Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kisah Sang Lara (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
17. Bagian Enam Belas

ACT. 1

Kedatangan Liora di sekolah disambut oleh gunjingan para murid mengenai hubungannya dengan Reygan. Para murid mengetahui hal tersebut dari curhatan yang ditulis Liora pada blog sekolah.

1. EXT. SMA BAKTI NUSA - KORIDOR KELAS SEBELAS - PAGI HARI

Tokoh : Liora dan beberapa siswa

LIORA

Berjalan santai menuju kelasnya.

BEBERAPA SISWA

(membicarakan Liora samar-samar)

Ih, kasihan ya sama Liora, diselingkuhin sama Reygan.

Emangnya Reygan selingkuh sama siapa?

Sama Bianca, dari tiga bulan yang lalu.

Masa sih? Si Bianca anak baru itu?

Iya.

Dih, padahal juga cantikan Liora kemana-mana.

Seperfect Liora aja diselingkuhin apalagi yang kentang kayak gue coba?

Iya, miris ya.

Reygan ternyata brengsek juga ya, gajadi ngefans deh gue sama dia.

Mereka putus?

LIORA

Mengrenyitkan dahinya ketika mendengar gunjingan tersebut.

Mempercepat langkahnya menuju kelas dan tetap mengabaikan omongan mereka.

cut to scene heading 2

2. INT. - SMA BAKTI NUSA - KELAS LIORA - BANGKU JESSICA & LIORA

Tokoh : Liora, Jessica, dan Reygan

LIORA

Jess.

Berjalan menuju bangkunya dengan sangat cepat.

Meletakkan tasnya diatas meja.

Menatap Jessica dengan tatapan heran.

Kenapa anak-anak pada omongin gue?

JESSICA

Kok lo tanya gue? Kan lo sendiri yang curhat di blog sekolah.

LIORA

Maksudnya? (ekspresi bingung)

JESSICA

Menyerahkan ponselnya pada Liora.

Baca!

LIORA

Mengambil hp Jessica.

Menatap layar ponsel tersebut kemudian membaca tulisan pada artikel tersebut.

(Hologram : artikel)

Isi artikel :

Judul : Selingkuh, wajar ga sih?

Kategori : Gosip dan keluh kesah

Penulis : Liora Nathaniella

Waktu penulisan : 07.30 pm

Isi artikel :

Hai guys! Selamat malam!

Well, ini mungkin pertama kalinya gue nulis keluh kesah gue di blog ini. Jadi kalau ada typo atau kesalahan, mohon dimaklumi ya ^^

Curhatan yang gue tulis malam ini, berisi keluh kesah yang mau gue lontarkan untuk pacar gue. Reygan Natanegara.

Sebenarnya gue pribadi juga gak mau mengumbar permasalahan yang terjadi dalam hubungan gue sama Reygan, yang udah berlangsung hampir sembilan bulan ini. But gatau kenapa, gue pengen nulis keluh kesah gue disini. Karena gue rasa, buat apa ada blog sekolah yang salah satu fungsinya untuk melontarkan keluh kesah, kalau nggak dimanfaatkan ya, kan? XD

Oke, langsung pada intinya aja karena gue gak tau mau mulai dari mana.

Huft.

Gue diselingkuhin sama Reygan, guys :)

Gue juga nggak tau apa yang kurang dari gue, sampai dia setega itu nyakitin hati gue.

Sebenarnya, gue udah tau soal perselingkuhan itu, sejak tiga bulan yang lalu. Tapi, gue memilih untuk diam, dan pura-pura nggak tau soal kelakuan bejat dia itu.

Gue biarin dia ngelakuin hal itu. Sebenarnya bisa aja gue mutusin dia saat itu juga. Namun, gue masih berbaik hati untuk memberi kesempatan kedua pada dia. Karena gue pikir, dia akan merasa bersalah, kalau dia masih mempertahankan selingkuhannya itu, disaat kita berdua masih terikat hubungan.

Tapi, ternyata enggak :)

Sampai akhirnya gue nggak tahan lagi sama sikap dia, dan mutusin buat ngakhirin hubungan kita, kemarin.

Buat Reygan, kalau lo baca curhatan gue. Gue cuman mau bilang, makasih.

Makasih karena lo berhasil mematahkan hati seorang perempuan yang tulus mencintai lo dengan memilih Bianca, selingkuhan lo.

Huft.

Kayaknya segitu doang curhatan gue malam ini.

Thank you buat kalian yang berkenan baca tulisan absurd gue ini! XD. See you!✨✨

LIORA

Menggelengkan kepalanya tak percaya.

Nggak-nggak. Ini bukan gue yang nulis Jess! (nada emosi)

JESSICA

Kalau bukan lo, terus siapa Jessica?

Yang bisa nulis di blog itu cuman anak OSIS doang Liora.

LIORA

Ya tapi itu bukan gue Jessica.

Menatap yakin Jessica.

Gue yakin, ada orang lain yang makai id keanggotaan OSIS gue, buat log in ke blog, dan nulis artikel itu.

JESSICA

Kalaupun ada, siapa, dan buat apa coba, Ra?

LIORA

Ya gue gatau lah! Arghhhhh! (emosi)

Memegang kepalanya.

REYGAN

RA! (berteriak)

Memasuki kelas Liora.

LIORA

Menatap kehadiran Reygan.

REYGAN

Apa maksud kamu nulis curhatan sampah kayak gini?

LIORA

Rey, itu bukan aku, Rey. Percaya sama aku.

REYGAN

Tersenyum sinis.

Gausah bohongin gue deh lo! (menyentak Liora)

LIORA

Rey? (terkejut)

REYGAN

Mulai sekarang kita putus.

LIORA

Apa Rey?

REYGAN

Lo sendiri kan yang bilang di situ kalau kita udah putus? (ekspresi sinis)

Yaudah kita putus.

LIORA

Rey, kamu gak bisa mutusin aku sepihak gini dong!

REYGAN

Kenapa gak bisa?

Menatap tajam Liora

Gue yang memulai, gue juga yang mengakhiri.

Menatap sinis Liora.

Dan sekarang bener pemikiran gue, kalau Bianca jauh lebih baik daripada lo!

Berjalan keluar dari kelas Liora.

LIORA

Menatap kepergian Reygan sendu.

Menangis perlahan.

JESSICA

Menepuk pundak Liora.

Ra, udah. Lo harusnya bersyu--

LIORA

Mengabaikan Jessica dan berlari pergi dengan isakan air mata menuju toilet sekolah.

cut to scene heading 3

3. INT. SMA BAKTI NUSA - TOILET SEKOLAH - TOILET WANITA - KACA WASTAFEL - PAGI HARI

Tokoh : Liora, Jessica, dan Alvaro

JESSICA

Menenangkan Liora yang menangis.

Ra, udah nangisnya, ya.

Seorang ratu seperti lo, nggak pantes nangisin cowok brengsek kayak Reygan.

Menghapus air mata pada pipi Liora.

LIORA

Menatap sendu Jessica.

Bukan gue penulis artikel itu Jess.(ekspresi sendu)

Lo harus percaya sama gue. (memegang tangan Jessica)

JESSICA

Iya, gue percaya sama lo, Ra.

Kita temuin pelakunya sama-sama, ya. (ekspresi meyakinkan)

ALVARO

Membuka pintu toilet perempuan tersebut.

JESSICA

Menatap terkejut kehadiran Alvaro.

Ngapain lo masuk toilet perempuan?

ALVARO

Gue mau lihat kondisi Liora, Jess. Sekaligus mau nyampaiin pesan dari--

JESSICA

Bisa nanti kan?

LIORA

Menatap Jessica.

Jess, udah.

Menatap Alvaro.

Pesan apa, Al?

ALVARO

Pesan dari Saga.

Barusan Saga chat gue, dia mau ngajak lo ketemuan berdua nanti malam di Kafe Starlight, buat ngejelasin permasalahan dia sama Reygan.

LIORA

Menatap Alvaro dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan.

JESSICA

Menatap Liora.

Ra, kalau lo gak kuat buat dateng, gak usah--

LIORA

Gapapa Jess. (menatap Jessica dengan tatapan meyakinkan)

Menatap Alvaro.

Bilangin ke Saga, gue tunggu di Kafe Starlight jam tujuh malam.

JESSICA

Lo beneran dateng?

LIORA

Iya.

JESSICA

Oke, gue temenin lo.

LIORA

Jess, gausah. Ini permasalahan gue, gue nggak mau lo terlibat dalam--

JESSICA

Permasalahan lo, permasalahan gue juga. (menatap Liora)

LIORA

Menghembuskan napas

Yaudah deh.

ALVARO

Meyimpan handphonenya kedalam saku usai membalas chat Saga.

Ehm, Ra...

LIORA

Apa, Al?

ALVARO

Gue minta maaf, karena nggak nyegah Reygan dan Saga waktu itu. (ekspresi menyesal)

LIORA

Tersenyum tipis pada Alvaro.

Gapapa, Al. Lo gak salah. Ini semua udah takdir.

ALVARO

Gue bakal temenin lo nanti ketemu Saga, sebagai bentuk menebus rasa bersalah gue.

JESSICA

Menatap Alvaro kemudian Liora.

Lo tenang aja, Ra. Ada gue, sama Alvaro di sisi lo

LIORA

Tersenyum menatap Alvaro dan Jessica.

Thanks, all.

Menghapus air matanya.

Yaudah, ayo balik ke kelas sekarang.

LIORA, JESSICA, dan ALVARO

Berjalan keluar toilet menuju kelas.

ACT. 2

4. INT. KAFE STARLIGHT - BANGKU PENGUNJUNG - MALAM HARI

Tokoh : Reygan, Jessica, Saga, Liora, Bianca, dan Alvaro

LIORA

Menyeruput matcha latte miliknya kemudian meletakkannya diatas meja.

Menatap Saga.

Jadi, kenapa lo ngajak gue ketemuan disini?

Menatap sekelilingnya.

LIORA (V.O)

Alvaro sama Jessica mana lagi?

SAGA

First, gue mau minta maaf atas kejadian yang menimpa lo tadi di sekolah.

LIORA

Forget it.

Just to the point about what you want talk to me. (penuh penekanan)

SAGA

Menghembuskan napas perlahan.

Menatap Liora.

Gue cuman mau ngejelasin alasan sebenarnya, kenapa gue ngejadiin Bianca sebagai bahan taruhan.

LIORA

Menganggukkan kepalanya.

Lanjut.

SAGA

Memajukan kursinya.

Bianca adalah mantan gue, Ra.

Dulu, hubungan gue sama dia berjalan lancar.

Gue mencintai dia dengan sangat tulus, begitupula sebaliknya.

Dan, kita merasa sangat bahagia menjalani hubungan itu.

Menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya.

Sampai pada suatu titik, dia selingkuh di belakang gue.

Dengan cowok yang lebih kaya dari gue. (tertawa sinis)

LIORA

Dan lo gunain Reygan, temen lo sendiri, sebagai alat balas dendam?

Menatap Saga tak percaya.

I don't know about your fucking mind! (penuh penekanan)

SAGA

Gue tau disini gue salah, Ra.

Tapi, gue juga nyesel ngelakuin hal itu.

LIORA

Tersenyum sinis.

Kenapa baru sekarang nyeselnya?

Menatap tajam Saga.

Lo tau gak sih, Ga?

Tindakan lo itu, nggak cuman menyakiti hati gue.

Tapi juga Bianca.

(jeda)

Lo seolah menganggap perempuan sebagai objek yang patut dijadikan sebuah mainan.

Menggelengkan kepalanya.

Gue nggak habis pikir sama lo.

Berdiri dari kursinya kemudian berniat melangkah pergi.

REYGAN dan BIANCA

Tiba-tiba datang sehingga membuat Liora menghentikan langkahnya.

LIORA

Ngapain lo berdua disini? (menatap terkejut)

REYGAN

Harusnya gue yang tanya.

Menunjuk tepat Liora.

Ngapain lo disini sama dia. (Menunjuk Saga)

Temen gue.

LIORA

Not your business.

REYGAN

Tertawa sinis.

Mengangkat tinggi salah satu alisnya.

Bales dendam?

LIORA

Kalau iya kenapa? (ekspresi marah karena terpancing emosi)

Menatap tajam Reygan.

REYGAN

Bener ya pemikiran gue, kalau lo itu cewek murahan!

JESSICA

Tiba-tiba datang dan menampar wajah Reygan.

Jaga ucapan lo sama sahabat gue ya!

Menatap tajam Reygan.

Belum puas lo nyakitin dia?

(jeda)

Harusnya lo ngaca, siapa yang murahan!

Lo yang selingkuh sama Bianca?(menatap Reygan dan Bianca secara bergantian)

Atau Liora yang dateng kesini karena menuhin permintaan Saga?

REYGAN

Maksud lo?

ALVARO

Saga yang minta Liora dateng kesini.

Melangkahkan kakinya menuju depan tubuh Reygan.

Karena dia mau ngasih penjelasan soal permasalahan lo berdua.

LIORA

Menatap Alvaro dan Jessica.

Thanks, Al, Jess.

Menatap seluruh tokoh ditempat itu.

Gue pulang duluan.

Melangkah keluar dari Kafe Starlight.

5. EXT. KAFE STARLIGHT - JALANAN DIDEPANNYA - MALAM HARI

Liora berjalan lemah lesu tak tentu arah dengan ekspresi yang menunjukkan kesedihan (menangis), sampai mendapatkan taksi dan dia masuk kedalamnya. (Akting di improve aktris)

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar