Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
80 EXT. GERBANG RUMAH APRILIA – SORE
Cast : Aprilia, Junior.
Aprilia dan Junior masih betah berpelukan dengan Junior masih memakai baju setelan rumah sakit.
JUNIOR
Lo nggak tidur kan pril?
Aprilia melepaskan pelukannya memandang heran perkataan Junior barusan.
APRILIA
Maksudnya?
JUNIOR
Kalau lo balik tidur semuanya bakal kacau jadi... jangan tidur buat hari ini, oke..
Aprilia mengangguk lalu kembali memeluk Junior menumpahkan segala rindu.
81 INT. RUANG TAMU – MALAM
Cast : Junior, Aprilia, pemuda misterius.
Junior dan Aprilia sedang makan malam. Menu sederhana tapi di lidah Junior terasa istimewa. Setelah kenyang keduanya langsung duduk di sofa kemudian Aprilia membereskan piring kotor ke dapur lalu kembali dengan membawa cemilan ringan.
APRILIA
Jun, gimana keadaan mama kamu?
Junior yang awalnya santai berubah tegang. Ia tidak mungkin mengatakan kepada Aprilia keduanya masih berada di dunia mimpi dan Amerta tidak ada disini.
JUNIOR
Jangan bahas itu Pril..
APRILIA
Kenapa kamu nggak suka ya topik pembicaraan aku yang kelewatan?
Junior menghela napas. Ia berhadapan dengan Aprilia menatap kedua matanya.
JUNIOR
Pril sebenarnya ...
Si suara misterius bicara dan hanya Junior yang bisa mendengar.
SUARA MISTERIUS (OS)
Katakan saja kalau kamu ingin segera menyusul orang yang kamu sayangi..
Junior menggeleng pelan, suara itu terus menganggu pikirannya atau bahkan sedang berada di pikirannya.
JUNIOR
Nggak papa, mama gue baik-baik aja, ada di rumah.
APRILIA
Tapi aneh kamu kayaknya nggak...
SUARA MISTERIUS (OS)
Kamu harus gunakan gadis itu untuk membuat ku bisa kembali dan aku tidak peduli bagaimana caranya kau membawanya nanti.
JUNIOR (VO)
Berisik biarkan aku berbicara untuk sekarang.
APRILIA
Jun kok sekarang kamu banyak ngelamun mikirin apa sih?
JUNIOR
(tersenyum tipis)
Nggak gue cuma pusing sedikit.
Junior mengepalkan tangannya. Di dalam hatinya tidak tega membiarkan Aprilia mati dengan sia-sia tapi dirinya tidak bisa berbuat banyak karena seseorang itu telah menyatu dengan jiwa seorang Junior Tramadaru.
SUARA MISTERIUS (OS)
Ingat jangan sampai gadis itu berhenti bermimpi buruk. Dia harus tetap bermimpi buruk sampai ia tidak sanggup untuk kembali tidur.
Junior mengacak rambutnya frustrasi. Lalu berteriak membuat Aprilia terkejut.
APRILIA
Kamu kenapa Jun ada yang sakit?
JUNIOR
Gue-gu...
SUARA MISTERIUS (OS)
Jangan pernah mengatakannya!
Tiba-tiba pemuda misterius datang menarik tangan Aprilia agar bersembunyi di belakang tubuhnya. Aprilia kebingungan.
PEMUDA MISTERIUS
Kamu harus keluar dari tubuhnya!
Pertarungan tak bisa terhindarkan keduanya baku hantam tanpa henti membuat Aprilia tidak tahu harus bagaimana memisahkannya.
Lalu Junior yang sudah dikuasai seseorang menatap tajam ke arah Aprilia kemudian mencekiknya.
Pemuda misterius membantu melepaskan Aprilia dari cengkeraman Junior namun hasilnya nihil. Ia pun tak ada pilihan lain selain masuk ke dalam tubuh Aprilia dan dengan mudahnya mendorong Junior yang sedang mencekiknya.
Tak ada yang bisa dilakukan Aprilia selain berlari asal tidak bertemu Junior. Ia masih syok Junior melakukan hal kejam kepadanya.
PEMUDA MISTERIUS
Pril!
APRILIA
(terkejut)
Kamu...
PEMUDA MISTERIUS
Saatnya kamu pergi dan berjalanlah lurus disana ada pohon.
APRILIA
Untuk apa aku...
PEMUDA MISTERIUS
Tidurlah disana dan cepatlah pergi!
Tubuh pemuda misterius itu perlahan memudar dan membuat kalung yang dipakai Aprilia berubah menjadi kunci
PEMUDA MISTERIUS (OS)
Gunakan kunci itu untuk membuka kotak di rumah Junior
Aprilia tidak mendengar apapun lagi. Ia segera pergi sesuai apa yang di katakan si pemuda misterius yang menghilang.
82 EXT. HUTAN – MALAM
Cast : Junior, Aprilia.
Hanya ada satu pohon yang mencolok di hutan. Aprilia tidur disana sedangkan Junior dibelakangnya berteriak murka.
JUNIOR
Berhenti Aprilia!
Aprilia gemetaran tidak bisa berkonsentrasi untuk tidur tapi waktunya tidak banyak.
Aprilia terus memejamkan mata hingga akhirnya suara Junior sudah tidak terdengar lagi.
83 INT KAMAR TIDUR – MALAM
Cast : Aprilia.
Aprilia terbangun dengan napas tersengal. Ia mengucek matanya dan memperhatikan sekeliling dan ternyata sudah sampai di kamarnya. Ia bangkit untuk segera pergi namun pintunya terkunci.
APRILIA
Kok ke kunci sih?
Aprilia terus berusaha membuka pintu namun tetap saja pintunya tidak mau terbuka. Lalu perhatiannya teralih ke jendela dan tanpa pikir lagi Aprilia pergi lewat sana.
DISSOLVE TO
84 INT. RUANGAN – MALAM
Cast : Junior, Nala, Amerta, orang misterius.
Junior terbaring di ranjang dan tempatnya gelap.
JUNIOR
Lepasin gue sialan!
SUARA MISTERIUS
Kamu harus dihukum,karena tidak bisa mencegahnya pergi dari alam ini.
JUNIOR
Gue nggak peduli lepasin gue!
SUARA MISTERIUS
(tertawa)
Setelah apa yang kamu lakukan saya harus melepaskan kamu begitu saja..
SUARA MISTERIUS
(berdecak)
Tidak semudah itu Junior Tramadaru.
Seseorang itu muncul di kegelapan bersama dua orang yang kita tahu adalah Amerta dan Nala. Ketiganya memandang Junior sinis.
ORANG MISTERIUS
Seharusnya kamu mati!
AMERTA
Iya saya sudah menantikan momen ini
Amerta tersenyum sinis menatap Junior.
JUNIOR
Mama...
Saya juga sudah muak dia sama sekali tidak membalas rasa cinta yang saya tunjukkan kepadanya
JUNIOR (CONT'D)
(bergumam)
Nala...
Ketiganya mentertawakan kebodohan Junior.
CUT TO
85 EXT. JALAN – MALAM
Aprilia mengingat jalan menuju ke rumah Junior dan beberapa kali salah arah.
APRILIA
Semoga ini jalan yang bener..
86 INT. RUMAH JUNIOR – MALAM
Akhirnya setelah berputar-putar menelusuri perumahan, Aprilia menemukannya dan seakan mempersilahkan, rumah Junior terbuka dengan sendirinya kemudian pandangan Aprilia jatuh pada kotak bersinar di ruang tamu.
Aprilia berlari kecil sambil melepaskan kalungnya memasukkan kunci di sana lalu keluarlah kedua orang tua Aprilia setelahnya Junior.
Aprilia langsung memeluk kedua orang tuanya sedangkan Junior tersenyum tipis. Ia bisa kembali ke dunia nyata dengan bantuan Aprilia.
CUT TO BACK
87 INT. RUANGAN – MALAM
Cast : Orang misterius, Pemuda misterius, Nala dan Amerta.
Seseorang misterius, Nala dan Amerta bersiap membuat Junior hilang namun sebuah cahaya silau membuat ketiganya berhenti ditempat. Junior juga sudah menghilang ditelan cahaya itu.
Ketiganya saling pandang sesaat hingga tersedot ke dalam kotak yang kemudian terkunci rapat. Kotak itu bersinar merah kemudian meredup.
Pemuda misterius tersenyum dari kejauhan kemudian lenyap.