Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kisah Sang Lara (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
24. Bagian Dua Puluh Tiga

ACT. 1

1. EXT. TEPI LAPANGAN - JALANAN KOMPLEKS PERUMAHAN REYGAN - PAGI HARI

Tokoh : Reygan dan Liora

Reygan dan Liora melakukan kegiatan jogging pagi.

REYGAN & LIORA

Jogging saling beiringan dari tepi lapangan sampai depan rumah Reygan.

LIORA

Menyeka keringat yang menetes pada dahinya.

Capek juga.

Mengipas-kipaskan handuk dilehernya.

Menatap Reygan.

Akhirnya sampai juga Rey.

REYGAN

Membalas tatapan Liora.

Iya, Ra.

Berjalan membuka pagar rumah.

Menatap Liora.

Masuk Ra, aku ganti baju dulu baru anterin kamu pulang.

Membalikkan tubuhnya menghadap rumah lalu berjalan memasukinya.

LIORA

Menganggukkan kepalanya lalu mengikuti langkah Reygan.

2. INT. RUMAH REYGAN - RUANG TAMU - PAGI HARI

Liora menemukan topeng bertuliskan 7.30.

LIORA

Melangkah memasuki ruang tamu Reygan.

REYGAN

Menghadap Liora.

Ra, kamu tunggu disini dulu, yaa. Aku mau ganti baju sekaligus ambilin kamu minum.

LIORA

Iya, Rey, aku tunggu kamu.

REYGAN

Berjalan kedalam rumah.

LIORA

Berjalan melihat-lihat pajangan yang ada di ruang tamu Reygan.

Menatap sebuah objek yang menarik yaitu sebuah topeng berwarna hijau.

Berjalan ke arah lemari kaca tempat topeng berwarna hijau itu terpajang.

Mengambil topeng itu dari tempatnya.

Kayak gak pernah lihat topeng ini sebelumnya.

Memegang topeng tersebut.

Apa Reygan baru beli ya?

Melihat bagian belakang topeng tersebut.

Menatap terkejut tulisan dibelakangnya.

Tujuh titik tiga puluh? (ekspresi terkejut)

(V.O) Kok design tulisannya sama kayak wallpaper handphone Jessica?

(V.O) Apa Reygan selingkuh sama Jessica?

Menggelengkan kepalanya. (ekspresi kebingungan)

REYGAN

Berjalan menuju ruang tamu.

Ra, aku anterin kamu pulang sekarang, yaa.

LIORA

Meletakkan kembali topeng itu pada tempat semula.

Menatap kehadiran Reygan.

Gak usah. Aku bisa pulang sendiri.

Berjalan menuju pintu rumah Reygan.

REYGAN

Berlari mengikuti langkah.

Mencekal tangan Liora.

Ra,

Menatap dalam wajah Liora.

Aku anterin kamu pulang, ya?

LIORA

Melepaskan genggaman tangan Reygan dengan kasar.

Menatap tajam Reygan.

Gak usah Rey. Gue bisa pulang sendiri.

Berjalan keluar dari rumah Reygan, menyegat ojek, lalu menaikinya.

ACT. 2

3. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - MALAM HARI

Tokoh : Liora

Liora mengabaikan beribu-ribu chat dan panggilan dari Reygan

(fx : suara telepon masuk dari hp Liora)

LIORA

Bangun dari kasurnya.

Mengambil handphone dari atas nakas.

Mengangkat telepon dari Reygan.

Liora. N

Halo.

Reygan <3!!

Halo, Ra.

Kamu kenapa tadi pulang duluan sambil marah-marah kayak gitu?

Aku ada salah apa, Ra, sama kamu?

Liora. N

Ke rumah gue sekarang, gue bakal jelasin semuanya nanti disini

LIORA

Mematikan sambungan telepon.

4. EXT - RUMAH LIORA - TERAS RUMAH - MALAM HARI

Tokoh : Reygan dan Liora

Liora bertanya pada Reygan mengenai keberadaan topeng bertuliskan 7.30, dan Reygan menjelaskannya + adegan flashback pembunuhan kedua orang tua Reygan

REYGAN & LIORA

Duduk di kursi rotan teras rumah

LIORA

Menatap kosong ke depan.

Lo selingkuh lagi kan, Rey?

REYGAN

Menatap Liora terkejut.

Nggak, Ra. Aku nggak selingkuh sama siapapun. Aku berani sumpah.

LIORA

Menatap tajam Reygan

Lo nggak usah bohongin gue lagi.

Gue bukan perempuan lemah yang bisa lo bohongin kayak dulu.

REYGAN

Astaga, Ra! Aku nggak bohongin kamu sayang. Aku bilang nggak selingkuh, ya memang karena aku--

LIORA

Teruh kalau lo nggak selingkuh, kenapa ada topeng bertuliskan tujuh titik tiga puluh di ruang tamu kamu?

REYGAN

Menatap Liora dengan ekspresi terkejut.

Kenapa kamu tiba-tiba bahas topeng itu?

LIORA

Membalas tatapan Reygan.

Ya karena gue pernah ngelihat design tulisan di topeng itu, sama dengan design wallpaper handphone seorang murid perempuan di sekolah kita, Rey.

Menatap Reygan tajam.

Jawab pertanyaan gue sekali lagi.

Lo selingkuh sama dia kan, Rey? Dan design yang mirip itu, itu karena couple, kan?

REYGAN

Siapa murid perempuan itu? (mimik serius)

LIORA

Lo nggak perlu tau.

REYGAN

Aku tanya, Ra. Siapa murid perempuan itu, Ra?!

LIORA

Berdiri dari kursi ruang tamu.

Menatap Reygan sinis.

Lo nggak usah pura-pura gak tau deh, Rey! Orang lo aja selin--

REYGAN

RA (membentak Liora)

Ikut berdiri.

Tolong jawab siapa dia, Ra (ekspresi memohon)

Menatap ke lain arah.

Karena dia adalah pembunuh kedua orang tua aku. (lirih)

LIORA

Menatap Reygan terkejut

Maksudnya?

REYGAN

Menghembuskan napas perlahan

Mulai menjelaskan (flashback)

ACT. 3

SCENE FLASHBACK

5. INT. KAMAR HOTEL - MALAM HARI

Tokoh : Ferdinand (Papah Reygan) Rosella (Mamah Reygan), dan pembunuh bayaran

Adegan pembunuhan kedua orang tua Reygan.

FERDINAND & ROSELLA

Rebahan bersantai diatas kasur hotel.

(Tiba-tiba mati lampu)

(fx : suara tembakan)

FERDINAND & ROSELLA

Beranjak dari atas kasur.

ROSELLA

Memegang erat tangan Ferdinand.

Pah...

FERDINAND

Menepuk pundak Rosella / menenangkannya.

(fx : suara tembakan lagi)

FERDINAND

Menatap keseluruh ruang hotel itu.

SIAPA DISANA?

FERDINAND

Mengambil lampu kamar hotel sebagai senjata.

(fx : suara tembakan)

ROSELLA

PAH?!

Tergeletak di atas kasur dengan berlumuran darah (Tertembak)

FERDINAND

MAMAH?!

Menggoyang-goyangkan tubuh Rosella.

Mah, mamah, mah!

ROSELLA

Tak sadarkan diri dan meninggal.

FERDINAND

MAMAH?! (Histeris)

PEMBUNUH BAYARAN

Tertawa keras.

Menghampiri Ferdinand.

Sedih ya melihat kepergian istri tercinta?

FERDINAND

Berdiri menghadap pembunuh bayaran.

Siapa kamu?!

PEMBUNUH BAYARAN

Kamu tidak perlu tau siapa aku.

Mengarahkan pistolnya pada Ferdinand.

FERDINAND

Melangkah mendekat pembunuh bayaran.

Menarik topeng pembunuh bayaran tersebut.

Ka-ka--

PEMBUNUH BAYARAN

Menarik pelatuk pistol.

(fx : suara tembakan)

FERDINAND

Tergeletak tak berdaya berlumuran darah.

Tewas terbunuh.

PEMBUNUH BAYARAN

Welcome to the hell!

Para koruptor.

Tersenyum miring menatap mayat Ferdinand dan Rosella.

Menatap jendela kamar hotel.

Menembak kaca tersebut hingga pecah lalu pergi melarikan diri.

6. INT. RUMAH SAKIT - UGD - SIANG HARI

Tokoh : Reygan, dokter, dan polisi

REYGAN

Menggoyang-goyangkan kedua tubuh orang tuanya yang meninggal secara bergantian dengan histeris.

Mah!

Pah!

Menatap dokter.

Dok, orang tua saya masih hidup kan, dok? Mereka cuman kritis kan, dok? Dok? (Histeris)

DOKTER

Maaf, Nak. Kami sudah melakukan segala hal yang kami bisa semaksimal mungkin, tapi takdir berkehendak lain. Kita doakan saja agar kedua orang tua kamu tenang di surga.

REYGAN

Menggelengkan kepalanya histeris.

Nggak-nggak! Ini gak mungkin! (Berteriak)

SEORANG POLISI

Memasuki ruang UGD dan melangkah mendekati Reygan.

Selamat siang saudara Reygan,

saya adalah polisi yang bertugas menyelidiki kasus pembunuhan kedua orang tua saudara Reygan. Dan saat olah kejadian perkara, kami menemukan ini (Menunjukkan topeng) di kamar hotel yang disewa kedua orang tua Saudara Reygan.

Kecurigaan sementara, pembunuh orang tua saudara Reygan ialah berasal dari komplotan tujuh titik tiga puluh.

REYGAN

Menerima topeng tersebut.

Menatap polisi.

Siapa mereka pak? Dan apa modus mereka membunuh kedua orang tua saya?

SEORANG POLISI

Untuk saat ini, kami belum mengetahui siapa mereka. Akan tetapi, kami akan terus melakukan investigasi untuk menemukan titik terang dari kasus ini. Kami berharap, saudara Reygan tetap sabar menunggu.

(FLASHBACK OFF)

Back to scene heading 4

REYGAN

Menatap Liora.

Siapa murid perempuan itu, Ra?

LIORA

A-aku lupa Rey (gugup)

Aku lupa dan gak tau siapa dia.

Menatap Reygan.

Yang aku inget, aku dateng ke sekolah, aku ngelewatin gerombolan murid perempuan, dan nggak sengaja aku ngelihat wallpaper dengan tulisan itu, Rey. (nada gugup agar tidak ketahuan berbohong)

REYGAN

Membalas tatapan Liora.

Menghembuskan napas ringan.

Aku kira kamu tau dia siapa.

LIORA

Menggeleng.

Nggak, Rey. Aku nggak tau dia siapa.

REYGAN

Menatap ke arah langit kemudian menatap Liora lagi.

Udah malem, Ra.

Aku pulang duluan.

LIORA

Menganggukkan kepalanya.

Iya, Rey.

Tersenyum.

REYGAN

Membalas senyuman Liora kemudian berjalan menuju motornya dan melangkah pergi.

LIORA

Mengantar Reygan sampai ke depan pagar rumah.

Menatap kepergian Reygan.

Gue harus apa coba kalau sampai Reygan tau pembunuh orang tua nya adalah Jessica?

DEVIN

Tiba-tiba muncul dari balik tembok pagar.

Gue bisa bantuin lo.

LIORA

Devin?

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar