Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Me, You, and Him
Suka
Favorit
Bagikan
6. SCRIPT ME, YOU AND HIM SCENE 31-40

CUT TO:

31. INT. RUANG ICU&DEPAN RUANG ICU-SIANG

Pravita, Pak Elisa, Teman-teman Pravita

Keadaan Pravita masih seperti kemarin. Pak Elisa jadi khawatir Pravita kenapa-napa. Dia mengawasi Pravita yang berada di dalam ICU dari jendela kaca depan ICU.

PAK ELISA (VO)

Ya, Tuhan... Sampai kapankah Pravita akan seperti ini?

(pause)

Kumohon, Tuhan... Berilah kesembuhan kepada anakku...

Beberapa waktu kemudian, teman-teman Pravita datang menjenguknya.

TEMAN PRAVITA 1

Pak Elisa, kami datang untuk menjenguk Pravita...

TEMAN PRAVITA 2

Bagaimanakah keadaan Pravita, Pak Elisa?

PAK ELISA

Kalian bisa lihat sendiri dari jendela ICU...

SEMUA TEMAN PRAVITA

Baik, Pak Elisa...

Begitu melihat keadaan Pravita dari jendela, mereka berbisik-bisik karena merasa kalau Pravita tidak punya harapan lagi.

TEMAN PRAVITA 1

(berbisik)

Ya, Tuhan... Keadaan Pravita parah banget, ya...

TEMAN PRAVITA 2

(berbisik)

Benar kamu... Aku takut, dia tidak punya harapan lagi...

Pak Elisa mendengar mereka berbisik tentang Pravita dan menjadi kecewa. Lalu, dia mengusir mereka dari rumah sakit.

PAK ELISA

Apa yang kalian katakan?

TEMAN PRAVITA 1

Maaf, Pak Elisa... Bukankah begitu adanya?

PAK ELISA

(berteriak)

Keluar dari rumah sakit ini!

Kalian tidak perlu lagi menjenguk anak saya...

CUT TO:

32. INT. PENERBIT UMUM-SIANG

Yonatan, Bapak Yonatan, Figuran

Yonatan tidak mau saat diajak bapaknya ke rumah sakit untuk menjenguk Pravita lagi dengan alasan sibuk editing naskah. Bapak Yonatan bersikeras mengajaknya.

YONATAN

Pak, saya ‘kan banyak kerjaan editing...

(pause)

Masa iya, kita ke rumah sakit lagi?

BAPAK YONATAN

Tapi, bapak ingin menjenguk Pravita...

YONATAN

Besok, ya, pak...

BAPAK YONATAN

Ayolah, nak...

Sekarang, kamu serahkan pekerjaanmu kepadanya, ya...

Editor junior Yonatan berjanji akan menyelesaikan tugas editing, agar dia mau menjenguk Pravita.

EDITOR JUNIOR

Mas Yonatan, saya janji akan menyelesaikan editing ini...

BAPAK YONATAN

Nah... Kamu dengar sendiri ‘kan, apa dia bilang?

YONATAN

Iya, pak... Ya sudah... Ayo menjenguk Pravita...

Editor junior melihat Yonatan dan bapaknya meninggalkan penerbit umum Solo, lalu dia menyelesaikan editing.

FLASHES:

33. EXT. JALANAN-SIANG

Yogi, Preman

Yogi habis mengambil uang di bank terdekat dan membawa uang banyak itu di dalam tas. Preman yang sama menghampirinya dan hendak merampas semua uangnya.

PREMAN

(menarik kerah baju bagian belakang)

Serahkan uang loe!

YOGI

Tidak, bang... Jangan... Ini uang mama saya...

PREMAN

Banyak omong, loe... Kasih uang itu...

Atau, loe gue bikin masuk rumah sakit...

Yogi berusaha melepaskan diri dari preman dan berhasil. Dia berlari sampbil berteriak minta tolong. Tapi, tidak ada yang mendengarnya. Di jalanan itu sangat sepi, meski masih siang.

CUT TO:

34. INT. RUANG ICU&DEPAN RUANG ICU-SIANG

Pravita, Dokter, Pak Elisa, Yonatan, Bapak Yonatan

Dokter masuk ke ruang ICU untuk memeriksa keadaan Pravita.

DOKTER

Saya permisi mengecek keadaan pasien, pak...

PAK ELISA

Silakan, dokter...

Pak Elisa gelisah. Dia takut kalau Pravita meninggalkannya untuk selamanya. Pak Elisa tampak mondar-mandir di depan ICU dan memperhatikan Pravita.

PAK ELISA

(mondar-mandir)

Ya, Tuhan... Berilah kesembuhan bagi anakku...

Janganlah Engkau ambil dia dariku...

Tapi, tirai ICU baru saja ditutup oleh perawat.

PAK ELISA (VO)

Aduh... Tirainya ditutup... Bagaimana ini?

Aku tidak bisa melihat Pravita dulu...

 

Bapak Yonatan datang ke depan ICU, tempat Pak Elisa berada. Dia memberi makanan kepada Pak Elisa karena tahu, Pak Elisa belum makan dari kemarin.

BAPAK YONATAN

Elisa, makanlah dulu...

Aku tahu, kamu belum makan sejak kemarin...

PAK ELISA

Tidak... Aku tidak lapar... Sudah, kamu makan saja...

YONATAN

Makanlah, om... Apakah perlu saya suapi, om?

Lihat, om tidak punya tenaga...

Om harus kuat untuk Pravita...

BAPAK YONATAN

Benar kata Yonatan, Elisa...

Kamu harus makan... Ini, makanlah...

CUT TO:

35. INT. KAMAR YOGI. RUMAH YOGI-SIANG

Yogi

Akhirnya, Yogi bisa bangun dari mimpi buruknya. Habisnya, dia tidur siang-siang. Badannya berkeringat seluruhnya dan berteriak ketakutan saat bangun tidur. Tapi, pembantunya sedang ada di tidak ada.

YOGI

Tolong!

CUT TO:

36. EXT. HALAMAN PKBM KORIPAN-SORE

Aditia

Aditia mengecek Instagramnya. Dia terkejut saat mengetahui Pravita, orang yang dia follow karena dia terkenal akan kecerdasannya itu mengalami kecelakaan dan koma.

ADITIA

(melihat Instagram)

Lho. Ini ‘kan alumni SMP 1 Matesih yang berprestasi itu?

(pause)

Sekarang dia koma? Kasihan sekali...

DISSOLVE TO:

WRITE IN BLACK SCREEN: 3 TAHUN KEMUDIAN

37. INT. KAMAR PRAVITA. RUMAH PAK ELISA-PAGI

Pravita, Pak Elisa

Pravita yang dipindahkan dari rumah sakit ke rumah akhirnya sadar.Dia merasakan tubuhnya kaku semua karena sudah lama tidak digerakkan.

PRAVITA

(memelekkan mata dan menggerakkan tangan perlahan)

Pak, badan Pravita, kok kaku semua?

Pravita takut, kalau Pravita bakal tidak bisa bergerak...

Pak Elisa tampak sangat bahagia melihat Pravita sudah siuman.

PAK ELISA

(terkejut)

Puji Tuhan! Pravita, akhirnya kamu sadar, sayang...

PRAVITA

(heran)

Memangnya, Pravita kenapa, pak?

PAK ELISA

Kamu mengalami kecelakaan dan koma selama tiga tahun, sayang.

PRAVITA

Benarkah, pak?

PAK ELISA

Benar, sayang...

PRAVITA

Puji Tuhan... Semua berkat kemurahan Tuhan, pak...

Pravita bisa bangun lagi, sekarang...

CUT TO:

38. INT. RUANG KELAS KEJAR PAKET B-PAGI

Aditia, Figuran

Aditia dan semua teman sekelasnya akhirnya lulus sekolah. Banyak di antara mereka berkeinginan melanjutkan Kejar Paket C, setara SMA. Tak terkecuali, Aditia.

ADITIA

Teman-teman, aku senang akhirnya kita menerima ijasah...

TEMAN ADITIA 1

Iya, nih... Gue nggak nyangka...

Kita bisa lulus dengan nilai yang memuaskan...

TEMAN ADITIA 2

Btw, kalian nanti akan melanjutkan Kejar Paket C kagak?

TEMAN ADITIA 1

Iya, dong... Masa nggak?

Aku ‘kan juga pengin makin pinter...

TEMAN ADITIA 2

Bisa aja, loe... Hehehe...

(pause)

Bagaimana kalau kamu, Aditia?

ADITIA

Aku juga mau lanjutin sekolah... Biar cerdas kaya Pravita.

SEMUA TEMAN ADITIA

Pravita itu siapa?

ADITIA

Kalian kompak banget...

Pravita itu terkenal di Instagram karena kecerdasannya...

TEMAN ADITIA 1

Oh, yang alumni SMP 1 Matesih itu, ya?

ADITIA

Yup...

CUT TO:

39. INT. PENERBIT UMUM SOLO-SIANG

Yonatan, Figuran

Yonatan sangat senang karena saat mendaftar di UNS dia diterima merayakan diterimanya dia di UNS bersama mereka di penerbit umum Solo, miliknya. Yonatan menyuruh mereka makan apa yang sudah dipesan melalui pengantar makanan dan minuman ringan.

CUT TO:

40. INT. RUANG TAMU. RUMAH PAK ELISA-SORE

Pravita, Pak Elisa

Pak Elisa menuntun Pravita ke ruang tamu, agar dia bisa melihat pemandangan di luar rumah yang selama tiga tahun sudah tidak dilihatnya. Tiba-tiba, Pravita mengutarakan kalau dia ingin kembali sekolah.

PRAVITA

Pak, Pravita ingin sekali kembali bersekolah...

Melanjutkan ke SMA...

PAK ELISA

Kamu yakin, sayang?

PRAVITA

Pravita yakin, pak...

PAK ELISA

Kamu sabar, sayang...

Tunggu kamu pulih seutuhnya dulu, ya.

PRAVITA

Ya, pak...

(makan perlahan)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar