Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
nice to meet you! Bye..
Suka
Favorit
Bagikan
5. 5

INT. RUMAH NADIA - DAY

Fitri (ibunda Nadia) sedang melihat berita di TV.

Nadia keluar dari kamar dengan pakaian rapi hendak ke kampus.

NADIA (MUDA)

Bun, aku pergi ya.

FITRI

Hati-hati ya, ingat pulangnya

jangan malam-malam, dan ingat

makan. Belajar memang penting, tapi

ngak boleh sampai lupa makan.

Nadia tersenyum dan mengangguk kepada bunda dan pergi meninggalkan rumah.

EXT. KAMPUS - DAY

Nadia, Dea dan Risma sedang membaca buku di perpustakaan. Dea dan Risma menguap bersamaan. Sedangkan Nadia sibuk membaca buku yang Ia pegang.

DEA

Nad, gw pulang dulu ya. Uda ngak

sanggup nih mata gw baca buku,

tulisannya itu nyatu semua di mata gw.

RISMA

Kalau gitu gw temenin Dea pulang

deh. Gw juga uda ngantuk banget nih.

NADIA (MUDA)

Ya udah, hati-hati di jalan.

DEA

Ngomong-ngomong, yang namanya Ricky

ngak ke perpus hari ini?

NADIA (MUDA)

Ngak tau gw.

Dea dan Risma pergi meninggalkan Nadia yang sibuk membaca buku.

EXT. KAMPUS - SORE

Nadia berdiri di lorong dekat pintu keluar perpustakaan sambil meneteng tas. Ia hendak pulang, tetapi hujan turun terlalu deras.

Dari kejauhan Ricky berlari menuju pintu masuk perpustakaan. Ricky menepuk-nepuk pundak baju yang basah terkena hujan. Ricky dan Nadia bertatapan.

RICKY

Belum pulang?

NADIA (MUDA)

Iya, hujannya terlalu lebat.

RICKY

Lebat banget sih memang. Liat aja

nih baju aku basah gini padahal

baru di bawah hujan beberapa detik

doang. (jeda) jadi gimana?

NADIA (MUDA)

Apanya?

RICKY

Kamu bakalan diri disini doang.

NADIA (MUDA)

Ngak, aku bakalan balik ke perpus.

Nunggu hujannya agak reda baru

pulang.

INT. PERPUSTAKAAN - NIGHT

Nadia dan Ricky sama-sama masuk ke dalam perpus, tapi mereka duduk di deretan meja yang berbeda.

Nadia membaca buku seperti biasanya.

Cut to :

Terlihat Petugas perpustakaan tiba-tiba menghampiri Nadia dan memberitahukan perpus akan segera tutup.

PETUGAS PERPUS

Maaf, perpustakaannya udah mau tutup.

NADIA (MUDA)

oh.. iya.

Nadia melihat ke keseliling dan ternyata hanya ada dia dan petugas perpustakaan yang tertinggal.

EXT. KAMPUS - NIGHT

Nadia berdiri di lorong dekat pintu keluar kampus sambil mengelus-elus tangannya karena dingin dengan hujan yang belum reda.

Ricky dengan motornya mendekati Nadia dan menawarkan tumpangan.

RICKY

Mau pulang?

NADIA (MUDA)

iya

RICKY

Hujannya masih lebat nih. Mau aku

antar pulang ngak?

NADIA (MUDA)

Aku bisa sendiri kok, makasih.

RICKY

Uda malam gini uda pasti ngak ada

ojek. Kalau hujan lebat gini sih,

angkot juga ngak ada yang kosong.

Nadia berdiri lama sambil menatap Ricky dengan ekspresi bimbang.

RICKY

Gimana? Dingin nih.. Ikut ngak?

EXT. JALANAN JAKARTA - NIGHT

Telihat motor Ricky yang melaju kencang di tengah-tengah hujan. Nadia yang di bonceng Ricky sama-sama basah kuyup karena hujan.

INT. RUMAH NADIA - NIGHT

Nadia dan Ricky sama-sama masuk ke rumah Nadia dan memberi salam ke Fitri (ibu Nadia).

NADIA (MUDA)

Bun, aku pulang.

FITRI

Ya ampun uda jam berapa ini.

NADIA (MUDA)

Bun, bisa tolong ambilkan handuk

dan minuman hangat ngak buat teman aku.

RICKY

Hallo tante, selamat malam.

(menggigil)

FITRI

Ya ampun sampai basah kuyup gini.

NADIA (MUDA)

Bun, aku mandi dulu ya.

FITRI

Iya iya. Ingat pake air hangat

mandinya, jangan sampai sakit.

NADIA (MUDA)

Iya.

Nadia yang berjalan menuju kamarnya menatap Ricky yang mengigil kedinginan karena kehujanan.

INT. RUMAH NADIA - MEJA MAKAN - NIGHT

Nadia yang baru keluar dari kamar mandi, menatap Ricky yang memakai baju ayahnya dan duduk diseberang bunda dengan sopan.

Terlihat Fitri (ibunda Nadia) mengambilkan nasi untuk Ricky.

FITRI

Nadia.. Kok bengong, sini makan.

Kamu juga makan yang banyak ya Ricky.

RICKY

Terima kasih tante.

FITRI

Panggil bunda aja. Semua teman

Nadia panggil saya Bunda. Bunda

ngak suka di panggil tante. karena

semua teman Nadia, bunda anggap

sebagai anak.

Nadia duduk di sebelah Fitri dan menatap Ricky yang duduk di seberang Fitri.

NADIA (MUDA)

Belum pulang? (menatap Ricky)

FITRI

Diluar masih gerimis, bunda suru

makan dulu di rumah. Ricky juga uda

bunda suru ganti baju dengan baju

ayah. Untung nya muat.

RICKY

Nanti setelah saya cuci, saya

balikkan tante, eh..bunda.

Nadia duduk di sebalah bunda sambil makan sambil menatap bunda dan Ricky yang bercengkrama dengan riang.

Cut to :

EXT. KAMPUS - DAY

Dea dan Risma merangkul lengan Nadia dan menariknya ke suatu tempat.

DEA

Pokoknya hari ini harus absen ke

perpus.

NADIA (MUDA)

Iya iya, tapi ngak perlu

tarik-tarik kek gini juga.

DEA

Loe ada siapin kado buat gw kan?

RISMA

Loh, emang perlu kado juga ya?

DEA

Ini kan hari ulang tahun gw..

NADIA (MUDA)

Risma cuma bercanda kok. Kita uda

siapin kado buat loe. Iya kan Ris?

(melirik ke arah Risma)

INT. CAFE - DAY

Dea dan Risma masih merangkul lengan Nadia.

Dea melihat ke arah kiri dan kanan seakan mencari sesuatu.

Terlihat Agus, Babang dan Ricky duduk di sebuah meja dan

Agus melambaikan tangan ke arah Dea.

Nadia, Dea dan Risma berjalan menuju meja Ricky dan teman-teman.

Terlihat raut wajah Nadia yang binggung melihat Ricky dan teman-teman.

DEA

Uda lama nunggunya?

AGUS

Ngak kok, baru 5 menitan gitu.

BABANG

Oh ya, ini kado dari kita bertiga.

Selamat ulang tahun ya Dea.

DEA

Aduh, terima kasih ya.

Nadia terlihat sangat binggung dengan suasana disekitar. Nadia membisikkan sesuatu kepada Dea.

NADIA (MUDA)

Emang loe uda sedekat itu sama

mereka sampai di undang buat

makan juga?

DEA

Loe kebanyakan di perpus sih,

makanya ketinggalan. Gw dan Risma

uda dekat lama kok dengan mereka.

Ricky menatap Nadia yang masih kelihatan binggung.

Agus memainkan mata ke Dea tanda isyarat supaya Nadia bisa duduk bersebelahan dengan Ricky.

Cut to :

Nadia, Ricky, Dea, Risma, Agus dan Babang semuanya makan bersama sambil ngobrol.

DEA

Agus Babang sering makan

di cafe ini?

AGUS

Ngak juga sih.

DEA

Terus kenapa bisa rekomendasiin 

cafe ini?

AGUS

Dulu pernah ke sini dan menurut

kami harga dan rasanya lumayan.

RISMA

Dulu kita juga pernah kesini. Iya

ngak Nad. Bareng kakak kelas

kenalan Dea.

Nadia tersenyum dan mengganguk.

BABANG

Ricky sih yang dulu sering

nongkrong disini.

DEA

Oh ya?

BABANG

Hampir tiap hari selama beberapa

minggu dia selalu nongkrong disini.

Gara-gara sempat ketemu cewek

yang dia taksir disini.

DEA

Terus-terus?

AGUS

Mungkin ngak jodoh kali ya namanya,

karena Ricky ngak pernah ketemu

lagi sama tu cewek.

RICKY

Uda deh. Makan aja. Gosip mulu dari

tadi. (terlihat kesal dan malu)

DEA

Jadi beneran ngak ketemu lagi?

Sayang banget. Cakep ngak ceweknya?

Sekampus sama kita-kita juga?

RICKY

Pernah papasan beberapa kali di

kampus.

DEA

Terus-terus? Loe uda bilang suka

sama tu cewek?

Ricky menggelengkan kepala dan beberapa kali melirik ke arah Nadia.

AGUS

Ricky mah cuma berani simpan

bungkusan tissue yang di kasih

cewek itu doang. Sampai sekarang

ngak berani maju. Tiap kali di

tanya cewek nya yang mana, jurusan

apa, selalu senyum-senyum doang

ngak mau kasih tau.

DEA

Ngak asyik loe Ric. Kasih tau dong,

siapa tau kita bisa bantu.

Nadia tiba-tiba berdiri dan pamitan untuk ke toilet.

DEA (CONT'D)

Mau kemana?

NADIA (MUDA)

Mau ke toilet bentar.

Ricky memandang Nadia dengan wajah cemas.

Cut to :

EXT. TOILET CAFE - DAY

Nadia keluar dari dalam toilet dan terlihat Ricky berdiri tepat di depan pintu toilet.

Nadia dan Ricky saling bertatapan beberapa detik dan Nadia melewati Ricky begitu saja.

RICKY

Kita dulu pernah ketemu disini.

Entah kamu ingat atau ngak.

Langkah Nadia terhenti dan menoleh melihat Ricky.

RICKY (CONT'D)

Cewek yang di bahas Agus dan

Babang, dulu pernah kasih aku

tissue disini. Bodohnya aku yang

hanya berani minta tissue doang

saat itu.

Nadia tersadar kalau dia pernah bertemu Ricky setahun yang lalu.

EXT. TOILET CAFE - FLASHBACK - DAY

RICKY

Saya boleh minta tissuenya?

(berbicara agak terbatah-batah)

NADIA (MUDA)

Oh iya, silahkan.

Cut back to :

EXT. TOILET CAFE - DAY

RICKY (CONT’D)

Senyumnya manis dan hangat. Tapi

sayang, senyum manisnya udah ngak

pernah terlihat hampir setahun ini.

Nadia yang awalnya menatap Ricky, langsung meninggalkan Ricky dan setengah berlari ke meja dan mengambil tas dan berpamitan dengan teman-teman.

INT. CAFE – DAY

Tampak Dea, Risma, Babang dan Agus yang ngobrol sambil makan bersama.

NADIA (MUDA)

Dea, maaf ya. Gw harus balik ke

perpus sekarang. Gw baru ingat ada

barang ketinggalan.

DEA

Kok mendadak sih?

NADIA (MUDA)

Maaf ya semua.

Ricky juga mengambil tas dan pergi menyusul Nadia.

RICKY

Selamat ulang tahun ya Dea. Maaf gw

harus pergi juga sekarang.

Dea, Risma, Agus dan Babang terlihat saling berpandangan dan kelihatan binggung dengan tingkah Ricky dan Nadia.

EXT. CAFE - DAY

Nadia berjalan dengan cepat, buru-buru meninggalkan cafe.

Ricky mengejar Nadia dari belakang dan memegang pundaknya tapi Nadia langsung menepis tangan Ricky.

RICKY

Nad, tolong dengerein aku dulu.

NADIA (MUDA)

Apa yang perlu aku dengar?

RICKY

Tentang percakapan kita tadi di cafe.

NADIA (MUDA)

Apa hubungannya dengan aku? Aku

cuma mau balik ke perpus kok

sekarang.

RICKY

Aku yakin kalau kamu tadi tiba-tiba

keingat dengan kejadian dulu.

NADIA (MUDA)

Aku ngak tertarik dengan cerita kamu.

RICKY

Cewek yang di bilang Agus itu kamu

Nad. Ntah kamu ingat dengan

pertemuan kita atau ngak.

INT. CAFE - DAY

Dea, Risma, Agus dan Babang berdiri di depan pintu keluar sambil menatap Nadia dan Ricky. Mereka terkejut mendengar percakapan Nadia dan Ricky.

Cut back to :

EXT. CAFE - DAY

NADIA (MUDA)

Kamu pasti salah orang. Karena aku

ngak inget pernah ketemu kamu

disini.

RICKY

Nad..

NADIA (MUDA)

(Menyela Ricky)

maaf tapi aku beneran harus

balik ke kampus.

Nadia berjalan cepat ke arah jalan menuju ke kampus dan meninggalkan Ricky.

Ricky terlihat sedih dan mengepalkan tangan sambil melihatNadia pergi.

Dea, Risma, Agus dan Babang terlihat terkejut dan saling bertatap-tatapan dan terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar