Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Kisah Sang Lara (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
9. Bagian Delapan

ACT. 1

1. EXT - LAPANGAN BASKET SMP MERAH PUTIH - PAGI HARI - 07.00

Tokoh : Reygan, Saga, Devin, Alvaro, Liora, Jessica, dan Rena.

Reygan dan teman-temannya berjanjian untuk berlatih basket bersama hari ini di lapangan SMP mereka, SMP Merah Putih. Mereka berjanjian pada pukul 08.00, namun Reygan sudah tiba terlebih dahulu pada pukul 07.00.

REYGAN

Mendribble bola basket.

Berlari-lari kesana kemari menuju ring basket.

Kemudian memasukkan bola itu pada ring dari titik three point.

Bola basket masuk dengan tepat.

Nice shoot!

Berlari menuju bawah ring untuk mengambil bola tersebut.

Mendribble nya lagi, kemudian mencoba memasukkan dari titik three point namun, lemparannya meleset.

Huft.

Berlari-lari kesana kemari.

Mencoba memasukkan bola tersebut ke dalam ring dari arah lain lapangan.

Bola basket meleset.

Arghhhhh.

Kenapa gue gak bisa konsen gini sih?!

Memegang rambutnya dengan kasar.

Menatap bangku penonton yang terletak pada tepi lapangan itu.

Membayangkan Liora ada di situ dan mengucapkan : "Semangat Reygan!"

Tersenyum menatap bangku penonton.

Menarik napasnya perlahan.

Kemudian menghembuskan napasnya.

Berlari mengambil bola basket.

Memasukkannya ke dalam ring dari sembarang arah.

One shoot!

Mencoba lagi tindakannya.

Two shoot!

Mencoba dari titik three point.

Nice shoot! (Ekspresi antusias melihat bola basket yang ia lemparkan masuk kedalam ring dengan sempurna)

Yuhu! (berteriak antusias)

Menatap arah bangku Liora.

Ra, aku berha--

Menatap bangku penonton yang kosong.

Jadi tadi cuman halusinasi gue aja?

Tersenyum miris.

LIORA

Tiba-tiba datang dengan menepuk pundak Reygan.

Dor! (ekspresi mengejutkan Reygan)

REYGAN

Memutarkan tubuhnya menghadap Liora.

Lara...

Kok kamu bisa tau aku ada di sini?

Tersenyum tipis.

LIORA

Ya bisa dong.

Mendekatkan tubuhnya pada Reygan.

Aku gitu loh!

REYGAN

Tertawa tipis.

Mengacak-acak rambut Liora.

LIORA

Oh iya!

Mengambil sesuatu dari dalam tasnya, kemudian mengeluarkannya.

Aku bawain kamu minuman isotonik.

Menunjukkannya pada Reygan.

Minum gih.

Biar kamu semangat latihan basketnya. (tersenyum)

Menyerahkan minuman tersebut pada Reygan.

REYGAN

Mengambil minuman tersebut dari tangan Liora.

Makasih Lara.

Meneguknya secara langsung hingga habis.

LIORA

Menatap wajah Reygan dengan ekspresi senang.

Sama-sama Reygan.

Mengamati sekeliling lapangan basket itu kemudian menatap Reygan lagi.

Kamu latihan sendirian doang?

REYGAN

Enggak. Sama Alvaro, Saga, juga Devin. Cuman mereka belum dateng.

LIORA

Mengangguk paham.

REYGAN

Kenapa emangnya?

LIORA

Ya gapapa sih...

Melihat bola basket yang ada pada depan sepatunya.

Mengambil bola basket tersebut

Ayok kita tanding basket by one! (ekspresi menantang Reygan)

REYGAN

Mengangkat salah satu alisnya.

Emangnya kamu bisa?

LIORA

Cih. Ngeledek.

Jadi gimana? Mau nggak?

REYGAN

Siapa takut?

Mengambil bola basket dari tangan Liora secepat mungkin kemudia berlari menuju arah ring Liora dan memasukkannya.

Gimana? Masih mau lanjut?

Mendekatkan tubuhnya pada Liora.

Yakin bisa?

LIORA

Dih sombong.

Mencoba mengambil bola basket dari tangan Reygan.

REYGAN

Semakin meninggikan tangannya agar bola tersebut tidak dapat digapai Liora.

LIORA

Mencoba merengkuh berkali-kali hingga akhirnya bola itu terjatuh.

Mendribble bola basket hingga sampai ke ring Reygan.

Mencoba memasukkannya namun gagal.

REYGAN

Ahahaha apaan! gitu doang gabisa!

LIORA

Itu tadi masih percobaan pertama.

Melemparkan lagi bola basket pada ring tersebut dan masih gagal.

Percobaan ketiga aku pasti bisa, lihat aja!

Satu.

Dua.

Ti --

Melemparkan bola basket pada arah ring, namun tetap saja gagal.

ARGHHHH (ekspresi kesal)

Kenapa gabisa-bisa sih Rey!

Menatap Reygan.

Ini pasti tiangnya ketinggian!

REYGAN

Tertawa lepas melihat tingkah laku Liora.

Ketinggian gimana?

Melangkah menuju tiang basket.

Memegangnya dari atas ke bawah.

Orang jelas-jelas ini standarnya kok. 3,05 meter.

Melangkah mendekati Liora.

Menatap Liora jahil.

Palingan kamunya aja yang emang gabisa main basket.

LIORA

Ya kalau tau aku gabisa main basket, diajarin dong! Bukannya ngeledek! (ekspresi kesal)

REYGAN

Utututu, jangan marah dong sayangg.

LIORA

Ekspresi salting, namun ditutupi.

REYGAN

Sini aku ajarin...

Berjalan menuju belakang tubuh Liora.

Pertama, tangan kamu posisi nya harus kayak gini.

Memberi intruksi dengan menegangkan tangannya pada tangan Liora.

Kedua, kaki sedikit berjinjit.

LIORA

Menjijitkan kakinya.

Gini?

REYGAN

Iya.

Lalu ketiga...

Mengarahkan tangan Liora untuk melemparkan bola tersebut pada ring.

Udah deh, masuk.

Melepaskan genggaman tangannya pada tubuh Liora.

Sekarang, kamu coba sendiri..

LIORA

Oke.

Mencoba mengulang apa yang diajarkan Reygan.

Arahkan tangan seperti ini.

Memegang bola basket seperti yang diajarkan oleh Reygan.

Jinjitkan kaki.

Menjijitkan kakinya.

Lalu lemp--

Melempar sambil melompat.

Eh-eh aduh! (tersandung batu)

Tersungkur ke belakang.

REYGAN

Menangkap tubuh Liora.

REYGAN dan LIORA

Saling bertatap-tatapan dalam posisi tersebut untuk beberapa saat.

JESSICA

Ekhemmmm!

Tiba-tiba datang.

REYGAN

Menatap Jessica terkejut.

Refleks melepaskan tubuh Liora.

LIORA

Mengatur keseimbangan tubuhnya dengan cepat.

RENA

Lo berdua, ngapain di sini?

LIORA

Gue nemenin Reygan latihan basket tadi. (tertawa canggung)

ALVARO

Tiba-tiba datang menepuk pundak Reygan.

Wish pak boss!

Mepet teross.

SAGA

Iya nih. Mentang-mentang udah resmi.

JESSICA dan RENA

Menatap terkejut Saga, Reygan, dan Liora secara bergantian.

Udah resmi?? (serentak)

JESSICA

KOK LO GAK BILANG SAMA GUE SIH, RA?!

RENA

UDAH BERAPA LAMA? KENAPA GAK CERITA?!

JESSICA & RENA

KLARIFIKASI CEPETAN!

REYGAN

Ck, Iya. Nanti deh, ya. (ekspresi kesal)

DEVIN

Kapan mulai sparingnya kita kalau ngomong mulu? (ekspresi cool)

Menatap para gadis secara bergantian.

Lo bertiga, duduk di sana.

Gue sama mereka mau latihan basket dulu.

- Liora, Rena, Jessica menuruti perintah Devin dan berjalan menuju bangku penonton

- Footage: Reygan, Alvaro, Saga, dan Devin bermain basket secara bersama-sama

2. EXT. KEDAI BUBUR AYAM SAMPING SMP MERAH-PUTIH - PAGI HARI - 09.00

JESSICA DAN RENA

Menatap tajam Liora dan Reygan secara bergantian.

JESSICA

Menatap Liora.

Jadi?

Mengangkat salah satu alisnya.

LIORA

Jadi apa?

RENA

Memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Hubungan lo sama Reygan itu apa?

Dan sejak kapan?

We need your clarification.

Menatap Jessica.

Ya kan Jes?

JESSICA

Mengangguk.

Yes.

LIORA

Menggaruk tengkuk kepalanya.

Ekhem, baru seminggu yang lalu sih...

JESSICA dan RENA

What?

JESSICA

Menatap tajam Reygan.

Beneran Rey?

RENA

Menatap Reygan.

Gue sama Jessica gak salah denger kan?

REYGAN

Yaps, itu bener.

Merangkul pundak Liora.

She is mine.

JESSICA dan RENA

Melongo secara bersamaan.

LIORA

Ah udahlah, gausah norak kayak gitu!

Menatap tajam Rena dan Jessica secara bergantian.

Lo berdua sendiri, ngapain kemari?

RENA

Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

(tertawa ringan) Ehehehe, gue diajak sama Devin

LIORA

Menatap Jessica.

Lo sendiri, Jess? Terus kesini juga sama siapa?

Perasaan lo gak pernah diizinin main pagi-pagi deh.

JESSICA

Gue kesini karena diajak sama Rena.

Kalau soal sama siapa gue kesini...

Menunjukkan jarinya pada Alvaro.

Barengan sama dia noh!

Memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Kalau gak karena ajakan Rena, gue juga gamau.

ALVARO

Dih, ini cecurut!

Menatap Jessica.

Udah dianterin gak terima kasih.

Dasar tetangga gak tau diri! (ekspresi kesal)

JESSICA

Yee, gue mah juga ogah kali punya tetangga kayak Lo!

SAGA

Jomblo left the conversation.

DEVIN

Shut up! (nada tajam)

Menghembuskan napas ringan.

Mending bahas yang lain.

REYGAN

Mengangguk.

Bahas apa ya enaknya?

SAGA

Bahas rencana malam tahun baru aja gimana? (ekspresi antusias)

ALVARO

Sabi-sabi.

Menatap Reygan.

Silakan Pak Bos..

REYGAN

Memegang dagunya seolah menimang-nimang.

Gimana kalau kita malem tahunan bareng-bareng?

Meletakkan mangkuknya yang telah kosong pada meja.

ALVARO

Ide bagus itu pak bos!

DEVIN

Dimana?

REYGAN

Di rumah gue.

Menatap para gadis secara bergantian.

Kalian bertiga, ikut juga yaa.

SAGA

Mereka ikut?

REYGAN

Iya lah.

Beat

Gue kan pasti ajak Liora.

Kasihan Liora cewek sendiri kalau temennya gak diajak

Iya kan, Ra?

Mengedipkan sebelah matanya.

LIORA

Membalas tatapan Reygan dengan senyuman ringan. (ekspresi salting)

REYGAN

Jadi gimana?

Menatap Jessica, Rena, Devin, Alvaro, dan Saga secara bergantian.

JESSICA & ALVARO

Gue ikut (serentak)

DEVIN

Gue ikut sama Rena.

Tersenyum menatap Rena.

SAGA

Gue gak ikut.

REYGAN

Menatap heran Saga.

Lah, kenapa?

SAGA

Nanti kalau gue dateng, gue jomblo sendiri disana. (ekspresi mendramatisir)

REYGAN

Memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Lo beneran gak ikut?

Menatap Saga sekali lagi.

SAGA

Menyengir ringan.

Hehe, gue bercanda.

Gue ikut kok.

REYGAN

Hm.

REYGAN

Menatap Liora, Jessica, Rena, Devin, Alvaro, dan Saga secara bergantian.

Ya udah segitu dulu. Rencana lebih lanjutnya ntar dibahas lewat grup aja.

Berdiri dari tempat duduknya.

Gue sama Liora balik duluan.

Menatap Liora teduh.

Ayok, Ra.

LIORA

Berdiri dari duduknya.

Duluan guys!

Reygan dan Liora pun meninggalkan tempat tersebut untuk segera pulang. Kemudian diikuti oleh yang lain.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar