Nadia Ricky di jari manis Nadia.

Ricky yang sedang memegang koper di tangan kirinya, merangkul Nadia yang matanya bengkak karena menangis dengan tangan kanannya.

Ricky dan Nadia saling bertatapan sambil tersenyum.

INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY

Terlihat cincin pemberian Nando yang selama ini di kalungkan Nadia berada di meja sebelah ranjang Nando.

Cut to :

EXT. HARI PERNIKAHAN NADIA RICKY - DAY

Terlihat Nadia dan Ricky yang berjalan di red carpet dengan pakaian pernikahan modern, gaun putih dan jas hitam.

Suasana tampak meriah dengan tamu undangan yang cukup banyak.

Terlihat Agus, Babang, Yudi, Dea dan Risma yang berbadan dua bersorak dengan kencang.

Terlihat kedua orangtua Nadia dan Ricky yang memakai pakaian tradisional indonesia tertawa bahagia di dekat panggung.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Konon katanya, belahan jiwa kita

belum tentu akan menjadi pendamping

hidup kita. Karena itu hanya

berlaku untuk orang yang beruntung.

INT. RUMAH NADIA - FLASHBACK - NIGHT

Terlihat Fitri(ibunda Nadia) yang sedang di temani Dea memeluk Nadia yang telah balik dari Bali.

Fitri tersenyum dan menganggukkan kepala kepada Ricky.

NADIA (MUDA) (O.S.)

Tapi aku cukup puas dengan hidupku.

Hidup dengan orang-orang yang

mencintaiku adalah anugerah yang

tidak bisa di rasakan semua orang.

EXT. TOKO PERHIASAN - FLASHBACK - DAY

Terlihat Ricky dan Nadia yang sedang memilih cincin nikah.

INT. KAMAR NADIA - KOMPUTER -FLASHBACK - DAY

Nadia menangis setelah membaca email yang masuk.

Telihat email yang masuk dari Aldo yang bertuliskan kepergian Nando.

Terlihat Dea dan Risma yang memeluk Nadia dengan erat.

EXT. HARI PERNIKAHAN NADIA RICKY - DAY

Terlihat Nadia, Ricky dan teman-teman berfoto bersama dengan wajah gembira di atas panggung.

EXT. HARI PERNIKAHAN CUCU NADIA - 2021 - DAY

Terlihat Nadia(tua) sedang memegang cincin pemberian Nando yang di kalungkannya duduk di acara pernikahan Riri(cucu perempuan).

Riri yang sedang berdiri di atas panggung memanggil Nadia(tua) untuk berfoto bersama.

RIRI

Eyang.. Eyang.. Sini..

Nadia(tua) yang sedang duduk di sebelah Ricky(tua), berdiri sambil bergandengan tangan menuju panggung. Nadia(tua) dan Ricky(tua) saling berpandangan dan tersenyum.

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - FLASHBACK - NIGHT

Terlihat Nadia dan Ricky yang sedang membuka kado dari para tamu.

Dea memberikan sebuah kado kepada Nadia.

DEA

Nad, tadi ada yang nitip ini. Tapi

orangnya ngak nulis nama di buku

tamu, jadi gw ngak tau dari siapa.

Nadia mengambil dan membuka kado yang baru saja di berikan Dea kepadanya dengan ekspresi penasaran.

Terlihat cincin pemberian Nando yang sudah di tinggalkannya di rumah sakit Bali kembali lagi padanya.

Terlihat Nadia tersenyum dan Ricky yang berada di samping Nadia merangkulnya sambil mengelus-elus pundaknya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar