Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
nice to meet you! Bye..
Suka
Favorit
Bagikan
1. 1

EXT. TAMAN - DAY - 2021

Terlihat Nadia(tua)(80) berjalan menghampiri Riri(cucu perempuan)(25) yang duduk di bangku taman. Taman di penuhi bunga-bunga dan 2 pohon besar.

NADIA (TUA)

Kamu ngapain disini? Calon

pengantin kok muka nya kusut.

RIRI

Eh, eyang. Aku kira siapa.

NADIA (TUA)

Kamu mikirin apa toh? Besok tuh

hari pernikahan kamu loh. Kok muka

nya masem masem kecut.

RIRI

(tersnyum tipis)justru karena besok

aku nikah enyang. Aku ragu apa aku

pantas bahagia. Sedangkan dia..

Riri terlihat sedih sambil memandang

awan di langit.

Nadia(tua) mengengam tangan Riri dan menatapnya sambil tersenyum tipis.

NADIA (TUA)

Kamu masih keinget sama orang itu?

Riri menganguk dan kelihatan sedih.

NADIA (TUA)

Ri, opa kamu dulu pernah bilang ke

eyang, kalau orang yang masih hidup

harus tetap menjalankan

kehidupannya. (jeda) agar orang

yang meninggalkan mereka juga bisa

pergi dengan tenang. Orang yang

meninggalkan juga sama sedihnya

dengan orang yang di tinggalkan.

RIRI

Aku takut eyang. (jeda) aku takut

kalau semakin aku bahagia, aku

bakalan lupa dengan orang itu.

NADIA (TUA)

Ngerti, eyang sangat mengerti.

(menghela nafas) eyang ngak nyangka

bakalan melihat cucu kesayangan enyang

menjalani kehidupan seperti eyang dulu.

Riri kelihatan binggung setelah mendengar perkataan Nadia(tua).

Nadia(tua) hanya tersenyum sambil mengelus kepala Riri.

NADIA (TUA)

Kamu mau dengar perjalanan cinta eyang?

RIRI

Perjalanan cinta? Dengan opa?

NADIA (TUA)

Hmm..bisa di bilang seperti itu,

tapi.., ini lebih seperti

perjalanan cinta eyang sebelum

akhirnya bisa dengan opa kamu.

Bahkan mama kamu juga ngak pernah

eyang ceritain.

RIRI

Kalau aku sih mau banget dengerin

cerita eyang, asal eyang ngak

keberatan ceritain. (tersenyum)

NADIA (TUA)

Melihat cucu eyang yang murung

sebelum hari pernikahannya, tentu

saja eyang akan ceritakan. (jeda)

eyang harap, cerita eyang bisa

menenangkan kamu.

ACT 1

EXT. UNIVERSITAS INDONESIA - DAY - 1961

Tampak banyak sekali mahasiswa yang berlalu lalang. Ada yang sedang berbincang dengan teman, ada yang membaca buku, ada yang sibuk mengerjakan tugas.

Nadia(muda)(19) kelihatan sedang tertawa lepas dengan temannya Dea(19) dan Risma(19).

Terlihat Dea sedang mengengam tangan Nadia dan memohon akan sesuatu.

Risma duduk di sebelah sambil makan siomay.

DEA

Ayo dong Nad, ngak seru banget sih,

temenin kita ke cafe dong. Masa

cuma gw dan Risma sih. Kan ngak

seru cuma berdua.

NADIA (MUDA)

Bukannya ngak mau, tapi kalau ketahuan

kak Nando gimana? (jeda) lagian kalau

mau cari pacar, jangan ajak orang yang

sudah punya pacar. Karena mereka ngak

akan tertarik lagi dengan yang kek gituan.

DEA

Ngak seru loe, mentang-mentang uda

punya pacar. Gw kan juga pengen punya pacar.

NADIA (MUDA)

Kan ada Risma yang nemenin.

Dea melirik tajam kearah Risma yang sedang asyik menyantap siomay.

DEA

Loe lihat aja tuh, kerjaannya cuma

makan doang. Yang ada malah

malu-maluin gw disana.

RISMA

Kan ke cafe memang buat makan. Sama

hal nya dengan kita ke toilet, ke

toilet ngapain coba?

DEA

Uda ah, kok jadi bahas toilet sih.

INT. RUANG KELAS - DAY

Ricky(18) menatap ke arah Nadia dan teman-teman dari jendela kelas di lantai 2.

Agus(18), Babang(18) dan Yudi(18) melihat ke arah luar jendela dan melihat lagi ke arah dalam kelas.

AGUS

Susah payah gw belajar buat bisa

masuk UI, tapi kok bukannya gw

senang, malah sedih ya walaupun uda

ke terima buat kuliah disini.

Babang yang sedang duduk di sebelah Agus, terlihat sedang mengupil.

BABANG

Emang loe sedih kenapa?

Agus melihat Babang dengan jijik dan menjitak kepala Babang.

AGUS

Gw sedih lihat pemandangan kek gini

tiap hari. Bisa-bisanya loe jadi

teman sekelas gw dari SMP. Emang

apa dosa gw sampai harus sekelas

terus sama loe.

YUDI

Mungkin itu yang dinamakan jodoh.

AGUS

Amit amit Yud.

Yudi tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Agus dan Babang.

Yudi melihat ke arah luar jendela karena penasaran dengan apa yang di lihat Ricky dari tadi. Yudi pun menepuk pundak Ricky.

YUDI

Loe lihat apaan dari tadi sampai

ngak ngedip?

RICKY

(kaget)ngak (jeda) hanya lihat bunga.

Yudi

Loe ngak lupa bernafas kan? (tersenyum nakal)

Ricky melihat kearah Nadia sambil tersenyum.

EXT. KAMPUS - DAY

Nando(21) tiba-tiba menarik tas ransel Nadia dari bahunya. Nadia dengan spontan menoleh kebelakang dengan wajah terkejut.

NANDO

Lagi gosipin apa sih?

DEA

Jadi gini kak, aku tuh lagi ajakin

Nadia buat ke cafe. Tapi dia nya ngak mau.

RISMA

Soalnya ke cafe bukan buat makan,

tapi di suru duduk-duduk dan

ketawa ngak jelas.

Dea melihat Risma dengan tatapan sinis.

Risma dengan tatapan nakal melihat ke arah Dea sambil mengejeknya.

NANDO

Jangan bilang..

Dea kelihatan gugup di tatap Nando.

NADIA (MUDA)

Ngak kek gitu, lagian kalau aku

ikut, aku cuma bakalan nemenin

Risma makan kok. Kalau Dea ya.. Ya

lakuin apa yang memang mau di

lakuin disana.

NANDO

hmm.. okay, boleh.

DEA

Yes (kegirangan), thank you kak.

NANDO

Ngak usah berterima kasih, karena

aku juga uda lama banget ngak

makan bareng Nadia.

RISMA

Kak Nando ikut?

Nando mengangukkan kepala sambil memegang tangan Nadia dan tersenyum nakal ke arah Dea.

DEA

Kakak ngak seru banget deh, masa

ikutan sih?

Nadia, Nando dan Risma semua nya tertawa melihat wajah frustasi Dea.

INT. RUANG KELAS - DAY

Wajah Ricky kelihatan murung setelah melihat Nando yang bercengkrama dengan Nadia dan teman-teman dengan bahagia. Ricky pun menutup jendela ruang kelas.

EXT. CAFE - DAY

Nando, Nadia, Dea dan Risma berdiri di depan pintu masuk cafe.

NANDO

Nad, aku pergi dulu ya, aku lupa

kalau ada janji ketemu dosen.

Terlihat Nando bergegas pergi dan tiba-tiba berpaling dan melihat ke arah Nadia dan teman-teman.

NANDO (CONT'D)

Risma, tolong jagain Nadia ya, tolong

di jauhkan dari Dea, aku ngak mau Nadia

ketularan genitnya Dea. (tertawa lepas)

RISMA

Siap laksanakan kak (tertawa lepas)

Dea kelihatan kesal karena di ledekin dan di ketawain oleh Nando, Nadia dan Risma.

Nadia, Dea dan Risma melihat Nando pergi dan setelah itu masuk ke dalam cafe.

INT. CAFE - MEJA NADIA - DAY

Dea terlihat malu-malu sambil merapikan rambut di hadapan 3 pria.

Nadia dan Risma hanya berdiri diam di belakang Dea.

DEA

Maaf kak, kakak temannya kak Rosa bukan?

PRIA 1

Iya benar, kamu pasti Dea ya?

DEA

Iya kak (tersipu malu).

Risma dengan tanpa berbasa-basi dan tanpa malu-malu langsung duduk di kursi tengah.

PRIA 2

Oh ya, silahkan duduk.

Risma menarik tangan Nadia untuk duduk di sampingnya. Pria 2 memanggil pelayan dan meminta menu makanan.

PRIA 2

Minta menu nya mbak.

Nadia, Dea, Risma dan ketiga pria melihat buku menu.

PRIA 3

Kalian mau pesan apa? Jangan

malu-malu ya. Pesan aja. Hari ini

kita yang traktir kok.

Mendengar kata di traktir, Risma dengan semangat membaca buku menu dan membisikkan apa saja yang mau dia pesan ke Nadia.

Cut to :

INT. CAFE - DAY

Ricky, Agus dan Babang masuk ke cafe yang sama dengan yang di datangi Nadia. Tampak mereka sedang tertawa lepas sampai akhirnya pandangan Ricky jatuh pada Nadia.

Ricky terlihat senang tapi juga kelihatan binggung setelah melihat Nadia, Dea dan Risma duduk bersebrangan dengan 3 orang pria.

Babang menunjuk ke arah meja yang kosong.

BABANG

Kita duduk sana aja yuk.

Ricky menghiraukan Babang dan duduk di meja yang pandangannya bisa melihat ke arah Nadia.

RICKY

Kita disini aja.

Cut back to :

INT. CAFE - MEJA NADIA - DAY

Nadia dan Risma duduk dengan sangat canggung.

PRIA 3

Oh ya, nama aku Rahmat.

PRIA 2

Aku Susilo.

DEA

Kalau kakak, kak Agung kan?

PRIA 1

Loh, kamu uda tau?

DEA

Kan kak Rosa sempat cerita ke aku.

Pria 2(Susilo) dan pria 3 (Rahmat) sama-sama melihat ke arah Nadia.

PRIA 2

Kalau kamu namanya siapa?

RISMA

Kalau dia namanya Nadia. Tapi maaf

ya kakak kakak sekalian. Kalau yang

satu ini, bahasa inggris nya uda Sold Out.

Mendengar omongan Risma, pria 2 dan 3 kelihatan sedikit lesu dan kecewa.

PRIA 3

Jadi uda punya pacar ya?

NADIA (MUDA)

Iya kak.(tersipu malu)

PRIA 3

Boleh tau siapa nama pacarnya?

Kuliah di UI juga kah?

NADIA (MUDA)

Namanya kak Nando.

PRIA 1

Nando? Kok kedengaran ngak asing ya?

PRIA 2

Nando.. Jurusan apa ya?

DEA

Nando anak jurusan sastra inggris kak.

Pria 1 dan pria 3 saling berpandang-pandangan dan menggeleng-gelengkan kepala sambil merasa terkejut.

NADIA (MUDA)

Kakak kenal?

PRIA 3

Anak full beasiswa, IP 4, siapa

yang ngak kenal.

PRIA 2

Ternyata kamu pacarnya? Banyak

banget yang penasaran siapa

pacarnya. Ngak nyangka banget bisa

ketemu disini.

Nadia terlihat tersipu malu sambil minum es teh yang ada di hadapannya.

Cut back to :

INT. CAFE - MEJA RICKY - DAY

Terlihat Agus dan Babang terus mengobrol (obrolan tidak jelas), sedangkan Ricky terus memandangi Nadia yang duduk tak jauh dari tempatnya duduk.

Ricky melihat Nadia yang menoleh ke arah kiri dan kanan seakan mencari sesuatu dan tanpa sengaja mata Nadia dan Ricky berpandangan.

Ricky terkejut dan langsung menghempaskan wajahnya ke arah lain.

Terlihat Ricky pelan-pelan melirik kembali ke arah Nadia.

INT. CAFE - MEJA NADIA - DAY

Nadia berdiri dari kursinya sambil memegang sebungkus tissue.

NADIA (MUDA)

Ris, gw titip tas ya, gw mau ke toilet.

RISMA

Mau di temenin ngak?

NADIA (MUDA)

Ngak perlu, kamu makan aja,

aku bisa kok sendiri.

Terlihat Dea dan pria 1 mengobrol sambil makan (obrolan samar).

Terlihat Risma, pria 2 dan 3 menikmati makanan mereka masing-masing.

EXT. CAFE - TOILET - DAY

Ricky berdiri di depan toilet, terlihat sedang menunggu orang yang ada di dalam toilet keluar.

Nadia keluar dari toilet dan langsung berjalan menuju meja nya.

Ricky gugup melihat Nadia.

Terlihat sebungkus tissue yang di pegang Nadia jatuh ke lantai dan Ricky mengambilnya.

RICKY

Tissue nya.

NADIA (MUDA)

Terima kasih (tersenyum manis)

RICKY

Maaf..

NADIA (MUDA)

Iya? (menoleh ke arah Ricky)

RICKY

Saya boleh minta tissuenya?

(berbicara agak terbatah-batah)

NADIA (MUDA)

Oh iya, silahkan.

Nadia memberikan sebungkus tissue miliknya ke Ricky.

RICKY

Saya cuma perlu satu lembar aja.

(masih terbatah-batah)

NADIA (MUDA)

Ambil aja semua.

Aku masih ada kok di tas.

RICKY

Terima kasih.

Nadia tersenyum melihat Ricky dan berjalan kembali ke meja nya.

Ricky memandangi Nadia yang berjalan semakin menjauh sambil tersenyum senang karena bisa berbicara sebentar dengan Nadia.

Cut back to :

EXT. CAFE - DAY

Nadia, Dea, Risma, pria 1,2,3 semuanya berdiri di depan cafe dan saling berpamitan.

PRIA 1

Adik-adik, sampai berjumpa kembali ya.

DEA

Yah.. Cepat banget sih kak perginya.

PRIA 3

Kita masih harus ketemu dosen

pembimbing soalnya, kalau ngak,

kita juga mau kok disini agak lamaan.

PRIA 1

Nanti kalau kalian uda semester

akhir, kalian juga pasti ngerti kok.

PRIA 2

Nando juga pasti sibuk kan

sekarang? (melihat ke arah Nadia)

NADIA (MUDA)

Iya, sibuk juga.

PRIA 1

Ya udah, kita pergi dulu ya. Kalian

bisa kan pulang sendiri?

RISMA

Bisa dong kak, terima kasih traktirannya.

Dea menyengol tangan Risma karena merasa malu dengan tingkah Risma.

Pria 2 masih tetap memandang Nadia.

PRIA 2

Nadia.. (jeda) jikalau uda ngak

sama Nando, kabari ya.

Pria 1 dan 3 menyoraki pria 2.

Nadia hanya tersenyum karena tidak tahu harus berkata apa.

Terlihat Pria 1, 2, 3 pergi.

DEA

Nad Nad, loe lihat ngak yang

namanya Agung? Gw suka banget lihat

matanya yang bulat.

RISMA

Emang kucing matanya bulat. Mata

manusia mah semuanya bentuk lonjong tau.

DEA

Apaan sih loe nyela aja.

Terlihat Nadia berusaha mengganti topik supaya tidak ada pertengkaran.

NADIA (MUDA)

Pulang yuk, capek nih.

RISMA

Nad, sebelum pulang, beli siomay

depan kampus dulu ya.

DEA

Makan aja kerja loe, baru selesai

makan, masa makan lagi sih.

RISMA

Nama gw bukan Risma kalau sehari

ngak makan 10 kali.

DEA

Loe mau jadi kerbau apa?

RISMA

Terserah, mau gw jadi kerbau, jadi

gajah, intinya gw mau makan.

Terlihat Nadia berusaha menenangkan suasana.

Cut back to :

INT. CAFE - DAY

Ricky menatap Nadia dari dalam cafe sambil tersenyum tipis. Babang menepuk pundak Ricky yang berdiri di sampingnya.

BABANG

Ric, habis ini kemana loe?

RICKY

Gw? (jeda) pulang.

AGUS

Gw juga mau pulang, badan gw pegel

banget semalam bergadang. Emang loe

masih mau kemana Bang? (melihat Babang)

BABANG

Gw mau cari Yudi, habis itu ya

pulang bareng dia.

RICKY

Ya udah kalau gitu, kita pisah

disini ya. Ketemu besok di kampus.

BABANG

Siap!

Cut back to :

EXT. CAFE - DAY

Dea dan Risma masih berdebat dan Nadia terlihat binggung melihat suasana.

NADIA (MUDA)

Uda dong.. Dea, gw temenin Risma

beli siomay.

DEA

Loh Nad, bukannya belain gw.

NADIA (MUDA)

Gw ngak bela siapa-siapa disini. Gw

hanya mikir, siapa tau bisa ketemu

kak Nando.

DEA

Ya.. Kak Nando lagi. Kek gini nih

kalau lagi masa berbunga-bunga.

Taik aja rasa coklat.

NADIA (MUDA)

Ngak gitu De..

DEA

Iya, gw ngerti. Ya udah deh kalian

hati-hati ya, ketemu di kampus besok.

RISMA

Daa daa Dea (mengejek Dea)

Dea kelihatan kesal melihat Risma.

Terlihat Ricky naik motor melewati Nadia, Dea dan Risma.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar