Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. KAMPUS - DAY
Ricky, Agus dan Babang berjalan bersama menuju gerbang kampus.
AGUS
Ric, libur semester ada acara kemana?
RICKY
Bengkel.
AGUS
Kalau bengkel mah loe tiap hari juga
pergi kali. Selain itu.
RICKY
Ke "warung bu susi"
AGUS
Ngak seru loe.
Babang melirik Agus.
BABANG
Loe ngak nanyain gw?
AGUS
Gw ngak tertarik sama loe.
Ricky melihat ke arah kiri dan kanan.
RICKY
Yudi mana ya?
BABANG
Biasa, habis ngampus langsung
kerja. Padahal kita akhirnya
terbebas dari yang namanya ujian.
Harusnya kita santai-santai dulu,
tapi si Yudi mah loe tau lah.
AGUS
Ya gimana.. Dia sekarang jadi
tulang punggung keluarga sih.
Cut to :
EXT. RUMAH RISMA BANDUNG - DAY
Terlihat Nadia keluar dari kursi penumpang dan Dea keluar dari kursi pengendara mobil.
Risma menyambut mereka dengan senyum lebar bahagia.
RISMA
Akhirnnya datang juga..
NADIA (MUDA)
Tapi cuma di izinin 1 minggu doang
sama bunda.
RISMA
Seminggu juga boleh lah..
Jalan-jalan yuk.
EXT. JALANAN BANDUNG - SORE
Risma mengajak Nadia dan Dea keliling kota bandung. Mereka bertiga tampak sedang bercengkrama sambil makan siomay dan duduk di pinggir trotoar.
Terlihat mereka mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Bandung sambil berfoto dan tertawa bersama.
INT. KAMAR RISMA BANDUNG - NIGHT
Terdengar suara orang mengetuk pintu dari luar.
Terlihat ibu Risma masuk dan meletakkan sepiring jagung di meja.
IBU RISMA
Nih, di makan jagungnya, baru di
panen sama bapak siang tadi. Tante
ngak tau kalian sukanya jagung
bakar atau rebus, jadi tante buat
dua-duanya. Dihabisi ya.
DEA
Makasih tante.
NADIA (MUDA)
Maaf merepotkan ya tante.
RISMA
Makasih buk.
IBU RISMA
Ingat tidurnya jangan malam-malam.
Ibu Risma keluar dari kamar.
Nadia, Dea dan Risma bercengkarama dengan sangat senang sambil makan jagung.
NADIA (MUDA)
Ris, gw pinjam komputer dong, mau
ngecek email.
RISMA
Pake aja, itu pas lagi hidup kok
komputernya.
DEA
Email dari siapa nih yang mau loe
cek? Dari om atau si tunangan?
NADIA (MUDA)
Dua-duanya. (tersenyum malu)
Nadia duduk di depan komputer dan membuka email. Raut wajah Nadia terlihat kecewa.
DEA
Muka loe kenapa Nad?
NADIA (MUDA)
Kak Nando uda 3 hari ini ngak balas
email dari gw.
DEA
Baru juga 3 hari. Kenapa?
Loe takut dia selingkuh?
NADIA (MUDA)
Ngaur loe.
RISMA
Ngak usah di dengerin Nad. Kek gini
nih kalau orang jomblo cemburu.
Surat ngak dapat, email juga ngak dapat.
DEA
Iihhh.... (kesal)
Dea dan Risma saling memukul satu sama lain dengan bantal sambil tertawa bersama dan Nadia masih memandang layar komputer dengan wajah murung.
Fade in :
INT. KAMAR RISMA BANDUNG - DAY
Dea dan Risma tampak tidur lelap sedangkan Nadia sudah berada di depan komputer.
Nadia membaca email yang masuk dan tiba-tiba menangis dan terduduk di lantai.
Dea dan Risma sama-sama terbangun karena suara tangis Nadia. Dea yang melihat Nadia duduk di lantai sambil menangis langsung mendekati Nadia dengan wajah yang binggung.
DEA
Loe kenapa Nad?
NADIA (MUDA)
Gw harus ke singapore sekarang.
DEA
Singapore? Emang ada apa di singapore?
NADIA (MUDA)
Gw harus ke singapore sekarang. Gw
harus pergi sekarang (histeris).
Risma yang masih binggung dengan situasi, menuju layar komputer yang masih hidup dan membaca email Nadia yang masih terbuka. Risma kelihatan binggung.
RISMA
Ini apaan? Bahasa inggris ini De,
gw ngak ngerti. (jeda) tapi disini
ada tulisan nama "nando".
Dea dan Risma saling bertatapan. Nadia terus menangis sambil dipeluk Dea.
ACT 2
EXT. RUMAH NANDO - DAY
Nadia yang ditemani Dea berdiri di depan pagar rumah Nando dan membunyikan bel rumah beberapa kali sambil menangis.
NADIA (MUDA)
Tante Mawar, tante mawar.
Dea berusaha menenangkan Nadia yang kelihatan panik dan sedih.
DEA
Nad... uda setengah jam kita nunggu
di sini, tapi ngak ada yang buka
pintu. kita balik lagi nanti ya.
uda dong nangisnya.
NADIA (MUDA)
Gw harus tanya keadaan kak Nando
dari tante Mawar.
Tiba-tiba Mawar keluar dari rumah dengan ekspresi sedih sambil memegang sebuah kotak.
Nadia yang sedang duduk tiba-tiba berdiri setelah melihat Mawar keluar.
NADIA (MUDA)
Tante.. Aku dapat kabar tentang
kak Nando. Itu ngak benar kan?
Kak Nando baik-baik aja kan
tante, tante..
Mawar memasang wajah sedih dan Ia hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Nadia.
Mawar memberikan kotak yang berisikan barang-barang yang pernah di berikan Nadia ke Nando.
Nadia pun membuka kotak itu dan melihat isinya. Terlihat ada foto, gantungan kunci dan barang-barang lain yang pernah di berikan Nadia ke Nando.
Nadia mulai meneteskan air mata setelah melihat isi dalam kotak yang baru Mawar berikan padanya.
MAWAR
Kamu uda ngak ada urusan apa-apa
lagi disini. Saya ngak tahu kabar
apa yang kamu dengar tentang Nando.
Tapi kabar yang kamu dengar (jeda)
adalah kabar yang tidak ingin di dengar.
Nadia tiba-tiba terduduk karena shocked dan air mata mulai membasahi kedua pipinya dengan deras.
Dea yang berada di sampingnya memeluk Nadia dengan erat. Terlihat Dea juga meneteskan air mata sambil menenangkan Nadia.
Mawar yang melihat Nadia menangis histeris pergi meninggalkannya dan kembali masuk ke dalam rumah.
NADIA (MUDA)
Tante.. Tante Mawar, dimana jenazah
kak Nando. Tante.. Tante.. Biarkan
aku lihat kak Nando untuk terakhir
kali. Tante.. Tante.. (menangis histeris)
INT. RUMAH NANDO - DAY
Aldo(kecil)(15) (adik Nando) melihat Nadia dari balik jendela kamar di lantai 2.
INT. RUMAH NADIA - DAY
Fitri (ibunda Nadia) sedang menyapu rumah. Fitri kaget melihat Dea yang menopang Nadia masuk ke dalam rumah dengan mata bengkak dan tak bertenaga.
FITRI
Katanya minggu depan baru pulang.
DEA
Bunda..
Dea yang sedang menopang Nadia ke dalam rumah memberi tanda-tanda/syarat dengan cara menggelengkan kepala ke Fitri untuk tidak menanyakan apa-apa dulu saat ini.
Cut to :
INT. RUMAH NADIA - DAY
Fitri dengan wajah cemas sedang duduk di sofa ruang tamu. Telepon berbunyi dan Fitri mengangkat telepon yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya duduk.
FITRI
Uda 1 minggu ini dia mogok makan.
Bunda ngak tau harus ngapain. Bunda
sedih lihat anak bunda jadi seperti
ini. (mata berkaca-kaca)
DEA
(over phone)
Bunda yang sabar ya. Pokoknya nanti
Dea dan Risma akan bujuk Nadia buat
makan. Kalau ada apa-apa telepon
Dea ya bun..
INT. KAMAR NADIA - DAY
Fitri (ibunda Nadia) mengantarkan makanan dan minuman dan meletakkannya di meja belajar Nadia.
Nadia terlihat tidur menyamping dan terlihat tidur dengan pulas.
FITRI
Ayo cepat makan, kalau uda dingin
ngak enak. Kamu mau sampai kapan
mogok makan?
Nadia tidak merespond perkataan bunda.
Fitri (ibunda Nadia) mendekati Nadia karena merasa ada sesuatu yang tidak biasanya. Fitri membalik tubuh Nadia.
Cut to :
INT. RUMAH SAKIT - DAY
Nadia dengan wajah yang sangat pucat sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit sambil di infus.
Fitri (ibunda Nadia) dan Dea dengan wajah yang sangat cemas sedang berbicara dengan dokter.
DOKTER 1
Anak ibu mengalami dehidrasi dan
kurang gizi. Ibu tak usah khawatir.
Setelah anak ibu sadar, dia udah
bole pulang rumah. Tapi ingat,
harus makan teratur dan minum
vitamin yang sudah saya resepkan.
Dea mengelus pundak Fitri(ibu Nadia) yang sedang menangis karena khawatir dengan kondisi Nadia.
EXT. WARUNG BU SUSI - NIGHT
Susi(ibunda Ricky) dan Ricky tampak membersihkan piring-piring yang berantakan di meja.
SUSI
Kamu liburan sampai kapan?
RICKY
Senin nanti juga uda masuk kok.
Kenapa? Sedih karena nanti ngak ada
yang bantu jaga warung?
SUSI
Ibu mah malah sedih lihat anak ibu
jaga warung. Pengennya kamu buka
bengkel, bukan jaga warung.
RICKY
Bapak kan uda ada bengkel buk.
SUSI
Bengkel bapak ya bengkel bapak. Ibu
mau nya kamu buka bengkel sendiri.
RICKY
Ya pelan-pelan lah buk. Aku
usahakan lulus kuliah nanti uda
bisa buka bengkel sendiri. Tapi
ibuk kan yang keluarin modalnya?
(tersenyum nakal)
SUSI
Bilang sama kepala sekolah kamu
libur itu jangan lama-lama, nanti
jadi lama lulus nya.
RICKY
Mana ada kepala sekolah sih di kampus.
SUSI
Intinya ibu mau kamu cepat lulus
dan cepat dapat jodoh.
Ricky hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan ibu nya sambil mengelap meja.
EXT. KAMPUS - DAY
Dea dan Risma berbincang dengan serius dengan kening yang berkerut.
RISMA
Nadia uda absen 3 hari. Kalau begini
terus beasiswa nya bisa di cabut.
DEA
Apa kita isikan surat cuti kuliah ya?
RISMA
Masa cuti sih?
DEA
Ya gimana dong. Kita ngak ada pilihan.
RISMA
Kita diskusikan aja dulu dengan bunda.
Dissolve to :
(1 semester berlalu)
INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU – DAY
Dea, Risma dan Fitri (ibunda Nadia) semuanya duduk di ruang tamu sambil minum teh. Mereka ber 3 terlihat tegang.
RISMA
Nadia uda lama keluarnya, bun?
FITRI
Uda beberapa jam lalu keluarnya.
Fitri terlihat cemas dan beberapa kali menoleh melihat jam dinding.
DEA
Bunda ngak perlu cemas. Nadia kan
uda baik-baik aja sekarang. Kita
harus percaya sama dia.
RISMA
1 semester tanpa Nadia rasanya
hampa banget ya. Kehidupan kampus
jadi sepi banget aja tanpa Nadia.
Ngak ada yang nemenin gw makan
siomay lagi sekarang.
DEA
Makan aja kerja loe.
Terlihat Nadia yang baru pulang langsung masuk ke dalam rumah. Nadia terlihat kaget melihat Risma dan Dea ada di rumah dan duduk bersama bunda di ruang tamu.
NADIA (MUDA)
Aku pulang Bun..(jeda) kalian disini?
DEA
Iya. Dari mana aja loe?
FITRI
Kalian ngobrol dulu ya, bunda mau
beres-beres dapur.
Fitri berdiri dan berjalan menuju dapur.
RISMA
Iya bunda.
NADIA (MUDA)
Perpus.
RISMA
Ke perpus lagi?
DEA
Nad! Loe tu harusnya ke kampus,
bukan ke perpus. Loe tu uda cuti 1
semester. Pokoknya loe harus masuk
kuliah semester depan.
NADIA (MUDA)
Gw ke perpus di kampus tadi.
DEA
Ya memang benar loe ke kampus, tapi
maksud gw, loe harusnya ikut kelas,
bukan cuma menginjakkan kaki doang
di perpus.
RISMA
Iya Nad, kangen banget tau duduk di
samping loe.
DEA
Loe mau sedih sampai kapan sih Nad?
Sedangkan yang kehilangan aja bisa
shopping sekarang di tanah abang.
Cut to :
EXT. TANAH ABANG - FLASHBACK - DAY
Dea sedang berbelanja baju di tanah abang dengan mamanya.
Dea melihat Mawar (mama Nando) sedang berbelanja baju dengan Stacia.
Mawar dan Stacia terlihat sangat akrab dan terlihat tertawa bersama.
Dea terlihat kesal melihat Mawar dan Stacia. Dea pun melempar baju yang sedang ia pegang ke arah baju-baju lain yang sedang di gantung di dalam toko.
Cut back to :
INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - DAY
DEA
Maaf gw ngak ajak.
Nadia mengeluarkan dan memperlihatkan "surat permohonan aktif kuliah kembali" ke Risma.
Risma tiba-tiba memeluk Nadia dengan ekspresi bahagia setelah membaca kertas yang Nadia keluarkan.
Dea binggung melihat tingkah Risma yang mendadak memeluk Nadia.
RISMA
Jadi sekarang loe bisa nemenin gw
lagi dong makan sioamy di depan kampus?
NADIA (MUDA)
Iya. (tersenyum)
DEA
Kalian ngapain sih?
Risma memberikan surat permohonan aktif kuliah Nadia ke Dea. Dea menjerit dan langsung memeluk Nadia.
Nadia, Dea dan Risma saling berpelukan ber 3.