Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
91. INT. RUANG TAMU. RUMAH ADITIA-SIANG
Aditia, Bapaknya Aditia, Pravita
Aditia menelepon Pravita dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
ADITIA
Halo, Pravita... Maaf mengganggu siang-siang...
Aku cuman mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk kamu..
Juga karena kamu bisa lulus dengan nilai memuaskan...
PRAVITA (OS)
Terima kasih, Aditia... Kamu tidak mengganggu, kok...
ADITIA
Oh, ya... Kamu sekarang ada di mana?
PRAVITA (OS)
Aku sedang di Agro Rumpun Ijo...
Bapaknya Aditia yang membawa teh manis mengingatkan kalau dia sudah punya Rizka.
BAPAK ADITIA
(menyodorkan teh manis ke Aditia)
Ingat, Aditia... Kamu sudah punya Rizka...
Masa iya, orang lain kamu goda?
ADITIA
(menutup telepon)
Iya, pak... Aku tahu...
Aku hanya mengucapkan selamat ulang tahun ke teman...
BAPAK ADITIA
Ya sudah, kalau begitu...
CUT TO:
92. EXT. JALANAN-MALAM
Rizka, Figuran
Rizka bertemu dengan kekasih barunya yang lebih kaya ketimbang Aditia.
RIZKA
Sayang, kok ngajak ketemuan di tempat gelap gini, sih?
KEKASIH RIZKA
Ya, biar tidak dilihat orang, dong...
Kalau ketahuan kan bisa berabe...
RIZKA
Iya juga, ya?
Kekasihnya itu menyuruh Rizka putus dengan Aditia.
KEKASIH RIZKA
Kamu mau nggak, putus dari Aditia?
RIZKA
Memang kenapa, sayang?
KEKASIH RIZKA
Ya, aku lama-lama cemburu juga... Lihat kamu sama dia...
Rizka langsung menyetujuinya.
RIZKA
Baiklah, kalau kamu maunya begitu, sayang...
KEKASIH RIZKA
Terima kasih, sayang...
(memeluk Rizka)
DISSOLVE TO:
93. EXT. SAWAH-PAGI
Aditia, Rizka
Aditia membuat orang-orangan sawah agar burung pipit tidak makan padinya. Rizka datang dan mengajaknya putus karena dia sudah punya kekasih baru yang jauh lebih kaya ketimbang dirinya.
RIZKA
(tiba-tiba datang)
Mas Aditia, aku minta putus!
ADITIA
Lho, kok tiba-tiba minta putus?
Apa yang membuat kamu minta putus?
RIZKA
Aku sudah punya kekasih baru, yang lebih kaya dari kamu...
Lalu, Aditia marah dan membanting orang-orangan sawah itu.
ADITIA
(membanting orang-orangan sawah)
Oh, jadi kamu tidak tulus mencintai aku?
Ya sudah! Terserah kamu!
Pergi sana, aku tidak butuh cinta palsu kamu...
Aditia merenungi nasibnya di tegalan sawah sendirian.
DISSOLVE TO:
WRITE IN BLACK SCREEN: 3 BULAN KEMUDIAN
ESTHABLISH: Grojogan Sewu
94. EXT. AIR TERJUN GROJOGAN SEWU-PAGI
Pravita, Yonatan, Figuran
Yonatan menanyakan perasaan Pravita kepadanya.
YONATAN
Pravita, di Grojogan Sewu ini... Aku mau bertanya padamu...
Apakah kamu sudah mulai mencintaiku?
Dia pun menjawab kalau dia mulai mencintai Yonatan.
PRAVITA
Aku sudah mulai mencintai kakak dari relung hatiku yang dalam.
YONATAN
(bersorak senang)
Puji Tuhan!
(memeluk Pravita)
Pravita juga mengajak Yonatan ke jenjang yang lebih serius.
PRAVITA
Sesuai janjiku ke kakak waktu itu...
Aku mau, kita ke jenjang yang lebih dalam dan serius...
YONATAN
Maksudnya?
PRAVITA
Bertunangan, kak..
(tersenyum manis)
Yonatan jadi bahagia dibuatnya.
YONATAN
Yang benar, Pravita?
PRAVITA
Benar, kak...
YONATAN
(tersenyum bahagia)
Akhirnya, aku tidak jomblo lagi!
CUT BACK TO:
95. EXT. SAWAH-PAGI
Aditia
Aditia menyadari kalau dia tidak boleh galau terus.
ADITIA (VO)
Oh iya, aku tidak boleh galau terus...
Dia harus berusaha membahagiakan bapaknya dengan mengulang membuat orang-orangan sawah.
ADITIA (VO)
Aku harus memperbaiki orang-orangan sawah ini...
Kalau tidak, bapakku akan rugi dan tak dapat gaji...
Dia akhirnya sadar kalau yang dicintainya adalah Pravita.
ADITIA (VO)
Kalau saja, aku tahu sejak dulu...
Yang kucintai ternyata adalah Pravita...
Ah, memang penyesalan itu datangnya di akhir...
CUT TO:
96. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SIANG
Pak Elisa, Bapak Yonatan, Figuran
Suasana warung tampak sepi. Pak Elisa duduk-duduk di warung sambil menunggu pembeli. Bapaknya Yonatan datang dan memberitahu kalau Yonatan melamar Pravita sebagai tunangannya.
BAPAK YONATAN
Elisa, aku punya kabar gembira untukmu!
PAK ELISA
Kabar apakah itu?
BAPAK YONATAN
Yonatan melamar Pravita sebagai tunangannya...
Kata Yonatan, Pravita sudah mulai mencintainya...
Pak Elisa langsung bersyukur kepada Tuhan.
PAK ELISA
Apakah itu benar, sobat?
Kok, aku tidak tahu?
BAPAK YONATAN
Iya... Itu benar...
Memang, mereka sengaja tidak memberitahumu...
Karena, mereka minta aku yang memberitahu...
PAK ELISA
Puji syukur bagi-Mu, ya Tuhan...
Akhirnya, putriku tidak sendirian lagi...
BAPAK YONATAN
Haleluya...
CUT TO:
97. EXT. GROJOGAN SEWU-SIANG
Pravita, Yonatan, Figuran
Yonatan mengajak Pravita berfoto ria.
YONATAN
Mupung di sini, kita berswafoto yuk...
PRAVITA
Ayo, kak...
Tapi, kamera depan ponsel Yonatan rusak. Dia pun meminta pengunjung lain memotret mereka.
YONATAN
Eh iya, lupa... Kamera depanku rusak...
PRAVITA
Ponsel kakak minta diganti yang baru, itu...
YONATAN
Enak saja kamu... Kamu di sini dulu, ya...
(ke pengunjung lain)
Mas, boleh minta fotoin kami?
PENGUNJUNG LAIN
Boleh, mas... Mana ponselnya...
YONATAN
Terima kasih banyak, mas...
Pravita dan Yonatan bergaya bak pangeran dan putri yang baru menikah.
CUT TO:
98. INT. LESTORAN-SORE
Rizka, Figuran
Rizka duduk di lestoran menunggu kekasih barunya.
RIZKA
Di mana, sih dia? Kok, nggak ada juga...
(celinguk’an, melihat kekasihnya mendua)
Ternyata, kekasihnya itu sudah memiliki kekasih lain dan sedang berkencan di sana. Rizka memarahinya.
RIZKA
(ke kekasih barunya)
Sayang, kamu tahu kan kalau dia ini sahabatku?
Kok, kamu embat juga?
Apa sih kurangnya aku?
Dengan percaya diri, kekasihnya itu mengungkap kalau dia hanya memanfaatkan Rizka untuk mendekati sahabatnya.
KEKASIH BARU RIZKA
Asal kamu tahu...
Aku mendekati kamu karena mau mendekati sahabatmu ini...
Sebenarnya, aku sama sekali tidak mencintai kamu...
RIZKA
Tapi, sayang...
KEKASIH BARU RIZKA
Sudah... Sana pergi! Kita putus!
RIZKA
Kamu kejam!
Rizka menjadi sangat malu telah memutuskan Aditia demi orang yang tak mencintainya. Dia sangat ingin kembali kepada Aditia, tapi terlanjur malu.
CUT TO:
99. INT. KAMAR ADITIA-MALAM
Aditia
Aditia melihat undangan pertunangan Pravita dengan Yonatan.
ADITIA
Waduh... Aku keduluan sama editor penerbit itu lagi...
Bagaimana ini, ya?
Dia lalu memutuskan begadang dan mencari cara untuk menggagalkan pertunangan mereka.
ADITIA
Aku harus berhasil menggagalkan pertunangan mereka...
(melihat jam dinding)
Apa? Sudah jam dua belas malam?
Aduh... Bakal ndak bisa tidur, nih...
DISSOLVE TO:
100. INT. GEDUNG PERTUNANGAN-PAGI
Pravita, Yonatan, Aditia, Figuran
Pravita hendak menyematkan cincin pertunangan di jari Yonatan.
MC
Ayo, Pravita... Sematkan cincin itu ke jari manis Yonatan.
PRAVITA
(memegang tangan kiri Yonatan, mau menyematkan cincin)
Sayang, Aditia datang dan mengatakan dia mencintai Pravita.
ADITIA
Tunggu, Pravita... Aku mau bilang ke kamu...
Aku sangat mencintai kamu!
YONATAN
Maksud kamu apa? Kamu siapa, ya?
ADITIA
Aku adalah teman satu sekolah Pravita...
Selama ini, aku tidak menyadari kalau cintaku adalah dia...
Dan, Pravita pun jadi bingung.
PRAVITA
Tunggu... Kenapa kamu baru bilang sekarang?
ADITIA
Sudah kubilang, kalau aku baru menyadarinya...
Dia memutuskan untuk tidak memilih siapapun dan membatalkan pertunangan.
PRAVITA
Maaf, pertunangan ini batal...
Aku tidak bisa memutuskan siapapun menjadi kekasihku...
END...