Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. KAMPUS - DAY
Nadia dan Risma berdiri dekat kantin kampus.
RISMA
Ke perpus lagi?
NADIA (MUDA)
Maaf ya. Lain kali gw traktir
siomay. Maaf..
EXT. KAMPUS - DAY
Yudi dengan wajah berseri-seri berjalan menghampiri Ricky, Agus dan Babang.
AGUS
Loe kesurupan setan apa?
YUDI
Setan?
AGUS
Wajah loe yang semester lalu
kelihatan lesu, lemas ngak bersemangat,
kenapa tiba-tiba jadi berseri-seri
gini semester baru ni?
BABANG
Loe baru dapat duit ya?
YUDI
Ngak.
Babang
Lah, terus?
AGUS
Jangan bilang kalau loe dapat pacar.
YUDI
Ngak, bukan. Gw baru denger dari
teman gw, kalau senior gw yang cuti
itu uda balik lagi ke kampus.
AGUS
Ngak salah lagi nih, pasti ada
udang di dalam bakwan.
Agus dan Babang melihat Ricky yang duduk lemas di samping mereka.
AGUS
Yud, bisa ngak loe bagi dikit aja
kebahagiaan loe ke Ricky? Dari
semester lalu sampai sekarang, dia
kek orang kehilangan jiwa.
BABANG
Apa perlu kita tanya ke dukun?
YUDI
Gw uda pernah tanya masalahnya.
Tapi Ricky selalu bilang ngak ada.
Terlihat Yudi mengeluarkan dompet dari dalam tas dan mengeluarkan selembar uang rp.100,- terus di berikannya kepada Ricky.
Terlihat kunci motor Yudi terjatuh tanpa Ia sadari.
YUDI
Ric, makasih pinjaman uang nya.
RICKY
Sama-sama.
YUDI
Maaf nih gw ngak bisa ngumpul hari ini.
Gw ada janji sama senior di perpus.
BABANG
Yang cuti itu?
YUDI
Iya, soal yang gw mau tanya uda
numpuk banget dari semester lalu.
AGUS
Ya udah, semoga berhasil dalam
mencari cinta.
YUDI
Uda gw bilang bukan kek gitu.
Yudi pergi meninggalkan teman-temannya.
Agus melihat kunci motor Yudi yang tergeletak di lantai dan memugutnya. Agus memanggil Yudi dengan keras, tapi Yudi sudah terlalu jauh untuk mendengarnya.
AGUS
Lah, kunci motornya jatuh disini.
RICKY
Biar gw aja yang balikin. Kemana
tadi katanya? Perpus?
AGUS
Kalau gitu gw dan Babang nunggu loe
di cafe seperti biasa ya.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Perpus terlihat cukup ramai hari itu. Ada mahasiswa yang belajar, ada juga yang berbisik-bisik kecil sambil mengerjakan soal. Ada juga yang sedang membaca buku di lorong buku.
Ricky terlihat sedang mencari Yudi di setiap lorong perpustakaan. Akhirnya Ricky menemukan Yudi yang duduk bersebelahan dengan Nadia.
Ricky terlihat kaget sekaligus bahagia setelah melihat wajah Nadia. Dan Ia pun langsung duduk pas di seberang Nadia.
RICKY
Yud, kunci motor loe nih.
(memandangi Nadia)
YUDI
Waduh, kok gw ngak sadar kalau
kunci gw jatuh. Makasih ya.
Ricky terus menatap Nadia dengan wajah senang dan tersenyum-senyum sendiri.
YUDI
Ric, loe ngak pergi?
RICKY
Motor gw mendadak mogok. Gw nebeng
loe ya hari ini.
YUDI
Tapi gw masih lama loh.
RICKY
Ngak apa, gw tunggu sampai selesai.
Jam berapa pun itu.
Nadia dan Ricky sambil bertatapan sambil tersenyum tipis. Nadia melanjutkan menjelaskan soal yang di ajukan Yudi untuknya.
Cut to :
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Nadia dan Yudi duduk bersebelahan dan terlihat Nadia yang sedang menjelaskan soal akuntansi ke Yudi.
Ricky memberikan roti manis dan minuman untuk Nadia dan Yudi.
YUDI
Loe disini lagi Ric?
RICKY
Maaf Yud, gw nebeng lagi ya hari
ini. (tersenyum lebar)
Cut to :
Nadia membereskan buku-buku ke dalam tas sambil melirik kearah Ricky yang tertidur pulas.
Yudi membangunkan Ricky sambil sesekali tersenyum malu di hadapan Nadia.
YUDI
Ric, Ric, Ricky.
RICKY
Iya (sambil memejamkan mata)
YUDI
Yuk pulang, gw uda selesai nih.
cut to :
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Ricky memberikan Nadia roti manis dan minuman dan duduk pas di seberang Nadia.
NADIA (MUDA)
Teman kamu ngak ada disini hari ini.
RICKY
Oh.. Dia ngak datang toh.
Nadia melanjutkan membaca buku.
Ricky yang kelihatan ragu-ragu akhirnya mencoba berbicara dengan Nadia.
RICKY
maaf..
Nadia melihat ke arah Ricky dan meyodorkan roti dan minuman yang tadi di berikan kepadanya.
RICKY (CONT'D)
Aku bukan mau minta balik. (jeda)
aku Ricky. (jeda) kita belum sempat
kenalan kan?
NADIA (MUDA)
Nadia (tersenyum tipis)
Nadia dengan wajah jutek melanjutkan membaca buku.
Ricky mengeluarkan buku dari tasnya.
NADIA (MUDA) (CONT'D)
Ada soal yang mau ditanya?
RICKY
Oh, ngak.. Aku ngak ngerti akuntansi.
NADIA (MUDA)
Bukan teman sekelas Yudi ya?
RICKY
Kita teman sekelas pas zaman SMA
doang. Aku jurusan teknik dan dia
jurusan akuntansi.
NADIA (MUDA)
Oo...
RICKY
Aku duduk disini ngak apa kan?
NADIA (MUDA)
Ngak apa kok. Lagian ini tempat umum.
Nadia lanjut membaca buku tanpa memperdulikan keberadaan Ricky.
EXT. KAMPUS - SORE
Nadia berjalan ke arah gerbang tempat ojol-ojol menunggu penumpang.
Ricky menghampiri Nadia dengan motor nya.
RICKY
Rumah kamu dimana? Mau aku antar
pulang ngak?
NADIA (MUDA)
Ngak perlu, terima kasih.
Nadia naik motor ojol dan pergi meninggalkan Ricky.
Cut to :
EXT. KAMPUS - DAY
Ricky berlari dan merangkul pundak Yudi yang sedang berjalan menuju kelas.
RICKY
Yud.. Yudi..
YUDI
Loh, loe kok disini? Kelas loe kan
ngak disini.
RICKY
Hari ini loe ke perpus ngak?
YUDI
Ngak.
RICKY
Kok ngak?
YUDI
Emang kenapa sih?
RICKY
Ngak apa sih, tapi emang akuntansi
loe uda jago?
YUDI
Belum sih.. Tapi gw kerja hari ini.
RICKY
Loe harusnya belajar Yud kalau belum jago.
YUDI
Gw kalau ngak kerja, adek-adek gw
mau makan apa? Uda ah, gw mau ke kelas.
RICKY
Kalau ke perpus inget kabarin gw ya.
YUDI
Napa sih loe. Sejak kapan suka belajar?
Ricky hanya tersenyum lebar sambil melihat Yudi yang kebinggungan melihat tingkahnya.
Cut to :
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Terlihat Nadia sedang melihat-lihat buku di lorong rak buku perpustakaan. Nadia hendak mengambil buku yang posisinya cukup tinggi. Nadia menjijit dan berusaha mengambil buku yang ingin Ia ambil.
Ricky dari bagian belakang Nadia mengambilkan buku yang hendak di ambil Nadia.
Nadia menoleh ke arah Ricky.
RICKY
Buku yang ini kan?
NADIA (MUDA)
Iya, makasih. (jeda) kamu bukannya
anak teknik ya?
RICKY
Iya.
NADIA (MUDA)
Buat apa anak teknik di daerah buku
bagian ini?
RICKY
Oh.. Aku.. Aku..(panik) Yudi minta aku
pinjam buku tentang akuntansi.
NADIA (MUDA)
Uda ketemu?
RICKY
Apanya?
NADIA
Buku yang mau di pinjam.
RICKY
Belum.. Aku mendadak lupa judul bukunya.
NADIA (MUDA)
Oo.. Lain kali ingat di catat judul buku
yang mau di pinjam. Aku bisa
rekomendasikan ke Yudi kok kalau
dia butuh buku bagus.
RICKY
Iya, nanti aku sampaikan ke dia.
NADIA (MUDA)
Ya udah, permisi ya kalau gitu.
Nadia beranjak pergi meninggalkan Ricky.
Ricky yang terlihat ragu-ragu akhirnya memanggil Nadia dan mengeluarkan roti manis untuk Nadia.
RICKY
maaf..
NADIA (MUDA)
iya (menoleh melihat Ricky)
RICKY
Ini roti buat kamu.
Terlihat raut wajah Nadia yang binggung dan Ricky yang salah tingkah.
RICKY (CONT'D)
Aku sering lihat kamu beli roti di
depan kampus. (jeda) jangan salah
paham ya, aku ngak ngikutin kamu
kok. Kebetulan aku memang suka beli
roti juga di depan kampus.
NADIA (MUDA)
Kamu suka roti apa di depan kampus.
RICKY
Kalau aku sih lebih sering beli
roti manis sih. Itu yang aku beliin,
roti yang biasa aku makan.
NADIA (MUDA)
Coba roti ayam deh, roti ayam nya
enak. (mengambil roti) makasih ya
rotinya, dan tolong jangan beli aku
roti lagi.
RICKY
Kamu ngak suka roti manis ya?
NADIA (MUDA)
Bukan. Hanya saja kita ngak sedekat
itu untuk saling memberi barang.
RICKY
Ooo...
NADIA (MUDA)
Permisi kalau gitu.
Ricky yang terlihat lesu, hanya melihat Nadia pergi ke meja tempat biasa Nadia duduk.
EXT. KAMPUS - SORE
Nadia berdiri di depan gerbang kampus sambil menunggu ojek. Ricky mendekati Nadia dengan motornya sambil tersenyum dan menawarkan tumpangan.
RICKY
Belum pulang?
NADIA (MUDA)
Lagi nunggu ojek. (menoleh ke arah
Ricky) kamu nunggu orang?
RICKY
Oo.. Aku cuma nemenin kamu aja kok.
Tiba-tiba ada angkot yang lewat.
Nadia melambaikan tangan ke angkot dan naik ke dalam angkot.
NADIA (MUDA)
Duluan ya.
Ricky hanya menatap Nadia pergi dengan raut wajah kecewa.
EXT. RUANG KELAS - DAY
Ricky, Agus dan Babang terlihat duduk bersebelahan di ruang kelas. Ruang kelas terlihat hening dan terlihat setiap mahasiswa melakukan kegiatan mereka masing-masing.
Ricky kelihatan tidak bersemangat. Dan untuk membangkitkan suasana, Agus dan Babang sengaja meledek Ricky.
AGUS
Gw kira loe uda sembuh dari
kesurupan setan lesu, tapi ternyata
belum sembuh total.
RICKY
Apaan sih?
BABANG
Loe ngak enak badan Ric?
RICKY
Gw baik kok. Cuma lagi banyak
pikiran aja.
BABANG
Mikiran apa sih loe? Kok jadi makin
mirip Yudi sih. Mikir kuliah, mikir
kerja, mikir adik, mikir ini itu.
AGUS
Oh ya, ngomong-ngomong soal Yudi,
dia ngak bisa ikut ngumpul ya,
katanya mau ke perpus.
RICKY
Perpus? (suara kencang)
AGUS
Iya, perpus, perpustakaan.
RICKY
Gw juga ngak bisa ngumpul hari ini,
gw mau ke perpus nemenin Yudi.
Ricky langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangan dan tersenyum lebar ke arah Agus dan Babang.
AGUS
Sejak kapan loe suka belajar?
(berteriak)
BABANG
Apa jangan-jangan kesurupan setan
yang suka belajar ya?
AGUS
Gw curiga nih..
BABANG
Curiga kalau Ricky beneran kesurupan?
AGUS
Gw curiga ada udang di dalam bakwan.
EXT. KAMPUS - DAY
Nadia, Risma dan Dea berjalan bersama sambil berbincang.
Suasana di sekitar tampak ramai oleh mahasiswa yang berlalu lalang.
DEA
Jangan bilang loe ke perpus lagi.
NADIA (MUDA)
Iya.
DEA
Loe kenapa sih ke perpus mulu?
Kenapa sih ngak ada bosan-bosannya
baca buku.
NADIA (MUDA)
Masih terlalu banyak buku yang
belum gw baca.
DEA
Ya ampun Nad, loe mau baca semua
buku yang ada di perpus? Iya?
NADIA (MUDA)
Ya ngak semua lah. Cuma buku yang
ada hubungannya dengan jurusan kita
doang.
RISMA
Jadi, loe ngak ikutan makan nih?
NADIA (MUDA)
Uda beli roti kok. Nanti pas laper
gw makan roti.
DEA
Nad.. (jeda) loe kek gini bukan
untuk pengalihan doang kan?
NADIA (MUDA)
Pengalihan? Maksudnya?
DEA
Maksud gw tentang almarhum...
Risma lansung cepat-cepat menyenggol tangan Dea setelah mendengar kata almarhum.
NADIA (MUDA)
Kalian lupa ya? kita bertiga kan
pernah janji untuk wisuda bareng.
RISMA
Kita ngak lupa kok Nad. Kita pernah
janji untuk foto studio bareng kan
pake baju wisuda?
NADIA (MUDA)
Iya. Gw tuh sekarang lagi ngejar
untuk mewujudkan janji kita itu.
DEA
Maksudnya?
NADIA (MUDA)
Gw kan uda ketinggalan 1 semester
dari kalian. Gw uda sempat tanya
dosen kita pak Yudhoyono tentang
mungkin ngak gw nyelesain kuliah
dalam kurun waktu 7 semester doang,
dan kata dosen mungkin aja kalau gw
ambil full SKS, ngak pernah absen
dan IP gw stabil di angka 3,8 atau 3,9.
Risma yang tampak terharu dengan perkataan Nadia tiba-tiba memeluk Nadia.
RISMA
Gw ngak akan minta loe nemenin gw
makan siomay deh untuk sementara
waktu. Semangat Nad.
DEA
Kenapa loe baru cerita sih Nad.
Kalau loe cerita kan kita bisa bantu.
RISMA
Emang loe bisa bantu apa? IP
semester lalu aja cuma dapat 3.
DEA
Diem loe. Kek loe lebih pinter dari
gw aja.
RISMA
Setidaknya IP gw lebih tinggi dari loe.
NADIA (MUDA)
Uda dong.. (melerai pentengakaran)
gw ada janji sama adik kelas di
perpus. Gw harus pergi sekarang.
DEA
Kita tenemin ya.
NADIA (MUDA)
Ngak apa, bisa sendiri kok.
DEA
Setelah lihat loe yang belajar
mati-matian kek gini, gw juga jadi
pengen belajar Nad.
RISMA
Gw juga Nad. Tapi gw beli siomay
dulu ya baru nyusul ke perpus.
DEA
Siomay mulu kerjaan loe. Ngak
sekalian loe beli aja tuh abang
siomay nya?
RISMA
Mau nya sih, tapi duit gw ngak
cukup untuk beli abangnya.
Terlihat Risma berjalan ke arah gerbang dan Nadia Dea berjalan menuju perpus.
INT. PERPUSTAKAAN - DAY
Nadia, Dea, Risma, Ricky, Agus, Babang dana Yudi semaunya duduk bersebrang-sebrangan.
Yudi melirik Agus dan Babang dengan wajah kesal dan malu.
DEA
Kalian semua jurusan akuntansi? Kok
ngak pernah liat ya.
YUDI
Aku jurusan akuntansi kak, mereka
semua jurusan teknik.
DEA
Jadi yang ada janji dengan Nadia
yang mana?
YUDI
Aku kak. Dan ini teman aku Ricky
yang biasa nemenin aku.
DEA
Ngak usah manggil kakak, kesannya
jadi tua banget, lagian kita cuma
beda setahun kok. Gw Dea temannya
Nadia. Dan ini Risma.
AGUS
Agus.
BABANG
Babang..
RISMA
Kalau kalian ngak ada mau nanya
tentang soal akuntansi, kenapa
masih duduk disini?
AGUS
Hanya penasaran ada apa dengan
perpus sampai teman kita, Ricky,
jadi suka banget datang ke perpus.
Ricky menyenggol tangan Agus dan memberi syarat berhenti dan tidak melanjutkan pembicaraan.
Dea, Risma, Agus dan Babang semuanya melirik ke arah Nadia yang sedang membaca buku dengan ekspresi serius tanpa memerdulikan percakapan mereka.
EXT. KAMPUS - SORE
Nadia, Dea, Risma, Ricky dan Yudi berdiri di depan pintu perpus sambil berpamitan.
DEA
Nad, gw antar pulang ya. Hari ini
gw di jemput kakak gw nih.
RISMA
Gw?
DEA
Kos an loe kan di arah berlawanan.
RISMA
Gw bercanda. Gw biasa pulang
sendiri kok.
DEA
Yakin loe? Bisa ngak?
RISMA
Ya bisa lah, lagian mataharinya
belum terbenam semua tuh.
Ricky terus memandangi Nadia tanpa berkedip.
Yudi yang melihat Ricky terpesona memandangi Nadia, langsung menepuk pundaknya.
YUDI
Motor loe rusak lagi?
RICKY
Ngak kok, uda di perbaiki.
Ricky melihat Nadia dan Dea berjalan menjauh ke arah gerbang kampus.