Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Me, You, and Him
Suka
Favorit
Bagikan
2. SCENE PLOT ME, YOU AND HIM SCENE 51-100

CUT TO:

51. INT. PENERBIT UMUM SOLO-PAGI

Yonatan, Bapak Yonatan

Bapak Yonatan menerima telepon dari Pak Elisa yang menceritakan kalau Pravita telah sadar dan telah mendaftar ke PKBM Koripan untuk sekolah Kejar Paket C. Bapak Yonatan sangat bahagia mendengarnya dan mengajak Yonatan syukuran, setelah menutup telepon.

CUT BACK TO:

52. EXT. HALAMAN PKBM-PAGI

Pravita, Aditia, Figuran

Pravita berusaha mengendalikan kekagumannya pada Aditia, yang seorang tukang sayur tapi tetap berusaha melanjutkan sekolah. Sedangkan Aditia terang-terangan mengungkapkan kekaguman atas kecerdasan Pravita dan bersyukur, dia bisa bangkit dari koma.

CUT TO:

53. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SIANG

Pak Elisa, Yonatan, Bapak Yonatan, Figuran

Pak Elisa sangat bersemangat melayani pembeli di warung makannya karena Pravita telah pulih. Yonatan dan bapaknya datang dan mengajak bakar-bakar malam nanti, untuk syukuran kecil-kecilan atas bangunnya Pravita dari koma.

CUT TO:

54. INT. RUANG KEJAR PAKET C. PKBM KORIPAN-SIANG

Pravita, Aditia, Guru

Pravita menjadi ganjen di hadapan Aditia. Dia berusaha mendekati Aditia saat pelajaran sedang berlangsung. Guru melihat Pravita yang bertingkah ganjen, lalu menjewer telinga Pravita.

CUT TO:

55. EXT. SAWAH-SIANG

Bapak Aditia, Figuran

Teman sekerja bapak Aditia menanyakan keberadaan Aditia yang sudah lama tidak membantu bapaknya memanen dan menanam padi. Bapak Aditia menjelaskan kalau Aditia sekolah.

CUT TO:

56. INT. PENERBIT UMUM SOLO-SIANG

Yonatan, Figuran

Yonatan sangat serius mengawasi semua pekerjaan di penerbitnya. Semua pegawai jadi semakin serius mengerjakan tugas masing-masing.

CUT TO:

57. EXT. HALAMAN PKBM-SIANG

Pravita, Aditia

Pravita yang tahu diri jadi berubah menjadi penuh sopan-santun lagi. Dia tidak lagi ganjen kepada Aditia. Aditia pamitan pada Pravita dan pulang bersama teman-temannya.

CUT TO:

58. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SIANG

Pravita, Pak Elisa, Figuran

Pravita cemberut waktu sampai di warung makan. Pak Elisa meminta dia cerita permasalahannya. Lalu, berceritalah dia kalau telah ditolak lelaki. Pak Elisa mengingatkan cita-citanya menjadi penulis dan dapat lulus SMA belum terwujud. Pravita menulis cerita di bukunya.

CUT TO:

59. EXT. JALANAN-SIANG

Aditia, Figuran

Aditia ditegur temannya karena terlalu dingin pada perempuan macam Pravita.

60. EXT. HALAMAN. RUMAH PAK ELISA-MALAM

Pravita, Pak Elisa, Yonatan, Bapak Yonatan

Pravita tidak semangat bakar-bakar di halaman rumahnya. Yonatan jadi serba salah. Dia minta izin pulang.

DISSOLVE TO:

61. INT. RUANG TAMU. RUMAH YONATAN-PAGI

Yonatan, Bapak Yonatan

Yonatan curhat pada bapaknya mengenai perasaannya pada Pravita. 

CUT TO:

62. EXT. HALAMAN-RUMAH RIZKA-PAGI

Rizka, Figuran

Rizka dengan centilnya menelepon Aditia. Dia pun dimarahi oleh tetangganya karena bertingkah centil.

63. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-PAGI

Pak Elisa, Figuran

Pak Elisa sangat semangat membuka warung makannya. Pekerjanya mau membantu, tetapi dilarang.

CUT TO:

64. EXT. HALAMAN. RUMAH ADITIA-PAGI

Aditia, Bapaknya

Aditia merasa risih setelah menutup telepon dari Rizka. Bapaknya menyarankan untuk putus dengannya. Aditia akan mempertimbangkan itu dan pamit berjualan sayur keliling.

CUT BACK TO:

65. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-PAGI

Pravita, Pak Elisa, Figuran

Pravita sampai di warung makan dan membantu Pak Elisa mengurus warung makannya. Hari ini, sekolah libur. Hanya masuk Jumat dan Sabtu.

CUT TO:

66. EXT. HALAMAN PENERBIT SOLO-SIANG

Yonatan, Figuran

Yonatan gelisah memikirkan Pravita. Dia kaget waktu pekerjanya memberi salam.

CUT TO:

67. INT. RUANG TAMU. RUMAH RIZKA-SIANG

Rizka, Ibunya

Rizka ditegur ibunya karena bersikap centil dan berdandan menor. Rizka jadi cemberut.

DISSOLVE TO:

ESTABLISH: TAMAN AGRO RUMPUN IJO

68. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Pravita berfoto ria dengan Yonatan yang dianggap sahabatnya. Padahal jantung Yonatan berdegup kencang, karena belum bisa mengungkapkan perasaannya.

CUT TO:

69. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-PAGI

Aditia, Pak Elisa, Rizka

Aditia diajak Rizka makan di warung makan Pak Elisa yang menjadi langganannya. Aditia jadi tahu, kalau Pak Elisa adalah bapak Pravita, setelah mengobrol dengannya. Mereka langsung pulan setelah membayar. Karena, Aditia harus membantu bapaknya di sawah.

CUT BACK TO:

70. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Yonatan mengajak Pravita pulang karena cuaca mendung. Pravita menolak karena masih ingin menikmati udara segar di Agro Rumpun Ijo.

CUT TO:

71. EXT. SAWAH-PAGI

Aditia, Bapaknya, Figuran

Teman bapak Aditia senang bisa melihat Aditia kembali membantu bapaknya. Mereka memberi selamat padanya atas kelanjutan sekolah di PKBM.

CUT TO:

72. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Hujan akhirnya membasahi Pravita dan yang lainnya. Pengunjung Agro Rumpun Ijo yang memakai payung mengejek Pravita yang sejak tadi tidak mau diajak pulang oleh Yonatan.

CUT TO:

73. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-PAGI

Pak Elisa, Figuran

Pak Elisa yang melihat hujan turun sangat khawatir pada Pravita. Dia berusaha menelepon, tapi tak bisa. Pekerjanya menyarankan agar Pak Elisa tenang dan berdoa.

CUT BACK TO:

74. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Pravita dan Yonatan berlari ke gubuk yang terdapat di Agro Rumpun Ijo. Di sana, Pravita melihat ponselnya yang ternyata banyak missed call dari Pak Elisa.

CUT TO:

75. EXT. SAWAH-SIANG

Aditia, Bapaknya, Figuran

Hujan juga turun di sawah tempat Aditia dan yang lain bekerja. Bapak Aditia menyuruhnya berteduh. Tapi, Aditia tidak mau. Dia ingin tetap membantu bapaknya.

INTER CUT:

76. EXT. SAWAH-SIANG

Aditia, Bapaknya, Rizka, Figuran

Rizka datang ke sawah dengan membawa dua payung dan menyerahkan satu payung ke Aditia. Eh, malah dikasihkan Aditia ke bapaknya.

CUT TO:

77. INT. PENERBIT UMUM SOLO-SIANG

Bapak Yonatan, Figuran

Bapak Yonatan datang ke penerbitnya. Dia ingin menyuruh Yonatan untuk mengantarnya kontrol. Tapi kata pekerja, Yonatan tidak ada. Dia pergi ke Agro Rumpun Ijo dengan Pravita sejak tadi pagi.

CUT TO:

78. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-SIANG

Pravita, Yonatan

Hujan tak juga reda. Yonatan akhirnya mengajak Pravita berlari ke mobilnya. Tapi, Pravita tidak mau. Mereka tetap berteduh di gubuk Agro Rumpun Ijo.

CUT TO:

79. EXT. SAWAH-SIANG

Aditia, Figuran

Akhirnya hujan reda dan pekerjaan di sawah sudah selesai. Aditia pamit pulang pada teman bapaknya. Bapak Aditia sudah pulang sejak tadi setelah Rizka pulang dengan sewot.

CUT BACK TO:

80. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-SIANG

Pravita, Yonatan

Pravita menerima telepon dari Pak Elisa yang memintanya pulang. Pravita menurut, dia pun mau berlari menuju mobil Yonatan dan pulang.

DISSOLVE TO:

ESTABLISH: PKBM BUMI LESTARI KORIPAN

81. INT. RUANG KELAS KEJAR PAKET C. PKBM-PAGI

Pravita, Aditia, Guru, Figuran

Guru menerangkan pelajaran di kelas. Pravita, Aditia dan yang lain menyimak dengan serius.

CUT TO:

82. INT. RUANG KELAS DKV. UNS-PAGI

Yonatan, Figuran

Yonatan tak konsen mengikuti pelajaran dosennya. Dia hanya memikirkan Pravita saja. Dosen pun menegurnya.

CUT TO:

83. EXT. HALAMAN. PKBM KORIPAN-SIANG

Pravita, Yogi

Yogi yang sempat putus sekolah karena trauma pada mimpi buruk mendaftarkan diri di PKBM, tempat Pravita sekolah. Dia kaget melihat Pravita berada di PKBM Koripan.

CUT TO:

84. INT. RUANG TAMU. RUMAH PAK ELISA-SIANG

Pak Elisa, Yonatan

Yonatan yang usai kuliah sampai di rumah Pak Elisa dan mengobrol dengannya mengenai perasaan Yonatan. Pak Elisa menyarankan untuk mengungkapkannya, kalau Yonatan dan Pravita sudah lulus.

CUT BACK TO:

ESTABLISH: PKBM KORIPAN

85. EXT. HALAMAN. PKBM KORIPAN-SIANG

Pravita, Yogi, Aditia

Pravita menunjukkan tempat mendaftar sekolah kepada Yogi. Saat itulah, Aditia datang. Setelah Yogi masuk ruang pendaftaran, Aditia memberitahu kalau dia punya kekasih bernama Rizka. Lalu, Pravita cemberut karena cemburu.

CUT TO:

86. INT. PENERBIT UMUM SOLO-SIANG

Bapak Yonatan, Figuran

Bapak Yonatan mengecek penerbit dan kinerja Yonatan. Dia jadi kecewa mendengar dari editor junior yang mengatakan Yonatan pergi dari penerbit sebentar.

CUT TO:

87. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SORE

Pravita, Pak Elisa, Figuran

Pravita terus cemberut sejak sampai di warung makan Pak Elisa. Pekerja Pak Elisa mencoba menghiburnya. Tahulah Pak Elisa, kalau orang yang disukainya sudah punya kekasih setelah diam-diam mendengar curahan hatinya.

DISSOLVE TO:

WRITE IN BLACK SCREEN: 3 TAHUN KEMUDIAN

ESTABLISH: TAMAN AGRO RUMPUN IJO

88. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Pak Elisa, Bapak Yonatan

Pravita sangat bahagia bisa lulus Kejar Paket C dan mengadakan pesta kecil-kecilan bersama Pak Elisa, Yonatan dan bapaknya. Eh, Yonatan melamarnya menjadi kekasih. Pravita minta waktu untuk saling mengenal selama tiga bulan.

CUT TO:

89. EXT. JALANAN-PAGI

Aditia, Rizka, Figuran

Aditia kembali berdagang sayur. Kali ini, dia memakai sepeda motor yang lebih keren. Sehingga, pelanggan sayurnya tambah banyak dan terkesima.

CUT BACK TO:

90. EXT. TAMAN AGRO RUMPUN IJO-PAGI

Pravita, Yonatan, Pak Elisa, Bapak Yonatan

Pak Elisa memberikan hadiah laptop pada Pravita dan menyuruh dia menulis di laptop. Yonatan pun menyarankan agar Pravita kirim naskah hasil tulisannya ke penerbitnya. Pravita pun setuju dan sangat berterima kasih.

CUT TO:

91. INT. RUANG TAMU. RUMAH ADITIA-SIANG

Aditia, Bapaknya

Aditia menelepon Pravita dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Bapak Aditia yang membawa teh manis mengingatkan kalau dia sudah punya Rizka.

CUT TO:

92. EXT. JALANAN-MALAM

Rizka, Figuran

Rizka bertemu dengan kekasih barunya yang lebih kaya ketimbang Aditia. Kekasihnya itu menyuruh Rizka putus dengan Aditia. Dia langsung menyetujuinya.

DISSOLVE TO:

93. EXT. SAWAH-PAGI

Aditia, Rizka

Aditia membuat orang-orangan sawah agar burung pipit tidak makan padinya. Rizka datang dan mengajaknya putus karena dia sudah punya kekasih baru yang jauh lebih kaya ketimbang dirinya. Lalu, Aditia marah dan membanting orang-orangan sawah itu.

DISSOLVE TO:

WRITE IN BLACK SCREEN: 3 BULAN KEMUDIAN

ESTHABLISH: Grojogan Sewu

94. EXT. AIR TERJUN GROJOGAN SEWU-PAGI

Pravita, Yonatan, Figuran

Yonatan menanyakan perasaan Pravita kepadanya. Dia pun menjawab kalau dia mulai mencintai Yonatan dan mengajak ke jenjang yang lebih serius. Yonatan jadi bahagia dibuatnya.

CUT BACK TO:

95. EXT. SAWAH-PAGI

Aditia

Aditia menyadari kalau dia tidak boleh galau terus. Dia harus berusaha membahagiakan bapaknya dengan mengulang membuat orang-orangan sawah. Dia akhirnya sadar kalau yang dicintainya adalah Pravita.

CUT TO:

96. INT. WARUNG MAKAN PAK ELISA-SIANG

Pak Elisa, Bapak Yonatan, Figuran

Suasana warung tampak sepi. Pak Elisa duduk-duduk di warung sambil menunggu pembeli. Bapak Yonatan datang dan memberitahu kalau Yonatan melamar Pravita sebagai tunangannya. Pak Elisa langsung bersyukur kepada Tuhan.

CUT TO:

97. EXT. GROJOGAN SEWU-SIANG

Pravita, Yonatan, Figuran

Yonatan mengajak Pravita berfoto ria. Tapi, kamera depan ponsel Yonatan rusak. Dia pun meminta pengunjung lain memotret mereka. Pravita dan Yonatan bergaya bak pangeran dan putri yang baru menikah.

CUT TO:

98. INT. LESTORAN-SORE

Rizka, Figuran

Rizka duduk di lestoran menunggu kekasih barunya. Ternyata, kekasihnya itu sudah memiliki kekasih lain dan sedang berkencan di sana. Rizka memarahinya. Dengan percaya diri, kekasihnya itu mengungkap kalau dia hanya memanfaatkan Rizka untuk mendekati sahabatnya. Dia sangat kecewa dan malu kembali ke Aditia.

CUT TO:

99. INT. KAMAR ADITIA-MALAM

Aditia

Aditia melihat undangan pertunangan Pravita dengan Yonatan. Dia lalu memutuskan begadang dan mencari cara untuk menggagalkan pertunangan mereka.

DISSOLVE TO:

100. INT. GEDUNG PERTUNANGAN-PAGI

Pravita, Yonatan, Aditia, Figuran

Pravita hendak menyematkan cincin pertunangan di jari Yonatan. Sayang, Aditia datang dan mengatakan dia mencintai Pravita. Dan, Pravita pun jadi bingung. Dia memutuskan untuk tidak memilih siapapun dan membatalkan pertunangan.

END...

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar