Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
51. EXT_TAMAN_DAY
CAST : TIARA, NALA
Tiara melihat Nala yang duduk di bangku taman sendirian. Tubuhnya basah kuyup, bahkan saat ini hujan masih deras.
Tiara segera berlari dan bersipu memeluknya. Ia menangis dan terus meminta maaf.
TIARA
Nala, maafin kakak. Semua salah kakak.
Nala ikut menangis.
NALA
Nala juga salah, Nala lihat itu semua tapi Nala tidak bisa menolongnya. Kata ayah kalo Nala bilang ke orang lain, ayah Nala akan dipenjara. Nala gamau ayah di penjara, kasihan dede bayi, kasihan Bunda. Teman-teman di sekolah mengatakan ayah jahat. Mereka mendengar suara mawar dari hp orang tua mereka.
52. INT_KAMAR KAKAK TIARA_DAY
CAST : NALA, TIARA
Tiara membereskan beberapa barang milik kakaknya, sementara Nala duduk di kasur. Ia memandang sekitar dan melihat laki-laki yang terlihat lebih dewasa dari Tiara sedang memeluknya.
TIARA
Ini kamar abang kakak.
NALA
Abang kakak kemana?
TIARA
Surga (tersenyum)
NALA
Kenapa?
TIARA
(berfikir) biar ga ngerasin sakit lagi.
NALA
Emang sakit apa?
TIARA
Mmm… (berfikir)katanya semuanya sakit.
Nala mengangguk lalu melihat pakaiannya.
NALA
Ah! Ini, abangnya kakak kan udah gede kok punya baju kecil.
TIARA
(Tertawa sedikit) dia suka motifnya, jadi dia pengin beli. Tapi karena kecil enggak bisa dipake.
Menghampiri Nala, lalu mengacak-acak rambutnya. Ia mengambil tas Nala yang basah kuyup.
Ia membuka isinya, dan seluruh buku Nala basah.
TIARA
Ah! Bukunya.
NALA
Nala kesepian di sekolah, kalo Mawar ga lanjut sekolah Nala juga gamau lanjut.
TIARA
Kenapa?
NALA
Karena Nala, Mawar jadi sakit. Kalau saja Nala bisa menolong Mawar saat itu pasti Mawar ga akan sakit. (Beat) Biar adil kalo Mawar berhenti sekolah, Nala juga mau berhenti.
Tiara menghampirinya lalu duduk di depannya, ia mengusap rambut Nala.
TIARA
Karena itu, Nala harus tetap sekolah. Kalau Nala mau bantu orang lain, Nala harus pintar. (Tersenyum)Sementara Nala tidur di sini, kalau mau apa-apa Nala bisa minta sama kakak. Kakak mau keluar dulu. Yah?
NALA mengangguk. Tiara beranjak pergi.
53. INT_RUMAH TIARA (DEPAN KAMAR)_DAY
CAST : PAPAH TIARA, MAMAH TIARA, TIARA
Tiara keluar kamar, papah dan mamahnya datang dari tangga dan menghampirinya,
PAPAH TIARA
Tiara? Papah mau bicara!
TIARA
Ada anak kecil di dalam, Pah. Tiara gamau ribut.
MAMAH TIARA
Tiara, sejak kapan kamu gak sopan, seperti ini?
TIARA
Mah, Pah, Tiara capek. Tiara butuh istirahat.
Tiara pergi meninggalkan Papah dan Mamahnya. Namun papahnya tetap mengejar Tiara.
PAPAH TIARA
Capek? Itu karena apa? karena kamu ikut campur urusan orang lain. Kamu harus kesana-kemari hujan-hujanan. Sudah Papah bilang untuk jangan ikut campur urusan orang lain!
MAMAH TIARA
Pah! Udah Pah! Tiara baru pulang.
TIARA
Dia bukan orang lain, Pah. Dia gurukku. Dan yang terpenting kebenaran tidak melihat siapa yang kita bela. Anak kecil itu butuh pertolongan, Pah. Dan aku mau menolongnya.
PAPAH TIARA
Kamu berani bantah Papah demi membela orang lain?
TIARA
Orang lain, orang lain orang lain! (membentak) Lalu dimana mamah dan papah saat kasus pemerkosaan Aldi, anak papah dan mamah sendiri? Dia darah daging papah. Dia bukan orang lain? Apa kalian membelanya?
MAMAH TIARA
Tiara!(berteriak)
TIARA
Apa? Mamah ingin minta Tiara lupain. (Beat)Adikku minta tolong sama aku, Mah. Dia juga diperkosa, Pah. Tapi dengan mudah mamah sama papah menutupi kasus ini karena malu, karena mamah sama papah pikir, pemerkosaan anak laki-laki itu menjadi aib keluarga! (Beat) oh atau, apa karena dia autis?
Plak!
Papah Tiara menamparnya.
Mamah tiara hanya memejamkan mata tak tega melihatnya.
Sedangkan Tiara meanatap mereka bergantian.
TIARA
Hebat yah, kalian bisa merasa baik-baik saja setelah itu. Sedangkan aku? Selalu merasa bersalah. (Pelan tapi menekan)
INSERT:
NALA mengintip dibalik pintu kamar.