Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
2. INT_RUMAH MAWAR_DAY
CAST: ROSSA, ARYO, MAWAR
Rossa sedang menyisir rambut Mawar sehabis Mandi, sementara di TV terdengar suara dari news anchor yang membacakan berita. Pintu terbuka seorang pria masuk dan segera menghampiri Mawar.
MAWAR
Papah!
Aryo mencium pipi Mawar dan memeluknya.
ARYO
Anak papah, udah wangi.
MAWAR
Iya dong. Emang papah! Bau asem ih! (meledek sambil menutup hidungnya)
Aryo tertawa, mereka mulai menyibukan diri masing-masing.
Rossa membereskan ruangan, Aryo melepas dasinya yang kemudian diserahkan ke Rossa, sementara Mawar melihat berita di TV.
NEWS ANCHOR
Remaja berinisial Mawar (bukan nama sebenarnya), yang berusia 15 tahun bunuh diri setelah diperkosa oleh lebih dari 10 Pria, viral di media sosial. Informasi ini pertama kali diunggah oleh teman Mawar sendiri yang menjadi teman curhat, ia mengunggah seluruh pesan pribadi Mawar ke media sosial guna ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib.
MAWAR
Pah? Diperkosa itu apasih?
Kedua orang tua mawar tampak terdiam mendengar pertanyaan Mawar.
Rossa yang menyadari pertanyaan Mawar berasal dari berita segera mematikan tv.
Sementara Aryo mendekat ke mawar dan mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskannya ke mawar.
ARYO
Eee… diperkosa itu… orang jahat yang memaksa kita untuk melepas baju.
MAWAR
Hah? (terkejut) berarti mamah Jahat dong. Mamah kan selalu memaksa Mawar melepas baju.
ROSSA
Aih! Bukan begitu (beat) mamah maksa Mawar lepas baju karena Mawar enggak mau mandi.
MAWAR
(merengut) Kenapa sih ini beda itu beda… kata mamah ciuman enggak boleh tapi papah boleh nyium Mawar. Kata papah orang yang maksa lepas baju kita itu jahat tapi Mamah ngelepas baju Mawar dibilang Ga jahat.
Aryo masih kebingungan lalu ia tersenyum menggenggam pundak putrinya.
ARYO
Mawar… Nanti kalau Mawar udah gede dikit lagi Mawar pasti tahu. Apa yang boleh, apa yang enggak boleh.
MAWAR
Padahal Mawar udah gede… (cemberut) oh ya, Pah? Kenapa remaja yang diperkosa tadi namanya Mawar (bukan nama sebenarnya)
ARYO
Mmmm… di berita tidak bisa menyebutkan nama asli seseorang jadi mereka mengggunakan nama lain. Jadi mereka memberi nama Mawar, karena Mawar nama yang cantik untuk seorang perempuan. Mawar itu juga sebagai bunga yang punya arti cinta, jadi nama Mawar diberikan karena dia cantik dan banyak yang cinta.
MAWAR
Tapi kenapa dia bunuh diri setelah diperkosa, Pah?
ROSSA
Pah? Mandi dulu.
MAWAR
Ah! Mamah! Mawar kan lagi ngobrol sama Papah.
ARYO
Nanti ngobrol lagi ya, Sayang.
3. INT_RUANG KELUARGA MAWAR_NIGHT
CAST : MAWAR, NALA, HESTI, ARYO, ROSSA
Mawar dan Ibunya sedang belajar mengajar di meja ruang keluarga sementara Aryo sedang membuka laptopnya di ruang kerja yang masih satu ruang dengan ruang belajar.
Nala dan Hesti datang.
Mawar menyambutnya dengan ceria.
MAWAR
Nala, hari ini kau belajar dengan sungguh-sungguh yah?
Nala hanya menekuk dahinya kesal.
Hesti mengantarkan Nala menuju ruang keluarga.
Nala duduk di depan Mawar.
HESTI
Wahh! Satu keluarga cerdas semua. Satu guru matematika, satu lagi asisten audit manajer Bank. Pantas saja Mawar sangat pintar. Terbentuk dari dua otak yang selalu memikirkan angka. Benar-benar kombinasi yang sempurna.
Aryo dan Rossa tertawa mendengar Hesti.
ARYO
Hahaha. Keluarga berbakat memuji keluarga yang kaku yang hanya bisa belajar angka. Kamu berbakat sekali di bidang masak, dan mas Arman dia bisa di semua bidang olah raga. Nala, (Berfikir) dia sepertinya akan berbakat sekali menjadi pemimpin. (Beat) Ahhhh! Mungkin dia akan cocok untuk bekerja di pemerintahan, atau dia cocok untuk jadi pengacara. Aku yakin anak di kandunganmu akan berbakat menjadi seniman ah, atau jadi model. Aku yakin pesona Mas Arman bakal diturunkan ke anak kalian. Hahahah.
HESTI
Hahaha. Ah! Benar. Aku pikir dia akan jadi atlet karena bisa semua jenis olahraga. Berkat pesonanya pun dulu dia sangat populer, tapi…
ROSSA
Astaga! Kalian selalu saja membahas hal itu. Hahaha. Saling memuji satu sama lain. Apa tidak ada percakapan lain? Hah?
Aryo dan Hesti tertawa bersama.
HESTI
Hahaha… ah sudahlah. Bu guru saya nitip Nala okay. Ajari dia matematika dengan benar. Saat ini semua orang membanggakan anaknya dengan nilai matematika yang sempurna. Hanya itu yang aku inginkan setidaknnya biarkan di sekolah dia tetap menjadi anak sekolahan. Terserah dia kalo besar nanti mau jadi pejabat kek atau hakim yang menghukum pejabat kek. Yang penting sekarang belajar matematika saja dulu lah. Jangan mikir yang aneh-aneh. Hahahaha
Mereka tertawa bersama, sedangkan Nala dan Mawar sibuk dengan bukunya masing-masing.
HESTI
Aku pergi dulu, Ros. Aryo. Mari.
ROSSA & ARYO
Iya… hati-hati.
4. INT_KAMAR ROSA_NIGHT
CAST : ROSA, ARYO
Keduanya memandang atap kamar.
ROSSA
Semakin hari Mawar semakin ingin banyak tahu. (Beat) Rasanya aku gagal menjadi guru yang enggak bisa ngasih penjelasan ke anak sendiri, Pah.
ARYO
Kamu kan guru matematika (beat) bukan berarti kamu bisa mengajarkan semuanya.
ROSSA
Tapi peran sebagai seorang ibu juga penting, harusnya aku belajar banyak hal untuk ini. Aku juga sedikit khawatir karena dia perempuan. Rasanya semakin dia tumbuh, aku semakin cemas.
ARYO
Semua akan baik-baik saja, Mah. Kita akan menjaganya.
Aryo memeluk Rossa dan menciumnya.