Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Me, You, and Him
Suka
Favorit
Bagikan
12. SCRIPT ME, YOU AND HIM SCENE 91-100

CUT TO:

91. INT. RUANG TAMU. RUMAH ADITIA-SIANG

Aditia, Bapaknya Aditia, Pravita

Aditia menelepon Pravita dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

ADITIA

Halo, Pravita... Maaf mengganggu siang-siang...

Aku cuman mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk kamu..

Juga karena kamu bisa lulus dengan nilai memuaskan...

PRAVITA (OS)

Terima kasih, Aditia... Kamu tidak mengganggu, kok...

ADITIA

Oh, ya... Kamu sekarang ada di mana?

PRAVITA (OS)

Aku sedang di Agro Rumpun Ijo...

Bapaknya Aditia yang membawa teh manis mengingatkan kalau dia sudah punya Rizka.

BAPAK ADITIA

(menyodorkan teh manis ke Aditia)

Ingat, Aditia... Kamu sudah punya Rizka...

Masa iya, orang lain kamu goda?

ADITIA

(menutup telepon)

Iya, pak... Aku tahu...

Aku hanya mengucapkan selamat ulang tahun ke teman...

BAPAK ADITIA

Ya sudah, kalau begitu...

CUT TO:

92. EXT. JALANAN-MALAM

Rizka, Figuran

Rizka bertemu dengan kekasih barunya yang lebih kaya ketimbang Aditia.

RIZKA

Sayang, kok ngajak ketemuan di tempat gelap gini, sih?

KEKASIH RIZKA

Ya, biar tidak dilihat orang, dong...

Kalau ketahuan kan bisa berabe...

RIZKA

Iya juga, ya?

Kekasihnya itu menyuruh Rizka putus dengan Aditia.

KEKASIH RIZKA

Kamu mau nggak, putus dari Aditia?

RIZKA

Memang kenapa, sayang?

KEKASIH RIZKA

Ya, aku lama-lama cemburu juga... Lihat kamu sama dia...

Rizka langsung menyetujuinya.

RIZKA

Baiklah, kalau kamu maunya begitu, sayang...

KEKASIH RIZKA

Terima kasih, sayang...

(memeluk Rizka)

DISSOLVE TO:

93. EXT. SAWAH-PAGI

Aditia, Rizka

Aditia membuat orang-orangan sawah agar burung pipit tidak makan padinya. Rizka datang dan mengajaknya putus karena dia sudah punya kekasih baru yang jauh lebih kaya ketimbang dirinya.

RIZKA

(tiba-tiba datang)

Mas Aditia, aku minta putus!

ADITIA

Lho, kok tiba-tiba minta putus?

Apa yang membuat kamu minta putus?

RIZKA

Aku sudah punya kekasih baru, yang lebih kaya dari kamu...

Lalu, Aditia marah dan membanting orang-orangan sawah itu.

ADITIA

(membanting orang-orangan sawah)

Oh, jadi kamu tidak tulus mencintai aku?

Ya sudah! Terserah kamu!

Pergi sana, aku tidak butuh cinta palsu kamu...

Aditia merenungi nasibnya di tegalan sawah sendirian.

DISSOLVE TO:

WRITE IN BLACK SCREEN: 3 BULAN KEMUDIAN

ESTHABLISH: Grojogan Sewu

94. EXT. AIR TERJUN GROJOGAN SEWU-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Yonatan menanyakan perasaan Pravita kepadanya.

YONATAN

Pravita, di Grojogan Sewu ini... Aku mau bertanya padamu...

Apakah kamu sudah mulai mencintaiku?

Dia pun menjawab kalau dia mulai mencintai Yonatan.

PRAVITA

Aku sudah mulai mencintai kakak dari relung hatiku yang dalam.

YONATAN

(bersorak senang)

Puji Tuhan!

(memeluk Pravita)

Pravita juga mengajak Yonatan ke jenjang yang lebih serius.

PRAVITA

Sesuai janjiku ke kakak waktu itu...

Aku mau, kita ke jenjang yang lebih dalam dan serius...

YONATAN

Maksudnya?

PRAVITA

Bertunangan, kak..

(tersenyum manis)

Yonatan jadi bahagia dibuatnya.

YONATAN

Yang benar, Pravita?

PRAVITA

Benar, kak...

YONATAN

(tersenyum bahagia)

Akhirnya, aku tidak jomblo lagi!

CUT BACK TO:

95. EXT. SAWAH-PAGI

Aditia

Aditia menyadari kalau dia tidak boleh galau terus.

ADITIA (VO)

Oh iya, aku tidak boleh galau terus...

Dia harus berusaha membahagiakan bapaknya dengan mengulang membuat orang-orangan sawah.

ADITIA (VO)

Aku harus memperbaiki orang-orangan sawah ini...

Kalau tidak, bapakku akan rugi dan tak dapat gaji...

Dia akhirnya sadar kalau yang dicintainya adalah Pravita.

ADITIA (VO)

Kalau saja, aku tahu sejak dulu...

Yang kucintai ternyata adalah Pravita...

Ah, memang penyesalan itu datangnya di akhir...

CUT TO:

96. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SIANG

Pak Elisa, Bapak Yonatan, Figuran

Suasana warung tampak sepi. Pak Elisa duduk-duduk di warung sambil menunggu pembeli. Bapaknya Yonatan datang dan memberitahu kalau Yonatan melamar Pravita sebagai tunangannya.

BAPAK YONATAN

Elisa, aku punya kabar gembira untukmu!

PAK ELISA

Kabar apakah itu?

BAPAK YONATAN

Yonatan melamar Pravita sebagai tunangannya...

Kata Yonatan, Pravita sudah mulai mencintainya...

Pak Elisa langsung bersyukur kepada Tuhan.

PAK ELISA

Apakah itu benar, sobat?

Kok, aku tidak tahu?

BAPAK YONATAN

Iya... Itu benar...

Memang, mereka sengaja tidak memberitahumu...

Karena, mereka minta aku yang memberitahu...

PAK ELISA

Puji syukur bagi-Mu, ya Tuhan...

Akhirnya, putriku tidak sendirian lagi...

BAPAK YONATAN

Haleluya...

CUT TO:

97. EXT. GROJOGAN SEWU-SIANG

Pravita, Yonatan, Figuran

Yonatan mengajak Pravita berfoto ria.

YONATAN

Mupung di sini, kita berswafoto yuk...

PRAVITA

Ayo, kak...

Tapi, kamera depan ponsel Yonatan rusak. Dia pun meminta pengunjung lain memotret mereka.

YONATAN

Eh iya, lupa... Kamera depanku rusak...

PRAVITA

Ponsel kakak minta diganti yang baru, itu...

YONATAN

Enak saja kamu... Kamu di sini dulu, ya...

(ke pengunjung lain)

Mas, boleh minta fotoin kami?

PENGUNJUNG LAIN

Boleh, mas... Mana ponselnya...

YONATAN

Terima kasih banyak, mas...

Pravita dan Yonatan bergaya bak pangeran dan putri yang baru menikah.

CUT TO:

98. INT. LESTORAN-SORE

Rizka, Figuran

Rizka duduk di lestoran menunggu kekasih barunya.

RIZKA

Di mana, sih dia? Kok, nggak ada juga...

(celinguk’an, melihat kekasihnya mendua)

Ternyata, kekasihnya itu sudah memiliki kekasih lain dan sedang berkencan di sana. Rizka memarahinya.

RIZKA

(ke kekasih barunya)

Sayang, kamu tahu kan kalau dia ini sahabatku?

Kok, kamu embat juga?

Apa sih kurangnya aku?

Dengan percaya diri, kekasihnya itu mengungkap kalau dia hanya memanfaatkan Rizka untuk mendekati sahabatnya.

KEKASIH BARU RIZKA

Asal kamu tahu...

Aku mendekati kamu karena mau mendekati sahabatmu ini...

Sebenarnya, aku sama sekali tidak mencintai kamu...

RIZKA

Tapi, sayang...

KEKASIH BARU RIZKA

Sudah... Sana pergi! Kita putus!

RIZKA

Kamu kejam!

Rizka menjadi sangat malu telah memutuskan Aditia demi orang yang tak mencintainya. Dia sangat ingin kembali kepada Aditia, tapi terlanjur malu.

CUT TO:

99. INT. KAMAR ADITIA-MALAM

Aditia

Aditia melihat undangan pertunangan Pravita dengan Yonatan.

ADITIA

Waduh... Aku keduluan sama editor penerbit itu lagi...

Bagaimana ini, ya?

Dia lalu memutuskan begadang dan mencari cara untuk menggagalkan pertunangan mereka.

ADITIA

Aku harus berhasil menggagalkan pertunangan mereka...

(melihat jam dinding)

Apa? Sudah jam dua belas malam?

Aduh... Bakal ndak bisa tidur, nih...

DISSOLVE TO:

100. INT. GEDUNG PERTUNANGAN-PAGI

Pravita, Yonatan, Aditia, Figuran

Pravita hendak menyematkan cincin pertunangan di jari Yonatan.

MC

Ayo, Pravita... Sematkan cincin itu ke jari manis Yonatan.

PRAVITA

(memegang tangan kiri Yonatan, mau menyematkan cincin)

Sayang, Aditia datang dan mengatakan dia mencintai Pravita.

ADITIA

Tunggu, Pravita... Aku mau bilang ke kamu...

Aku sangat mencintai kamu!

YONATAN

Maksud kamu apa? Kamu siapa, ya?

ADITIA

Aku adalah teman satu sekolah Pravita...

Selama ini, aku tidak menyadari kalau cintaku adalah dia...

Dan, Pravita pun jadi bingung.

PRAVITA

Tunggu... Kenapa kamu baru bilang sekarang?

ADITIA

Sudah kubilang, kalau aku baru menyadarinya...

Dia memutuskan untuk tidak memilih siapapun dan membatalkan pertunangan.

PRAVITA

Maaf, pertunangan ini batal...

Aku tidak bisa memutuskan siapapun menjadi kekasihku...

END...

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar