Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT. 1
1. INT. SMA BAKTI NUSA - KELAS SEBELAS MIPA-A - PAGI HARI - JAM ISTIRAHAT
Tokoh : Liora dan Jessica
Liora merubah sikapnya menjadi sangat baik kepada Jessica pagi ini, setelah melaporkan kejahatan Jessica kemarin malam pada polisi agar tidak ketahuan.
LIORA
Berjalan ke arah bangkunya dengan membawa sekantung kresek dan riang gembira.
Berdiri menatap Jessica riang.
Lihat Jess, apa yang gue bawain buat lo.
Mengambil sekotak yoghurt dari dalam kantung kresek tersebut dan menunjukkannya pada Jessica.
Plain yoghurt kesukaan lo.
JESSICA
Mengrenyitkan dahinya keheranan menatap Liora.
Tumben, dalam rangka apa nih?
LIORA
Duduk dikursinya kemudian menghadap Jessica.
Gak dalam rangka apa-apa sih...
Menyerahkannya pada Jessica.
Ambil gih.
JESSICA
Gue ambil ya?
LIORA
Menganggukkan kepalanya.
JESSICA
Mengambil yoghurt pemberian Liora.
Makasih, Raa.
Mencoblos kotak yoghurt tersebut dengan sedotan kemudian menyedotnya.
LIORA
Iya, sama-samaa.
Menatap deretan buku yang berantakan di depan Jessica.
Lo ngerjain tugas apa Jess?
JESSICA
Oh ini, PR matematika kemarin. Soal integral.
Menatap Liora.
Susah banget tau, Ra!
LIORA
Gue udah ngerjain.
Mengambil buku tulis dari dalam tas kemudian menyerahkannya pada Jessica.
Nih, contek aja.
JESSICA
Mengrenyitkan dahinya.
Tumben lo nyontekin gue, padahal gue nggak minta.
Aneh banget lo hari ini!
LIORA
Tertawa ringan.
Memegang pundak Jessica.
Udah, gapapa. Gak ada apa-apa juga kok hari ini. Gue cuman mau berbuat baik sama lo. Udah, itu doang.
JESSICA
Beneran? Nanti ada maksud lain.
LIORA
Enggak Jessica. (intonasi meyakinkan)
Gue cuman mau membalas seluruh perbuatan baik lo ke gue hari ini. Ya walaupun mungkin ini nggak seberapa sih.
Tersenyum menatap Jessica.
Tapi semoga lo suka.
JESSICA
Membalas senyuman Liora.
Makasih, Ra.
LIORA
Sama-sama. Cepetan salin gih, ntar keburu masuk.
2. INT. RUMAH LIORA - RUANG KELUARGA - SOFA DEPAN TV - MALAM HARI
Tokoh : Liora, Alexander, dan Yunita
Keluarga Liora sedang menikmati family time dengan menonton televisi bersama di ruang keluarga. Mereka dikejutkan dengan berita ditangkapnya Jessica.
LIORA, ALEXANDER, DAN YUNITA
Duduk di atas sofa ruang keluarga dan menonton televisi.
LIORA
Mengambil sebuah biskuit dalam toples yang diletakkan pada meja didepannya.
ALEXANDER
Menyeruput secangkir kopi hitam.
YUNITA
Memegang remot televisi hendak mengganti channel namun tidak jadi karena muncul breaking news.
(fx : suara televisi breaking news)
LIORA
Menahan tangan Yunita agar tidak memencet tombol remote.
Bentar, mah. Aku kepo beritanya apa.
(Penyiar) TAMPILAN LAYAR TELEVISI
Pemirsa, pelaku pembunuhan berencana sepasang suami istri di Hotel Ciputra akhirnya tertangkap di rumahnya, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 7 Malam Waktu Indonesia Barat hari ini. Diduga perempuan berinisial JS yang berusia tujuh belas tahun ini tergabung dalam sindikat pembunuh bayaran yang memiliki markas pusat di Jakarta. Sedangkan untuk modus dan informasi mengenai sindikat mafia tersebut belum diketahui dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sekian breaking news hari ini. Terima kasih.
YUNITA
Melihat layar televisi dengan tatapan terkejut kemudian menatap Liora.
Itu Jessica temen kamu kan?
ALEXANDER
Melakukan hal yang sama seperti Yunita.
(fx : dering telepon rumah)
LIORA
Berdiri dari sofa dan menatap orang tua nya secara bergantian.
Liora angkat telepon rumah dulu.
Berjalan menuju meja tempat telepon rumah diletakkan.
Berdiri di samping meja seraya memegang telepon.
Halo?
(split screen : Rena di rumah Jessica dan menyaksikan kejadian Jessica ditangkap)
RENA
Halo, Ra!
Lo udah lihat tv belum?
Jessica ditangkap polisi Raa. (histeris)
LIORA
Kok bisa?
RENA
Menggelengkan kepalanya.
Gue juga gak tau, Ra. Gue barusan main ke rumah Jessica buat pinjem baju punya dia, trus kita ngobrol di ruang tamu bentar, dan tiba-tiba polisi datang dan ngebawa Jessica pergi, Raaa. (histeris)
Kata polisinya Jessica kena kasus pidana pembunuhan berencana, tapi gue yakin Jessica nggak ngelakuin hal itu Ra. (menangis)
Menatap seluruh kerumunan orang dari dalam rumah.
Banyak wartawan dan juga warga di luar rumah, Ra. G-gue takut Raaa. (gugup + ketakutan + histeris)
Gue harus apa Ra??
LIORA
Gini-gini, sekarang lo pergi ke kamar Jessica, lo sembunyi di sana sampai semua orang pergi, terus lo cepetan balik ke rumah.
Tenangin diri lo, jangan gugup, stay calm, and stay save.
Menghembuskan napas ringan.
Besok kita kunjungin Jessica bareng-bareng.(meyakinkan)
RENA
O-oke Ra. Gue ke kamar Jessica sekarang.
Mematikan sambungan telepon lalu berjalan ke arah kamar Jessica.
(Split screen off)
LIORA
Menghembuskan napas perlahan.
LIORA (V.O)
Sorry, Jess gue terpaksa ngelakuin hal ini sama lo.
LIORA
Menatap kedua orang tuanya.
Lalu berjalan menuju sofa dan duduk disamping mereka lagi.
ACT. 2
3. INT. LAPAS TAHANAN - RUANG KUNJUNG - KURSI - PAGI HARI
Tokoh : Jessica, Liora, dan Rena
Liora dan Rena mengunjungi Jessica di sel lapas tahanannya.
JESSICA
Menggelengkan kepalanya.
Menunduk.
Gue memang bersalah di sini.
Semua yang diberitakan televisi itu benar.
RENA
Menatap terkejut Jessica.
Maksudnya?
JESSICA
Menatap ragu Liora.
Gue pembunuh kedua orang tua Reygan, Ra.
Meraih tangan Liora.
Maafin gue, Ra, karena gue udah ngelakuin sebuah kesalahan besar dalam hidup gue.
Gue nggak tau kalau semuanya akan berakhir seperti ini.
LIORA
Melepaskan genggaman tangan Jessica.
Menatap tajam Jessica
Kalau lo udah tau apa yang lo lakuin itu sebuah kesalahan. Kenapa masih lo lakuin?
Reygan punya salah apa sih Jess sama lo, sampai lo tega ngebunuh kedua orang tuanya.
Berdiri dari kursi.
Menggelengkan kepala.
Gue bener-bener nggak habis pikir sama lo!
JESSICA
Ikut berdiri.
Gue ngelakuin itu karena gue kecewa sama lo, Ra! Gue kecewa sama lo yang membiarkan Reygan menyakiti diri lo dengan menerima taruhan Saga! (nada marah) Gue ngelakuin itu karena gue (beat) ... cuman mau membalas semua perlakuan jahat Reygan ke lo Ra!
LIORA
Ya tapi bukan dengan ngehabisin nyawa kedua orang tua Reygan juga Jess!
Menatap Jessica tajam.
Kalau kayak gini, apa bedanya lo sama Reygan?
Menatap Rena dan Jessica secara bergantian kemudian melangkah pergi.
RENA
Menatap Jessica
Sorry, Jess. Untuk kali ini, lo bener-bener udah kelewatan dan gue berada di pihak Liora.
Berdiri dari kursinya.
Gue balik duluan, kabari kalau lo sidang.
Melangkah pergi.
JESSICA
Mengeram kesal.
ARGHHH!
4. INT. KEJAKSAAN - RUANG SIDANG - SORE HARI
Sidang kasus pembunuhan Jessica dengan agenda pembacaan tuntutan dan pemanggilan saksi.
Tokoh : Tiga orang hakim, jaksa penuntut umum, Jessica, Liora, Rena, Devin, dan Reygan. Rena, Devin, dan Reygan sebagai pengamat
HAKIM KETUA
Duduk di kursi hakim dan menatap Jaksa Penuntut Umum. (JPU)
Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya?
JPU
Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.
HAKIM KETUA
Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.
JPU
Saudara Jessica Safira dijerat Pasal 340 KUHP Jo Pasal 315 Jo Pasal 353 KUHP dengan ancaman hukuman penjara mati atau seumur hidup atau 20 tahun penjara.
HAKIM KETUA
Menatap Jessica.
Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?
JESSICA
Saya mengerti Pak Hakim.
HAKIM KETUA
Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum?
JESSICA
Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak Hakim.
HAKIM KETUA
Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
JESSICA
Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.
HAKIM KETUA
Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?
JPU
Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi pada hari ini juga.
HAKIM KETUA
Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
JPU
Dua orang saksi Pak Hakim.
HAKIM KETUA
Silahkan dihadirkan saksi pertamanya.
JPU
Baik Yang Mulia.
Menatap ke arah petugas.
Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama LIORA NATHANIELLA ke persidangan.
PETUGAS SIDANG
Menatap Liora.
Saksi atas nama LIORA NATHANIELLA di persilakan memasuki ruang sidang.
LIORA
Berdiri dari kursinya lalu berjalan menuju kursi saksi.
JESSICA
Berdiri dari kursinya dan menatap Liora yang berjalan ke arah kursi saksi.
Menggelengkan kepalanya.
JESSICA (V.O)
Setelah semua yang gue lakuin sama lo, lo justru memihak Reygan dibandingkan gue sahabat lo sendiri, Ra?
Lihat aja lo nanti!
HAKIM KETUA
Menatap Jessica tajam.
Saudara Terdakwa dimohon duduk kembali!
JESSICA
Membalas tatapan Hakim lalu duduk kembali.
(30 menit kemudian pembacaan putusan hakim, akting, atau scene dapat di improve)