Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT. 1
1. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - MALAM HARI - 20.00
Tokoh : Liora, Reygan (melalui sambungan telepon), Alexander, dan Yunita
LIORA
Berlari dari arah pintu kamar menuju kasurnya.
Berguling-guling di atas kasur dengan ekspresi ceria.
Mengambil boneka Teddy warna putih pemberian Reygan.
Ragan, kamu tau nggak? Aku senenggg banget hari ini! (memegang boneka tersebut / seolah-olah mengajak bicara)
Masa tadi si Reygan sweet (penekanan kata) banget sama aku.
Meletakkan boneka teddy tersebut.
Kan aku jadi tambah suka sama dia.
Menutup mulut dengan telapak tangannya.
UPS! aku keceplosan (ekspresi polos)
Tertawa ringan.
Mengambil boneka teddy tersebut lagi.
Aaaa intinya aku senenggg banget malam ini!
Menatap boneka teddy, kemudian memeluknya erat.
(fx : dering telpon ponsel)
LIORA
Mengambil ponselnya.
Membaca nama penelepon (Reygan X MIPA-B) kemudian tersenyum lebar.
Berdehem ringan untuk menetralkan ekspresinya.
Mengangkat telpon tersebut.
split screen Reygan & Liora
LIORA
Halo?
REYGAN
Halo juga, Raa.
Hening sesaat.
LIORA
Ekhem, lo kenapa telpon gue?
REYGAN
Gapapa kok. (tersenyum)
LIORA
(berdehem ringan) Udah sampai rumah Rey?
REYGAN
Udah kok dari tadi.
Jeda sesaat
REYGAN
Lo sendiri sekarang lagi ngapain?
LIORA
(tersenyum) Lagi tidur-tiduran di atas kasur sih.
REYGAN
Oh gitu.
LIORA
Iyaa.
Jeda sesaat
LIORA
Ekhem, Rey?
REYGAN
Iya? Apa Raa?
LIORA
Thank's for tonight.
(ekspresi gugup)
REYGAN
(Tertawa ringan)
Your welcome Lara --
ku...
LIORA
(ekspresi gugup)
Salting, tak berani menjawab.
REYGAN
Halo, Ra?
Lo masih di sana?
LIORA
Eh iyaa, masih Rey.
Kenapa?
REYGAN
Hmm ... Besok kayaknya jadwal bioskop film nya bagus deh.
LIORA
(mengrenyitkan dahinya)
Maksudnya?
REYGAN
Hm ... nonton yuk (nada gugup)
Gue punya dua tiket nganggur, sayang kalau gak dipakai.
LIORA
Tampak menimang-nimang.
Bentar, gue tanyain papah dulu yaa
Jangan ditutup.
REYGAN
Okeyy.(nada antusias)
ALEXANDER
Membuka pintu kamar Liora.
Papah tadi gak sengaja denger dari balik pintu, besok kamu mau diajak keluar Reygan. Bener?
LIORA
Mengangguk.
Iya pah.
ALEXANDER
Pinjem hp kamu, biarin papah bilang sendiri ke Reygan.
Mengarahkan tangannya untuk mengambil handphone Liora.
LIORA
Mengarahkan tangannya menghindari rengkuhan tangan Alex.
Papah mau bilang apa ke Reygan?
ALEXANDER
(berdecak) Ck. Udah. Kasihin aja.
LIORA
Gak mau, nanti papah marahin Reygan kayak kemarin.
REYGAN
(tertawa ringan dari balik telepon)
ALEXANDER
Enggak. Papah janji.
Mengambil handphone Liora.
ALEXANDER
Halo Reygan.
REYGAN
Eh, iya om?
Kenapa?
ALEXANDER
Saya dengar kamu ingin mengajak keluar Liora ya, besok?
REYGAN
Iya om. (intonasi tegas)
ALEXANDER
Saya tidak mengizinkan kamu membawa Liora keluar besok.
LIORA
Menatap kaget Alexander.
Pah?
REYGAN
Maaf, tapi kenapa ya, om?
ALEXANDER
Saya belum selesai berbicara, jangan dipotong!
REYGAN
M-maaf om.
ALEXANDER
Saya ulangi, yaa. Saya tidak mengizinkan kamu mengajak Liora keluar lagi. Kecuali..
REYGAN
Kecuali apa om?
ALEXANDER
Kecuali besok kamu datang ke rumah dengan membawakan dua kotak martabak manis lagi.
Tertawa ringan.
Ya kalau bisa rasa Oreo atau red Velvet gitu.
LIORA
Menatap tajam Alexander dan menggoyangkan tubuh Alexander.
Papah!
REYGAN
Tertawa ringan dari balik sambungan telepon.
Oke, siap om!
Dua kotak martabak manis rasa red velvet dan oreo, siap meluncur besok siang!
ALEXANDER
Oke siap.
Om tutup ya teleponnya.
Mematikan sambungan telepon.
LIORA
Menatap tajam papahnya.
Papah! Liora malu tau pah!
ALEXANDER
Tertawa ringan kemudian melenggang pergi meninggalkan kamar Liora.
LIORA
Menatap kepergian papahnya. Kemudian memukul-mukulkan tangan pada kasur.
Memalukan, ini sungguh memalukan. (berteriak)
YUNITA (IBU LIORA)
LIORA! TIDUR!
2. INT. RUMAH LIORA - RUANG TAMU - SIANG HARI - 13.00
Tokoh : Liora, Reygan, Alexander, dan Yunita
Reygan datang menjemput Liora untuk mengajaknya pergi menonton bersama.
LIORA
Menyalami tangan Yunita dan Alexander secara bergantian.
Liora pergi sama Reygan dulu pah, mah.
YUNITA
Tersenyum dan menepuk pundak Liora.
Hati-hati nak.
REYGAN
Mengikuti tingkah Liora.
Saya bawa Liora pergi dulu om, tante.
ALEXANDER
Menatap wajah Reygan.
Ekhem.
REYGAN
Kenapa om?
ALEXANDER
Janjinya janjinya.
REYGAN
Menepuk dahinya.
Oh iya, saya lupa!
Tertawa ringan.
Saya ambilkan dulu om di motor.
Melangkah keluar untuk mengambil sekantung martabak.
ALEXANDER
Nah, gitu dong!
YUNITA
Menatap Alexander.
Apa pah?
REYGAN
Masuk ke dalam dan memberikan kantung berisi dua kotak martabak itu pada Alex.
Ini om.
ALEXANDER
Nah, gitu dong!
Tersenyum.
Makasih ya.
YUNITA
Menatap tajam Reygan dan Alex secara bergantian.
Papah! (nada kesal)
LIORA
Kita berangkat dulu pah, mah. Dada!
Menarik Reygan pergi menuju motornya.
LIORA & REYGAN
Berboncengan meninggalkan rumah.
ACT. 2
3. INT. MALL - BIOSKOP - SIANG HARI - 13.30
Tokoh : Liora dan Reygan
Liora dan Reygan sedang berada di dalam bioskop untuk menonton film komedi.
LIORA
Menatap Reygan yang duduk disampingnya.
Rey...
REYGAN
Membalas tatapan Liora.
Apa Ra?
LIORA
Maafin kelakuan papah gue, ya. Gue jadi gak enak sama lo karena dia minta dibawaain martabak manis mulu.
REYGAN
Tertawa ringan.
Gapapa kali Ra. Santai aja kalau sama gue mah.
LIORA
Ya tapi gue gak enak sama lo Reygan.
Membalikkan tubuhnya menghadap Reygan.
Atau gini aja, nanti gue ganti semua uang yang lo pakai buat beliin martabak papah.
REYGAN
Eh gak usah. Gapapa kok. (ekspresi meyakinkan)
LIORA
Rey...
REYGAN
Menyumpalkan popcorn pada mulut Liora.
Film nya udah mau mulai.
Liora dan Reygan menonton film komedi yang ditayangkan pada bioskop tersebut. Mereka selalu tertawa terbahak-bahak pada setiap scene film tersebut. Hingga seringkali tak merasakan tubuh mereka sering bersentuhan.
(Acting bebas dan dapat di improve oleh aktor maupun aktris)
4. INT. MALL - SORE HARI - 15.30 (Selepas menonton film di bioskop)
Tokoh : Reygan dan Liora
Ket : Acting dilakukan sambil berjalan
LIORA
Rey.
Menatap wajah Reygan.
REYGAN
Membalas tatapan Liora.
Apa?
LIORA
Menghentikan langkahnya.
Makasih ya (beat) lo udah ngajak gue jalan.
Dari kemarin, sampai hari ini.
Menghembuskan napas ringan, tersenyum.
Gue seneng banget
REYGAN
Ikut menghentikan langkahnya.
Membalas senyuman Liora.
Gue seneng, kalau lo juga seneng.
Mengedarkan pandangan pada sekelilingnya, kemudian menatap Liora lagi.
Ada satu tempat favorit gue, yang belum kita kunjungin.
LIORA
Mengrenyitkan dahinya.
Dimana?
REYGAN
Tersenyum tipis.
Habis ini kita kesana.
Berjalan mendahului Liora.
LIORA
Eh Rey, tungguin gue!
Berlari mengejar Reygan.
5. EXT. TEPI DANAU - SORE HARI - 16.00
Reygan mengajak Liora pergi ke sebuah danau yang menjadi tempat favorit nya. Reygan ingin mengungkapkan perasaannya pada Liora.
LIORA
Mengamati sekeliling tempat tersebut dengan ekspresi antusias.
Menghirup napas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya, dan tersenyum lebar sembari menatap Reygan.
Demi apa sih Rey, tempat ini keren banget!! (nada antusias)
REYGAN
Membalas senyuman Liora.
Lo seneng Ra?
LIORA
Mengangguk mantap.
Iya!
Mengamati seluruh sudut tempat tersebut, kemudian beralih menatap Reygan lagi.
Menggenggam tangan Reygan.
Makasih, udah ngajak gue ke sini. Rey.
REYGAN
Menghadapkan tubuhnya pada Liora, mengacak-acak rambut Liora, kemudian tersenyum.
Sama-sama Laraa.
Memutarkan tubuhnya menghadap rumah pohon tepi danau tersebut.
Kemudian berjalan menuju tempat tersebut.
LIORA
Mengamati pergerakan Reygan.
Rey? Lo mau kemana?
REYGAN
Memanjat rumah pohon tersebut.
Sini, Ra!
LIORA
Berjalan mengikuti instruksi Reygan.
cut to scene heading 6
6. INT. RUMAH POHON TEPI DANAU - SORE HARI - 16.15
LIORA
Menatap takjub interior rumah pohon tersebut.
Menatap Reygan.
Rey, rumah pohon ini punya lo?
REYGAN
Mengangguk.
Iya. And yaa, disinilah dulu gue, Alvaro, Saga, dan Devin selalu main setiap sore.
Kadang sepak bola sampai larut di situ. (menunjuk tanah lapang pada tepi danau)
Kadang juga main petak umpet di sini.
(tertawa ringan) Lucu juga kalau diingat-ingat masa kecil gue dulu.
LIORA
Menyimak cerita Reygan dengan saksama.
REYGAN
Berdiri kemudian menatap sebuah pintu menuju ruangan pada rumah pohon tersebut.
Ehm ... Gue baru inget ada benda yang harus gue ambil.
Menatap Liora.
Gue ambil dulu ya.
LIORA
Iya, buruan gih.
REYGAN
Melangkah pergi menuju tempat yang dimaksud.
Kembali dengan membawa flower crown.
LIORA
Flower crown? (menatap benda tersebut)
REYGAN
Mengangguk.
Yes.
Memakaikan flower crown tersebut pada atas kepala Liora.
This is for you.
Menatap lekat mata Liora.
LIORA
Membalas tatapan Reygan dengan ekspresi sedikit terkejut.
Hm ... Rey?
REYGAN
Menjauhkan tubuhnya dari Liora.
Sorry, Ra. Gue gak bermaksud..
LIORA
Tersenyum tipis.
Not problem.
By the way...
Melepaskan flower crown yang ada pada atas kepalanya.
Cantik banget sih!
Menatap Reygan antusias.
Lo yang bikin?
REYGAN
Mengangguk.
Iya. Gue yang bikin (beat) dulu.
LIORA
Mengangguk.
Menatap benda itu lagi.
Boleh gue simpan?
REYGAN
Off course.
LIORA
Yeay! Makasih Reygan! (ekspresi antusias)
Memakaikan pada kepalanya sendiri.
REYGAN
Tersenyum tipis melihat tingkah laku Liora.
Menatap dalam wajah Liora.
Ra?
LIORA
Seketika menghentikan aktivitasnya.
REYGAN
Menghembuskan napas ringan.
Kemudian memegang tangan Liora.
Gue suka sama lo.
Sejak pertama kali gue ketemu sama lo.
LIORA
Ekspresi terkejut.
Pertama kali?
Waktu kita tabrakan di depan ruang OSIS?
REYGAN
Mengangguk.
Dan dari situ, (beat) gue langsung minta tolong murid lain buat nyuruh lo ngasih minum ke gue.
Tertawa ringan.
Sebenernya modus aja sih, biar gue bisa dapetin nomor telepon lo.
LIORA
Unik ya cara lo.
Tertawa ringan.
REYGAN
Ikut tertawa sekejap, kemudian merubah ekspresi wajahnya menjadi tenang kembali.
Jadi gimana Ra?
Menatap lekat manik Liora.
Apakah lo nerima perasaan gue buat lo?
LIORA
Ekspresi sedikit terkejut.
Mengembuskan napas ringan kemudian tersenyum canggung.
Sorry, Rey.
Melepaskan genggaman tangan Reygan.
Gue butuh waktu...
Mengalihkan pandangannya dari Reygan.
REYGAN
Tersenyum tipis.
Gapapa kok. Gue paham.
Menatap jam tangan pada pergelangan tangan.
Udah jam lima, Ra.
Menatap Liora.
Ayok pulang.
Reygan dan Liora pun segera menuruni rumah pohon tersebut dan berjalan menuju arah dimana motor Reygan terparkir untuk kembali pulang.
ACT. 3
7. INT - RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - MALAM HARI (19.00)
LIORA
Tampak resah sedari tadi. (Berjalan kesana-kemari, berguling-guling di atas kasur, dan duduk berdiri duduk berdiri)
Dia bilang suka sama gue.
Tapi bukan berarti dia jatuh cinta sama gue kan?
Mengangguk mantap.
Enggak Liora. Lo gak boleh baper.
Reygan itu cuman suka sama lo.
Ya bisa aja dia kayak gitu ke semua cewek, kan?
Duduk di atas kasur. Kemudian tersenyum sendu.
Tapi kalau bener gitu doang ...
Kenapa nyesek ya? (tersenyum getir)
insert : Alexander menguping keresahan putrinya dari balik pintu kamar. Lalu menelpon Reygan.
"Kalau kamu memiliki perasaan lebih dengan putri saya, tunjukkan, dan yakinkan dia. Jangan buat dia resah dengan ucapan suka yang kamu lontarkan."