Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH NADIA - DAY
Fitri (ibunda Nadia) sedang melihat berita di TV.
Nadia keluar dari kamar dengan pakaian rapi hendak ke kampus.
NADIA (MUDA)
Bun, aku pergi ya.
FITRI
Hati-hati ya, ingat pulangnya
jangan malam-malam, dan ingat
makan. Belajar memang penting, tapi
ngak boleh sampai lupa makan.
Nadia tersenyum dan mengangguk kepada bunda dan pergi meninggalkan rumah.
EXT. KAMPUS - DAY
Nadia, Dea dan Risma sedang membaca buku di perpustakaan. Dea dan Risma menguap bersamaan. Sedangkan Nadia sibuk membaca buku yang Ia pegang.
DEA
Nad, gw pulang dulu ya. Uda ngak
sanggup nih mata gw baca buku,
tulisannya itu nyatu semua di mata gw.
RISMA
Kalau gitu gw temenin Dea pulang
deh. Gw juga uda ngantuk banget nih.
NADIA (MUDA)
Ya udah, hati-hati di jalan.
DEA
Ngomong-ngomong, yang namanya Ricky
ngak ke perpus hari ini?
NADIA (MUDA)
Ngak tau gw.
Dea dan Risma pergi meninggalkan Nadia yang sibuk membaca buku.
EXT. KAMPUS - SORE
Nadia berdiri di lorong dekat pintu keluar perpustakaan sambil meneteng tas. Ia hendak pulang, tetapi hujan turun terlalu deras.
Dari kejauhan Ricky berlari menuju pintu masuk perpustakaan. Ricky menepuk-nepuk pundak baju yang basah terkena hujan. Ricky dan Nadia bertatapan.
RICKY
Belum pulang?
NADIA (MUDA)
Iya, hujannya terlalu lebat.
RICKY
Lebat banget sih memang. Liat aja
nih baju aku basah gini padahal
baru di bawah hujan beberapa detik
doang. (jeda) jadi gimana?
NADIA (MUDA)
Apanya?
RICKY
Kamu bakalan diri disini doang.
NADIA (MUDA)
Ngak, aku bakalan balik ke perpus.
Nunggu hujannya agak reda baru
pulang.
INT. PERPUSTAKAAN - NIGHT
Nadia dan Ricky sama-sama masuk ke dalam perpus, tapi mereka duduk di deretan meja yang berbeda.
Nadia membaca buku seperti biasanya.
Cut to :
Terlihat Petugas perpustakaan tiba-tiba menghampiri Nadia dan memberitahukan perpus akan segera tutup.
PETUGAS PERPUS
Maaf, perpustakaannya udah mau tutup.
NADIA (MUDA)
oh.. iya.
Nadia melihat ke keseliling dan ternyata hanya ada dia dan petugas perpustakaan yang tertinggal.
EXT. KAMPUS - NIGHT
Nadia berdiri di lorong dekat pintu keluar kampus sambil mengelus-elus tangannya karena dingin dengan hujan yang belum reda.
Ricky dengan motornya mendekati Nadia dan menawarkan tumpangan.
RICKY
Mau pulang?
NADIA (MUDA)
iya
RICKY
Hujannya masih lebat nih. Mau aku
antar pulang ngak?
NADIA (MUDA)
Aku bisa sendiri kok, makasih.
RICKY
Uda malam gini uda pasti ngak ada
ojek. Kalau hujan lebat gini sih,
angkot juga ngak ada yang kosong.
Nadia berdiri lama sambil menatap Ricky dengan ekspresi bimbang.
RICKY
Gimana? Dingin nih.. Ikut ngak?
EXT. JALANAN JAKARTA - NIGHT
Telihat motor Ricky yang melaju kencang di tengah-tengah hujan. Nadia yang di bonceng Ricky sama-sama basah kuyup karena hujan.
INT. RUMAH NADIA - NIGHT
Nadia dan Ricky sama-sama masuk ke rumah Nadia dan memberi salam ke Fitri (ibu Nadia).
NADIA (MUDA)
Bun, aku pulang.
FITRI
Ya ampun uda jam berapa ini.
NADIA (MUDA)
Bun, bisa tolong ambilkan handuk
dan minuman hangat ngak buat teman aku.
RICKY
Hallo tante, selamat malam.
(menggigil)
FITRI
Ya ampun sampai basah kuyup gini.
NADIA (MUDA)
Bun, aku mandi dulu ya.
FITRI
Iya iya. Ingat pake air hangat
mandinya, jangan sampai sakit.
NADIA (MUDA)
Iya.
Nadia yang berjalan menuju kamarnya menatap Ricky yang mengigil kedinginan karena kehujanan.
INT. RUMAH NADIA - MEJA MAKAN - NIGHT
Nadia yang baru keluar dari kamar mandi, menatap Ricky yang memakai baju ayahnya dan duduk diseberang bunda dengan sopan.
Terlihat Fitri (ibunda Nadia) mengambilkan nasi untuk Ricky.
FITRI
Nadia.. Kok bengong, sini makan.
Kamu juga makan yang banyak ya Ricky.
RICKY
Terima kasih tante.
FITRI
Panggil bunda aja. Semua teman
Nadia panggil saya Bunda. Bunda
ngak suka di panggil tante. karena
semua teman Nadia, bunda anggap
sebagai anak.
Nadia duduk di sebelah Fitri dan menatap Ricky yang duduk di seberang Fitri.
NADIA (MUDA)
Belum pulang? (menatap Ricky)
FITRI
Diluar masih gerimis, bunda suru
makan dulu di rumah. Ricky juga uda
bunda suru ganti baju dengan baju
ayah. Untung nya muat.
RICKY
Nanti setelah saya cuci, saya
balikkan tante, eh..bunda.
Nadia duduk di sebalah bunda sambil makan sambil menatap bunda dan Ricky yang bercengkrama dengan riang.
Cut to :
EXT. KAMPUS - DAY
Dea dan Risma merangkul lengan Nadia dan menariknya ke suatu tempat.
DEA
Pokoknya hari ini harus absen ke
perpus.
NADIA (MUDA)
Iya iya, tapi ngak perlu
tarik-tarik kek gini juga.
DEA
Loe ada siapin kado buat gw kan?
RISMA
Loh, emang perlu kado juga ya?
DEA
Ini kan hari ulang tahun gw..
NADIA (MUDA)
Risma cuma bercanda kok. Kita uda
siapin kado buat loe. Iya kan Ris?
(melirik ke arah Risma)
INT. CAFE - DAY
Dea dan Risma masih merangkul lengan Nadia.
Dea melihat ke arah kiri dan kanan seakan mencari sesuatu.
Terlihat Agus, Babang dan Ricky duduk di sebuah meja dan
Agus melambaikan tangan ke arah Dea.
Nadia, Dea dan Risma berjalan menuju meja Ricky dan teman-teman.
Terlihat raut wajah Nadia yang binggung melihat Ricky dan teman-teman.
DEA
Uda lama nunggunya?
AGUS
Ngak kok, baru 5 menitan gitu.
BABANG
Oh ya, ini kado dari kita bertiga.
Selamat ulang tahun ya Dea.
DEA
Aduh, terima kasih ya.
Nadia terlihat sangat binggung dengan suasana disekitar. Nadia membisikkan sesuatu kepada Dea.
NADIA (MUDA)
Emang loe uda sedekat itu sama
mereka sampai di undang buat
makan juga?
DEA
Loe kebanyakan di perpus sih,
makanya ketinggalan. Gw dan Risma
uda dekat lama kok dengan mereka.
Ricky menatap Nadia yang masih kelihatan binggung.
Agus memainkan mata ke Dea tanda isyarat supaya Nadia bisa duduk bersebelahan dengan Ricky.
Cut to :
Nadia, Ricky, Dea, Risma, Agus dan Babang semuanya makan bersama sambil ngobrol.
DEA
Agus Babang sering makan
di cafe ini?
AGUS
Ngak juga sih.
DEA
Terus kenapa bisa rekomendasiin
cafe ini?
AGUS
Dulu pernah ke sini dan menurut
kami harga dan rasanya lumayan.
RISMA
Dulu kita juga pernah kesini. Iya
ngak Nad. Bareng kakak kelas
kenalan Dea.
Nadia tersenyum dan mengganguk.
BABANG
Ricky sih yang dulu sering
nongkrong disini.
DEA
Oh ya?
BABANG
Hampir tiap hari selama beberapa
minggu dia selalu nongkrong disini.
Gara-gara sempat ketemu cewek
yang dia taksir disini.
DEA
Terus-terus?
AGUS
Mungkin ngak jodoh kali ya namanya,
karena Ricky ngak pernah ketemu
lagi sama tu cewek.
RICKY
Uda deh. Makan aja. Gosip mulu dari
tadi. (terlihat kesal dan malu)
DEA
Jadi beneran ngak ketemu lagi?
Sayang banget. Cakep ngak ceweknya?
Sekampus sama kita-kita juga?
RICKY
Pernah papasan beberapa kali di
kampus.
DEA
Terus-terus? Loe uda bilang suka
sama tu cewek?
Ricky menggelengkan kepala dan beberapa kali melirik ke arah Nadia.
AGUS
Ricky mah cuma berani simpan
bungkusan tissue yang di kasih
cewek itu doang. Sampai sekarang
ngak berani maju. Tiap kali di
tanya cewek nya yang mana, jurusan
apa, selalu senyum-senyum doang
ngak mau kasih tau.
DEA
Ngak asyik loe Ric. Kasih tau dong,
siapa tau kita bisa bantu.
Nadia tiba-tiba berdiri dan pamitan untuk ke toilet.
DEA (CONT'D)
Mau kemana?
NADIA (MUDA)
Mau ke toilet bentar.
Ricky memandang Nadia dengan wajah cemas.
Cut to :
EXT. TOILET CAFE - DAY
Nadia keluar dari dalam toilet dan terlihat Ricky berdiri tepat di depan pintu toilet.
Nadia dan Ricky saling bertatapan beberapa detik dan Nadia melewati Ricky begitu saja.
RICKY
Kita dulu pernah ketemu disini.
Entah kamu ingat atau ngak.
Langkah Nadia terhenti dan menoleh melihat Ricky.
RICKY (CONT'D)
Cewek yang di bahas Agus dan
Babang, dulu pernah kasih aku
tissue disini. Bodohnya aku yang
hanya berani minta tissue doang
saat itu.
Nadia tersadar kalau dia pernah bertemu Ricky setahun yang lalu.
EXT. TOILET CAFE - FLASHBACK - DAY
RICKY
Saya boleh minta tissuenya?
(berbicara agak terbatah-batah)
NADIA (MUDA)
Oh iya, silahkan.
Cut back to :
EXT. TOILET CAFE - DAY
RICKY (CONT’D)
Senyumnya manis dan hangat. Tapi
sayang, senyum manisnya udah ngak
pernah terlihat hampir setahun ini.
Nadia yang awalnya menatap Ricky, langsung meninggalkan Ricky dan setengah berlari ke meja dan mengambil tas dan berpamitan dengan teman-teman.
INT. CAFE – DAY
Tampak Dea, Risma, Babang dan Agus yang ngobrol sambil makan bersama.
NADIA (MUDA)
Dea, maaf ya. Gw harus balik ke
perpus sekarang. Gw baru ingat ada
barang ketinggalan.
DEA
Kok mendadak sih?
NADIA (MUDA)
Maaf ya semua.
Ricky juga mengambil tas dan pergi menyusul Nadia.
RICKY
Selamat ulang tahun ya Dea. Maaf gw
harus pergi juga sekarang.
Dea, Risma, Agus dan Babang terlihat saling berpandangan dan kelihatan binggung dengan tingkah Ricky dan Nadia.
EXT. CAFE - DAY
Nadia berjalan dengan cepat, buru-buru meninggalkan cafe.
Ricky mengejar Nadia dari belakang dan memegang pundaknya tapi Nadia langsung menepis tangan Ricky.
RICKY
Nad, tolong dengerein aku dulu.
NADIA (MUDA)
Apa yang perlu aku dengar?
RICKY
Tentang percakapan kita tadi di cafe.
NADIA (MUDA)
Apa hubungannya dengan aku? Aku
cuma mau balik ke perpus kok
sekarang.
RICKY
Aku yakin kalau kamu tadi tiba-tiba
keingat dengan kejadian dulu.
NADIA (MUDA)
Aku ngak tertarik dengan cerita kamu.
RICKY
Cewek yang di bilang Agus itu kamu
Nad. Ntah kamu ingat dengan
pertemuan kita atau ngak.
INT. CAFE - DAY
Dea, Risma, Agus dan Babang berdiri di depan pintu keluar sambil menatap Nadia dan Ricky. Mereka terkejut mendengar percakapan Nadia dan Ricky.
Cut back to :
EXT. CAFE - DAY
NADIA (MUDA)
Kamu pasti salah orang. Karena aku
ngak inget pernah ketemu kamu
disini.
RICKY
Nad..
NADIA (MUDA)
(Menyela Ricky)
maaf tapi aku beneran harus
balik ke kampus.
Nadia berjalan cepat ke arah jalan menuju ke kampus dan meninggalkan Ricky.
Ricky terlihat sedih dan mengepalkan tangan sambil melihatNadia pergi.
Dea, Risma, Agus dan Babang terlihat terkejut dan saling bertatap-tatapan dan terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.