Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT. 1
1. INT. SMA BAKTI NUSA - KELAS X MIPA-A - BANGKU JESSICA DAN LIORA - PAGI HARI (06.55)
Tokoh : Liora, Jessica, Mutia (wali kelas X MIPA), dan murid kelas itu
JESSICA
Ra, Ra, Ra...
Menepuk pundak Liora.
Lo jadian sama Reygan?
LIORA
Duduk di samping Jessica.
Apaan sih Jess!
Enggak.
JESSICA
Menatap wajah Liora.
Kalau gak jadian, trus yang lo post di Instagram kemarin apa dong?
LIORA
Barang dari Reygan.
JESSICA
Berarti lo jadian sama dia kan?
LIORA
Enggak Jessica. (menggeleng)
Gue sama Reygan itu gak jadian. Dia kemarin tiba-tiba Dateng ke rumah, terus ngesurprise-in gue.
Ya sebagai wujud terima kasih dan apresiasi, gue post dong di Instagram.
JESSICA
Jadi lo sama dia gak jadian? (ekspresi memastikan)
LIORA
Enggak. (ekspresi sedikit lesu)
JESSICA
Oh, oke.
Menepuk pundak Liora.
Semoga cepet jadian, ya
LIORA
Tersenyum getir.
LIORA (V.O)
Semoga.
Mutia (wali kelas X MIPA-A) tiba-tiba memasuki ruang kelas tersebut.
MUTIA
Duduk di kursi guru.
"Selamat pagi semuanya!" (menyapa dengan ekspresi tersenyum)
SELURUH MURID
(secara serentak) Pagi, Bu.
MUTIA
Seperti yang kalian ketahui bersama dari surat pengumuman yang beredar kemarin, (jeda) hari ini kita akan melaksanakan pembagian raport semester satu.
Melihat tumpukan raport dihadapannya.
Apapun hasilnya, kalian harus tetap bersyukur, karena saya yakin, kalian telah berusaha dengan belajar sangat keras pada semester ini.
Mmenatap seluruh siswa didepannya.
Dan bagi kalian yang mendapatkan nilai kurang memuaskan, jangan putus asa. Masih ada empat semester lagi untuk perbaikan nilai.
Terdiam sesaat.
Saya langsung bagi saja.
Menyebutkan nama murid satu persatu hingga tuntas.
JESSICA
Ra, gimana raport lo? Bagus ngga?
LIORA
Membuka raport, mengangguk ringan.
Lumayan sih.
Menatap Jessica.
Lo sendiri gimana?
JESSICA
Membuka raport, menghembuskan napas ringan.
Ya, alhamdulilah deh gak ada yang C.
LIORA
Mengangguk, berdiri.
Ya udah Jess, gue pulang duluan.
Melambaikan tangan.
JESSICA
Hati-hati!
cut to scene heading 2
2. EXT. SMA BAKTI NUSA - KORIDOR KELAS X MIPA-A - PAGI HARI (07.30)
LIORA
Berjalan menuju pintu.
Reygan? Lo ngapain disini? (ekspresi terkejut)
Menatap Reygan.
REYGAN
Nanti malem sibuk nggak?
LIORA
Menggeleng ragu.
Enggak sih.
Kenapa emangnya?
REYGAN
Keluar yuk!
LIORA
Ke?
REYGAN
Menggerak-gerakkan tubuhnya.
Ya jalan-jalan, cari angin gitu.
Mendekatkan tubuhnya pada Liora.
Mau nggak?
LIORA
Jam?
REYGAN
Gue jemput habis Maghrib.
LIORA
Tampak menimang-nimang ragu.
Ehm..(menggantungkan ucapan)
REYGAN
Gimana?
LIORA
Menghembuskan napas ringan.
Boleh deh.
Menatap wajah Reygan.
Nanti lo kabarin aja.
REYGAN
Menatap Liora tak percaya.
Beneran?
YES! UHU! (ekspresi senang)
Berteriak, melompat, hingga kaki tersandung tong sampah dihadapannya
Aduh!
LIORA
Reflek memegang kaki Reygan.
Eh, lo gak papa?
REYGAN
Memegang lututnya.
Gapapa kok. (tersenyum)
Liora
Membalas senyuman Reygan.
Ya udah, gue balik duluan.
Melangkah pergi.
ACT. 2
3. EXT. RUMAH LIORA - DEPAN PAGAR RUMAH LIORA - MALAM HARI - 19.00
Tokoh : Reygan, Liora, dan Alexander (ayah Liora)
Reygan datang ke rumah LIORA untuk menjemput Liora.
REYGAN
Memarkirkan motornya, merapikan rambutnya, kemudian turun dari motor. Mengetuk-ngetuk pagar rumah Liora.
Lara. (tersenyum, bersiul-siul tipis)
Menatap sekeliling rumah itu.
Kemana ya dia?
Menyenderkan tubuhnya pada pagar.
Merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya.
Pasti lo kan, Ra?(tersenyum)
Membalik tubuhnya dengan ekspresi terkejut.
ALEXANDER
Cari siapa kamu?
REYGAN
Tangan kaki gemetaran.
S-saya cari Liora om.
ALEXANDER
Mau apa kamu cari anak saya hah?!
REYGAN
S-saya mau ngajak Liora jalan-jalan, om.
ALEXANDER
Punya apa kamu sampai berani bawa anak saya hah?!
LIORA
Tiba-tiba muncul, dan menggoyang-goyangkan tubuh ayahnya, menenangkan.
Pah, ini temen Liora. Liora mau keluar sama dia.
ALEXANDER
Menatap tajam Liora.
Gak ada keluar-keluar. Masuk ke kamar.
Gak baik anak gadis main malem.
Menatap Reygan tajam.
Sama cowok gak jelas kayak gini!
LIORA
Pah. (sedikit menyentak)
ALEXANDER
Gak. Masuk sekarang!
LIORA
Masuk ke dalam rumah dengan ekspresi kesal.
Menatap Reygan tajam.
Sekarang kamu pulang!
REYGAN
I-iya om.
4. INT. BASECAMP REYGAN - MALAM HARI - 19.30
Tokoh : Reygan, Alvaro, Saga, dan Devin
SAGA
Mentertawai Reygan.
Ahahahaha! Lo takut sama bokapnya Liora bro?
Menatap Alvaro dan Devin secara bergantian.
Lo lihat, seorang mantan playboy SMP Merah-putih mennn, takut sama bokap liora!
ALVARO & DEVIN
Tertawa bersamaan.
REYGAN
Kenapa lo pada malah nertawain gue sih? Harusnya bantu kek! (ekspresi kesal)
ALVARO
Chill men!
Mengarahkan tangannya dari atas ke bawah di depan Reygan.
REYGAN
Menatap Devin.
Lo ada ide gak Vin?
DEVIN
Melemparkan selembar brosur pada Reygan.
REYGAN
Menatap brosur itu, kemudian menatap Devin.
Maksudnya?
DEVIN
Itu brosur toko martabak yang baru buka di deket sekolah gue.
REYGAN
Iya gue tau, terus kenapa?
SAGA
Memutarkan kedua bola matanya dengan malas.
Eh cebong. Lo itu bego atau gimana sih? Harusnya lo paham dong maksud Devin.
REYGAN
Menatap tak paham.
ALVARO
CK. (berdecak) Lo dateng ke rumah Liora, bawain martabak buat bokapnya, terus ajak dia keluar.
REYGAN
Mengangguk.
Trusted gak nih?
Menatap Devin, lalu Alvaro dan Saga secara bergantian.
DEVIN
100 persen.
(fx : notifikasi hp Reygan)
REYGAN
Membuka handphone kemudian membaca chat dari Liora.
Lara✨
Rey, maafin papah gue ya
Sumpah, gue gak ada maksud buat nolak ajakan lo atau apapun itu, bahkan gue udah izin sama papah. Gue gak tau kalau dia bakal semarah itu sama lo
Maaf👉🏻👈🏻
REYGAN
Tersenyum membaca chat itu, mengetik-ngetikkan jari, membalas chat tersebut.
Reygan. N
Eh iya, Raaa
gapapa kok
Euhm🤔
Diganti besok bisa nggak? hehe
Lara✨
Boleh
Gue coba bujuk papah yaa
Reygan. N
Oke, Raaa👍🏻
Lara✨
/read
REYGAN
Menatap teman-temannya secara bergantian.
Thanks bro sarannya! Gue bakal coba besok!
ACT. 3
5. EXT. RUMAH LIORA - PAGAR RUMAH LIORA - MALAM HARI - 18.30
Tokoh : Liora, Reygan, dan Alexander.
REYGAN
Turun dari motor dengan membawa sekantong kresek yang berisi dua kotak martabak.
Mengetuk pagar rumah Liora.
Lara!
Merapi-rapikan rambutnya.
(fx : suara anjing galak)
Menatap terkejut saat Alexander yang membawa seekor anjing dengan rantai di tangannya.
ALEXANDER
MAU NGAPAIN LAGI KAMU DATENG KESINI HAH?!
Melepaskan anjing tersebut.
Chiko, kejar dia!
REYGAN
Ekspresi terkejut sekaligus takut melihat kedatangan anjing tersebut, langsung melemparkan kuncinya ke lain arah agar ditangkap oleh anjing tersebut.
ALEXANDER
Menatap takjub tindakan Reygan, namun segera merubah ekspresinya menjadi galak seperti sedia kala.
Datang menghampiri Reygan.
Kemarin kan saya sudah bilang, jangan datang lagi ke sini. Apakah kamu tidak dengar hah?
Punya apa kamu berani meng--(ucapan terpotong, saat Reygan menunjukkan martabak yang ia bawa tepat didepan wajahnya)
REYGAN
Menunjukkan sekantung kresek yang ia bawa tepat didepan wajah Alex.
Saya bawa martabak om.
Rasa coklat kacang (beat) dan juga coklat keju spesial. (senyum tengil)
Menatap wajah Alex dari dekat.
Gimana om?
ALEXANDER
Mengambil kantong kresek itu dengan sangat cepat.
Menatap ke arah pintu rumah, berteriak memanggil Liora.
Liora, turun, nak. Ada teman kamu ngajak keluar.
LIORA
Tiba-tiba keluar.
Iya, pah.
ALEXANDER
Berkedip pada Reygan.
LIORA
Menyalami tangan Alex.
Liora pergi dulu pah.
ALEX
Menatap wajah Liora.
Jangan malem-malem keluarnya.
Menatap wajah Reygan.
Jangan ngebut, hati-hati bawa anak saya. Kalau sampai lecet sedikitpun.
Tangan digerakkan didepan leher.
Paham?
REYGAN
Tangan bersikap hormat.
Siap, Om!
Menjabat tangan.
Saya pergi dulu, om.
REYGAN DAN LIORA
Berjalan menuju motor, naik, lalu pergi.
ACT.4
Scene Reygan - Liora naik motor bersama mengelilingi ibu kota-pulang lagi ke rumah.