Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH STACIA - KAMAR NANDO - FLASHBACK - DAY
Stacia memegang foto Nando Nadia yang Ia lempar ke lantai sambil memarahi Aldo di hadapan Nando.
Nando memandangi Stacia dan Aldo yang sedang berdebat dengan ekspresi khawatir.
STACIA
Tunangan kakak kamu itu aku, kamu mau
cuci otak kakak kamu dengan foto ini?
ALDO
Ooh.., Jadi kak Stacia kenal dengan
orang yang ada di foto ini?
Stacia terdiam dan tidak menjawab Aldo karena Ia sadar Ia sudah salah bicara. Stacia hanya memandang Aldo dengan ekspresi kesal.
Stacia mendekati Nando dan memegang tangan Nando sambil tersenyum palsu.
STACIA
Kamu mungkin ngak ingat sama aku,
tapi kamu ngak boleh lupa dengan
janji suci kita. (jeda) kamu janji
akan nikahin aku.
Nando dan Aldo saling berpandangan dari jauh dengan ekspresi yang sangat serius.
Terlihat Aldo menggelengkan kepala ke Nando tanda jangan mengungkapkan kalau sebenarnya Nando telah ingat tentang Nadia.
EXT. RUMAH STACIA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat Aldo yang sedang di periksa tas dan kantong celananya saat masuk untuk menemui Nando oleh asisten rumah tangga.
Terlihat Nando sedang duduk di bangku taman sambil menatap awan.
Aldo mendekati Nando dengan wajah kesal dan menendang rumput di taman.
ALDO
Keterlaluan..
NANDO
Kenapa? Kamu di periksa lagi?
ALDO
Aku bahkan ngak diizinkan bawa dompet
ke dalam rumah ini.(terlihat kesal)
maaf ya kak..(terlihat kecewa)
NANDO
Bukan salah kamu.
ALDO
Kak, aku ingat salah satu email
yang di kirim kak Nadia untuk
kakak. Kakak mau dengar?
Nando tersenyum sambil mengangguk melihat Aldo.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - NIGHT
Nadia keluar dari kamar ICU Nando dan Nadia melihat Ricky yang ketiduran di kursi luar kamar ICU Nando.
Nadia memandang Ricky cukup lama sampai akhirnya membangunkannya.
NADIA (MUDA)
Ric.. Ricky..
Terlihat Ricky mulai membuka mata.
RICKY
Kamu uda?
NADIA (MUDA)
Uda.. Balik ke hotel yuk.
Kamu pasti capek nungguan aku. Maaf ya.
RICKY
Makan yuk. Laper nih.
Nadia tersenyum dan mengganguk ke Ricky.
Ricky berdiri dari kursi dan mengandeng tangan Nadia dengan wajah mengantuk.
EXT. RUMAH SAKIT BALI - NIGHT
Nadia dan Ricky sedang begandengan tangan.
Terlihat mini market di sebelah rumah sakit.
NADIA (MUDA)
Kita ke mini market bentar ya.
RICKY
Loh.. Kita jangan beli makanan
instan. Kita cari rumah makan aja.
NADIA (MUDA)
Ngak.. Aku hanya mau beli gunting kuku.
RICKY
Kuku kamu uda panjang.
NADIA (MUDA)
Tadi aku lihat kuku kak Nando
uda panjang, jadi aku rencana
gunting besok.
Ricky tersenyum tipis ke Nadia dengan wajah yang sedikit murung.
Nadia berjalan menuju mini market.
INT. KAMAR HOTEL BALI NADIA RICKY - NIGHT
Nadia sedang menelepon Fitri(ibunda Nadia).
NADIA (MUDA)
Ricky lagi mandi bun.
Intercut to :
INT. RUMAH NADIA - TELEPON - NIGHT
FITRI
Kamu itu uda mau nikah. Bunda tau
seberapa pentingnya Nando buat
kamu. Tapi kamu harus ingat
sekarang kamu sudah ada Ricky.
Sudah ngak pantas kamu ketemu
laki-laki lain. Ricky juga ngak
tegas orangnya, terlalu manjain
kamu jadi seperti ini.
INT. KAMAR HOTEL BALI NADIA RICKY - NIGHT
NADIA (MUDA)
Ricky ngak ada salah bun..
Terlihat Nadia yang sedang duduk di sebelah telepon menutup telepon sambil menghela nafas.
Terlihat Ricky keluar dari kamar mandi sambil mengosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk.
RICKY
Nad.. Berhubung kita lagi di bali,
besok jalan-jalan di sekitar yuk.
(jeda) kan kita ada sedikit waktu
sebelum jam kunjung. Yah?
Ricky menatap Nadia sambil tersenyum lebar.
Nadia menatap Ricky dengan ekspresi datar dan mengangguk.
INT. RUMAH STACIA - KAMAR NANDO - FLASHBACK - DAY
Nando dan Aldo duduk berhadap-hadapan sambil ngobrol.
Terlihat raut wajah Nando yang sangat serius.
NANDO
Nadia kirim email?
ALDO
Dia ucapin selamat ulang tahun
untuk kakak. Walaupun kakak udah
di anggap meninggal, setiap
tahunnya kak Nadia selalu kirim
ucapan selamat ulang tahun untuk
kakak. (jeda) kakak.., ngak mau
balik ke jakarta?
Nando mengerutkan alis sambil menatap Aldo.
ALDO (CONT'D)
Kalau kakak butuh bantuan, kakak
bisa kasih tau aku. Aku pasti akan
bantu kakak cari jalan keluar.
EXT. RUMAH STACIA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat Nando sedang memegang koper di depan halaman.
Nando dan Stacia berdiri berhadap-hadapan. Mereka terlihat sedang bertengkar.
Terlihat salah satu asisten Stacia yang duduk di atas rumput dengan keadaan kaki dan tangan terikat dengan tali.
Terlihat Aldo sedang menghadang asiten rumah tangga Stacia yang lain.
STACIA
Kakak mau pergi hanya untuk ketemu
perempuan murahan itu kan?
NANDO
Kamu tau? (jeda) selama ini kamu
tahu tentang Nadia dan tetap diam
dan bohongin kakak.
STACIA
Emang apa sih kurangnya aku? Aku
lebih cantik, aku lebih pintar, aku
lebih kaya dan aku lebih mencintai
kakak. Apa.. Apa kurangnya aku kak?
NANDO
Kamu hanya adik kecil dimataku.
(jeda) Maaf aku ngak bisa anggap
kamu lebi dari itu.
STACIA
Adik..adik..adik..
Aku muak dengar kata itu. Aku ini
uda jadi perempuan dewasa kak.
Nando mengabaikan Stacia dan berjalan menuju gerbang keluar rumah Stacia.
Terlihat Aldo mengikuti Nando dari belakang sambil sesekali menoleh ke belakang untuk melihat kalau tidak ada yang mencegah mereka untuk keluar.
Stacia menjerit ekstrim sambil melihat Nando dan Aldo pergi.
STACIA
Aarggh....
EXT. BANDARA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat lampu merah untuk pejalan kaki menyala.
Terlihat Nando yang sedang memegang koper berdiri di dekat zebra cross hendak menyebrang jalan.
INT. MOBIL STACIA - FLASHBACK - DAY
Stacia duduk di kursi belakang mobil sambil menatap Nando dari dalam mobil.
Terlihat Stacia memberikan uang untuk supirnya.
SUPIR #1
Disini ngak bole parkir non.
STACIA
Bapak mau saya pecat? Saya bilang
beli minum sekarang ya sekarang.
Terlihat supir Stacia keluar dari mobil dan meninggalkan mobil dengan mesin yang masih menyala.
Stacia keluar dari dalam mobil dan pindah ke kursi supir.
EXT. BANDARA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat lampu merah untuk pejalan kaki berubah menjadi hijau tanda pejalan kaki sudah boleh meyebrang.
Suasana di sekitar terlihat agak sepi.
Terlihat Nando memegang koper sambil menyebrang jalan.
INT. MOBIL STACIA - FLASHBACK - DAY
Terlihat Stacia yang sedang mengganti gigi mobil sambil melihat ke arah depan dengan wajah kesal dan marah.
STACIA
Kalau aku ngak bisa dapetin kakak,
perempuan murahan itu juga ngak bisa.
EXT. BANDARA BALI - FLASHBACK - DAY
Terlihat mobil Stacia yang melaju dengan sangat cepat ke arah Nando.
BRAAK..
Nando di tabrak oleh mobil Stacia.
Terlihat mobil Stacia yang kabur setelah menabrak Nando.
Terlihat Nando terkapar di aspal setelah di tabrak.
Nando hanya menatap tiket pesawat yang jatuh tepat di depan matanya.
Terlihat banyak orang sekitar yang langsung mendekati Nando, suasana tampak ramai dan panik.
INT. RUMAH SAKIT BALI - RUANG ICU - DAY
Terlihat Nadia yang sedang menggunting kuku Nando.
INT. RUMAH SAKIT BALI - LORONG - DAY
Ricky dan Aldo duduk bersebelahan sambil ngobrol.
Terlihat raut wajah Aldo yang kesal sambil menceritakan sesuatu ke Ricky.
Ricky sangat serius memandangi Aldo yang sedang bercerita.
ALDO
Aku harap perempuan itu masuk
penjara dan membusuk di sana.
Tapi.., supirnya malah buat
kesaksian palsu dan mengaku dia
yang uda nabrak kak Nando.
(menghela nafas) hanya dengan uang,
kebenaran dapat di tutupi gitu aja.
Ricky memegang pundak Aldo yang kelihatan sedih dan kesal.
Terlihat Nadia yang tiba-tiba keluar dari kamar ICU Nando sambil memegang baskom berisi air.
Ricky langsung berdiri setelah melihat Nadia.
RICKY
Sini biar aku ganti airnya.
NADIA (MUDA)
Aku uda selesai kok. Tunggu aku
bentar ya. (tersenyum)
EXT. PANTAI KUTA BALI - SORE
Nadia dan Ricky berjalan di pinggir pantai dan sesekali mendekat ke arah air.
Ricky menatap Nadia sambil tersenyum dan mengengam tangannya.
RICKY
Besok atau mungkin lusa aku bakalan
balik ke jakarta.
Langkah kaki Nadia terhenti dan dia menatap Ricky.
RICKY (CONT'D)
Kamu boleh tinggal disini beberapa
hari lagi. Nanti biar aku yang
jelasin ke bunda.
NADIA (MUDA)
Maaf ya..
RICKY
Kok kamu minta maaf lagi sih?
Kamu tuh ngak ada salah, jadi
jangan minta maaf terus. (jeda)
kamu tau ngak? Sebenarnya aku
rencana ajak kamu kesini untuk
bulan madu kita nanti. Eehh..
Tapi malah keduluan kamu.
Nadia menatap mata Ricky dalam-dalam.
RICKY (CONT'D)
Jangan minta maaf lagi ya. Karena
ini bukan salah kamu atau salah
siapa-siapa. (jeda) tapi aku senang
loh setidaknya kita berdua uda
datang ke bali dan jalan-jalan di
pinggir pantai seperti ini. Rencana
aku setidaknya uda terwujud setengahnya.
Nadia tiba-tiba memeluk Ricky dengan mata yang berkaca-kaca.
RICKY (CONT'D)
Kamu lapar ngak? Dea pernah bilang
kalau bali itu terkenal dengan
bebek. Malam ini kita makan bebek
mau ngak?
Nadia memeluk Ricky sambil mengganguk tanda setuju.
INT. KAMAR HOTEL BALI NADIA RICKY - NIGHT
Terlihat Nadia yang sedang duduk di atas kasur memegang cincin pemberian Nando dan cincin pemberian Ricky yang di kalungkan sambil melihat Ricky membereskan koper.
NADIA (MUDA)
Kata kamu besok atau lusa baliknya.
Kenapa ngak lusa aja?
RICKY
Tadi aku baru dapat kabar dari
Agus, terus katanya dia uda
terlanjur beliin tiket buat balik
jakarta besok.
NADIA (MUDA)
Penerbangan jam berapa?
RICKY
Jam 2 siang. Jadi aku masih sempat
temenin kamu ke rumah sakit.
Ricky yang sedang membereskan koper tiba-tiba berdiri dan berjalan mendekati Nadia yang sedang duduk di ranjang sambil memegang cincin yang di kalungkan.
Ricky mematikan lampu di sebelah ranjang Nadia dan mencium keningnya.
RICKY
Selamat tidur.
Tidur nyenyak ya. (tersenyum)