Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kisah Sang Lara (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
14. Bagian Tiga Belas

ACT. 1

1. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - KASUR - PAGI HARI

Tokoh : Liora dan Reygan (split screen)

Liora terbangun dari tidurnya karena telepon Reygan. Reygan menelepon Liora untuk mengajaknya keluar bersama ke sebuah mall.

(fx : suara dering handphone)

LIORA

Bergeliat-geliat di atas kasur / akting seperti orang bangun tidur.

Meraih handphone dari atas nakas.

Melihat layar ponsel untuk membaca nama penelepon.

Reygan? Ngapain dia telepon gue pagi-pagi gini?.

Mengangkat telepon.

Halo, Rey. Apa?

REYGAN

Selamat pagi Laraku yang palingg cantik!

LIORA

Hm, apa? (nada malas)

REYGAN

Nanti siang keluar yuk!

Kan udah lama tuh, kita nggak jalan-jalan berdua.

LIORA

Mengubah posisinya menjadi duduk diatas kasur.

Kemana? (nada antusias)

REYGAN

Euhm ... Ke mall aja, gimana?

LIORA

Boleh. Jam berapa?

REYGAN

Aku jemput kamu jam sebelas, yaa.

LIORA

Melihat jam dinding kamarnya. (pukul 9 pagi)

Dua jam lagi dong?

REYGAN

Iya sayang.

LIORA

(ekspresi salting) Oke Reygan.

Aku siap-siap dulu, yaa.

REYGAN

Oke. Aku matiin teleponnya, ya.

LIORA

Okey, see you!

(fx : nada telepon dimatikan)

LIORA

Melompat kegirangan.

Yes!

Akhirnya gue bakal ngehabisin waktu berdua sama Reygan! (memeluk ponselnya)

Menatap jam dinding lagi.

Mendingan gue siap-siap dari sekarang.

Melangkah pergi menuju kamar mandi.

2. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - MEJA RIAS - PAGI HARI

Tokoh : Liora dan Yunita

LIORA

Melangkah kembali dari kamar mandi. (setelan kimono dan juga handuk yang dililitkan pada kepala)

Melepaskan lilitan handuk tersebut.

Duduk dan menatap kaca rias.

Oke, let's go make up! (ekspresi antusias)

Memoles wajahnya senatural mungkin.

Akhirnya selesai juga!

Menatap kaca rias dengan ekspresi puas, dan senyuman lebar, kemudian sedikit berpose.

Berdiri dari kursi.

And now, let's change outfit!

Berjalan menuju lemari pakaian yang ada di dalam kamar.

3. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - LEMARI PAKAIAN - PAGI HARI

Tokoh : Liora dan Yunita

LIORA

Membuka lemari dengan lebar.

Mengamati seluruh pakaian yang menggantung didalamnya.

Mengeluarkan seluruh pakaian.

Mencoba mencocokkan pakaian tsb. dengan tubuhnya didepan kaca.

Menggeleng cepat.

Gak ah, ini terlalu polos.

Mencoba pakaian kedua sampai terakhir (footage).

(nada berteriak) ARGHHH! Kenapa gue gak punya baju yang bagus sih? (ekspresi kesal)

YUNITA

Tiba-tiba muncul di kamar Liora.

Liora? Kamu kenapa? (ekspresi terkejut)

Menatap ranjang Liora yang berantakan dan dipenuhi baju.

Ya ampun! Kamu yang berantain ini semua? (ekspresi bingung + kesal)

LIORA

Aduh, ma! (memegang kepala)

Liora itu lagi nyari outfit yang bagus di lemari Liora buat keluar sama Reygan hari ini.

YUNITA

Ya tapi nggak diberantakan juga Liora.

Memunguti pakaian Liora satu persatu.

Kalau kayak gini, yang beresin nanti siapa? Mamah juga kan? (ekspresi kesal)

LIORA

Iya, maaf.

YUNITA

Terus, habis diberantain kayak gini, langsung nemu outfit yang cocok?

LIORA

Menggeleng.

Belum, hehe. (menyengir)

YUNITA

Ck. (berdecak)

Menatap deretan outfit Liora, menunjuknya untuk memilihkan yang cocok, lalu mengambil salah satunya.

Mengambil set dress sabrina berwarna putih kemudian memberikannya pada Liora.

Ambil, pakai ini.

LIORA

Menatap pakaian tersebut.

Ini?

YUNITA

Iya, cepetan ganti!

LIORA

Berjalan (dengan membawa dress sabrina tsb) menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Kembali ke kamar dengan pakaian yang sudah diganti.

Menatap Yunita.

Gini?

YUNITA

Tersenyum lebar menatap Liora.

Yups! (berdiri, memegang bahu Liora) Kamu cantik pakai ini. Mamah yakin, Reygan nggak akan berpaling dari kamu.

Sekalipun ada gadis lain yang lebih cantik dari kamu.

LIORA

Hanya menanggapi ucapan Yunita dengan senyuman getir.

ALEXANDER

Liora, turun, nak. Reygan udah datang jemput kamu, nih!

LIORA

Iya, pah.

YUNITA

Ayok mamah anterin.

LIORA

Mengangguk, mengambil tas selempang dari atas meja rias.

LIORA dan YUNITA

Berjalan beriringan keluar kamar.

4. INT. RUMAH LIORA - RUANG TAMU - PAGI HARI

LIORA dan YUNITA

Turun dari tangga.

REYGAN

Menatap takjub penampilan Liora.

LIORA

Ehm, hai, Rey! (melambaikan tangannya)

REYGAN

Eh, iya, Ra.

Berdiri dari kursi.

Kita berangkat sekarang aja, ya?

LIORA

Oke.

Berjalan menghampiri Reygan.

LIORA dan REYGAN

Menyalami Alex dan Yunita secara bergantian.

REYGAN

Kita pergi dulu om, tan.

REYGAN dan LIORA

Melangkah keluar menuju motor, lalu berbocengan pergi menuju sebuah mall.

ALEXANDER

Menatap Yunita.

Kayaknya mereka berdua bahagia ya, Mah.

YUNITA

Iya, pah. (tersenyum)

ACT. 2

5. INT. MALL - KAFE DALAM MALL - SIANG HARI

Reygan dan Liora makan bersama di sebuah kafe, namun lagi-lagi, Reygan justru fokus memainkan handphone. Dan ketika Liora hendak bertanya, Bianca tiba-tiba datang. Disitulah, Reygan mengenalkan Liora sebagai sepupunya kepada Bianca.

REYGAN

Fokus memainkan handphone dengan ekspresi tersenyum tidak jelas.

LIORA

Kamu mainan handphone terus.

REYGAN

Mengabaikan ucapan Liora.

LIORA

Chattingan sama Bianca lag--

BIANCA

Tiba-tiba datang.

Menatap Reygan.

Hai, Rey!

REYGAN

Berdiri menatap Bianca.

(tersenyum) Hai, Bi!

BIANCA

Menatap Liora.

Dia siapa Rey?

REYGAN

Oh, dia sepupu gue.

LIORA (V.O)

What the hell? (menatap Reygan terkejut)

REYGAN

Menatap Liora.

Liora, kenalin, ini Bianca.

Cewek yang selalu gue ceritain ke lo.

Menatap Bianca.

Bianca, kenalin, ini Liora.

BIANCA

Mengulurkan tangannya pada Liora.

Hai, gue Bianca. (tersenyum)

LIORA

Berdiri dari kursi.

Gue Liora. (tersenyum getir)

BIANCA

Menatap dalam wajah Liora.

Eh, lo cewek yang gak sengaja gue tabrak pas hari pertama gue masuk sekolah, kan?

LIORA

Menganggukkan kepala.

Iya, hehe.

BIANCA

Ya ampun, gue nggak nyangka lho, kalau Lo itu sepupunya Reygan!

LIORA

Tersenyum getir.

LIORA (V.O)

Gue pacarnya Reygan, Bi...

REYGAN

Tersenyum menatap Liora dan Bianca secara bergantian.

Menatap Bianca.

Eh, ayo Bi kita jalan sekarang aja!

BIANCA

Boleh.

Merengkuh tangan Reygan.

LIORA

Melihat pemandangan itu dengan ekspresi terkejut.

REYGAN dan BIANCA

Berjalan beriringan keluar kafe.

LIORA

Berjalan dibelakang mereka dengan ekspresi sendu.

6. INT. MALL - FASHION STORE - SIANG HARI

(footage kemesraan Bianca dan Reygan, dan Liora yang mengamati kedekatan mereka berdua dengan ekspresi sendu)

LIORA

Berjalan menghampiri Reygan dan Bianca.

Ehm, Rey, Bi...

Gue ke toilet dulu.

BIANCA dan REYGAN (serentak)

Okey, Ra.

LIORA

Berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

7. INT. MALL - TOILET - SIANG HARI

LIORA

Mencuci tangan, membasuh wajah, kemudian menatap cermin.

Tersenyum getir.

Kenapa hati gue sakit banget, ya, ngelihat kedekatan mereka berdua?

Mengeluarkan ponselnya dan berniat mengechat Reygan.

Liora. N

Rey, aku pulang duluan ya

Perut aku sakit dari tadi

Have a nice date with Bianca☺️

Reygan <3 !

Eh, iya, Raaa

Semoga cepet sembuh yaa

Makasih sayang❤️

LIORA

Berjalan pergi meninggalkan toilet tersebut.

8. INT. RUMAH LIORA - RUANG TAMU - SIANG HARI

LIORA

I'm home! (nada lesu)

YUNITA

Lho, Nak. Kok udah pulang?

LIORA

Iya, mah. Perut Liora sakit banget dari tadi, mangkanya Liora pulang cepet.

YUNITA

Menatap keluar rumah.

Kamu pulang sendiri?

LIORA

Enggak kok mah.

Tadi dianter sama Reygan, cuman, motor Reygan ban nya tiba-tiba bocor diujung jalan, jadi ditambal deh di bengkel yang ada disitu. (tertawa ringan)

Ya udah mah, Liora ke kamar dulu.

YUNITA

Iya, nak. Cepetan istirahat dan minum obat!

LIORA

Siap mah.

Berjalan menaiki tangga.

9. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - SIANG HARI

LIORA

Duduk di atas kasur dan menatap bingkai fotonya bersama Reygan di atas meja belajar.

Mengambil bingkai itu.

Menatap foto itu dalam dengan senyuman getir, hingga tak terasa sebulir air mata jatuh menetes.

LIORA (V.O)

Apakah gue akan kuat menghadapi kedekatan mereka berdua selama tiga bulan kedepan?

Menangis pelan. (tidak terisak)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar