Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. RUMAH STACIA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat tas Aldo sedang di periksa oleh asisten rumah tangga.
Aldo terlihat kesal.
INT. RUMAH STACIA - KAMAR NANDO - FLASHBACK - DAY
Nando duduk di kursi sambil menatap ke luar jendela tanpa ekspresi.
Aldo menepuk pundak Nando.
Nando menoleh dan tersenyum.
Aldo mengeluarkan laptop dari tasnya dan tersenyum kepada Nando.
NANDO
Ngak ketahuan?
ALDO
Ngak. Aku bilang aku ada tugas
sekolah makanya bawa laptop.(jeda)
Kakak uda ingat password email kakak?
Nando memberikan Aldo secarik kertas yang bertuliskan kemungkinan password emailnya.
NANDO
Kamu coba satu per satu ya. Kakak
masih belum ingat. (jeda) oh ya..,
Kamu tau kalau kakak uda tunangan?
ALDO
Tau dari mama.
NANDO
Jadi kamu ngak liat langsung
kakak tunangan?
ALDO
Sebenarnya aku ngak pernah denger
kakak uda tunangan, sampai beberapa
bulan yang lalu.. Atau lebih
tepatnya setelah kita pindah ke Bali.
Nando mengerutkan kening sambil mengepalkan tangan kanannya dengan erat.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY
Nadia duduk di samping Aldo. Mereka berdua diam dan tak saling mengobrol.
Terlihat Ricky yang mendorong koper kecil mendekati Nadia.
RICKY
Nadia..
Nadia dan Aldo menoleh ke arah Ricky.
Nadia kaget dan tidak berani menatap Ricky.
Ricky berjongkok di depan Nadia dan memegang tangannya.
RICKY
Bunda khawatir sama kamu.
(suara pelan)
NADIA (MUDA)
Maaf.. Aku uda buat kalian khawatir.
RICKY
Ngak.. Ngak.. Bukan salah kamu kok.
Dea uda jelasin ke aku kalau kamu
uda telepon ke rumah, tapi ngak ada
yang angkat. Aku yang minta maaf
karena ngak angkat telepon dari kamu.
Nadia menatap mata Ricky dalam-dalam.
Ricky memegang kedua pipi Nadia.
RICKY (CONT'D)
Kamu pasti lupa makan lagi. Dalam
beberapa hari aja wajah kamu
langsung mengecil. (jeda) kamu
tinggal dimana?
Nadia menatap Ricky sambil menggelengkan kepala.
RICKY (CONT'D)
Nadia...
Ricky menghela nafas sambil menatap Nadia dengan ekspresi sedih dan mengerutkan kening.
RICKY (CONT'D)
Bunda uda siapin baju buat kamu.
Sekarang, kita cari penginapan,
kamu harus ganti baju, istirahat
dan makan. Aku ngak mau kamu sakit.
Aku uda janji sama bunda bakalan
bawa kamu pulang dalam keadaan sehat.
Nadia menoleh menatap pintu kamar ICU Nando.
Ricky berdiri dan memegang lengan Nadia.
ALDO
Kakak harus istirahat. Beberapa
hari ini kakak hanya tidur di
kursi. Kakak bahkan pingsan
di hari pertama.
Ricky menoleh menatap Aldo yang duduk di kursi sebelah Nadia.
Aldo berdiri dari kursi dan memperkenalkan diri.
ALDO
Saya adiknya kak Nando, Aldo.
Ricky
RICKY.
Ricky dan Aldo saling berjabat tangan. Keduanya saling tersenyum.
Ricky kembali memegang lengan Nadia yang masih duduk di kursi.
RICKY
Nad..
Nadia hanya menundukkan kepala dan memegang cincin yang dikalungkannya.
Ricky melihat ke arah kalung Nadia.
Terlihat cincin tunangan pemberian Nando dan Ricky di satukan dalam kalung Nadia.
ALDO
Kalau ada apa-apa, aku pasti
langsung kabari kakak kok. Ada aku
disini, jadi kakak ngak perlu khawatir.
(tersenyum kepada Nadia)
INT. RUMAH STACIA BALI - KAMAR NANDO - FLASHBACK - DAY
Aldo mengeluarkan selembar foto Nando dan Nadia yang sedang merayakan hari ulang tahun Nadia. Aldo memberikan foto itu ke Nando.
Di foto terlihat Nando yang merangkul Nadia berdiri di depan meja yang ada kue ultah dan keduanya terlihat tertawa bahagia.
Nando mengambil foto dari tangan Aldo dan menatap foto itu sangat lama. Nando spontan menyebut nama Nadia.
NANDO
Nadia..
ALDO
Kakak ingat dengan orang ini?
NANDO
Nadia..
ALDO
Coba lihat bagian belakangnya deh kak.
Aldo membalikkan foto yang sedang di pegang Nando.
Difoto terlihat ada tulisan "Ulang Tahun Nadia ke 19, 31 Desember 1960".
INT. KAMAR HOTEL BALI NADIA RICKY - NIGHT
Terlihat Nadia sedang tidur pulas dan Ricky dengan suara yang sangat pelan sedang menelepon Fitri(ibunda Nadia) sambil menatap Nadia.
RICKY
Nadia sehat kok bun. Nanti kalau
ada apa-apa Ricky pasti kabari.
(jeda) iya iya, sebelum hari H kita
uda pasti pulang kok. (jeda) Bunda
juga jaga kesehatan ya.
Ricky menutup telepon lalu menyelimuti Nadia. Ricky melihat kembali cincin lamaran Nando dan cincin lamarannya yang Nadia kalungkan bersama.
Ricky membuang nafas panjang dan kemudian mematikan lampu yang ada di sebelah ranjang.
INT. ACARA OLIMPIADE SMA - FLASHBACK - DAY
Terlihat 3 orang pemenang olimpiade matematika yang sedang berdiri di atas panggung. Pemenang 1, Nando; pemenang 2
#laki-laki 1: pemenang 3, Nadia. Para pemenang terlihat memegang tropi kemenangan sambil tersenyum.
Terlihat suasana di sekitar yang cukup meriah. Banyak murid-murid dan guru dari berbagai sekolah yang hadir.
EXT. ACARA OLIMPIADE SMA - FLASHBACK - DAY
Terlihat Nadia berjalan keluar dari gedung tempat acara olimpiade di adakan sambil memegang tropi.
Nando yang setengah berlari, mengikuti Nadia dari belakang.
NANDO
Hey.. Hey, Kamu.. Nadia
(berteriak)
Nadia menoleh setelah mendengar namanya di panggil. Nadia melihat Nando dengan wajah binggung.
NADIA (MUDA)
Saya?
NANDO
Iya kamu, Nadia juara ke 3.
NADIA (MUDA)
Ini sindriran buat saya?
NANDO
Ya ngak lah, ini pujian buat kamu.
NADIA (MUDA)
Kakak kan juara 1.
NANDO
Aku kan uda kelas 3, kamu yang baru
kelas 1 aja uda bisa juara 3. Kalau
kamu kelas 3 juga, aku yakin kamu
yang jadi juaranya. (tersenyum)
NADIA (MUDA)
Kalau bukan sindiran, terima kasih
deh. (tersenyum)
NANDO
Nama aku Nando.
Nando menatap Nadia dengan senyum sangat lebar.
INT. KAMAR NADIA - KOMPUTER -FLASHBACK - DAY
Nando dan Nadia duduk di depan komputer sambil tertawa lepas.
NADIA (MUDA)
Kok aku merinding ya?
NANDO
Loh.. Ini biar aku ngak lupa
sama ulang tahun kamu.
NADIA (MUDA)
Tapi emang ada yang buat password
email pake nama orang dan tanggal
lahir? Keknya aneh deh.
NANDO
Buat password mah terserah. Yang
penting pemilik email ingat
dengan passwordnya.
Fitri(ibunda Nadia) tiba-tiba masuk ke kamar Nadia.
FITRI
Kalian ngapain berdua di kamar?
Cepat keluar makan.
NADIA (MUDA)
Iya bun.
Terlihat layar komputer yang bertuliskan alamat email "nandopurnama@hotmail.com" dan password "nadia31desember" di layar komputer.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY
Nadia masuk ke ruang ICU Nando membawa baskom yang berisi air seperti hari-hari sebelumnya.
Ricky dan Aldo yang sedang duduk bersebelahan melihat Nadia masuk ke dalam kamar ICU Nando.
ALDO
Maaf ya kak, aku ngak tau kalau
kalian uda mau nikah.
RICKY
Bukan salah kamu. Malah ini adalah
kesempatan yang bagus buat Nadia
sebelum kita nikah. (jeda) Nadia
memang harus membereskan semua
masalah yang ada di hatinya sebelum
kita nikah.
Ricky melihat ke arah pintu kamar ICU Nando.
ALDO
Tapi kalau tiba-tiba..
RICKY
Aku tetep harus menghormati
keputusannya, apa pun itu. (jeda)
Aku janji akan buat dia bahagia.
(jeda) kalau kebahagiannya adalah
bersama orang lain (menghela nafas)
aku akan tetap hormati keputusannya.
Ricky terlihat sedih dan mencoba terlihat baik-baik saja di hadapan Aldo.
Aldo melihat Ricky dengan ekspresi kasihan.