Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH NADIA - TELEPON - NIGHT
Terdengar telepon berbunyi dan Nadia mengangkat telepon.
RICKY
(over phone)
Nad, maaf banget nih, kita ganti
hari minggu aja ya beli cincinnya.
Ibu tadi kepeleset, kakinya keseleo, jadi...
NADIA (MUDA)
Iya ngak apa, yang penting ibu
sehat dulu. Kita kan masih punya
waktu.
INT. KAMAR NADIA - KOMPUTER - NIGHT
Nadia duduk di depan komputer dan memeriksa email yang masuk dan membalas email yang masuk satu per satu.
Nadia membaca email dari ayah.
NADIA (MUDA)
Maaf, tapi ayah baru bisa pulang 1
minggu sebelum kamu nikah.
Nadia membalas email dari ayah sambil tersenyum.
NADIA (MUDA)
Ngak apa-apa kok yah, yang penting
ayah bisa hadir ke acara pernikahan
Nadia. Sent.
Nadia melanjutkan membaca email yang masuk dan membalas satu per satu.
Terlihat wajah Nadia tegang setelah membaca email dari Aldo(adik Nando).
ALDO (O.S.)
Hi kak Nadia, aku adiknya Nando.
Kita belum pernah ketemu
sebelumnya, tapi aku pernah melihat
kakak di depan rumah....
Terlihat di layar komputer Aldo mengirim email 3 hari yang lalu.
Nadia mengklik tanda "back" dan wajahnya terlihat binggung dan kesal.
NADIA (MUDA)
Siapa sih yang bercanda kayak gini?
Terdengar komputer Nadia benbunyi tanda ada email yang masuk.
Nadia mengklik masuk ke halaman inbox email. Terlihat nama Nando di inbox email Nadia.
Nadia terlihat pucat dan matanya berkaca-kaca sambil menatap layar komputer. Nadia terlihat seperti patung sambil memegang cincin yang di kalungkan.
Cut to :
INT. PESAWAT - DAY
Terlihat pramugari sedang menjelaskan cara memasang seat belt kepada penumpang.
Terlihat Nadia duduk di bagian jendela pesawat memegang cincin yang di kalungkan dan terlihat sangat cemas.
ALDO (O.S)
Melihat tidak ada balasan dari
kakak, aku memutuskan untuk
meminjam email kak Nando..... Aku
harap kakak bisa datang..
INT. RUMAH SAKIT - BALI - DAY
Aldo sedang duduk di luar ruangan ICU. Suasana di rumah sakit tampak tenang dan tampak beberapa suster yang berlalu lalang.
Terlihat Nadia dengan wajah sembab sedang binggung mencari ruangan Nando.
Aldo yang melihat Nadia, langsung menghampirinya.
ALDO
Kak Nadia kan?
Nadia terlihat binggung sambil menatap Aldo. Aldo melihat Nadia dan tersenyum.
ALDO (CONT'D)
Aku Aldo, adiknya kak Nando. (jeda)
kakak pasti capek karena
penerbangan jauh.
NADIA (MUDA)
Kak Nando..
INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY
Nadia perlahan masuk sambil beberapa kali menarik nafas dalam-dalam karena gugup. Nadia terus memegang cincin yang di kalungkan.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY
Aldo duduk di depan ruangan ICU sambil mengepalkan tangan
dan terlihat gugup sambil melihat pintu kamar ICU Nando dari
luar.
Tiba-tiba terdengar suara orang jatuh di dalam ruang ICU Nando.
Aldo dengan raut wajah kaget langsung menerobos masuk ke kamar ICU Nando.
Cut to :
INT. RUMAH SAKIT BALI - RANJANG NADIA - DAY
Nadia yang sedang berbaring di atas ranjang perlahan membuka mata.
Aldo duduk di sebalah ranjang Nadia dan terlihat cemas sambil mengigit jari.
ALDO
Kakak uda sadar?
NADIA (MUDA)
Ternyata bukan mimpi.
Nadia duduk di ranjang dan mulai meneteskan air mata.
Aldo hanya terdiam sambil memandang Nadia tanpa tau harus berbuat apa.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - NIGHT
Nadia dan Aldo terlihat canggung dan duduk bersebelahan sambil ngobrol.
ALDO
Kecelakaan di Singapore memang
benar adanya. Kak Nando juga sempat
tak sadarkan diri beberapa minggu.
Tapi setelah kak Nando sadar...
INT. RUMAH SAKIT SINGAPORE - FLASHBACK - DAY
Terlihat Nando yang terbaring di ranjang tak sadarkan diri dengan keadaan memakai gips di leher dan di kaki. Terlihat beberapa luka kecil di bagian tulang pipi.
Terlihat Nando menggerakkan jari tangannya dan perlahan membuka mata.
Budiyanto(papa Nando) memegang tangan Nando sambil terlihat sedih bercampur senang melihat Nando sadar.
INT. RUMAH NANDO - FLASHBACK - DAY
Mawar(mama Nando) berdiri di depan telepon sambil menangis dan tersenyum.
Terlihat Stacia yang seang duduk di ruang tamu melihat Mawar dengan ekspresi serius.
STACIA
Kak Nando uda sadar tante?
MAWAR
Iya, tapi kata dokter kondisinya
belum stabil dan masih harus di
rawat.. (terlihat cemas)
STACIA
Untuk masalah pengobatan, aku rasa
papa bisa bantu. (jeda) Tapi tante
tau sendiri kalau papa selalu bantu
dengan syarat.(jeda) Syaratnya ngak
akan susah kok kalau aku yang
minta. (tersenyum)
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - NIGHT
Nadia duduk sendirian di luar kamar ICU Nando.
Terlihat Aldo mendekati Nadia.
ALDO
Jam kunjungnya cuma sampai jam 8
malam. Kakak hari ini tidur dimana?
Biar aku antar.
NADIA (MUDA)
mmm.. Aku masih mau disini.
ALDO
Jam kunjungnya besok akan di buka
lagi jam 10 pagi.
Nadia hanya menatap Aldo dan tersenyum tipis dengan wajah murung, mata sembab dan kurang berenergi.
ALDO (CONT'D)
Kakak juga belum makan kan?
Aldo mengeluarkan roti ayam dan air mineral dari tasnya dan ia taruh di samping kursi tempat Nadia duduk.
ALDO (CONT'D)
Aku pergi dulu kak. Ingat di makan.
Aldo pergi meinggalkan Nadia.
Nadia masih tetap duduk di luar kamar ICU Nando sambil memegang cincin yang di kalungkannya sambil melihat ke arah pintu kamar ICU Nando.
INT. RUMAH NADIA - NIGHT
Fitri(ibunda Nadia) terlihat panik dan mondar-mandir di dalam rumah.
Terlihat Ricky yang sedang menutup telepon.
FITRI
Gimana? Apa kata Dea?
Ricky menggeleng kepala ke Fitri dan terlihat cemas.
Terlihat Fitri yang mulai menangis karena tidak ada kabar dari Nadia.
Cut to :
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY
Mawar(mama Nando) berjalan menuju kamar ICU Nando, tapi tiba-tiba saja langkah Mawar terhenti ketika melihat Nadia yang sedang memegang baskom berisi air masuk ke kamar ICU Nando.
Mawar terlihat bersembunyi dari Nadia.
INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY
Terlihat Nadia sedang memeras handuk kecil yang akan di gunakan untuk membasuh Nando.
Nadia terlihat muram dan sesekali mengerutkan kening menahan tangis melihat kondisi Nando yang terbaring di ranjang.
EXT. RUMAH STACIA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat Stacia sedang berbicara dengan asisten rumah tangga dengan ekspresi yang sangat galak.
Terlihat 2 asisten rumah tangga yang menundukkan kepala mereka saat Stacia bicara di hadapan mereka.
STACIA
Tanpa izin aku, kak Nando ngak bole
kemana-mana. Dan ingat, selalu
awasi adik kak Nando. Selalu
periksa barang bawaan yang dia
bawa. Aku takut dia bakalan jadi
pengaruh buruk buat kak Nando.
INT. RUMAH STACIA BALI - KAMAR NANDO - FLASHBACK - DAY
Nando duduk di atas kursi roda dan terlihat masih memiliki bekas luka akibat kecelakaan di singapore.
Stacia masuk ke dalam kamar Nando sambil membawa sepiring nasi, dan kemudian membujuk Nando untuk makan.
STACIA
Kakak harus makan. Kalau mogok
makan seperti ini gimana mau
sembuh? Kalau ngak makan gimana ada
tenaga buat latihan jalan.
NANDO
Aku ngak mogok makan. Hanya ngak
nafsu makan aja. Nanti kalau aku
lapar aku makan.
Stacia meletakkan sepiring nasi yang ia pegang ke meja belajar yang ada di dalam kamar.
NANDO
Aku mau balik ke jakarta.
Raut wajah Stacia terlihat kesal dan ia mendekati Nando dengan sedikit tersenyum.
STACIA
Kakak lupa kalau rumah kakak yang
di jakarta uda mau di jual? Isi
dalam rumah itu uda hampir kosong.
Kalau emang kakak kangen dengan om
dan tante, aku bisa minta mereka
untuk percepat kedatangan ke bali.
NANDO
Bukan itu. Aku hanya merasa ada
sesuatu yang penting di jakarta.
Tapi aku ngak ingat apa.
STACIA
Kakak pasti sedih karena kita gagal
nikah, iya kan?
Stacia duduk di sebelah Nando dan mengenggam tangan Nando sambil menunjukkan cincin yang iya pakai di jari manisnya.
STACIA
Aku yakin sesuatu yang penting itu,
kita kan maksud kakak?
Nando memandang cincin yang Stacia pakai dengan ekspresi yang sangat serius sambil mengerutkan kening.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG – DAY
Terlihat Nadia keluar dari ruang ICU Nando. Mawar(mama Nando) duduk di depan kamar ICU Nando.
Mawar yang tidak terlihat oleh Nadia, memanggil Nadia dengan suara pelan dan sedikit gugup.
MAWAR
Nadia..
Nadia menoleh ke arah Mawar setelah mendengar namanya di panggil.
MAWAR (CONT'D)
Ini tante. Mama nya Nando, ingat
kan?
Nadia hanya diam sambil menatap Mawar dan akhirnya memberi salam.
NADIA (MUDA)
Selamat pagi..
Nadia yang sudah menyapa Mawar langsung berbalik dan berencana pergi dengan ekspresi yang tidak ramah.
MAWAR
Maaf..
Nadia kembali melihat Mawar dengan wajah yang marah bercampur sedih. Mata Nadia mulai berkaca-kaca.
MAWAR (CONT'D)
Maaf karena tante tidak jujur.
(jeda) Tante yakin kamu pasti
marah sama tante.
NADIA (MUDA)
Aku yakin setiap orang tua
menginginkan yang terbaik untuk
anaknya, dan setiap perbuatan
pasti ada alasannya. (jeda)
dan aku juga ngak akan tanya
alasannya ke tante.
Mawar dan Nadia terlihat sama-sama meneteskan air mata.
MAWAR
Kamu boleh marah sama tante.
Tante akan terima...
NADIA (MUDA)
Kesedihan tante sekarang (menyela
perkataan Mawar) uda pernah aku
alami 5 tahun lalu. Aku tau gimana
sakitnya.(jeda) aku ingin marah,
tapi tidak di hadapan kak Nando.
Dan orang yang lebih pantas
menerima kata maaf bukan aku, tapi
kak Nando. Apa pun alasan tante,
mengurung anak sendiri selama 5
tahun adalah kejahatan.
INT. RUMAH NADIA - TELEPON - DAY
Terlihat Ricky yang sedang menutup telepon.
Ricky dan Fitri(ibunda Nadia) saling bertatapan, dan Ricky menganggukan kepala ke Fitri.