Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
19. EXT_JALAN DEPAN RUMAH MAWAR_DAY
CAST : HESTI, NALA
Hesti melihat rumah Rossa yang masih sepi.
Insert : Garasi mobil kosong
Hesti mencoba menghubungi Rossa, namun berkali-kali tidak ada jawaban. Hesti pergi mengantarkan Nala ke sekolah.
20. INT_COUNTER RUMAH SAKIT_DAY
CAST : ROSSA
Rossa meminjam telepon rumah sakit untuk menghubungi Hesti.
Intercut with :
21. EXT_GERBANG SEKOLAH_DAY
CAST : HESTI, NALA
Hesti melangkahkan kaki dengan cepat sambil menggandeng Nala. Hingga Hp hesti berdering dan membuatnya berhenti.
Insert To : Panggilan dari nomor tak dikenal
Hesti mengangkatnya.
HESTI
Halo!
ROSSA (OS)
Hes?
HESTI
Rossa, kamu di mana? Aku baru sampai di sekolah Nala. Aku coba telepon kalian berkali-kali tapi enggak ada satu pun yang diangkat. (beat)
Hesti menyuruh Nala berangkat dengan menepuk pundaknya, Nala salaman dengannya lalu berjalan ke sekolah.
HESTI(Cont’D)
Kalian baik-baik aja, kan?
22. INT_CONTER MEDIS RUMAH SAKIT_DAY
CAST : ROSSA
Rosse menarik nafasnya dalam.
ROSSA
Mawar… Mawar di rumah sakit, Hes.(Menangis)
HESTI (OS)
Apa? Dimana?
CUT TO:
23. INT_LORONG RUMAH SAKIT_DAY
CAST : HESTI, ROSSA
Rosse duduk sebuah bangku lorong rumah sakit depan ruang ICU.
Hesti tergesa-gesa berlari ke arahnya.
HESTI
Rossa!
Hesti segera memluk dan duduk di sampingnya.
HESTI
Ceritakan, apa yang terjadi?
Rossa mengusap matanya.
ROSSA
Mawar harus menjalani histerektomi.
HESTI
(Mengerutkan kening) Histerektomi? Apa itu… histerektomi?
ROSSA
Ish! kenapa kamu tidak tahu istilah medis tentang wanita, hah? (Beat) Harusnya kamu langsung terkejut setelah mendengar perkataan itu, tapi aku harus menjelaskan dulu sama kamu.
Rossa menahan tangisnya karena kesal.
HESTI
Aduh! Otak aku yang enggak seberapa ini menunda kesedihanmu, hah? untunglah. (meledek)
ROSSA
Ish orang bodoh satu ini. Masih sempat bercanda denganku, hah? (kesal)
Dia harus menjalani operasi pengangkatan rahim. (Kembali sedih)
HESTI
Hah? O my god! Aduh bodohnya aku! Anak kecil itu. Sempat-sempatnya aku bercanda pada situasi ini. Ya ampun. Maaf, Ross!
Hesti ikut panik.
ROSSA
Apa yang aku khawatirkan kemarin terjadi. Dia diper…
HESTI
(memotong)Bajingan mana yang berani melakukan itu pada anak secantik Mawar, hah? (Berteriak)
ROSSA
Aku menanyakan hal ini padamu kemarin? Tapi kenapa kamu bilang ini akan baik-baik saja? (berteriak)
24. INT_KANTOR POLISI_DAY
CAST : ARYO, POLISI
Aryo membawa berkas untuk mengajukkan penyidikan.
POLISI
Pak, hanya memberi bukti visum saja tidak cukup. Kita tidak tahu dimana TKP-nya, pelakunya, juga tidak ada saksinya.
ARYO
Karena itu saya kesini untuk minta penyidikkan, Pak. Saya minta tolong untuk temukan siapa pelakunya dan dimana lokasi kejadiannya?
POLISI
Apa kami Cuma kerja untuk kasus ini? Ada banyak yang harus kami tangani, jika bapak hanya memberi ini maka kami tidak bisa membantu lebih lanjut.
ARYO
Lalu apa tugas kalian, hah? Kalian bahkan masih banyak yang duduk di sini dan bilang kalian sibuk? (Aryo berdiri, menunjuk beberapa polisi ) Katakan! kasus apa yang kalian tangani sekarang? (beat)
Ia menarik nafasnya menahan kesal.
ARYO(CONT’D)
Anak saya diperkosa sampai harus melakukan harus dioperasi, dia masih 9 tahun. Kalian akan diam saja? Kalian tidak bisa melakukan apapun? Lalu apa fungsi kalian? (berteriak)
Polisi menghembuskan nafasnya.
POLISI
Harapan satu-satunya jika saja korban bisa mengatakan sesuatu setidaknya TKPnya kami akan melakukan penyidikan langsung ke sana, Pak.
Aryo menundukkan wajahnya lemah. Ia kembali duduk.
25. INT_RUMAH NALA_RUANG KELUARGA_DAY
CAST : HESTI, ARMAN
Hesti mencoba menghubungi suaminya, terus menerus, namun tidak ada jawaban.
Hesti melanjutkan pekerjaannya membersihkan meja. Ia melihat tong sampah yang terdapat bekas tisu yang terdapat bercak darah.
Terdengar pintu terbuka, Hesti segera pergi ke depan memastikan.
HESTI
Aku meneleponmu berkali-kali.
ARMAN
Aku lagi naik motor. Jadi ga aku angkat.
Sambil pergi menuju ruang keluarga, Hesti pergi mengikutinya.
Arman duduk di sofa ruang keluarga lalu mengambil The yang sudah disiapkan Hesti.
HESTI
Mawar dibawa ke rumah sakit.
Arman tersedak.
ARMAN
Apa?(memastikan)
HESTI
Dia mengalami pendarahan.
ARMAN
Pendarahan? Apa yang terjadi?
HESTI
Mawar diperkosa
ARMAN
Hah? siapa yang berani melakukan itu sama anak kecil sepertinya? Ish! jaman sekarang. Pria brengsek seperti itu masih saja berkeliaran.
HESTI
Makanya itu, anak malang itu. Aku tak tega melihatnya (beat) kenapa ada orang tega melakukannya.
Berfikir sejenak.
HESTI (CONT’D)
Apa mungkin, ada guru atau staf sekolah yang melakukannya? Arhh! Tapi dia baik-baik aja kemarin.
ARMAN
Bisa saja. Bagaimana keadaannya sekarang?
HESTI
Aku bahkan tidak diijinkan masuk menemuinya, sepertinya dia sangat trauma dan tidak ingin ditemui siapapun.