Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
64 EXT. PINGGIR JALAN - SORE
Cast: Aprilia, Kakek
Aprilia terus berjalan, dipikirannya banyak sekali pertanyaan tapi tidak ada yang bisa menjawab. Samar-samar Aprilia melihat kakek-kakek yang tertabrak waktu itu kemudian Aprilia berlari mengejarnya.
APRILIA
(teriak sambil berlari)
Kakek tunggu!
Aprilia terus berlari tapi anehnya si Kakek tidak berhenti malah tatapan aneh di tunjukkan oleh orang-orang disekitarnya. Aprilia kelelahan dan si kakek tetap berjalan dengan tongkatnya.
Sebuah tangan menepuk pundak Aprilia membuatnya menoleh tapi tidak ada siapapun disekitarnya. Aprilia kembali melihat sekeliling dan si Kakek juga sudah menghilang.
APRILIA
Kakek tadi kemana perginya? (beat) Kok bisa cepet banget sih?
APRILIA (CONT'D)
Tadi siapa lagi yang nepuk pundak aku? masa iya...
Aprilia bergidik takut lalu melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.
Di sebrang jalan yang sepi kakek itu tersenyum memperhatikan Aprilia dan menghilang begitu saja.
65 INT. KAMAR TIDUR - MALAM
Cast : Aprilia
Aprilia terus saja mencemaskan keadaan Junior. Ia masih kepikiran tentang Junior yang menghilang begitu saja tanpa Aprilia tahu penyebabnya.
APRILIA
Apa aku harus tidur sekarang supaya bisa lihat Junior di mimpi nanti?
Aprilia tidur menyamping lalu mengambil guling.
APRILIA (CONT'D)
Tapi... kalau mimpinya lain aku harus gimana? (duduk bersila)
Jam di kamar sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi Aprilia ragu untuk tidur. Setelah beberapa menit Aprilia memberanikan diri untuk tidur dia menaikan selimut kemudian memejamkan matanya tapi sebelumnya ia membaca doa sebanyak mungkin agar mimpinya tidak aneh-aneh.
CUT TO
66 INT. RUANGAN - MALAM
Cast : Junior
Junior berada di ruangan gelap dan pengap. Ia tidak melihat apapun karena matanya ditutup kain hitam dan tangannya terikat.
SUARA MISTERIUS
Kita akhirnya berjumpa..
JUNIOR
Siapa itu? lepasin gue!
SUARA MISTERIUS
Apa kamu tidak senang berjumpa dengan ku?
JUNIOR
(teriak)
Gue bilang lepasin ikatan ini!
Suara misterius itu tertawa lalu dalam sekejap ikatan di tangan Junior terlepas tapi penutup matanya tidak bisa dilepaskan.
SUARA MISTERIUS
Aku membawa mu kesini agar kamu bisa bertemu denganku, bagaimana kau senang?
JUNIOR
Siapa sih lo sebenarnya gue sama sekali nggak tahu apa yang lo mau?
SUARA MISTERIUS
Tentu saja kamu tahu..
Junior mengepalkan tangannya dan menonjok apapun yang ada di depannya tapi tidak ada apapun.
SUARA MISTERIUS
(mengunci tangan Junior agar tidak bisa bergerak)
Simpan tenaga mu, jangan sampai terbuang percuma..
Junior terduduk. Ia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali Aprilia Segera datang membantunya.
CUT TO BACK
67 KAMAR TIDUR AMERTA – MALAM
Setelah membawa kunci dari kamarnya, Junior mendengar teriakan dari kamar Amerta. Ia bergegas kesana dan melihat Nala sedang melepaskan diri dari sebuah tangan hitam yang muncul begitu saja dari balik tembok.
Junior menarik Nala agar terlepas tapi malah Junior yang tertarik ke dalam tembok bersama si tangan setelah itu Nala juga masuk. Sedangkan Amerta syok. Ia menjerit ketakutan sampai Aprila datang memastikan tapi tidak ada siapapun.
DISSOLVE TO
68 INT. RUANGAN GELAP – MALAM
Aprilia meraih apapun di sekitarnya untuk berjalan karena ia tidak suka kegelapan tapi mau mundur tidak bisa.
Sebuah cahaya menyilaukan muncul lalu Aprilia berlari ke arah sana dan seketika sudah berada di dalam hutan lebat.
69 EXT. HUTAN – MALAM
Aprilia berada di dalam hutan dan tidak ada siapapun kecuali suara binatang menemani.
APRILIA
(melihat sekeliling)
Aku dimana sekarang?
Aprilia berjalan mengikuti jalan setapak. Ia tidak mau terjebak di hutan dan ia yakini adalah mimpinya.
APRILIA
(menarik napas lalu membuangnya)
Tetap tenang, jangan panik!
Aprilia terus berjalan hingga melihat sebuah sungai kecil. Ia maju dan duduk di bebatuan.
APRILIA
Sungai ini ...
Di dalam ingatan Aprilia terlihat seseorang mengambang dengan pakaian rumah sakit lalu Aprilia mengerjap.
APRILIA
(menggeleng kecil)
Siapa orang itu?
Aprilia masih duduk di batu besar dan dari kejauhan terlihat seseorang mengambang persis dengan ingatannya yang kita tahu itu Junior. Aprilia berlari menyelamatkannya lalu membawanya ke tepian.
Aprilia terkejut ternyata orang itu Junior.
APRILIA
Jun bangun Junior k-kamu jangan becanda please! (panik sambil mengguncang tubuh Junior)
APRILIA
Junior! tolongg...
Aprilia berteriak dan terisak karena Junior tidak membuka matanya.
SUARA MISTERIUS (OS)
Kamu suka hadiahku?
APRILIA
Siapa kamu? keluar sekarang...
SUARA MISTERIUS (OS)
Kamu yakin ingin melihatku? dia saja bernasib buruk saat melihat wujud ku...
APRILIA
Aku tidak peduli bagaimana nasibku sekarang kamu keluar!
SUARA MISTERIUS (OS)
Baiklah.
Seorang anak laki-laki muncul begitu saja di depan Aprilia yang tengah membangunkan Junior.
ANAK LAKI-LAKI
Kak!
Aprilia memandangi anak laki-laki itu dengan bingung.
APRILIA
Kamu siapa? dari mana?
ANAK LAKI-LAKI
Kakak jangan takut aku mau menolong kakak jadi... biarkan aku menolong ya kak
Aprilia terlihat ragu dan bingung, anak laki-laki berkeliaran di dalam hutan adalah hal yang berbahaya juga mustahil.
APRILIA
Kamu bisa...
Anak laki-laki itu sudah menghilang dan digantikan oleh seorang pemuda tampan berjongkok membantu membawa Junior.
APRILIA
Kamu siapa?
Pemuda itu tidak bersuara terus menggendong Junior sampai gubuk reot.
70 EXT. GUBUK REOT – MALAM
Aprilia masih bingung, seperti pernah bertemu dengan pemuda itu tapi dimana Aprilia tidak mengingatnya.
APRILIA
Apa kita pernah bertemu?
Pemuda itu melirik Aprilia lalu menggeleng kecil ekspresi wajahnya datar.
APRILIA (VO)
Dia manusia bukan kok dingin banget mukanya? atau cowok dari tokoh novel nyasar ke sini?
APRILIA
Apa-apaan sih pikiran aku, sekarang gimana cara.. (beat)
Junior sudah hilang. Aprilia masih ada di depan gubuk reot.
APRILIA
Mereka kemana?
Aprilia (CONT'D)
Junior..
APRILIA
(berpikir) manggil cowok dingin tadi apa ya)? aduh kenapa nggak nanyain namanya dulu tadi.
Tiba-tiba sebuah cangkir terbuat dari bambu tersaji di depan wajah Aprilia. Ia mendongak yang ternyata cowok dingin tadi.
APRILIA
Apa ini?
PEMUDA MISTERIUS
Air
APRILIA
Ya.. air apa?
PEMUDA MISTERIUS
Minuman.
APRILIA (VO)
(mengelus dada)
Sabar pril, kok dihutan gini bisa-bisanya aku nemu cowok irit bicara dan rasanya... bikin emosi
APRILIA
Junior ada di ...
PEMUDA MISTERIUS
Dalam.
APRILIA
Eh air..
PEMUDA MISTERIUS
Air minum.
Aprilia lebih baik meminum air di saja daripada terus bertanya tapi dipotong terus. Tapi didiamkan lebih lama lagi si pemuda misterius tapi tampan itu tetap diam.
APRILIA
Kamu siapa?
PEMUDA MISTERIUS
Penjaga.
APRILIA
Penjaga apa? hutan?
PEMUDA MISTERIUS
Kamu.
Aprilia sedikit membuka mulutnya. Ia terkejut ada penjaga yang repot-repot menjaganya dari dalam hutan, ya.pan lagi. Kalung mawar dileher Aprilia bersinar tapi tidak disadari oleh pemakainya. Cowok dingin itu tersenyum tipis kemudian terlihat oleh Aprilia.
APRILIA (VO)
(tersenyum malu-malu, wajahnya menatap ke arah lain)
Dia senyum ke siapa? aku?
Aprilia bergidik lebih memilih memperhatikan pemandangan di sekitarnya.