Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
15. INT_UGD_MONTAGE_NIGHT
CAST : ARYO, ROSSA, MAWAR, TENAGA MEDIS
Aryo menghentikan mobilnya, ia kembali menggendong Mawar dan membawanya ke UGD.
Beberapa pekerja rumah sakit kebingungan dan ikut mengejar Aryo yang berlari menggendong putrinya. Aryo membuka pintu UGD, beberapa perawat berusaha menenangkannya namun Aryo terlihat sangat panik.
ARYO
Tolong! Selamatkan putri saya!(Teriak)
BEGIN MONTAGE
Petugas medis segera membawanya ke brankar, dokter segera mengecek kondisi Mawar.
Salah satu perawat menutup gorden dan segera melakukan tindakan.
Rossa menangis dan memeluk suaminya.
Seluruh tim medis berusaha memeriksa apa yang terjadi dengan Mawar.
END MONTAGE
Dokter datang dan membawa sebuah catatan medis.
ROSSA
Bagaimana kondisi putri saya, Dok? Apa yang terjadi?
DOKTER
Dia mengalami pendarahan, dari hasil CT scan terlihat dinding vaginanya robek. Dia harus menjalani Histerektomi, pengangkatan rahim. Operasi ini harus segera dilakukan. Jika tidak maka ia akan kehilangan banyak darah.
ROSSA
Apa?
DOKTER
Kami membutuhkan keputusan wali secepatnya.
Dokter pergi meninggalkan mereka. Rossa menangis terisak. Sementara Aryo membeku menahan tangisnya.
Aryo hendak melangkahkan kakinya keluar, namun Rossa menahannya.
ROSSA
Aku tidak mengizinkannya!
ARYO
Mah?
ROSSA
Aku tidak mengizinkannya, Pah! Dia perempuan, Pah! Aku tahu pentingnya ini!
ARYO
Apa nyawanya ga penting? Mah, dia ga punya waktu lagi! Kita harus segera memutuskannya. Yang penting sekarang adalah dia harus hidup!
Rossa hanya bisa menangis sementara Aryo pergi keluar.
16. INT_MONTAGE_VARIOUS LOCATION_NIGHT
CAST : ROSSA, ARYO, MAWAR, TENAGA MEDIS
A. Ruang Operasi
Seluruh tim medis sibuk melakukan operasi histerektomi.
B. Kedua orang tua mawar menunggu dengan cemas.
17. INT_RUANG ICU_NIGHT
CAST : MAWAR, ROSSA, ARYO
Aryo dan Rossa melihat Mawar yang kini berbaring di ruang ICU melalui jendela kaca, Rossa melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan itu. Ia berusaha kuat melihat Mawar yang masih berbaring di ruang ICU, perlahan ia masuk ke ruangan itu.
Mawar masih mengenakan alat bantu pernafasan. Perlahan ia membuka matanya.
MAWAR
Mah?(Lemah)
ROSSA
Iya, Sayang?
Rossa berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata, ia menggenggam erat tangan Mawar.
MAWAR
Maafin Mawar, Mah.
ROSSA
Mmm? Kenapa minta maaf, Sayang?
MAWAR
Mawar menonton film ciuman.
Rossa menarik nafasnya dalam.
ROSSA
Kapan? (Tercekat)
MAWAR
Seharusnya Mawar tidak menontonnya. Film ciuman itu bahaya. Sekarang Mawar tau. (Beat) Mah, Punya mawar sakit banget. Punya mawar berdarah, buat pipis perih banget, Mah.
Rossa tak kuasa menahan tangisnya. Membuat Aryo yang saat ini masih melihatnya di jendela kaca segera masuk. Tangisan Rossa semakin menjadi.
MAWAR
Papah?
ARYO
Iya sayang, Papah di sini.
MAWAR
Kenapa laki-laki itu jahat?
ARYO
Siapa yang jahat, hah? Papah akan menghukumnya.
Mawar terdiam memandang langit-langit namun tiba-tiba kembali mengejang,
Insert : EKG di monitor terlihat tak beraturan.
Kedua orang tua Mawar kembali panik.
ARYO
Mawar! Sayang! Mah, paggil dokter, Mah. Cepat!
Rossa segera berlari keluar minta bantuan dokter.
18. INT_LORONG RUMAH SAKIT_NIGHT
CAST : ROSSA, TENAGA MEDIS
Rossa berlari dari ruang ICU, ia berlari di lorong rumah sakit untuk meminta tolong tenaga medis.
ROSSA
Dokter! Suster! Anak saya, Dok! Tolongin anak saya, cepat!
Rossa terengah-engah. Beberapa perawat dan dokter yang bertugas segera berlari ke ruang ICU Mawar.
Salah satu perawat meminta mereka kembali menunggu di luar.
PERAWAT (OS)
Detak jantungnya tidak stabil, Dok!