Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
53. INT_LOBI RUMAH SAKIT_NIGHT
CAST : HESTI, ROSSA
Hesti keluar terburu-buru, Rossa segera mengejarnya dan menghentikannya. Hesti menangis, memegang ponselnya yang terus ditempelkan di telinga.
Hesti berusaha menghubungi siapapun yang bisa dihubungi untuk mengetahui keadaan Nala. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
Hesti semakin panik, Rossa mencoba menenangkannya.
Rosa menerima telepon dari Tiara.
ROSSA
Ada apa? (Cetus)
TIARA (CONT’D)
Saya…(Ragu)mmm… Nala bersama saya. Saya ingin menyampaikan itu supaya kalian tidak begitu mengkhawatirkannya.
ROSSA
Nala?
HESTI
Siapa, hah? dimana Nala?
Rossa menatap Hesti.
ROSSA
Rumah Tiara.
Hesti segera merebut HP Rossa.
HESTI
Apa yang kamu lakukan pada anakku? Tidak cukup menyebarkan berita tentang suamiku? Kenapa kamu melakukan ini padaku?! (membentak)
INTERCUT WITH :
54. INT_KAMAR TIARA_NIGHT
CAST : TIARA
Di meja belajar Tiara terus mengetukan jarinya di kotak music yang kini berputar terlihat seorang wanita di sana.
Sementara tangan kirinya masih mengenggam HP dan terdengar suara Hesi yang membentaknya.
HESTI (OS)(CONT’D)
Kenapa kamu menghancurkan keluargaku? Dimana kamu sekarang? aku akan menysul Nala kesana!
Tiara tak bisa menjawab apapun, ia hanya meneteskan air mata.
INTERCUT WITH :
55. INT_LOBI RUMAH SAKIT_NIGHT
CAST : HESTI, ROSSA
Rossa mencoba menenangkan Hesti dan merebut teleponnya.
ROSSA
Cukup, Hes!
HESTI
Anterin aku ke sana sekarang juga! Aku mau menjeputnya sekarang!
56. INT_LORONG RUMAH SAKIT_NIGHT
CAST : HESTI, ROSSA
Hesti dan Rossa duduk di bangku lorong rumah sakit, depan ruang rawat inap antara Ibu mertuanya juga Mawar.
Hesti masih menangis, ia mengusap wajahnya.
HESTI
Hanya sehari saja aku dihadapin masalah seperti ini, aku sampai melupakan anakku. (Terisak)
ROSSA
(mengembuskan nafas kesal) meskipun aku membencimu, tapi aku peduli dengan anak-anakmu. Kamu harus melahirkan anak keduamu dengan selamat.
HESTI
Kamu peduli? Lalu apa tadi siang kamu membentakku. (merengek) rasanya sampai membuat perutku mules.
ROSSA
Aish! Itu karena selain ga punya otak kamu ga punya hati. (kesal)
HESTI
Maaf. (ragu) secara resmi aku minta maaf padamu, Ros. Sungguh aku tidak pernah berfikir suamiku melakukan itu. (kembali menangis)
ROSSA
Apa kamu pikir aku berfikir seperti itu? Aku bahkan selalu berfikir ini mimpi. Aku selalu berharap bangun dari mimpi buruk ini. (Ikut menangis)
Rossa mencoba mencubit punggung tangan Hesti.
HESTI
Awh!
ROSSA (CONT’D)
Sakit kan, hah? jadi ini bukan mimpi. (Menangis juga diiringi tawa.)
Hesti ikut menyubit tangan Rossa.
HESTI
Bilang saja kamu ingin mencubitku karena kesal. Aku tidak akan marah, bahkan kalau mau memukulku aku tidak akan marah. Ish! ga perlu alasan ini mimpi atau bukan.
Keduanya tertawa dengan sisa isak tangisnya.
57. INT_RAWAT INAP NENEK_DAY
CAST : ARYO, NENEK
Aryo duduk di kursi dengan menggenggam tangan Ibunya.
ARYO
Ibu, katakana apa yang harus aku lakukan sekarang? Jika ibu berada di posisi Rossa, apa yang akan ibu lakukan?
Ibu Aryo hanya meneteskan air mata.
ARYO (CONT'D)
Seperti ibu yang mengkhawtirkan anaknya, maka aku juga ayah yang mengkhawatirkan putrinya. Mawar juga cucuk ibu, darah dagingku, yang sama-sama memiliki darah ibu. (beat) keadilan tetap harus ditegakkan, Bu. Jika ibu bisa merasakan kekhawiran tentang anak, maka putriku sudah tidak bisa memiliki hal itu. Dia sekarang tidak memiliki harapan untuk punya keturunan. Ibu seorang perempuan, putriku juga perempuan ibu pasti jauh lebih mengerti perasaan itu, Bu. Aku tidak bisa memilih antara ibu atau putriku. Aku mohon jangan membuatku memilih, Bu. Aku ingin ibu terus hidup. Begitu juga putriku. Kumohon!
Ibu Aryo hanya mengusap kepala Aryo, dan mengangguk memberi restu.
58. INT_LORONG RUMAH SAKIT_DAY
CAST : HESTI, ARYO.
Aryo keluar dari rawat inap ibunya. Lalu ia melihat Hesti.
Aryo melirik Hesti namun segera mengalihkan pandangan.
Hesti mengentikan langkah Aryo.
HESTI
Aryo.
Aryo melihatnya.
Hesti mengambil sebuah tisu bekas darah yang pernah ia lihat, di tong sampah.
HESTI
Aku nemuin sehari setelah kejadian itu.