Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
62. INT. DALAM MOBIL JOHAN-SORE.
SYLVI
Kenapa kita tidak lapor polisi saja?
JOHAN
(menggeleng)
Terlalu riskan, Syl. Selain pihak Kepolisian belum tahu posisi kedua temanmu, aku juga khawatir kemunculan Polisi bisa berakibat fatal pada dua temanmu. Mau tidak mau kita harus menyatroni mereka.
SYLVI
Tapi ... Itu namanya main hakim sendiri.
JOHAN
Misal temanmu bergelantungan di dahan yang akan patah, yang mana di dasarnya jurang terjal berbatu tajam menanti, apakah kamu harus menunggu anggota SAR untuk menolongnya? Sementara kita mampu menyelamatkan nyawanya?
SYLVI
Analogimu tidak apple to apple.
JOHAN
Aku penganut teori hukum Utilitarian, Sylvi. Hukum itu bertujuan untuk kebahagian manusia. Semakin banyak kebahagiaan yang bisa diberikan oleh hukum, menurutku, hukum sudah berlaku dengan adil.
SYLVI
Artinya, kau boleh menafikan kebahagiaan individu untuk kebahagiaan banyak orang? Walaupun individu itu benar secara hukum?
JOHAN
Ya!
SYLVI
Kamu semakin aneh. Bagaimana seorang ahli IT tahu tentang teori hukum?
JOHAN
Sudahlah, Syl. Kita akan bahas lagi teori-teori hukum lain selepas temanmu bisa diselamatkan. Saat ini, kita lebih baik fokus bagaimana cara menyelamatkan mereka. Kita butuh bantuan seseorang untuk tugas ini.
SYLVI
Siapa? Bukankah ini misi berbahaya?
JOHAN
Kau akan tahu nanti. Dia teman yang bisa diandalkan.
Johan mengeluarkan ponselnya, menekan nomer telepon yang dituju.
63. INT. KAMAR XAVIER-SORE.
Xavier sedang sibuk di depan layar komputernya ketika ponselnya berdering. Dia mengangkat ponselnya dengan gusar.
XAVIER
Apa lagi? Kamu selalu menggangguku Joy!
JOHAN (V.O.)
Aku ada misi rahasia. Kamu pasti tertarik.
XAVIER
Semenarik apa?
JOHAN (V.O.)
Seperti Bourne Identity.
XAVIER
Wow, ikut!
JOHAN (V.O.)
Akan kukirim barang-barang yang kubutuhkan. Tapi, aku minta dalam tiga jam lagi, barang-barang itu harus sudah tersedia.
XAVIER
You can count on me, Buddy.
Ponsel terputus. Tidak lama kemudian pesan masuk di ponsel Xavier.
XAVIER
Anjir! Bagaimana mungkin bisa kudapatkan barang-barang ini dalam waktu tiga jam? Gila kamu, Joy!
CUT TO
64. INT. SEBUAH RUANG DI AREA GUDANG-MALAM.
Di ruang kantor di lantai tiga sebuah gudang.
Anto dan Sahat terikat di kursi. Tubuh dan kepala mereka penuh memar dan darah.
Kusuma dan Tanaka berdiri di belakang Herman yang sibuk memberi perintah pada puluhan tukang pukulnya.
HERMAN
Kalian tahu apa yang akan kalian kerjakan?
PEMIMPIN TUKANG PUKUL
Siap, Tuan. Kami akan menangkap gadis itu hidup-hidup.
HERMAN
Bagus! Bersiaplah sesuai posisi masing-masing! Aku tidak akan menolerir sebuah kesalahan.
Puluhan tukang pukul itu segera ke luar ruang kantor.
Herman mengalihkan pandangannya ke Kusuma.
HERMAN
Kamu yakin Ryan akan datang bersama gadis itu?
KUSUMA
Pemuda itu tidak akan mengecewakan kita.
CUT TO
65. INT. HALAMAN RUMAH XAVIER-MALAM.
Mobil Johan memasuki halaman Rumah Xavier.
Johan dan Sylvi turun dari mobil, masuk ke dalam rumah.
66. INT. RUMAH XAVIER-MALAM.
Xavier sudah menunggu dengan segala peralatan di atas meja.
JOHAN
Sylvi, kenalkan. Ini temanku, Xavier.
XAVIER
Wow, kamu lebih cantik daripada yang kulihat di televisi, Lady Advocate.
SYLVI
Di dunia maya pun aku terkenal?
XAVIER
Penjahat yang mengincarmu sudah memberikan pesan ke dunia maya. Mereka akan mengeksekusi dua temanmu jika kamu tidak muncul.
SYLVI
Artinya, pihak kepolisian juga tahu?
XAVIER
Tentu saja. Tapi, para penjahat itu meng-enkripsi posisi mereka. Susah sekali membobol sekuriti programnya. Aku tidak tahu apakah tim kepolisian sanggup memecahkan kode itu dengan cepat.
SYLVI
Kamu ... sanggup?
JOHAN
Jangan khawatir, Syl. Bagi Xavier, kode itu cuma mainan anak kecil. Jangankan cuma kode itu, satelit Nasa pun sudah diretasnya.
(beat) Semua sudah siap?
Xavier menunjuk ke atas meja.
XAVIER
2 set rompi tahan peluru, alat komunikasi, drone terbaru, tongkat pemukul, kaca mata infra merah, dan segala tetek bengeknya sudah siap, Kumendan.
JOHAN
Bagus. Terima kasih. Nah, kamu pakai peralatan itu, Syl.
SYLVI
Rompi anti peluru? Ada adegan tembak menembak?
JOHAN
Ya ... untuk jaga-jaga saja.
XAVIER
Mantap!You know … like Bourne Trilogy, Zero Zero Seven, Mission Imposible, Burn After Reading, Argo, Spy Game, Red Sparrow, The Kingsman, The Raid....
JOHAN
Xavier, cukup! Cukup.
SYLVI
Tidak cukupkah tenaga Kundalini melindungi tubuh dari peluru? Membuatku kebal akan senjata tajam?
JOHAN
Kamu ketularan Xavier. Tenaga itu bukan tameng yang terbuat dari metal. Tentu saja masih tak cukup kuat menahan peluru.
SYLVI
Ya … kukira aku sudah berubah jadi wonder woman.
JOHAN
(tertawa)
Harusnya kamu ganti profesi, Syl!
SYL
Let's do it!
XAVIER
Yeah. Shall we dance?
Johan, Sylvi, Xavier, bersiap. Ketiganya memakai semua peralatan.
CUT TO