Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Reygan Natanegara adalah seorang most wanted di SMA Bhakti Nusa. Hampir semua hal ada pada dirinya. Mulai dari fisik yang rupawan bak Dewa Narcissus, keluarga yang harmonis, ketenaran dan juga Liora. Seorang "Heather" di sekolah Reygan.
Tak ayal, mereka mendapatkan julukan "Best Couple" di sekolah. Semua berjalan lancar, hingga suatu hari Reygan berkata, "Ra, izinkan aku untuk selingkuh dalam jangka waktu 3 bulan ke depan. Aku tau ini adalah hal yang salah, dan pasti akan melukai perasaanmu. Tapi Ra, motor aku taruhannya."
Premis
Menceritakan tentang hubungan Reygan dan Liora, dimana dalam hubungan mereka berdua terjadi sebuah konflik yang mengakibatkan Reygan mati dengan tragis. Lara merupakan panggilan khusus dari Reygan untuk Liora.
Pengenalan Tokoh
SINOPSIS NASKAH FILM "KISAH SANG LARA" Written by : Rr. Lintang Mustikaningrum
Kisah ini bermula saat Reygan jatuh cinta kepada Liora sejak pertemuan pertama mereka di depan pintu ruang OSIS. Liora yang terburu-buru keluar dari ruangan itu untuk segera menunaikan tugasnya di lapangan basket sebagai panitia classmeeting akhir tahun, tak sengaja bertubrukan dengan Reygan. Sangat klise memang. Namun, pertemuan pertama mereka itu meninggalkan kesan yang mendalam pada benak Reygan. Karena, Liora tampak tidak mengenali siapa dirinya di saat seluruh murid perempuan memujanya. Reygan yang sangat penasaran dengan Liora pun, menyuruh seorang murid memanggilkan Liora, dengan cara memberikan sebuah botol minuman pada murid tersebut untuk diberikan kepada Liora dan diberikan pada ia kembali. Dan pada saat Reygan dan Liora bertemu untuk kedua kalinya, Reygan tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meminta nomor telepon Liora dengan alasan keperluan informasi classmeeting. Reygan dan Liora menjadi semakin dekat hingga pada akhirnya mereka berdua jadian dan berhasil menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Tentunya, setelah Reygan melewati tes kecil dari Alexander, ayah Liora. Mereka menjalin hubungan itu dengan sangat bahagia. Ditambah, para sahabat mereka yang sangat mendukung hubungan tersebut. Setidaknya sampai enam bulan kemudian. Tak terasa hubungan Reygan dan Liora sudah berlangsung selama enam bulan, kini mereka pun, telah menginjak kelas sebelas SMA. Dimana dikatakan sebagai masa paling indah saat SMA. Namun, tidak untuk mereka berdua. Hubungan mereka diuji saat Reygan ditantang untuk menyelingkuhi Liora oleh Saga, sahabat Reygan. Saga menantang Reygan untuk berselingkuh dengan Bianca, mantannya, selama tiga bulan, dengan iming-iming motor Harley Davidson miliknya. Reygan awalnya menolak tantangan tersebut, namun karena ucapan pengecut yang terlontar dari mulut Saga, membuat Reygan menerima tantangan tersebut. Hanya untuk membuktikan bahwa ia bukanlah seorang pengecut. Reygan pun menyampaikan keinginan tersebut pada Liora. Liora yang terlanjur cinta dengan Reygan, akhirnya mengizinkan laki-laki tersebut menjalin kasih dengan perempuan lain selama tiga bulan untuk memenuhi tantangan tersebut. Walau dengan berat hati. Namun, Liora tak dapat berbohong. Hati perempuan tersebut sangat sakit, hingga akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Reygan. Awalnya, Reygan menolak keputusan Liora. Lelaki itu meyakinkan Liora bahwa cintanya hanya untuk Liora. Namun entah bagaimana, perlakuan jahat Reygan tiba-tiba terbongkar. Saat ada seseorang yang menuliskan curhatannya di blog sekolah dengan mengatasnamakan Liora, namun itu sebenarnya bukan Liora. Hal itu membuat Reygan sangat marah dengan Liora dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka saat itu juga. Liora merasa sangat terpukul dengan kejadian itu. Ia merasa sangat sakit hati dengan tindakan Reygan yang memutuskannya sepihak. Namun beruntungnya, saat Liora mengalami fase tersebut, ada Jessica teman sebangku sekaligus sahabatnya yang selalu mendampinginya kemanapun ia pergi. Dan juga Rena, walaupun mereka berbeda SMA. Jessica dan Rena adalah penguat terbesar Liora karena mereka meyakinkan Liora bahwa ia akan melewat fase itu. Hingga akhirnya Liora tersadar bahwa, ada masa depan yang lebih patut ia tangisi dan perjuangkan. Liora mencoba untuk bangkit dan berprestasi. Dengan mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS, dan mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah bersama Alvin, kakak kelasnya. Kerja keras Liora terbayarkan. Gadis itu mendapatkan kedua hal tersebut. Ia berhasil menjadi Ketua OSIS, dan juga menjadi juara kedua dalam kompetisi yang ia ikuti. Sedangkan di sisi lain, Reygan menemui Saga untuk menagih janjinya. Namun ternyata, Saga hanyalah menipu Reygan. Taruhan itu hanyalah sebuah omong kosong. Saga memberitahukan alasan sebenarnya ia melakukan hal tersebut hanyalah ingin membalaskan dendamnya pada Reygan. Dendam karena ayah Reygan yang korupsi pada perusahaan keluarganya, dan juga dendam karena Bianca yang menyelingkuhinya. Tak sampai di situ, Saga juga menyewa pembunuh bayaran yang berasal dari sindikat mafia ‘7.30" untuk membunuh kedua orang tua Reygan. Peristiwa ini membuat Reygan hancur karena kehilangan tiga orang yang Reygan cintai. Yaitu Ferdinand (ayah Reygan), Rosella (ibu Reygan), dan Liora. Hal yang membuat Reygan sangat hancur dari rentetan peristiwa ini adalah, Ia tidak mengetahui siapa dalang dan pembunuh kedua orang tuanya. Kembali kita menilik Liora yang telah berhasil melalui proses tersebut. Liora telah merasa sangat bahagia karena ia telah merasa telah melupakan Reygan sepenuhnya. Namun sayangnya pada saat seperti itu, Reygan justru kembali membawa rasa duka akibat kedua orang tuanya yang meninggal dunia. Pertahanan move on Liora hancur, Ia tak menyangkal bahwa Ia masih mencintai Reygan. Dan, pada akhirnya Liora - Reygan kembali bersatu. Orang yang paling keras menentang hubungan ini adalah Jessica. Walaupun pada akhirnya Jessica luluh melihat kemesraan Liora dan Reygan, dan mengikhlaskan Liora untuk bahagia kembali bersama Reygan. Namun, ini bukanlah ending atau akhir dari kisah ini. Satu persatu kebenaran tentang pembunuh orang tua Reygan mulai terkuak. Dimulai pada saat Liora melihat wallpaper handphone Jessica yang bertuliskan logo ‘7.30", dan pada saat Liora menemukan topeng penutup wajah berwarna hijau yang diatasnya terdapat design logo yang sama dengan wallpaper ponsel Jessica, di rumah Reygan. Awalnya, Liora mengira Reygan menyelingkuhinya lagi dengan Jessica. Namun dugaan Liora meleset ketika Reygan mengatakan bahwa, topeng yang ia pajang di etalase kaca tersebut adalah topeng pembunuh orang tuanya. Hal itu membuat Liora shock seketika. Ia tidak menyangka bahwa alur hidupnya akan seperti ini. Ditengah-tengah kebingungannya itu, Devin datang untuk membantu Liora mengungkap kecurigaannya dengan cara meretas situs web ‘7.30", mendapatkan kebenaran mengenai keanggotaan dan misi Jessica, lalu mencocokan data tersebut dengan identitas Jessica sebagai murid di sekolahnya, dan mengirimkan data tersebut pada Liora. Dan dengan berat hati pun, Liora melaporkan kejahatan Jessica pada polisi. Karena gadis itu berpikir, ia tidak boleh memihak orang yang bersalah sekalipun itu sahabatnya sendiri. Jessica akhirnya ditangkap oleh polisi saat malam hari pada rumahnya. Keesokan harinya pada saat Liora dan Rena mengunjungi Jessica, Jessica mengungkapkan alasannya melakukan tindakan tersebut pada Reygan adalah, karena ia muak dengan perilaku Reygan yang menyakiti Liora. Jessica mengatakan alasan tersebut pada Liora dengan harap Liora akan mengucapkan kata terima kasih padanya. Namun, yang didapat justru sebuah fakta bahwa Liora merupakan salah satu saksi Reygan. Hal itu membuat Jessica kecewa dengan Liora. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membalaskan dendamnya pada Liora suatu saat nanti. Dibantu oleh Alvaro yang pernah mengunjunginya di penjara dan berjanji untuk membebaskannya, asal Jessica mau menunggu 9 tahun. Sembilan tahun kemudian. Sebuah kebakaran menimpa lapas tempat Jessica dipenjara. Kebakaran tersebut sebenarnya merupakan rencana Alvaro dan Jessica agar Jessica dapat melarikan diri. Dan ya, Jessica melarikan diri untuk membalaskan dendamnya pada Liora. Kediaman Reygan-Liora, tujuannya. Sementara di sisi lain, Liora yang sedang bersantai dengan melihat televisi usai menidurkan Relio, anaknya, dikejutkan oleh berita kaburnya Jessica dari penjara. Ia merasa sangat takut dan segera menceritakan hal tersebut pada Reygan sepulang Reygan dari tempat kerjanya. Ketakutannya bertambah saat lampu rumah tiba-tiba mati dan terdengar bunyi tangisan Relio. Sebagai suami yang baik hati, Reygan menenangkan Liora dan menggadengnya menuju kamar Relio. Dan benar saja kecurigaan mereka terbukti. Mereka melihat Jessica menggendong Relio dengan sebelah tangan menggenggam sebuah pistol. Jessica menodongkan pistol tersebut pada Relio, untuk membunuhnya. Namun, tindakannya terhenti oleh tembakan peringatan yang dilontarkan oleh Reygan ke langit-langit kamar. Dan niat Jessica pun seketika berubah, ia menodongkan kembali pistolnya ke arah Liora, membunuh Liora, itu tujuannya. Namun, pada saat ia hendak membunuh Liora, Reygan berhasil menghalangi Liora sehingga justru ia yang tertembak dan mati ditempat. Jessica tak putus asa, ia ganti menodongkan pistolnya pada Liora, namun saat ia hendak menekan pelatuk, empat orang polisi datang dan mengepungnya. Hal itu membuat ia panik dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembakkan pistol pada kepalanya.