Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
nice to meet you! Bye..
Suka
Favorit
Bagikan
3. 3

EXT. KAMPUS - DAY

Ricky, Agus dan Babang berjalan bersama menuju gerbang kampus.

AGUS

Ric, libur semester ada acara kemana?

RICKY

Bengkel.

AGUS

Kalau bengkel mah loe tiap hari juga

pergi kali. Selain itu.

RICKY

Ke "warung bu susi"

AGUS

Ngak seru loe.

Babang melirik Agus.

BABANG

Loe ngak nanyain gw?

AGUS

Gw ngak tertarik sama loe.

Ricky melihat ke arah kiri dan kanan.

RICKY

Yudi mana ya?

BABANG

Biasa, habis ngampus langsung

kerja. Padahal kita akhirnya

terbebas dari yang namanya ujian.

Harusnya kita santai-santai dulu,

tapi si Yudi mah loe tau lah.

AGUS

Ya gimana.. Dia sekarang jadi

tulang punggung keluarga sih.

Cut to :

EXT. RUMAH RISMA BANDUNG - DAY

Terlihat Nadia keluar dari kursi penumpang dan Dea keluar dari kursi pengendara mobil.

Risma menyambut mereka dengan senyum lebar bahagia.

RISMA

Akhirnnya datang juga..

NADIA (MUDA)

Tapi cuma di izinin 1 minggu doang

sama bunda.

RISMA

Seminggu juga boleh lah..

Jalan-jalan yuk.

EXT. JALANAN BANDUNG - SORE

Risma mengajak Nadia dan Dea keliling kota bandung. Mereka bertiga tampak sedang bercengkrama sambil makan siomay dan duduk di pinggir trotoar.

Terlihat mereka mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Bandung sambil berfoto dan tertawa bersama.

INT. KAMAR RISMA BANDUNG - NIGHT

Terdengar suara orang mengetuk pintu dari luar.

Terlihat ibu Risma masuk dan meletakkan sepiring jagung di meja.

IBU RISMA

Nih, di makan jagungnya, baru di

panen sama bapak siang tadi. Tante

ngak tau kalian sukanya jagung

bakar atau rebus, jadi tante buat

dua-duanya. Dihabisi ya.

DEA

Makasih tante.

NADIA (MUDA)

Maaf merepotkan ya tante.

RISMA

Makasih buk.

IBU RISMA

Ingat tidurnya jangan malam-malam.

Ibu Risma keluar dari kamar.

Nadia, Dea dan Risma bercengkarama dengan sangat senang sambil makan jagung.

NADIA (MUDA)

Ris, gw pinjam komputer dong, mau

ngecek email.

RISMA

Pake aja, itu pas lagi hidup kok

komputernya.

DEA

Email dari siapa nih yang mau loe

cek? Dari om atau si tunangan?

NADIA (MUDA)

Dua-duanya. (tersenyum malu)

Nadia duduk di depan komputer dan membuka email. Raut wajah Nadia terlihat kecewa.

DEA

Muka loe kenapa Nad?

NADIA (MUDA)

Kak Nando uda 3 hari ini ngak balas

email dari gw.

DEA

Baru juga 3 hari. Kenapa?

Loe takut dia selingkuh?

NADIA (MUDA)

Ngaur loe.

RISMA

Ngak usah di dengerin Nad. Kek gini

nih kalau orang jomblo cemburu.

Surat ngak dapat, email juga ngak dapat.

DEA

Iihhh.... (kesal)

Dea dan Risma saling memukul satu sama lain dengan bantal sambil tertawa bersama dan Nadia masih memandang layar komputer dengan wajah murung.

Fade in :

INT. KAMAR RISMA BANDUNG - DAY

Dea dan Risma tampak tidur lelap sedangkan Nadia sudah berada di depan komputer.

Nadia membaca email yang masuk dan tiba-tiba menangis dan terduduk di lantai.

Dea dan Risma sama-sama terbangun karena suara tangis Nadia. Dea yang melihat Nadia duduk di lantai sambil menangis langsung mendekati Nadia dengan wajah yang binggung.

DEA

Loe kenapa Nad?

NADIA (MUDA)

Gw harus ke singapore sekarang.

DEA

Singapore? Emang ada apa di singapore?

NADIA (MUDA)

Gw harus ke singapore sekarang. Gw

harus pergi sekarang (histeris).

Risma yang masih binggung dengan situasi, menuju layar komputer yang masih hidup dan membaca email Nadia yang masih terbuka. Risma kelihatan binggung.

RISMA

Ini apaan? Bahasa inggris ini De,

gw ngak ngerti. (jeda) tapi disini

ada tulisan nama "nando".

Dea dan Risma saling bertatapan. Nadia terus menangis sambil dipeluk Dea.

ACT 2

EXT. RUMAH NANDO - DAY

Nadia yang ditemani Dea berdiri di depan pagar rumah Nando dan membunyikan bel rumah beberapa kali sambil menangis.

NADIA (MUDA)

Tante Mawar, tante mawar.

Dea berusaha menenangkan Nadia yang kelihatan panik dan sedih.

DEA

Nad... uda setengah jam kita nunggu

di sini, tapi ngak ada yang buka

pintu. kita balik lagi nanti ya.

uda dong nangisnya.

NADIA (MUDA)

Gw harus tanya keadaan kak Nando

dari tante Mawar.

Tiba-tiba Mawar keluar dari rumah dengan ekspresi sedih sambil memegang sebuah kotak.

Nadia yang sedang duduk tiba-tiba berdiri setelah melihat Mawar keluar.

NADIA (MUDA)

Tante.. Aku dapat kabar tentang

kak Nando. Itu ngak benar kan?

Kak Nando baik-baik aja kan

tante, tante..

Mawar memasang wajah sedih dan Ia hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Nadia.

Mawar memberikan kotak yang berisikan barang-barang yang pernah di berikan Nadia ke Nando.

Nadia pun membuka kotak itu dan melihat isinya. Terlihat ada foto, gantungan kunci dan barang-barang lain yang pernah di berikan Nadia ke Nando.

Nadia mulai meneteskan air mata setelah melihat isi dalam kotak yang baru Mawar berikan padanya.

MAWAR

Kamu uda ngak ada urusan apa-apa

lagi disini. Saya ngak tahu kabar

apa yang kamu dengar tentang Nando.

Tapi kabar yang kamu dengar (jeda)

adalah kabar yang tidak ingin di dengar.

Nadia tiba-tiba terduduk karena shocked dan air mata mulai membasahi kedua pipinya dengan deras.

Dea yang berada di sampingnya memeluk Nadia dengan erat. Terlihat Dea juga meneteskan air mata sambil menenangkan Nadia.

Mawar yang melihat Nadia menangis histeris pergi meninggalkannya dan kembali masuk ke dalam rumah.

NADIA (MUDA)

Tante.. Tante Mawar, dimana jenazah

kak Nando. Tante.. Tante.. Biarkan

aku lihat kak Nando untuk terakhir

kali. Tante.. Tante.. (menangis histeris)

INT. RUMAH NANDO - DAY

Aldo(kecil)(15) (adik Nando) melihat Nadia dari balik jendela kamar di lantai 2.

INT. RUMAH NADIA - DAY

Fitri (ibunda Nadia) sedang menyapu rumah. Fitri kaget melihat Dea yang menopang Nadia masuk ke dalam rumah dengan mata bengkak dan tak bertenaga.

FITRI

Katanya minggu depan baru pulang.

DEA

Bunda..

Dea yang sedang menopang Nadia ke dalam rumah memberi tanda-tanda/syarat dengan cara menggelengkan kepala ke Fitri untuk tidak menanyakan apa-apa dulu saat ini.

Cut to :

INT. RUMAH NADIA - DAY

Fitri dengan wajah cemas sedang duduk di sofa ruang tamu. Telepon berbunyi dan Fitri mengangkat telepon yang jaraknya tidak jauh dari tempatnya duduk.

FITRI

Uda 1 minggu ini dia mogok makan.

Bunda ngak tau harus ngapain. Bunda

sedih lihat anak bunda jadi seperti

ini. (mata berkaca-kaca)

DEA

(over phone)

Bunda yang sabar ya. Pokoknya nanti

Dea dan Risma akan bujuk Nadia buat

makan. Kalau ada apa-apa telepon

Dea ya bun..

INT. KAMAR NADIA - DAY

Fitri (ibunda Nadia) mengantarkan makanan dan minuman dan meletakkannya di meja belajar Nadia.

Nadia terlihat tidur menyamping dan terlihat tidur dengan pulas.

FITRI

Ayo cepat makan, kalau uda dingin

ngak enak. Kamu mau sampai kapan

mogok makan?

Nadia tidak merespond perkataan bunda.

Fitri (ibunda Nadia) mendekati Nadia karena merasa ada sesuatu yang tidak biasanya. Fitri membalik tubuh Nadia.

Cut to :

INT. RUMAH SAKIT - DAY

Nadia dengan wajah yang sangat pucat sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit sambil di infus.

Fitri (ibunda Nadia) dan Dea dengan wajah yang sangat cemas sedang berbicara dengan dokter.

DOKTER 1

Anak ibu mengalami dehidrasi dan

kurang gizi. Ibu tak usah khawatir.

Setelah anak ibu sadar, dia udah

bole pulang rumah. Tapi ingat,

harus makan teratur dan minum

vitamin yang sudah saya resepkan.

Dea mengelus pundak Fitri(ibu Nadia) yang sedang menangis karena khawatir dengan kondisi Nadia.

EXT. WARUNG BU SUSI - NIGHT

Susi(ibunda Ricky) dan Ricky tampak membersihkan piring-piring yang berantakan di meja.

SUSI

Kamu liburan sampai kapan?

RICKY

Senin nanti juga uda masuk kok.

Kenapa? Sedih karena nanti ngak ada

yang bantu jaga warung?

SUSI

Ibu mah malah sedih lihat anak ibu

jaga warung. Pengennya kamu buka

bengkel, bukan jaga warung.

RICKY

Bapak kan uda ada bengkel buk.

SUSI

Bengkel bapak ya bengkel bapak. Ibu

mau nya kamu buka bengkel sendiri.

RICKY

Ya pelan-pelan lah buk. Aku

usahakan lulus kuliah nanti uda

bisa buka bengkel sendiri. Tapi

ibuk kan yang keluarin modalnya?

(tersenyum nakal)

SUSI

Bilang sama kepala sekolah kamu

libur itu jangan lama-lama, nanti

jadi lama lulus nya.

RICKY

Mana ada kepala sekolah sih di kampus.

SUSI

Intinya ibu mau kamu cepat lulus

dan cepat dapat jodoh.

Ricky hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan ibu nya sambil mengelap meja.

EXT. KAMPUS - DAY

Dea dan Risma berbincang dengan serius dengan kening yang berkerut.

RISMA

Nadia uda absen 3 hari. Kalau begini

terus beasiswa nya bisa di cabut.

DEA

Apa kita isikan surat cuti kuliah ya?

RISMA

Masa cuti sih?

DEA

Ya gimana dong. Kita ngak ada pilihan.

RISMA

Kita diskusikan aja dulu dengan bunda.

Dissolve to :

(1 semester berlalu)

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU – DAY

Dea, Risma dan Fitri (ibunda Nadia) semuanya duduk di ruang tamu sambil minum teh. Mereka ber 3 terlihat tegang.

RISMA

Nadia uda lama keluarnya, bun?

FITRI

Uda beberapa jam lalu keluarnya.

Fitri terlihat cemas dan beberapa kali menoleh melihat jam dinding.

DEA

Bunda ngak perlu cemas. Nadia kan

uda baik-baik aja sekarang. Kita

harus percaya sama dia.

RISMA

1 semester tanpa Nadia rasanya

hampa banget ya. Kehidupan kampus

jadi sepi banget aja tanpa Nadia.

Ngak ada yang nemenin gw makan

siomay lagi sekarang.

DEA

Makan aja kerja loe.

Terlihat Nadia yang baru pulang langsung masuk ke dalam rumah. Nadia terlihat kaget melihat Risma dan Dea ada di rumah dan duduk bersama bunda di ruang tamu.

NADIA (MUDA)

Aku pulang Bun..(jeda) kalian disini?

DEA

Iya. Dari mana aja loe?

FITRI

Kalian ngobrol dulu ya, bunda mau

beres-beres dapur.

Fitri berdiri dan berjalan menuju dapur.

RISMA

Iya bunda.

NADIA (MUDA)

Perpus.

RISMA

Ke perpus lagi?

DEA

Nad! Loe tu harusnya ke kampus,

bukan ke perpus. Loe tu uda cuti 1

semester. Pokoknya loe harus masuk

kuliah semester depan.

NADIA (MUDA)

Gw ke perpus di kampus tadi.

DEA

Ya memang benar loe ke kampus, tapi

maksud gw, loe harusnya ikut kelas,

bukan cuma menginjakkan kaki doang

di perpus.

RISMA

Iya Nad, kangen banget tau duduk di

samping loe.

DEA

Loe mau sedih sampai kapan sih Nad?

Sedangkan yang kehilangan aja bisa

shopping sekarang di tanah abang.

Cut to :

EXT. TANAH ABANG - FLASHBACK - DAY

Dea sedang berbelanja baju di tanah abang dengan mamanya.

Dea melihat Mawar (mama Nando) sedang berbelanja baju dengan Stacia.

Mawar dan Stacia terlihat sangat akrab dan terlihat tertawa bersama.

Dea terlihat kesal melihat Mawar dan Stacia. Dea pun melempar baju yang sedang ia pegang ke arah baju-baju lain yang sedang di gantung di dalam toko.

Cut back to :

INT. RUMAH NADIA - RUANG TAMU - DAY

DEA

Maaf gw ngak ajak.

Nadia mengeluarkan dan memperlihatkan "surat permohonan aktif kuliah kembali" ke Risma.

Risma tiba-tiba memeluk Nadia dengan ekspresi bahagia setelah membaca kertas yang Nadia keluarkan.

Dea binggung melihat tingkah Risma yang mendadak memeluk Nadia.

RISMA

Jadi sekarang loe bisa nemenin gw

lagi dong makan sioamy di depan kampus?

NADIA (MUDA)

Iya. (tersenyum)

DEA

Kalian ngapain sih?

Risma memberikan surat permohonan aktif kuliah Nadia ke Dea. Dea menjerit dan langsung memeluk Nadia.

Nadia, Dea dan Risma saling berpelukan ber 3. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar