Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
nice to meet you! Bye..
Suka
Favorit
Bagikan
8. 8

INT. RUMAH NADIA - MEJA - DAY

Terlihat foto kelulusan Nadia, Dea dan Risma yang di letakkan di samping foto kelulusan Nando yang di dampingi Nadia.

Dissolve to :

(1 tahun kemudian/1965)

INT. RUMAH NADIA - MEJA - DAY

Terlihat tangan Nadia menaruh foto kelulusan Ricky yang di dampingi dirinya tepat di sebelah foto kelulusan Nando dan foto kelulusannya sendiri.

Disslove to :

(1 tahun kemudian/1966)

INT. RUMAH NADIA - MEJA - DAY

Terlihat Fitri (ibunda Nadia) menaruh foto kelulusan S2 Nadia di samping foto-foto kelulusan lainnya sambil tersenyum.

EXT. CAFE - DAY

Nadia dan Dea duduk bersebrangan sambil makan sambil ngobrol.

NADIA (MUDA)

Jadi bulan madu gimana?

Lancar kan semuanya?

DEA

Lancar sih.. Tapi ya suami gw ya

gitu, lagi bulan madu aja teleponan

mulu ngak henti-henti. Gw sampe

curiga tau dia tu selingkuh sama

seketaris kantor.

NADIA (MUDA)

Hus, ngacok loe. Baru 1 bulan nikah

loe uda berprasangka buruk gitu

sama suami loe.

DEA

Oh ya, ngomong-ngomong loe uda

ngecek email?

NADIA (MUDA)

Belum sempat sih, kenapa emangnya?

DEA

Kemaren tu gw dapat email dari

Risma, katanya dia lagi hamil 3 bulan.

NADIA (MUDA)

Oh ya?

DEA

Iya.. Dan sampe sekarang gw tetep

ngak bisa percaya kalau diantara

kita bertiga, Risma duluan yang nikah.

NADIA (MUDA)

Jodoh orang siapa yang tau sih.

DEA

Jadi loe kapan Nad?

NADIA (MUDA)

Kapan apanya?

DEA

Pake acara pura-pura lagi.

Loe tu pacaran paling lama.

Harusnya loe nikah duluan, bukannya

kita-kita. Lihat aja tu Risma,

pakai paket ekspress. 1 minggu

kenalan langsung pacaran. 3 bulan

pacaran, langsung tunangan..,

habis tu nikah.

NADIA (MUDA)

Nikah itu kan bukan perlombaan.

Nadia melihat ke arah jam yang ada di cafe dan bergegas berdiri dan memegang tas.

NADIA (MUDA)

De, gw harus balik ke kampus nih,

gw harus ngajar.

DEA

Iya deh bu dosen..

NADIA (MUDA)

Kita ngobrol lagi nanti..

Cut to :

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU -HARI ULTAH NADIA - DAY

Terlihat Ricky sibuk meniup balon.

Nadia sibuk cuci sayur.

Fitri(ibunda Nadia) sibuk menggoreng ayam.

Dea memegang cake ultah.

DEA

Bun, kue nya taruh di meja makan

atau langsung aku taruh di ruang tamu?

FITRI

Langsung di ruang tamu aja kali ya,

nanti kan kita tiup lilinya disana.

DEA

Nad, loe mendingan siap-siap deh.

Benter lagi pada datang tuh.

NADIA (MUDA)

Nanggung.

DEA

Uda sini biar gw aja, masa yang

ulang tahun bau asem gini sih.

Mandi sana.

NADIA (MUDA)

Gw tinggal ya kalau gitu.

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - HARI ULTAH NADIA - NIGHT

Nadia dan Fitri(ibunda Nadia) berdiri di depan kue ultah.

Dea, Ricky, Agus, Babang, Yudi dan Susi(ibu Ricky) semuanya berdiri di hadapan Nadia sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

NADIA (MUDA)

Terima kasih sebelumnya kalian uda

datang ke acara ulang tahun aku

yang terlalu kekanak-kanakan.

(tertawa malu) Terima kasih juga

buat kado dan doanya. Terima kasih

buat ibu Susi yang uda kasih aku

rendang, ini beneran rendang

terenak yang pernah aku makan.

Susi(ibu Ricky) melambaikan tangan ke Nadia sambil tersenyum.

FITRI

Baru kali ini ulang tahun kamu

semeriah ini, iya ngak?

Fitri(ibunda Nadia) mengeluarkan kado yang ada di bawah meja dan diberikan ke Nadia.

FITRI (CONT'D)

Ini kado dari ayah.

NADIA (MUDA)

Kapan nyampenya bun?

FITRI

Uda seminggu lalu, sengaja bunda

simpan biar ngak ketahuan kamu.

AGUS

Maaf nih, tapi kapan boleh makan?

NADIA (MUDA)

Oh iya, maaf banget. Benter ya aku

ambil piring dulu.

RICKY

Aku aja yang ambil.

Ricky berjalan menuju dapur rumah Nadia.

Fitri(ibunda Nadia) bercengkarama dengan senang dengan Susi(ibu Ricky) sambil duduk di sofa.

Dea, Agus, Babang dan Yudi juga bercengkrama sambil makan kue dekat pintu masuk rumah.

Terlihat Nadia mengatur meja dan memindahkan barang-barang agar teman-teman bisa mendapat ruang lebih untuk makan.

Nadia menoleh ke arah kiri dan kanan mencari keberadaan Ricky.

Nadia berbalik dan hendak menyusul Ricky ke dapur untuk mengambil piring makan.

Terlihat Ricky sudah di belakang Nadia sambil berlutut dan menunjukkan cincin.

RICKY

Nadia.. Maukah kamu menikah

denganku?

Ekspresi Nadia terkejut dan terdiam tanpa berkata apa-apa. Dea, Agus, Babang dan Yudi bersorak gembira.

Fitri(ibunda Nadia) merangkul lengan Susi(ibu Ricky) dengan wajah senang memandang Nadia dan Ricky.

Nadia menarik Ricky keluar dari rumah dengan wajah yang serius.

Dea, Agus, Babang, Yudi, Fitri dan Susi terlihat tegang dan gelisah dengan situasi yang mereka lihat.

EXT. RUMAH NADIA - TERAS - HARI ULTAH NADIA - NIGHT

Nadia memegang cincin yang di kalungkan sambil berpandangan dengan Ricky dengan ekspresi serius.

RICKY

Setiap kali kamu gugup, kamu pasti

pegang cincin itu deh.

NADIA (MUDA)

Ric.. Keknya..

RICKY

Apa? (menyela Nadia) mau bilang

kalau kamu belum siap?

Nadia menuduk dan tidak berani menatap mata Ricky.

RICKY (CONT'D)

Aku tau kalau kamu pasti bakalan

bilang belum siap.

Ricky mengengam tangan Nadia dengan lembut dan hati-hati.

RICKY (CONT'D)

Kapan siapnya? Kalau kamu bilang

tahun depan kamu siapnya, aku akan

nunggu tahun depan. Tapi Nad..,

masalahnya kamu sediri juga ngak

tau kan kamu kapan siapnya..

NADIA (MUDA)

Maaf ya..

RICKY

Ngak, ngak.. Ini bukan salah kamu.

Ini salah aku yang belum bisa buat

kamu yakin dan percaya sama aku.

NADIA (MUDA)

Bukan gitu Ric..

RICKY

Aku.. Ngak akan pernah ninggalin

kamu. (jeda) kalau kamu mau, aku

bisa berdoa ke Tuhan, agar ketika

kita tua nanti, kamu yang meninggal

duluan. Karena kalau aku yang

meninggal duluan, nanti kamu sedih.

Ricky terlihat serius sambil menatap Nadia.

Nadia terlihat tertawa kecil setelah mendengar perkataan

Ricky.

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - HARI ULTAH NADIA - NIGHT

Dea, Agus, Babang, Yudi, Fitri dan Susi semua terlihat

tegang dan gelisah.

Nadia dan Ricky masuk ke dalam rumah.

Nadia yang sedang mengandeng Ricky menunjukkan cincin yang telah terpasang di jari manisnya sambil tertawa bahagia.

Dea langsung menghampiri Nadia dan memeluknya. Fitri dan Susi saling berpelukan.

Agus, Babang dan Yudi bersorak kencang.

Cut to :

INT. TOKO PERCETAKAN - DAY

Nadia dan Dea sedang melihat katalog dan memilih design undangan pernikahan.

DEA

Yang ini imut banget. Suka ngak, Nad?

NADIA (MUDA)

Mm.. Lumayan.

EXT. TROTOAR - DAY

Nadia dan Dea berjalan di trotoar bersama dan melihat keseliling.

DEA

Masalah undangan uda. Baju,

makanan, gedung itu siapa yang urus?

NADIA (MUDA)

Kalau gw sih bagian undangan dan

baju, selebihnya Ricky yang urus.

DEA

Trus loe uda tau belum baju

pengantinnya mau yang gimana?

NADIA (MUDA)

Uda sih, kalau ayah sih nyaranin

konsep modern, jadi pakai baju

pengantin warna putih trus mempelai

pria nya pakai jas. Kalau aku sih

terserah, yang penting nyaman aja.

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - SORE

Terlihat Ricky dan Fitri(ibunda Nadia) sedang ngobrol dengan santai di ruang tamu.

Terlihat Nadia masuk ke dalam rumah.

NADIA (MUDA)

Bun, aku pulang.

Ricky yang melihat Nadia langsung berdiri menghampiri Nadia dan mencium keningnya.

RICKY

Gimana? Masalah undangan beres?

NADIA (MUDA)

Berkat Dea, aku ngak kesusahan sih.

Tinggal cincin aja nih belum.

RICKY

Nanti kita cari waktu ya.

FITRI

Tinggal 1 bulan lagi loh. Kalian

jangan terlalu santai.

NADIA (MUDA)

Iya bun.

RICKY

Kalau gitu, sabtu depan?

Nadia mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan Ricky sambil tersenyum.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar